• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Update Informasi Pasar Daily

MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan minggu lalu bergerak dengan kecenderungan menguat diperkirakan karena antisipasi pelaku pasar terhadap kemungkinan menangnya pasangan capres-cawapres Jokowi pada pilpres tanggal 9 Juli 2014.

Selain itu, faktor data ekonomi RI yang moderat dan data ekonomi AS yang menunjukkan perbaikan (non-farm payroll di atas 200,000 dalam 5 bulan terakhir) turut memberikan sentimen positif terhadap pasar minggu lalu. Namun demikian, pelaku pasar BEI diperkirakan masih berhati-hati dalam melakukan trading hal tersebut terlihat dari nilai transaksi yang masih relatif rendah dan posisi penutupan indeks yang masih dibawah resisten konsolidasi pada level 4910-4920.

Penutupan indeks pada perdagangan Jumat pada level 4905.83 atau berada di atas moving average menunjukkan indeks minggu ini berpeluang melanjutkan penguatannya. Berita positif, marketing sales $ASRI yang sesuai dengan ekspektasi memberikan sentimen positif terhadap harga saham $ASRI dan turut memberikan sentimen positif terhadap saham sektor sejenis pada perdagangan Jumat lalu.

Minggu ini, faktor dalam negeri yang akan menjadi fokus perhatian investor adalah:
1) pilpres 2014 pada tanggal 9 Juli 2014 berjalan dengan aman,
2) hasil perhitungan suara cepat (quick count), dan
3) arah kebijakan suku bunga Bank Indonesia pada pertemuan Dewan Gubernur BI tanggal 10 Juli 2014.

Faktor global diperkirakan akan cenderung netral dimana pelaku pasar global diperkirakan akan mencermati FOMC pada hari Rabu (9/7).
Hari ini, Faktor global diperkirakan masih cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq libur pada hari Jumat karena AS memperingati hari kemerdekaannya. Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung flat sehingga pengaruhnya diperkirakan juga cenderung netral.

Faktor dalam negeri diperkirakan masih cenderung netral, namun sebagian kecil pelaku pasar diperkirakan masih akan berspekulasi mengantisipasi Jokowi-JK akan menang dalam pilpres minggu ini, dan sebagian besar lagi diperkirakan akan tetap mengambil sikap wait and see karena elektabilitas kedua pasangan capres-cawapres berbeda tipis.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks mingguan terlihat bertahan tepat di atas garis moving average 20-week dan membentuk bullish candle. Hal ini dapat memicu reversal dan harga diperkriakan akan terus bergerak positif untuk beberapa sesi ke depan.

Indeks untuk minggu ini diperkirakan akan bergerak flat dengan kecenderungan menguat pada range di 4865 - 4920.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan hari selasa 8/7 ditutup menguat melengkapi penguatan indeks selama 3 hari berturut-turut. Perdagangan saham diwarnai oleh aksi profit taking terlihat dari pergerakan indeks yang sempat menyentuh level tertinggi 5050.56 namun indeks akhirnya ditutup menguat +35.68 poin pada level 5024.71.

Nilai transaksi perdagangan dipasar reguler relatif tinggi mencapai Rp7.65 triliun. Meskipun pasar diwarnai oleh aksi profit taking, namun menguatnya saham-saham unggulan seperti $BBRI, $UNVR, $ASII, $BMRI, $BBNI, $SMGR berhasil menahan indeks di teritorial positif. Faktor politik dalam negeri, pemilihan presiden pada tanggal 9/7 kemarin berlangsung dengan aman dan tertib sesuai dengan ekspektasi pasar.

Hasil perhitungan cepat dari 5 lembaga survey yang terpercaya yaitu RRI, SMRC, Pol Tracking, LSI Denny JA dan Litbang Kompas menunjukkan pasangan Jokowi-JK unggul dalam perolehan suara. Namun demikian, ada 4 lembaga survey yaitu Lembaga Survei Nasional, IRC , Puskaptis dan JSI memiliki hasil berbeda dimana pasangan Prabowo-Hatta yang unggul dalam perolehan suara. Pro-kontra mengenai hasil perhitungan cepat akan ditentukan oleh hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Respon pelaku pasar diperkirakan akan mixed/netral karena masih adanya ketidakpastian pemenang pilpres 2014 menjelang pengumuman hasil perhitungan dari KPU tanggal 22 Juli 2014. Indeks hari ini diperkirakan berpotensi memasuki fase konsolidasi setelah 3 hari berturut-turut mengalami penguatan dan mulai terlihatnya aksi profit taking pada perdagangan Selasa. Investor sebaiknya tetap fokus melakukan transaksi pada saham-saham yang memiliki kinerja yang solid.

Pelaku pasar juga akan mencermati arah kebijakan suku bunga BI rate dimana ekonom (konsensus Bloomberg) memperkirakan Bank Indonesia akan tetap mempertahankan BI rate pada level 7.5%.

Aspek teknikal indeks, indeks pada perdagangan hari ini akan berpotensi tertahan setelah pada beberapa sesi sebelumnya berhasil mencetak perolehan yang cukup signifikan. Resistance dan support akan berada di level 5091 dan 4989.
 
