Dalam iman Gereja Katolik, salah satu ajaran yang sangat ditekankan adalah Kehendak Bebas manusia. Allah merencanakan dan merancang jalan2 agar manusia dapat kembali kepadaNya dan memperoleh hidup kekal di surga, bahkan lebih jauh lagi, dengan darah anaknya sendiri.
Allah, memang merancang jalan yang mudah, enak dan indah, sebab "kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan." Masalahnya, apakah kita manusia mau mengikuti jalan Tuhan tersebut?? Karena kehendak bebas kita, kita dapat membangkang kepada Tuhan, namun juga dapat kembali dengan bebas. Tuhan memiliki kekuatan lebih dari cukup untuk memaksakan kehendakNya kepada kita, tapi justru, manusia yang memiliki kehendak bebas itulah, yang merupakan keinginan Tuhan. Ia ingin semua manusia, anak2Nya, sahabat2Nya dapat hidup mandiri, untuk menentukan pilihannya antara mengikut Tuhan atau Iblis. Tuhan bukan tidak mampu, tapi tidak mau, karena Tuhan sangat menghargai kehendak bebas manusia. Justru, kekonsistenan Tuhan pada tekadNya ini, yang menunjukan kehebatanNya dan kerendahan hatiNya, dengan tidak mengumbar arogansi dan kemampuan super yang dimiilikiNya itu.
Tuhan tidak membinasakan iblis, karena Tuhan lagi2 menghargai kehendak bebas Iblis dan kehendak bebas Manusia. Karena kehendak bebasnya, para Iblis memilih untuk melawan Tuhan. Dan karena Tuhan tahu dan bangga akan kemampuan manusia, ia mengizinkan Iblis, menyerang manusia. Justru, dengan Tuhan membiarkan Iblis menyerang manusia, Tuhan memberi manusia sebuah kepercayaan yang besar. Tuhan percaya pada kemampuan manusia dapat mengalahkan setiap godaan Iblis, dan memberi kita kebebasan untuk memilih, melawan Iblis bersama Tuhan, atau ikut Iblis melawan Tuhan! Kalo seorang manusia, diserang oleh Iblis, ia punya pilihan, meminta bantuan Tuhan, atau tidak. Kalo ia meminta bantuan Tuhan, tidak seorangpun manusia akan menjadi gila atau menderita sedemikian rupa, tapi karena ada juga manusia yang tetap melupakan Tuhan, malah melawan Tuhan, Tuhan juga pada akhirnya tidak melakukan apa2, sebab adalah kehendak bebas bagi manusia, minta bantuan Tuhan atau tidak!
Semua kembali pada diri kita, kalo kita minta bantuan pada Tuhan, maka Tuhan pasti membantu kita, tapi kalo kita tidak minta bantuan dariNya, maka Tuhanpun tidak akan membantu kita, sebab ia tidak ingin melangkahi kehendak bebas kita.
Allah menciptakan manusia dengan TUJUAN. Tujuan Allah menciptakan manusia ada di Katekismus nomor paling pertama dan kalo mau tahu, anda baca sendiri!
Allah tidak perlu manusia. Dia bahagia dengan sempurna apa adanya tanpa manusia. Hanya karena kebaikanNya saja Dia menciptakan manusia. Penciptaan tidak menambah kebahagiaan atau kemuliaan Tuhan atau kasih Tuhan atau apapun. Tidak menciptakan juga tidak mengurangi kebahagiaan atau kemualiaan atau kasih atau apapun dari Allah.
Faktanya Tuhan sudah membuat berbagai mukjijat. Itu tercatat di Alkitab dan juga berbagai catatan sejarah para Kudus. Bahkan mukjijat seperti jenazah atau bagian tubuh tak membusuk dari para kudus bisa dilihat dengan mata sampai saat ini.
Lalu ada lagi penampakan-penampakan baik oleh Yesus maupun Maria. Serta penyembuhan2 ajaib yang terjadi lewat doa dan karya Gereja. Tapi toh orang yang tidak percaya, ya tetap tidak percaya.
Ini seperti orang yang bilang, "buktikan padaku kalau didalam telur ada kuningnya!" Lalu setelah telur dipecah dan ada kuningnya dia berkata, "aku tidak menerima bukti itu, dan oleh karena itu masih terbukti bahwa telur tidak ada kuningnya."
Serta mengenai Ethiopia, "penderitaan" itu terjadi akibat kesalahan manusia. Dan sekali lagi, semua kembali pada KEHENDAK BEBAS MANUSIA. Manusia Ethiopia bebas memilih ingin mengikuti instruksi Tuhan atau tidak. Namun, pada prakteknya mereka tidak dan menciptakan bencana kelaparan buatan sendiri. Kalo anda kata Tuhan tidak ada, lantas, kenapa kelaparan itu akhirnya berakhir?? Itu semua karena Tuhan!
Tuhan tidak bisa anda batasi. Bantuan dari Tuhan bukan hanya jurus menurunkan manna, tapi juga "jurus" lainnya, terutama sekali, bantuan dan sumbangan dari sahabat2Nya yang lain di berbagai penjuru dunia. Itulah cara Tuhan menyelamatkan Ethiopia, ketika manusia mulai berdoa sungguh2 dan Tuhan melihat kesungguhan hati itu, Tuhan tidak akan membuang waktu sedetikpun dalam memberikan bantuan serta berkatNya yang penuh kasih!
Semua argumen anda terpatahkan. Dan lulucon "Tuhan Maha Sempurna itu tidak ada" hanyalah cerita konyol yang menggelikan. Justru, haruslah dipertanyakan, orang bodoh macam apa yang bisa2nya menyimpulkan pernyataan seperti itu!
Bacalah Katekismus Gereja Katolik serta Alkitab didampingi oleh tafsiran resmi Gereja serta Ajaran2 Suci Gereja lainnya, disana anda akan menemukan kebenaran sejati yang akan membawa anda pada hidup yang kekal.
Paus Pius XII
Eksiklik Mystici Corporis
29 Juni 1943
Dari hati yang penuh cinta, kami meminta masing-masing dan mereka semua (bukan Katolik) untuk kesamaan dalam gerak-gerak rahmat dari dalam, dan untuk menarik diri dari keadaan dimana mereka tidak dapat yakin akan keselamatannya. Karena walaupun oleh keinginan tanpa sadar yang tak terpenuhi secara berkepanjangan mereka memiliki hubungan tertentu dengan Tubuh Mistik dari Sang Penebus, mereka tetap tidak memiliki hadiah-hadiah dan pertolongan-pertolongan surgawi yang dapat dinikmati hanya dalam Gereja Katolik
St. Augustine ( 354-430), " Tidak (ada) seorangpun dapat menemukan keselamatan kecuali didalam Gereja Katholik. Di luar Gereja Katholik itu seseorang dapat mempunyai segalanya kecuali keselamatan.
Diluar Gereja Katolik, anda dapat menemukan berbagai hal, termasuk "keunggulan" ajaran2 Sidharta Gautama yang anda panggil "Buddha" itu. Tapi sesungguhnya, anda telah menjadi "Budak" dari "Buddha" itu sendiri.
Sekarang, anda diciptakan Allah dengan tujuan beroleh hidup yang kekal. Dan merupakan kehendak bebas bagi anda, mengikut Allah dan bersamaNya menuju kehidupan kekal, atau tetap menjadi "budak" dari putar2 otak ala timur ini...
Semoga Kasih dari Allah Bapa, dan dari PutraNya Tuhan Yesus Kristus besertamu selalu! Bertobatlah, Kerajaan Allah sudah dekat!