COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS
.
.
Tiphone Mobile Indonesia ($TELE): Pendapatan usaha H1’14 naik 40.5% menjadi Rp6.31 triliun vs pendapatan usaha H1’13 sebesar Rp4.49 triliun. Laba bersih H1’14 naik 18.2% menjadi Rp152.8 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp129.3 miliar
.
.
PT PP (Persero) ($PTPP): Perseroan telah menuntaskan akuisisi perusahaan bidang penyewaan alat berat, PT Prima Jasa Aldodua (PJA) untuk mengurangi ketergantungan perseroan dari penyewaan alat-alat berat dari pihak ketiga. Nilai akuisisi PJA mencapai Rp44 miliar. Sementara itu, perseroan merevisi target laba bersih tahun ini menjadi Rp600 miliar dari sebelumnya Rp520 miliar, sedangkan pendapatan diprediksi naik menjadi Rp16.0 triliun.
.
Hingga semester I/2014, perseroan membukukan kontrak baru senilai Rp8.4 triliun, dibawah realisasi periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp9.5 triliun. Meskipun demikian, perseroan optimis target realisasi kontrak baru hingga akhir tahun akan mencapai Rp24 triliun.
.
.
Berau Coal Energy ($BRAU): Perseroan sedang mengkaji pembangunan pembangkit listrik di Sumatra berkapasitas 100 megawatt dengan nilai investasi mencapai US$180 juta. Sementara itu, perseroan sedang menawarkan obligasi valas dengan suku bunga hingga 12% per tahun bertenor 5 tahun senilai US$450 juta. Dana hasil emisi obligasi tersebut akan digunakan untuk membayar kembali surat utang senilai US$450 juta yang diterbitkan oleh Berau Capital Resources Pte. Ltd yang jatuh tempo pada 8 Juli 2015.
.
.
Logindo Samudramakmur ($LEAD): Perseroan mencari pinjaman sekitar US$28 juta untuk mendanai pembelian dua unit kapal pada tahun ini. Perseroan membutuhkan investasi belanja modal sekitar US$80 juta untuk membeli empat unit kapal tahun ini. Pada semester I/2014, perseroan telah merealisasikan pembelian 2 unit kapal dengan nilai US$40 juta. Pendanaan diperoleh melalui ekuitas perseroan 30% dan sisanya 70% melalui pinjaman bank.
.
.
Dharma Samudera Fishing ($DSFI): Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 21.07% menjadi Rp215.3 miliar pada H1’14 akibat peningkatan penjualan di pasar ekspor. Namun demikian, laba bersih perseroan terkoreksi 19.29% menjadi Rp4.26 miliar pada H1’14 dari Rp5.28 miliar pada H1’13.
.
.
Trikomsel Oke ($TRIO): Polaris Ltd. menguasai 36.29% saham di perseroan dalam rangka membuka peluang pasar baru di Indonesia. Polaris merupakan holding company yang bergerak di bidang distribusi dan ritel produk-produk handphone, elektronik, serta berhubungan dengan jasa servis dan asesoris. Polaris mengadakan dua perjanjian jual beli saham untuk mengambil sebagian saham perseroan.
.
Pertama, Polaris membeli 989.58 juta saham biasa yang dimiliki JPMIB Canopus Corporate Finance Limited. Jumlah saham itu setara dengan 20.78% saham yang diterbitkan perseroan. Sebelumnya, pada Senin (4/8), pemegang saham $TRIO, Sugiono Wiyono Sugialam dan PT SL Trio, menandatangani perjanjian jual beli bersyarat dengan Polaris, perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Sugiono.
.
Jalur yang ditempuh yakni share swap antara saham $TRIO yang dimiliki Sugiono sejumlah 57.45 juta saham dan saham $TRIO yang dimiliki PT SL Trio sebanyak 446.91 juta saham dengan saham Polaris. Nilai saham yang disepakati saat itu adalah Rp1.240 per saham. Transaksi ini mengakibatkan Polaris memegang 504.36 juta saham atau setara 10.6% saham $TRIO.
.
.
Acset Indonusa ($ACST): Perseroan meraih pinjaman sebesar Rp450 miliar pada Juli 2014 untuk membiayai pengerjaan kontrak proyek tahun ini. Perseroan mendapatkan pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank Danamon dalam waktu yang berbeda.