CORPORATE NEWS​
.
.
Summarecon Agung ($SMRA): Perseroan berhasil membukukan marketing sales H1’14 sebesar Rp2.4 triliun atau setara dengan 53.3% dari target baru marketing sales 2014 sebesar Rp4.5 triliun. Marketing sales H1’14 berasal dari proyek Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi dan Bandung. Proyek Serpong menyumbangkan marketing sales sebesar Rp1.4 triliun atau 58.3% dari total marketing sales H1’14 Perseroan.
.
.
United Tractor ($UNTR): Perseroan telah menyerap belanja modal sebesar US$150 juta atau 50% dari total dana yang disiapkan tahun 2014 sebesar US$300 juta. Perseroan selama 5 bulan pertama 2014 mencatatkan penjualan alat berat sebanyak 1,901 unit atau turun 10.58% dibandingkan dengan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 2,126 unit. Pangsa pasar Komatsu selama 5 bulan pertama 2014 mencapai 40%. Penjualan alat berat Perseroan selama 5 bulan pertama 2014 berasal dari sektor tambang 36%, konstruksi 29%, perkebunan 29% dan kehutanan 15%.
.
.
Krakatau Steel ($KRAS): Perseroan akan meningkatkan kapasitas produksi baja lembaran sekitar 1.5 juta per tahun dengan membangun pabrik Hot Strip Mill baru. Pabrik baru tersebut ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2017. Dana untuk pembangunan pabrik berasal dari dana perolehan IPO Perseroan tahun 2010 senilai US$105.6 juta.
.
.
Hexindo Adiperkasa ($HEXA): Perseroan menganggarkan belanja modal tahun fiskal 2014 sekitar US$16 juta dan akan dibiayai dengan kas internal.
.
.
Nusantara Infrastructure ($META): Perseroan akan menyelesaikan akuisisi dua perusahaan senilai Rp500 miliar pada kuartal IV tahun 2014. Kedua perusahaan yang akan diakuisisi tersebut bergerak dibidang pengolahan air bersih dan telekomunikasi.
.
.
Steel Pipe Industry of Indonesia ($ISSP): Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp1.4 triliun untuk ekspansi pabrik di Karawang, Pasuruan dan Sidoarjo hingga tahun 2015. Dana untuk ekspansi pabrik berasal dari kas internal dan penerbitan obligasi. Perseroan berencana membangun pabrik baja berdiameter besar. Perseroan pada tahun ini berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp300-500 miliar dan telah menunjukkan AAA Sekuritas sebagai penjamin emisi obligasi Perseroan. Perseroan menargetkan penjualan 2014 sebesar Rp3.6-4 triliun dan laba bersih 2014 sebesar Rp250-300 miliar.
.
.
Bank Tabungan Pensiunan Nasional ($BTPN): Perseroan telah menyiapkan dana sebsear Rp412 miliar untuk melunasi pokok obligasi seri B senilai Rp400 miliar serta bunganya sebesar Rp12 miliar.
.
.
Humpuss Intermoda Transportasi ($HITS): Perseroan berencana meng-konversi utang kepada Athens Investment Funds SA senilai US$133.9 juta dengan 29.9-34.3% saham Perseroan. Harga pelaksanaan konversi utang menjadi saham tersebut pada kisaran Rp700-900 per saham.
.
.
Sektor Otomotif: Penjualan sepeda motor Indonesia H1’14 mencapai 4.2 juta atau naik 7.1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3.94 juta unit. Penjualan H1’14 tersebut melebihi ekspektasi pelaku bisnis sebesar 4 juta unit.
Lik
 
MARKET NEWS $IHSG​

Faktor dalam negeri, investor cenderung lebih percaya pada hasil perhitungan cepat pilpres yang menunjukkan Jokowi – JK menang dalam perolehan suara. Hal ini karena perhitungan tersebut berasal dari lembaga survey yang memiliki kredibilitas tinggi dan memiliki record yang baik selama ini serta netral, salah satunya lembaga survey tersebut adalah RRI. Faktor tersebut mendorong investor melakukan aksi beli pada saham-saham unggulan dan sekaligus menjadi penggerak penguatan indeks.

Indeks bergerak cukup fluktuatif dalam kisaran yang lebar karena tingginya minat beli terutama dari broker-broker asing juga diimbangi oleh minat jual yang tinggi. Hal tersebut didukung oleh meningkatnya nilai transaksi secara signifikan (Rp14.3 triliun) dan indeks yang ditutup di level 5098.01 cukup jauh di bawah level tertingginya pada level 5165.42. Investor sebagian diperkirakan merealisasikan keuntungannya dengan memanfaatkan sentimen pasar yang cenderung positif.

Faktor kebijakan Bank Indonesia mempertahankan BI rate pada level 7.5% direspon netral oleh pasar karena sesuai dengan ekspektasi. Hari ini, indeks diperkirakan masih akan berada dalam fase konsolidasi dengan kecenderungan menguat selama pergerakan indeks tetap berada di atas moving average jangka pendek-menengah level 5000.

Investor sebaiknya tetap fokus melakukan transaksi pada saham-saham yang memiliki kinerja solid. Berlanjutnya penguatan indeks diperkirakan akan ditentukan oleh berlanjut atau tidaknya euforia hasil perhitungan cepat atau investor mulai mempertimbangkan kembali posisi portofolionya hingga hasil pilpres resmi KPU diumumkan pada tanggal 22 Juli 2014.

