• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Beyond & Belief (Tuhan Yang Maha *** Itu Tidak ada)

@SingThung,
Maaf ya ? Ko ak malah jadi bingung ? Pa reinkarnasi bukan rebirth ?
 
@SingThung,
Maaf ya ? Ko ak malah jadi bingung ? Pa reinkarnasi bukan rebirth ?

Banyak umat Buddha awam dan umat agama lain yang telah keliru menganggap reinkarnasi adalah sebuah istilah agama Buddha. Padahal, ajaran Buddha justru ingin mendefinisikan kembali (mengoreksi) istilah 'reinkarnasi' yang dikenal kaum Hindu dan menggantinya dengan punarbhava, atau rebirth dalam bahasa Inggris, karena istilah ini lebih tepat!

Reinkarnasi berarti inkarnasi (penjelmaan) kembali suatu makhluk yang telah mati ke tubuh yang baru. Dalam agama Buddha, tidak ada istilah penjelmaan kembali bagi suatu makhluk yang telah mati dan memasuki tubuhnya yang baru. Agama Buddha hanya mengenal kelahiran kembali (rebirth). Dalam pengertian reinkarnasi, roh (jiwa) seseorang yang telah mati berpindah ke tubuh yang baru. Di sini, roh dianggap suatu substansi yang kekal yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya.

Dalam konsep Buddhis, tidak dikenal istilah 'roh (jiwa) yang kekal' karena agama Buddha menganut konsep anatta (tanpa roh). Tidak ada suatu diri yang kekal yang berpindah setelah kita mati. Yang ada hanyalah suatu energi (berbentuk kesadaran penyambung) yang meneruskan kehidupan berikutnya. Ibarat api lilin yang diteruskan dari satu lilin ke lilin yang lain, api lilin itu sendiri tidak berpindah, karena lilin-lilin sebelumnya tetap menyala, melainkan karena adanya kondisi (sumbu lilin) yang memungkinkan lilin-lilin berikutnya menyala. Demikian pula kita terlahir kembali karena masih adanya sumbu kehidupan (kemelekatan).

Ingatlah hukum fisika yang menyatakan: energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Hukum karma dalam agama Buddha dapat dibandingkan dengan hukum energi dalam fisika. Hukum karma menyatakan bahwa setiap perbuatan yang dilakukan manusia akan berakibat (akibatnya tidak akan hilang). Tetapi akibatnya bisa dalam berbagai kondisi (bentuk) sesuai dengan kadar perbuatannya. Akibat dari suatu karma buruk yang tidak terlalu besar dapat diminimalkan dengan suatu karma baik yang besar. Akibat itu sendiri tidaklah hilang, tetapi seolah-olah telah hilang karena kekuatan karma baik yang besar. Ini dapat diibaratkan garam yang berkurang rasa asinnya apabila dilarutkan dengan air yang banyak.
 
@SingThung,
Reinkarnasi berarti inkarnasi (penjelmaan) kembali suatu makhluk yang telah mati ke tubuh yang baru. Dalam agama Buddha, tidak ada istilah penjelmaan kembali bagi suatu makhluk yang telah mati dan memasuki tubuhnya yang baru. Agama Buddha hanya mengenal kelahiran kembali (rebirth). Dalam pengertian reinkarnasi, roh (jiwa) seseorang yang telah mati berpindah ke tubuh yang baru. Di sini, roh dianggap suatu substansi yang kekal yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya.

Oh apa maksudnya reinkarnasi masih dapat mengingat kejadian masa lampau/kehidupan sebelumnya ? sedang Rebirth tidak bisa ?
 
@SingThung,


Oh apa maksudnya reinkarnasi masih dapat mengingat kejadian masa lampau/kehidupan sebelumnya ? sedang Rebirth tidak bisa ?

Agama Buddha tidak dikenal istilah 'roh (jiwa) yang kekal' karena agama Buddha menganut konsep anatta/inti (tanpa roh). jadi istilah "Reinkarnasi" tidak cocok dalam agama Buddha melainkan Rebrith/Tumimbal lahir/kelahiran kembali.Rebirth juga bisa mengingat kehidupan lampau.
 
@SingThung,
Sebenere sih masih bingung sih tp ntar ak pelajari dulu dah hehehe....:)
Now gimana menurut anda teori darwin ? Darwin berkata bumi terbentuk dari BigBang 13.7 Milyar tahun yang lalu, pa anda setuju ?
 
wah saya juga baru tau kalo reinkarnasi itu inkarnasi bukan rebirth haha . untung ada kk singthung.. thx
 
Katakan tuhan ada, banyak yg menempatkan Tuhan secara tidak proposional alias ngawur, dan mengkambing hitamkan Tuhan secara halus.