Aspek teknikal indeks, pergerakan harga indeks yang cenderung impulsive pada perdagangan akhir-akhir ini berubah menjadi indecisive pada penutupan kemarin. Hal ini dapat memicu konsolidasi sementara dan menahan lajunya indeks.

Range pergerakan indeks diperkirakan hari ini berkisar di area 5060 – 5150.
 
CORPORATE NEWS
.
.
MNC Land ($KPIG): Hary Tanoe pemilik Grup MNC membeli sebanyak 1.1 miliar saham Perseroan dengan nilai pembelian setara dengan Rp1.1 triliun atau pada harga Rp970 per saham. Setelah pembelian saham tersebut, kepemilikan saham Hary Tanoe naik menjadi 18.12%.
.
.
Timah ($TINS): Perseroan menurunkan belanja modal 2014 sebesar 30% menjadi Rp840 miliar vs target belanja modal 2014 sebelumnya senilai Rp1.2 triliun. Perseroan akan lebih memprioritaskan belanja modal untuk peningkatan produksi dan memperbaiki harga jual timah. Perseroan menyatakan kinerja keuangan Perseroan H1’14 lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu dimana pendapatan H1’14 sudah mencapai sekitar 50% dari target pendapatan 2014.
.
.
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI): Perseroan sedang menjajaki rencana penerbitan obligasi senilai Rp3 triliun pada 2015. Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis Perseroan.
.
.
Sektor Semen: Penjualan semen domestik H1’14 naik 3.9% menjadi 28.9 juta ton dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan penjualan semen tersebut dibawah target yang ditetapkan sebesar 6%.
.
.
Krakatau Steel ($KRAS): Perseroan sedang menjajaki fasilitas pinjaman senilai US$250 juta dari lembaga pembiayaan ekspor asal Jerman. Dana tersebut akan digunakan Perseroan untuk membiayai pembangunan pabrik baja lembaran.
.
.
Aneka Tambang ($ANTM): Perseroan sedang melakukan negosiasi dengan $BNII dan $BNGA untuk mendapatkan pinjaman senilai US$100 juta. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk modal kerja.
.
.
United Tractor ($UNTR): Perseroan mengucurkan dana sebesar US$10 juta kepada anak perusahaan Perseroan, PT Tuah Turangga Agung. Dana tersebut dalam bentuk pinjaman berjangka dan akan digunakan untuk mendukung penjualan alat berat.
.
.
Mitrabara Adiperdana ($MBAP): Idemitsu Kosan Co Ltd, perusahaan energi asal Jepang membeli 12% saham Perseroan. Idemitsu dapat meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 27.68% melalui pelaksanaan option to acquire share agreement yang telah disepakati.
.
.
Multipolar ($MLPL): Perseroan memperoleh penegasan peringkat B+ dari lembaga pemeringkat global, Fitch Ratings. Peringkat untuk komitmen jangka panjang Perseroan dinilai memiliki prospek stabil.
.
.
Unilever Indonesia ($UNVR): Nilai investasi Perseroan untuk membangun pabrik oleochemical di Sei Mankei Sumatera Utara meningkat menjadi Rp2 triliun vs rencana investasi awal sebesar Rp1.5 triliun. Pabrik tersebut diharapkan masuk tahap commission atau mulai berjalan pada Oktober 2014. Produk yang dihasilkan berupa produk turunan crude palm oil seperti fatty acid surfactant, soap noodles dan glycerine.
.
.
Tigaraksa Satria ($TGKA): Perseroan pada kuartal II’2014 mendapatkan 2 prinsipal baru yaitu PT Simba Indosnack Makmur dan PT Danone Dairy Indonesia sehingga total prinsipal di bisnis distribusi mencapai 16 prinsipal.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pergerakan indeks sepanjang minggu lalu cenderung fluktuatif, dimana pada awal minggu indeks bergerak dengan kecenderungan menguat karena investor mengantisipasi pelaksanaan pilpres yang aman dan tertib dan sebagian investor berspekulasi mengantisipasi menangnya Jokowi-JK pada perhitungan cepat. Selanjutnya indeks pada akhir minggu mengalami tekanan jual diperkirakan karena sebagian investor melakukan aksi profit taking karena hasil perhitungan lembaga survei yang berbeda-beda dan investor menghadapi ketidakpastian menjelang pengumuman hasil perhitungan resmi dari KPU pada tanggal 22 Juli 2014.

Faktor ekonomi RI, kebijakan Bank Indonesia mempertahankan BI rate pada level 7.5% atau sesuai dengan ekspektasi di respon netral oleh pelaku pasar. Indeks pada perdagangan hari jumat pada minggu lalu ditutup melemah -65.41 poin pada level 5032.60 dengan nilai transaksi mencapai Rp5.01 triliun.

Hari ini, indeks diperkirakan masih akan melakukan konsolidasi karena penutupan indeks jumat lalu masih di atas level 5000 yang berfungsi sebagai level psikologis sekaligus strong support indeks. Selain itu, faktor global juga cenderung mixed-flat sehingga diperkirakan pengaruhnya juga cenderung netral terhadap indeks kawasan regional dan BEI hari ini. Minggu ini, fokus perhatian investor diperkirakan mulai akan beralih pada faktor laporan kinerja keuangan emiten H1’14 dan antisipasi kinerja emiten tersebut diperkirakan akan mendorong pergerakan saham-saham akan cenderung mixed.