Katakan tuhan tidak ada, juga bukan masalah dan bencana bagi manusia.

Sesungguhnya selama berabad-abad tidak ada yg membuktikan keberadaan tuhan yg otentik, yg ada adalah ngaku2 dirinya adalah tuhan. Ini lah kebingungan terbesar sepanjang sejarah umat manusia ,bahkan dengan percaya atau tidak percaya pada tuhanpun tidaklah menyelesaikan problem2 yg ada di bumi ataupun alam2 lainnya.

Jadi milikilah pikiran benar dan pandangan benar.
 
memang benar bahwa manusia terkadang merasa tidak percaya diri sehingga mencari sesuatu diluar dari dirinya untuk menjadi pegangan dan acuan dalam hidup ini.

sering aku mendengar bahwa " manusia boleh berkehendak dan berusaha akan tetapi Tuhan lah yang menentukan " dan saya rasa kalimat ini semua org yang ada disini sering mendengarnya terutama jika sesorang mengalami kegagalan atau ketidaksuksesan maka ungkapan ini menjadi trend. lalu saya bertanya pada diri sendiri kalo bgitu semua kejahatan, semua kemalangan dan semua kebahagian ini adalah atas restu Tuhan dan telah ditentukan oleh beliau so kalo ada masalah dalam hidupmu maka salahkan Tuhan:P:P:P.

kemudian ada lagi yag mengatakan itu tidak seperti itu pemahamannya. lantas seperti apa? memang manusia bebas berkehendak dan Tuhan lah yang menentukan akan tetapi semua kemalangan, kejahatan dan ketidaksuksesan itu karena anda sedang di cobai atau diuji oleh Dia dan pada akhirnya pasti akan ada hikmahnya. TUHAN tidak pernah mencobai/menguji hambanya diluar batas kemampuan manusia tsb. begitu lah yang saya dengar.

lalu saya berpikir kembali bagaimana dengan orang yang bunuh diri karena kejahatan, kemalangan dan ketidaksuksesan itu bukan kah itu semua cobaan dan ujian dari Dia, tapi kok Dia tidak tahu bahwa hambanya ngak sanggup menhadapinya lalu menghindari dengan bunuh diri? apa yang harus kita lakukan ?

ada juga cerita ttg korban kerusuhan mei terutama korban pemerkosaan, bagiamana seandainya hal itu membuahkan hasil boleh kita mengugurkan janin tsb ? kalo secara agama, moral dan etika pasti semua setuju ini tidak boleh dilakukan. tapi secara psikologis hal ini bisa membawa dampak kurang baik buat si anak maupun si ibu ( bisa2x timbul KDRT karna tidak diinginkan anak tsb ). nah kalo kita yang menghadapi maslah ini apa yang harus kita lakukan. kalo konsep dalam agama lain dipakai maka saya pasti akan menyalahkan Tuhan karena beliau telah mengijinkan hal ini terjadi. tapi kalo dalam konsep ketuhanan dibuddhisme maka ini bisa diliat akibat dari karma ataupun sebuah karma yang baru ( kita tidak pernah tau kapan dan bagaimana cara kerja karma kan ).

kira-kira seperti ini lah yang ingin saya sampaiklan untuk direnungkan ttg konsep ketuhanan ini.
 
yah,sy setuju manusia kadang-kadang kurang percaya diri jadi berharap bahwa ada sesuatu yang bisa menjadi pegangan, mereka menyebut nya tuhan yang maha esa
 
tuhan yg maha esa? papa dan mama kali...

liat aja pengorbanan mereka
1.waktu kita mau dilahirin mereka bertaruh dengan nyawanya.
2.waktu kita uda lahir, eh papa mama musti bersihkan kotoran kita n kasi kita makan.
3.dikasi kebutuhan hidup,sekolah,baju,mainan,dll supaya kita bahagia.
4.waktu kita laper,ortu rela kalo kita bisa makan meskipun dia sendiri tidak makan.

masi banyak lg..

tp ini versi menurut gue sih..
he2..

semoga bermanfaat! maju terus dalam dhamma
 
@vpaulus

saudara vpaulus dari yang saya baca-baca seperti nya anda kristen yah....