Aspek teknikal indeks, Pergerakan indeks minggu kemarin terlihat bergerak menguat akan tetapi perlu di waspadai kecenderungan untuk terus berfluktuatif. Indeks sempat menembusi level resistance di 5092 akan tetapi tidak dapat bertahan diatas level ini dan ditutup di 5032.
Indikator mingguan masih terlihat bullish sehingga diperkirakan bahwa indeks juga akan bergerak positif untuk minggu ini di kisaran 4920 – 5095.
 
CORPORATE NEWS​
.
.
Sitara Propertindo ($TARA): Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp270 miliar atau naik 143.28% yoy dari Rp110.98 miliar tahun lalu. Target tersebut akan didapat dari 3 proyek yang sedang dikerjakan, yaitu dua proyek di City Point yang merupakan kawasan terpadu seluas 5 ha yang terdiri dari area komersial dan apartemen di Pondok Cabe.
.
Proyek ketiga adalah proyek Urban Heights yaitu kawasan apartemen terpadu kelas menengah di Serpong, Tangerang Selatan. Perseroan baru saja mendapatkan dana segar dari IPO sebesar Rp424 miliar.
.
.
Tunas Baru Lampung ($TBLA): Perseroan melalui anak usahanya, PT Adikarya Gemilang mengadakan kerjasama dengan kontraktor Sharkara International (FZC) asal Thailand untuk membangun pabrik gula. Nilai kontrak mencapai US$35 juta atau setara dengan Rp420 miliar. Selain itu, perseroan juga menunjuk kontraktor lain untuk mengerjakan bagian pembangunan yang tidak termasuk dalam pekerjaan kontraktor utama dengan nilai US$65 juta atau Rp816 miliar.
.
Perseroan menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun untuk menyelesaikan pabrik gula di Lampung berkapasitas 6.000 ton per hari dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2017. Dana belanja modal disiapkan sekitar Rp1.3 triliun dan alokasi untuk pabrik gula merupakan yang terbesar. Rp120 miliar untuk pembangunan pabrik kelapa sawit kelima berkapasitas 45 ton TBS per jam di Bengkulu. Selain itu, sekitar US$15 juta untuk pabrik biodiesel berkapasitas 1.000 ton per hari di Lampung.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan akan mendapatkan dana sekitar US$500 juta dari hasil lelang sebagian menara telekomunikasinya. Perseroan menawarkan sekitar 2.000 menara dan saat ini perseroan memiliki 8.000 menara telekomunikasi di Indonesia.
.
Dana hasil penjualan menara akan digunakan untuk membayar hutang yang sudah mencapai US$1.2 miliar. Namun demikian, manajemen perseroan belum dapat memastikan jumlah menara yang akan dilelang hingga proses lelang ditutup.
.
.
Tower Bersama Infrastructure ($TBIG): Perseroan memperoleh pinjaman sindikasi US$299 juta atau setara Rp3.44 triliun dari 17 bank yang akan digunakan untuk refinancing utang dan pendanaan organic growth.
.
Hutang perseroan yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai Rp1.8 triliun. Belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp3.5 triliun tahun ini. Dengan demikian, total kebutuhan dana perseroan pada tahun ini sebesar Rp5.3 triliun. Untuk membiayai kebutuhan tersebut, perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II yang ditargetkan senilai Rp500 miliar hinggaRp1.0 triliun dan diterbitkan pada kuartal II tahun ini. Sedangkan sisa kebutuhan dana tersebut akan diambil dari EBITDA perseroan dan kas internal.
.
Tahun ini perseroan akan membangun 3.300 tenant dan 2.000 – 2.500 menara dengan anggaran Rp2.5 triliun yang berasal dari program pinjaman dengan limit US$2 miliar.
.
.
Indosat ($ISAT): Perseroan menargetkan dapat memperoleh laba bersih di tahun 2015 setelah membukukan kerugian sebesar Rp2.78 triliun pada 2013 akibat meningkatkan rugi selisih kurs menjadi Rp3.01 triliun. Perseroan akan menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah minimal US$455 juta dan menjual sekitar 7.000 menara milik perseroan.
.
.
PT PP ($PTPP): Perseroan telah mendapatkan kontrak baru H1’14 sebesar Rp8.4 triliun. Perseroan juga merevisi naik target laba bersih 2014 menjadi Rp600 miliar vs target laba bersih 2014 sebelumnya sebesar Rp520 miliar. Sementara itu, Perseroan menargetkan pendapatan 2014 sebesar Rp16 triliun.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan telah memperoleh kontrak baru H1’14 sebesar Rp7.08 triliun yang berasal dari pemerintah, swasta dan BUMN diantaranya adalah proyek Sopo del Office senilai Rp480 miliar, Bandara Husein senilai Rp127 miliar, Sadira Plaza senilai Rp152 miliar, paket rumah susun senilai Rp187 miliar dan tambahan terminal 3 Soeta senilai Rp304 miliar.
.
.
Cowell Development ($COWL): Perseroan mengakuisisi 88.99% saham perusahaan properti PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS) senilai Rp503 miliar. Pasca pembelian saham tersebut, Perseroan kini memiliki 99.99% saham NPS. NPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate yang dimiliki sendiri atau disewa. Salah satu proyek yang tengah dikembangkan oleh NPS adalah Apartemen Oasis Park di Cikarang.
.
.
BW Plantation ($BWPT): Perseroan berencana menarik pinjaman sebesar Rp500 miliar pada semester II’2014. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai belanja modal 2014 yaitu penanaman dan perawatan sawit. Perseroan memiliki stand by loan sebesar Rp500 miliar dari $BBRI.
.
.
Mitra Investindo ($MITI): Interra Resources Ltd anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) telah membeli 5% saham Perseroan ($MITI) senilai US$770 ribu. Pembelian tersebut dilakukan pada tanggal 7 dan 8 Juli 2014. Interra Resources Ltd juga berpeluang mengambil alih 50% saham $MITI karena menjadi pembeli siaga dalam penawaran umum terbatas saham $MITI.
.
.
Sumalindo Lestari Jaya Global ($SULI): Liontrust Singapura melepas kepemilikan sahamnya di perseroan dengan total mencapai 18.73% kepada UOB Kay Hian Pte. Ltd dari Singapura yang kepemilikan saham sebelumnya sebesar 0.23% menjadi 18.96%.
Lik
 