Lagi2 konsep bodoh orang mengenai penderitaan manusia. Bacalah dalam kitab Kejadian, akhir dari hari2 penciptaan ditutup dengan kata2, "Allah melihat bahwa semuanya itu baik." Allah menciptakan dunia ini baik pertamanya, namun manusia yang digerakan oleh iblislah yang merusaknya.
Bila terjadi penyakit, bencana alam, bayi yang meninggal, kelaparan dan sebagai2nya, semua itu tidak berasal dari Tuhan, tapi akibat perbuatan manusia! Tuhan bisa saja menghentikan semua itu, tapi Tuhan tidak mau melakukannya, karena Tuhan sudah bertekad untuk tidak melangkahi kebebasan manusia untuk bisa memilih! Tuhan akan membantu menunjukan jalan keluar kalau kita manusia mau berdoadan berserah kepadaNya dan berjalan dalam jalannya. Dan lagi2, merupakan kehendak bebas manusia untuk memilih mengikuti Tuhan atau setan dalam memilih jalan...

Justru saya bingung, bagaimana mungkin orang yang menemukan konsep penderitaan seperti ini dapat disebut memperoleh pencerahan, padahal konsepnya dapat dimentahkan begitu mudah dan bahkan terdengar sangat menggelikan!

konsep bodoh? baiklah jika anda bersedia mari kita berdiskusi konsep pintar dalam kitab suci anda.....tapi sebelum nya tolong jangan pakai alasan "TUHAN d luar logika dan akal sehat"
karena jika anda berkata demikian,,saya sendiri heran....anda bisa memahami ajaran seseorang yang di luar logika dan akal sehat
berarti anda juga sudah d luar logika dan akal sehat........

jika bersedia kita lanjut,,,jika tidak stop. hehehe......up to you
 
sorry to say, forum ini menganggap Theis menurut agama wahyu adalah tidak eksis... betul yang Padma katakan kenapa korban perkosaan bisa hamil? X( apakah pencipta kehamilan menyetujui perkosaan dan mengirimkan anak?:-/
Bro Paulus check recheck sendiri deh dalam alkitab sendiri banyak pernyataan yang saling bertentangan. Teologi yang bro dapatkan adalah produk Gereja. Sulit dibuktikan itu wahyu Tuhan yang sebenarnya. Iman semata tidak bisa dijadikan bukti. Injil M*** dan L*** pun ada pernyataan yang berbeda. Bisa dicek di edisi lama [edisi baru sudah diedit] atau versi Authorised. Secara historis pun kebenaran bible diragukan oleh ahli. [hal2 semacam ini salah satu materi sekolah teologi] bro jangan emosi dulu, coba tanggapi dengan ketenangan. ;)

" Faith without Wisdom adds to one's ignorance and wishful desire; Wisdom without Faith fosters improper views."

Teori Tuhan sebagai Prime cause dan sumber / pencipta dan pengatur alam memang banyak kelemahan. Bila Tuhan Mahakuasa yang menciptakan alam dan semua yang terjadi adalah kehendaknya. Tuhanlah yang bertanggung jawab atas semua penderitaan di muka bumi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Ini kan sama saja menyalahkan Tuhan atas segalanya. Tuhan yang Maha Pengasih tentu tidak akan begitu, maka hal itu tidaklah mungkin.
Umumnya teori theis akan 'mentok' dengan Tuhan, rahasia Tuhan, hanya Tuhan yang tahu,dll... jadi sebenarnya perdebatan semacam ini kurang berfaedah. Kalau bro ingin diskusi sih OK2 aja... >:D<

Dalam Buddhisme, konsep Tuhan berbeda dengan agama wahyu. Tuhan bukanlah Mahakuasa yang berpribadi, menentukan semua hal, berkehendak, berpikir, mewahyu,dll, bersifat seperti manusia. Buddha menolak adanya mahkluk adikuasa yang menciptakan dan mengatur alam. Karena Buddha menemukan bahwa segala sesuatu tidak tercipta ataupun musnah. Semua ini hanya ilusi, dan berjalan menurut hukum alam. Tuhan yang banyak dianggap sebagi pencipta alam bukan tidak ada, Beliau ada, dan disebut Brahma Penguasa Alam oleh orang India. namun ternyata anggapan ini tidak benar dan akhirnya disadari oleh Beliau sendiri. Beliau memang punya kekuasaan yang sangat besar, penuh cinta kasih, tetapi bukan pencipta dan pengatur alam. Semesta ada bahkan sebelum beliau.
Tuhan yang sebenarnya itu murni, transenden, tak terpahami tak terjangkau oleh pikiran kita manusia.
Bila yang murni berpikir, maka ia bergerak, maka ia tidak diam/tenang, artinya ia tidak Absolut. Konsep Tuhan menurut agama wahyu banyak hal bertentangan seperti ini. Terlalu dibuat-buat oleh manusia. wahyu pun produk manusia atau dewa. dewa pun bukan Tuhan, jadi dalam Buddhisme yang mengenal banyak dewa tetap tidak bisa disebut Politheisme.
Tuhan yang bro imani eksis hanya dalam pikiran orang yang mengimaninya. pada realita relatif Ia tidak eksis. Bila bro mencari ketenangan, perlindungan Tuhan, religi, ikuti terus keyakinan bro sekarang, tidak perlu memusingkan forum ini.
Namun bila bro adalah pencari Kebenaran sejati, bro harus bersikap seperti pencari kebenaran bukan pencari kepercayaan. Kebenaran sejati tidak hanya berdasar iman. dan wahyu sama sekali tidak bisa dijadikan bukti. Katakanlah seseorang menerima wahyu, dari mana ia tahu itu Tuhan bukan Iblis? bukankah iblis memiliki kekuatan hebat dan sangat licik dan ahli mempermainkan orang? :-O
saran untuk bro coba susun dan tulis basic pilar iman bro. setidaknya bermanfaat bagi bro sendiri. kalau bro lempar ke forum ini pasti akan banyak tanggapan entah kritik atau pertanyaan. tentu saja berefek ganda; bisa memperkuat/melatih iman bro atau menyanggah. :D
saya pikir menyelidiki Tuhan bukanlah dosa di mata Tuhan, karena penemuan2 kebenaran itu tentu akan menguatkan iman. tidak ada alasan Tuhan menghukum orang yang meragukan Beliau, kan Beliau yang ciptakan sendiri dan sadari manusia itu tidak sempurna. Istilahnya masa kita menyalahkan bayi yang menangis karena berisik? dimarahin pun bayi belum mengerti bahasa... :>
Kalau Tuhan marah berarti tidak suci. Orang suci pun tidak marah, dendam, dll. konsep wahyu tentang Tuhan adalah hasil pemikiran manusia bukan realisasi atau pengalaman langsung atas kebenaran.
Realisasi inilah yang kami sebut 'pencerahan' dan menjadi tujuan kami. prinsip kami Ehipassiko, datang dan lihatlah[buktikanlah]. sesuatu yang terbukti benar tidak perlu iman dan tidak bisa disangkal. tidak ada istilah iman atau murtad. kebenaran adalah kebenaran. yah, pembahasan ini terlalau singkat. jadi bila ada salah paham dan kekeliruan harap maklum. yang jelas tidak ada maksud menghujat, hanya mengatakan kebenaranm apapun itu walaupun pahit sekalipun. [kebenaran sering pahit memang] kebenaran sangat berbeda dengan apa yang kita kira/ pikirkan sebelumnya. mendengar tentu membuat banyak orang tidak percaya [masih ada orang tidak percaya manusia sudah menginjak bulan lho] hanya pengalaman langsung yang membuktikan.

salam damai bro...
 