Today's stock recommendation for short-term​

COWL - Cowell Development, Tbk.
Last Price: 580
- Resistance 1: 590 (strong resistance)
- Resistance 2: 610
- Support 1: 570 (strong support)
- Support 2: 560

Supporting Parameters:
- Good volume maintained
- MACD going to positive area. Centerline about to crossover.
- Stochastic going up, in oversold area
10309358_10204122466011876_8984545535438005213_n.jpg


Entry area 570-575, TP area 585-590, CL level 565.

Disclaimer ON: This is only recommendation; decision to buy or sell is done by the client. We are not responsible for the loss of using our stocks recommendation.

Cuan tak dibagi, Rugi tak memaki.

Trade wisely, we can't control the market, BUT we can control ourselves...
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak fluktuatif antara teritorial negatif-positif yang sekaligus mengindikasikan bahwa indeks saat ini sedang konsolidasi. Konsolidasi indeks juga ditopang oleh pergerakan saham-saham yang cenderung mixed dimana saham $BBRI, $ASII, $SCMA, dan $KLBF melemah, sementara itu saham $TLKM, $PGAS, $EXCL, dan $UNTR mengalami penguatan harga.

Faktor indeks kawasan regional yang cenderung positif belum dapat mendorong investor untuk kembali melakukan pembelian setelah penurunan harga yang terjadi pada perdagangan Jumat minggu lalu. Indeks akhirnya ditutup melemah -11,54 poin pada level 5021.06 poin dengan nilai transaksi mencapai Rp3.77 triliun. Broker asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp378.62 miliar.

Hari ini, faktor global cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones sebanyak 0.66% dan Nasdaq sebanyak 0.56%. Indeks Dow Jones menguat karena reaksi positif pelaku pasar terhadap kinerja laba Citigroup yang lebih baik dibandingkan dengan ekspektasi analis. Selain itu, adanya berita merger & akuisisi di sektor healthcare memberikan konfirmasi bahwa pasar AS masih menarik bagi investor.

Indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat mengikuti menguatnya indeks global dan diperkirakan dapat turut memberikan sentimen positif terhadap pasar hari ini. Namun demikian, indeks diperkirakan belum akan keluar dari area konsolidasinya mengingat investor masih akan cenderung menunggu hasil perhitungan KPU.
Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks terlihat kembali melakukan pullback setelah beberapa hari yang lalu menguat tajam. Indeks akan kembali terlihat konsolidasi hingga pullback yang tipis.

Range pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak dikisaran 4995 – 5045.
 
CORPORATE NEWS​
.
.
Sitara Propertindo ($TARA): Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp270 miliar atau naik 143.28% yoy dari Rp110.98 miliar tahun lalu. Target tersebut akan didapat dari 3 proyek yang sedang dikerjakan, yaitu dua proyek di City Point yang merupakan kawasan terpadu seluas 5 ha yang terdiri dari area komersial dan apartemen di Pondok Cabe.
.
Proyek ketiga adalah proyek Urban Heights yaitu kawasan apartemen terpadu kelas menengah di Serpong, Tangerang Selatan. Perseroan baru saja mendapatkan dana segar dari IPO sebesar Rp424 miliar.
.
.
Tunas Baru Lampung ($TBLA): Perseroan melalui anak usahanya, PT Adikarya Gemilang mengadakan kerjasama dengan kontraktor Sharkara International (FZC) asal Thailand untuk membangun pabrik gula. Nilai kontrak mencapai US$35 juta atau setara dengan Rp420 miliar. Selain itu, perseroan juga menunjuk kontraktor lain untuk mengerjakan bagian pembangunan yang tidak termasuk dalam pekerjaan kontraktor utama dengan nilai US$65 juta atau Rp816 miliar.
.
Perseroan menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun untuk menyelesaikan pabrik gula di Lampung berkapasitas 6.000 ton per hari dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2017. Dana belanja modal disiapkan sekitar Rp1.3 triliun dan alokasi untuk pabrik gula merupakan yang terbesar. Rp120 miliar untuk pembangunan pabrik kelapa sawit kelima berkapasitas 45 ton TBS per jam di Bengkulu. Selain itu, sekitar US$15 juta untuk pabrik biodiesel berkapasitas 1.000 ton per hari di Lampung.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan akan mendapatkan dana sekitar US$500 juta dari hasil lelang sebagian menara telekomunikasinya. Perseroan menawarkan sekitar 2.000 menara dan saat ini perseroan memiliki 8.000 menara telekomunikasi di Indonesia.
.
Dana hasil penjualan menara akan digunakan untuk membayar hutang yang sudah mencapai US$1.2 miliar. Namun demikian, manajemen perseroan belum dapat memastikan jumlah menara yang akan dilelang hingga proses lelang ditutup.
.
.
Tower Bersama Infrastructure ($TBIG): Perseroan memperoleh pinjaman sindikasi US$299 juta atau setara Rp3.44 triliun dari 17 bank yang akan digunakan untuk refinancing utang dan pendanaan organic growth.
.
Hutang perseroan yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai Rp1.8 triliun. Belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp3.5 triliun tahun ini. Dengan demikian, total kebutuhan dana perseroan pada tahun ini sebesar Rp5.3 triliun. Untuk membiayai kebutuhan tersebut, perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II yang ditargetkan senilai Rp500 miliar hinggaRp1.0 triliun dan diterbitkan pada kuartal II tahun ini. Sedangkan sisa kebutuhan dana tersebut akan diambil dari EBITDA perseroan dan kas internal.
.
Tahun ini perseroan akan membangun 3.300 tenant dan 2.000 – 2.500 menara dengan anggaran Rp2.5 triliun yang berasal dari program pinjaman dengan limit US$2 miliar.
.
.
Indosat ($ISAT): Perseroan menargetkan dapat memperoleh laba bersih di tahun 2015 setelah membukukan kerugian sebesar Rp2.78 triliun pada 2013 akibat meningkatkan rugi selisih kurs menjadi Rp3.01 triliun. Perseroan akan menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah minimal US$455 juta dan menjual sekitar 7.000 menara milik perseroan.
.
.
PT PP ($PTPP): Perseroan telah mendapatkan kontrak baru H1’14 sebesar Rp8.4 triliun. Perseroan juga merevisi naik target laba bersih 2014 menjadi Rp600 miliar vs target laba bersih 2014 sebelumnya sebesar Rp520 miliar. Sementara itu, Perseroan menargetkan pendapatan 2014 sebesar Rp16 triliun.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan telah memperoleh kontrak baru H1’14 sebesar Rp7.08 triliun yang berasal dari pemerintah, swasta dan BUMN diantaranya adalah proyek Sopo del Office senilai Rp480 miliar, Bandara Husein senilai Rp127 miliar, Sadira Plaza senilai Rp152 miliar, paket rumah susun senilai Rp187 miliar dan tambahan terminal 3 Soeta senilai Rp304 miliar.
.
.
Cowell Development ($COWL): Perseroan mengakuisisi 88.99% saham perusahaan properti PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS) senilai Rp503 miliar. Pasca pembelian saham tersebut, Perseroan kini memiliki 99.99% saham NPS. NPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate yang dimiliki sendiri atau disewa. Salah satu proyek yang tengah dikembangkan oleh NPS adalah Apartemen Oasis Park di Cikarang.
.
.
BW Plantation ($BWPT): Perseroan berencana menarik pinjaman sebesar Rp500 miliar pada semester II’2014. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai belanja modal 2014 yaitu penanaman dan perawatan sawit. Perseroan memiliki stand by loan sebesar Rp500 miliar dari $BBRI.
.
.
Mitra Investindo ($MITI): Interra Resources Ltd anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) telah membeli 5% saham Perseroan ($MITI) senilai US$770 ribu. Pembelian tersebut dilakukan pada tanggal 7 dan 8 Juli 2014. Interra Resources Ltd juga berpeluang mengambil alih 50% saham $MITI karena menjadi pembeli siaga dalam penawaran umum terbatas saham $MITI.
.
.
Sumalindo Lestari Jaya Global ($SULI): Liontrust Singapura melepas kepemilikan sahamnya di perseroan dengan total mencapai 18.73% kepada UOB Kay Hian Pte. Ltd dari Singapura yang kepemilikan saham sebelumnya sebesar 0.23% menjadi 18.96%.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks kemarin ditutup menguat +49.76 poin pada level 5070.82 dengan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp4.57 triliun. Penutupan indeks tersebut masih berada dikisaran konsolidasi antara level 5000 – 5100.

Faktor sedikit meredanya ketegangan politik antara kedua capres dan sentimen positif menguatnya indeks global dan regional berhasil mendorong investor kembali melakukan aksi beli. Selain itu, sebagian investor diperkirakan mengantisipasi keluarnya kinerja emiten H1’14 yang meningkat. Saham-saham sektor konstruksi kemarin mengalami kenaikan harga karena perolehan proyek baru masih sesuai dengan ekspektasi. Begitu juga dengan saham-saham sektor properti mengalami kenaikan harga karena marketing sales emiten properti sebagian besar masih sesuai dengan target Perseroan.