wah seru nih ada orng kristiani disini, konsep ketuhanan anda berbeda dengan budha,kira2 konsep budha tuhan itu bukan tercipta,dan mutlak adanya so kategori tuhan dimata penganut budha hanya sebuah simbol penghormatan kepada yang esa,tetapi bukan sebagai pencipta,so berbeda sekali dengan manusia mengerjakan tuhan yang menghendaki,so ini agak ngaco dibandingkan konsep dari budha yang melakukan yah si pelaku yang menerima adalah si pelaku dan ini lah hukum karma,dan hukum karma ini nga diciptakan oleh siapa2 termasuk oleh tuhan itu sendiri,konsep tuhan maha segala2nya untuk budha tidak berlaku karena agama budha bersifat universal tidak menyalahkan satu oknum pin dalam menerima dan berbuat akibat...........
contoh : si K di perkosa oleh si M lalu lahir si B,padahal si K nga mau diperkosa apalagi sampai mengandung anak dari si M,nah karena si K menganut tidak boleh aborsi(dalam agama apapun aborsi tidak dibenarkan,dalam budha sesuai dengan karma yang diperbuat jadi terimalah dengan hati yang lapang dan bijak) so akhirnya lahir si B,karena si B tidak ada ayah setelah ia besar lalu ia bertanya kepada si K,dimana ayahku???? si K berkata karena saya sangat menbenci ayahmu yg telah menperkosa aku maka aku melahirkan kamu,lalu setelah si B dewasa ia diberitahu oleh ibunya bahwa yang bernama si M adalah dengan ciri2 dsb dst............ maka si B bertemu dengan si M,dan dia meminta tanggung jawab sebagai ayah untk mengakui sebagai anaknya dan ibunya sebagai istrinya si M malah berkata siapa yang mau dengan ibu mu dan apalagi kamu saya waktu itu khilaf dan ada setan lewat(setan lagi disalahin padhl ciptaan tuhan juga tapi nga bisa diatasin gimana donk kata tuhan?????) so si M berkata kan tuhan juga yg meniup roh dalam janin agar jadi jabang bayi berarti lu lahir bukan salah g tapi salah tuhan,udh tau g perkosa nga dicegah,nga dibisikin jangan malahan dosa(dorong saja,uuuuueeeennnnnaaaakkkk ueeeeyyy) nah dalam hal ini lah agama budha berbeda pandangan semua ada hukum sebab dan akibat,harus dipandang disisi agama budha lah yang paling wajar dan adil,tetapi dalam agama apapun pasti menyalahkan manusia apalagi iblis (gimana iblis ama setan nga ganguin manusia terus salahnya manusia di salahin terus ke setan,padahal setan nga lewat tuh disana tapi disalahin,makanya kapan setan ama iblis bisa bertobat ama ciptaanya tuhan,yg nyiptain tuhan yang nyalahi dan ngutuk juga tuhan so salah siapa yang menciptakan setannnnnn...... tuhan??? nga mau nyalahin tuhan,tuhan bialng salah manusia mau digodain,kalo kata gue salah siapa yang nyiptain manusia ama setan,ciptain aja manusia dan biarkan lah manusia di surga nga perlu jatuh dalam dosa .......gitu aja repot,makanya tuhan nga ada mainan sih ciptain manusia ama setan coba ciptaiin aja manusia kan aman dan damai tuh disurga..........enak lagi pada telanjang disurga waktu itu............huhehhehhhuehuheuheuheuhe
 
hi, cool-Marce... kata2nya padat berisi boo... ;)
Oya, kebaikan dan keburukan adalah ciptaan Tuhan kan? secara tidak langsung tetap Ia bertanggung jawab... kenapa dulu menciptakan kejahatan/iblis?
Buddha sih mengajarkan memang penderitaan akibat Manusia itu sendiri...
kalau bukan Tuhan yang mengatur kelaparan dll, lalu siapa lagi? Iblis? [mana ada Bapak yang diam aja lihat anaknya kelaparan gara2 orang jahat; apa Pride lebih penting dari jutaan nyawa?] Bro kan orang PINTAR jadi pasti paham omongan orang bodoh ini.
lagi pula konsep bodoh penderitaan di atas belum lengkap, bro hanya melihat sangat2 superficialnya aja. konsep penderitaan mah semua orang bodoh juga tahu. seperti yang saya jelaskan diatas pencerahan itu artinya mengalami langsung kondisi transenden "tanpa penderitaan"; bukan hal yang begitu saja bisa dimengerti orang2 PINTAR.
Orang bijak sejak jaman dahulu selalu muncul ke permukaan saat keadaan2 genting, seperti perang, bencana, dll. tidak perduli apapun omongan orang. Tuhan tentu lebih bijak...
Yang benar saja, Tuhan memberi pilihan kejam dong [surga / neraka] dan membiarkan orang2 [biarpun jahat] memilih neraka.[karena ketidaktahuan mereka]
Kalau Maha Tahu pasti dari dulu sudah tahu akan terjadi begitu [wah lebih kejam lagi, sudah tau orang bakal menuju jurang dibiarin] masa tidak mencegah?
Kalau mencegah tapi tidak berhasil, maka tidak Maha Kuasa dong...

beralasan Tuhan diluar logika juga tidak membantu, masa logika bro tentang Tuhan berlaku sedangkan logika saya tidak diakui... sebagai Ksatria berzirah Kebenaran tentu gagah berani maju ke depan, bukan bersembunyi di balik *****.

Hidup Kebenaran!
 
@vpaulus
bro..mungkin ajaran disini kurang sesuai dengan selera anda...
jangan salahkan karena masing2 orang memiliki seleranya sendiri.. :)
 
@vpaulus
bro..mungkin ajaran disini kurang sesuai dengan selera anda...
jangan salahkan karena masing2 orang memiliki seleranya sendiri.. :)


bro Ozma
mungkin dia nga bisa jawab tuh makanya diem aja tuh,nga kaya umat maitreya sodara umat budha juga (ngakunya agama budha) udah nga bisa jawab malahan balikin perkataan,hehhehhehheh,ajaran sidharta lah yang paling sesuai dengan agama budha,yang lainnya rada nga nyambung neh kalo kaya maitreya nyambung2in tuh , gimana donk bro????
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.