Hari ini, sentimen pasar global cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup mixed-flat. Faktor indeks kawasan regional pagi ini juga cenderung flat diperkirakan pengaruhnya cenderung netral terhadap indeks BEI pagi ini. Pergerakan saham diperkirakan masih akan cenderung mixed karena investor mulai mengantisipasi kinerja laba emiten pada semester pertama tahun ini.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada perdagangan kemarin terlihat gagal menutup gap di level 4989 sehingga diperkirakan indeks akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

Range pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak dikisaran 5045 – 5085.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat diperkirakan karena kembali meningkatnya optimisme pelaku pasar terhadap terpilihnya Jokowi-JK sebagai Presiden dan wakir Presiden menyusul hasil research independen yang menunjukkan Jokowi – JK unggul dalam perhitungan suara berdasarkan formulir C1 KPU. Selain itu, hasil audit lembaga survey perhitungan cepat dengan hasil Jokowi – JK unggul atas Prabowo Hatta menunjukkan hasil tersebut telah sesuai dengan metode ilmiah. Namun demikian, perdagangan saham diwarnai oleh aksi profit taking yang dilakukan oleh investor yang berorientasi day trading.

Aksi profit taking tersebut diperkirakan karena investor masih bersikap hati-hati dalam melakukan day trading mengingat masih adanya ketidakpastian menjelang dan setelah pengumuman hasil pilpres resmi dari KPU. Indeks ditutup menguat +43.11 poin pada level 5113.9 dengan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp6.58 triliun.

Sentimen pasar global hari ini cenderung positif menyusul menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq karena reaksi positif investor terhadap berita Time Warner menolak tawaran akuisisi dari Twenty-First Century Fox Inc. (TFCF) senilai US$80 miliar sehingga meningkatkan spekulasi dikalangan investor bahwa TFCF akan menaikkan penawarannya. Selain itu, berita kinerja laba Intel yang solid mendorong aksi beli pada saham-saham sektor semikonduktor AS dan turut memberikan sentimen positif terhadap pasar.

Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat sehingga dapat memberikan sedikit sentimen positif terhadap indeks BEI hari ini. Indeks diperkirakan berpeluang menguat menguji kembali level tertinggi pada perdagangan 10 Juli pada level 5165. Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan terus melanjutkan penguatan dan terlihat akan melakukan test di resistance 5165.

Range pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak dikisaran 5070 – 5165.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pergerakan indeks selama 4 hari perdagangan terakhir didominasi oleh tarik menarik antara investor yang optimis Jokowi – JK akan terpilih sebagai Presiden-Wapres dan investor yang pesimis terhadap kondisi stabilitas politik setelah pengumuman hasil perhitungan KPU tanggal 22 Juli 2014. Adanya kemungkinan salah satu pihak yang ikut dalam pilpres mengajukan gugatan ke mahkamah konstitusi meningkatkan kekhawatiran investor terhadap kemungkinan akan dilakukannya pemilihan ulang. Faktor tersebut yang diperkirakan mendorong investor yang tidak menyukai resiko pada perdagangan kemarin melakukan aksi profit taking.

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah -42.73 poin pada level 5071.2 setelah sempat melemah ke level terendah harian pada level 5039.35. Penutupan indeks kemarin masih mengukuhkan kembali posisi indeks di area konsolidasi antara level 5000-5136. Hari ini, faktor global cenderung negatif menyusul melemahnya indeks Dow Jones dan Nasdaq semalam menyusul reaksi negatif investor terhadap berita jatuhnya pesawat Malaysian Airlines berpenumpang sebanyak 280 orang dan 15 orang awak, di dekat perbatasan Ukraina-Rusia. Investor juga khawatir terhadap meningkatnya ketegangan di perbatasan Ukraina-Rusia akan meluas karena kembali terjadinya bentrokan senjata dimana pesawat militer juga menjadi sasaran. Selain itu, Perdana Menteri Israel telah memerintahkan pasukan Israel untuk melakukan serangan darat di Gaza turut mendorong investor menjual sahamnya untuk menghindari resiko dan masuk ke investasi emas (safe heaven).

Faktor global yang cenderung negatif dan diikuti oleh melemahnya indeks kawasan regional diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap pasar hari ini. Aspek teknikal indeks, aksi profit taking pada perdagangan kemarin memaksa indeks harus ditutup melemah. Hal ini kemungkinan akan menyebabkan indeks bergerak mixed atau flat untuk minggu ini dan membentuk pola doji.

Range pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak dikisaran 5025 – 5125
 
MARKET NEWS $IHSG​

Faktor politik dalam negeri cenderung positif, berdasarkan data yang dihimpun Beritasatu.com dari situs KPU serta hasil rekapitulasi disemua propinsi dan luar negeri hingga Minggu (20/7), Jokowi – JK memperoleh 53.18% suara dan Prabowo – Hatta memperoleh 46.82% suara. Pasangan Jokowi – JK hampir dipastikan memenangi pemilu presiden 2014 yang akan diumumkan KPU besok tanggal (22/7). Selain, pengumuman hasil pilpres oleh KPU, investor juga akan mencermati stabilitas keamanan pada 22/7 dan setelah tanggal tersebut. Selama kondisi keamanan terkendali, investor diperkirakan akan kembali fokus pada faktor fundamental emiten menyusul mulai dirilisnya laporan keuangan emiten H1’2014.

Hari ini, faktor global cenderung positif karena indeks Dow Jones ditutup menguat akibat investor melihat dampak konflik yang terjadi di Ukraina dan Palestina tidak meluas. Investor kembali fokus pada kinerja emiten. Indeks Dow Jones ditutup menguat 123.37 poin pada level 17100.18 dan indeks Nasdaq ditutup menguat 68.70 poin pada level 4432.15.

Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat tipis diperkirakan dapat turut memberikan sentimen positif pada pasar hari ini. Secara umum sentimen pasar positif sehingga indeks diperkirakan masih berpeluang menguat.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada minggu lalu terlihat menguat sehingga diperkirakan bahwa indeks akan melanjutkan momentum positif. Namun demikian, perlu diwaspadai bahwa libur panjang akan segera tiba sehingga volume akan terlihat tipis dan indeks juga berpotensi bergerak mixed sampai menguat tipis.

Range pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak dikisaran 5010 – 5150.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Faktor politik dalam negeri cenderung positif, berdasarkan data yang dihimpun Beritasatu.com dari situs KPU serta hasil rekapitulasi disemua propinsi dan luar negeri hingga Minggu (20/7), Jokowi – JK memperoleh 53.18% suara dan Prabowo – Hatta memperoleh 46.82% suara. Pasangan Jokowi – JK hampir dipastikan memenangi pemilu presiden 2014 yang akan diumumkan KPU besok tanggal (22/7). Selain, pengumuman hasil pilpres oleh KPU, investor juga akan mencermati stabilitas keamanan pada 22/7 dan setelah tanggal tersebut. Selama kondisi keamanan terkendali, investor diperkirakan akan kembali fokus pada faktor fundamental emiten menyusul mulai dirilisnya laporan keuangan emiten H1’2014.

Hari ini, faktor global cenderung positif karena indeks Dow Jones ditutup menguat akibat investor melihat dampak konflik yang terjadi di Ukraina dan Palestina tidak meluas. Investor kembali fokus pada kinerja emiten. Indeks Dow Jones ditutup menguat 123.37 poin pada level 17100.18 dan indeks Nasdaq ditutup menguat 68.70 poin pada level 4432.15.

Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat tipis diperkirakan dapat turut memberikan sentimen positif pada pasar hari ini. Secara umum sentimen pasar positif sehingga indeks diperkirakan masih berpeluang menguat.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada minggu lalu terlihat menguat sehingga diperkirakan bahwa indeks akan melanjutkan momentum positif. Namun demikian, perlu diwaspadai bahwa libur panjang akan segera tiba sehingga volume akan terlihat tipis dan indeks juga berpotensi bergerak mixed sampai menguat tipis.

Range pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak dikisaran 5010 – 5150.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin bergerak dengan kecenderungan menguat dimana walaupun sempat diwarnai oleh aksi profit taking namun tingginya minat beli berhasil mendorong indeks ditutup menguat +40.11 poin (0.79%) pada level 5127.12. Penutupan indeks kemarin berada di sekitar resisten level 5131 dimana dalam 2 minggu terakhir indeks gagal menembus level tersebut.Penembusan keatas level 5131 diperkirakan dapat membuka peluang indeks menguat lebih lanjut.

Faktor yang mendorong meningkatnya minat beli pada perdagangan kemarin adalah meningkatnya optimisme pelaku pasar bahwa Jokowi – JK menang dalam pilpres tanggal 9 Juli 2014 menyusul hasil perhitungan KPU yang menunjukkan mereka unggul sekitar 6% atas Prabowo – Hatta. Selain itu, meningkatnya optimisme pengumuman hasil pilpres oleh KPU tanggal 22/7 akan berlangsung aman menyusul kesiapan TNI-Polri menjaga stabilitas keamanan RI. Aksi beli yang terjadi pada saham-saham unggulan seperti $BBRI, $ASII, $PGAS, $INTP, dan $SMGR memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan indeks pada perdagangan kemarin.

Hari ini, faktor politik dan keamanan RI diperkirakan masih kondusif menjelang pengumuman hasil pilpres oleh KPU yang dijadwalkan nanti sore jam 16.00 WIB, sehingga indeks diperkirakan masih berpeluang menguat. Faktor politik dan keamanan yang kondusif tersebut juga terefleksi pada pergerakan nilai tukar Rupiah/US$ yang pagi ini stabil disekitar level Rp11,560/US$. Namun demikian, investor jangka pendek sebaiknya berhati-hati dalam melakukan day trading mengingat adanya kemungkinan terjadinya sell on fact dalam 1-2 hari kedepan. Apalagi pasar akan memasuki libur panjang lebaran selama seminggu sehingga diperkirakan akan mendorong investor jangka sangat pendek untuk merealisasikan keuntungannya terlebih dahulu.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan tertahan oleh resistance di level 5137 dan indeks kemungkinan akan bergerak mixed menyusul adanya potensi dari sentimen politik. Support sementara berada di level 5100 sehingga pergerakan indeks pada hari ini akan terlihat cukup ketat dengan range 5100-5137.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Agung Podomoro Land ($APLN): Pendapatan H1’14 turun 5.4% menjadi Rp2.29 triliun vs pendapatan H1’13 sebesar Rp2.42 triliun. Laba bersih H1’14 turun 25.6% menjadi Rp355.17 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp447.4 miliar.
.
.
Total Bangun Persada ($TOTL): Pendapatan usaha H1’14 turun 5% menjadi Rp1.13 triliun vs pendapatan usaha H1’13 sebesar Rp1.19 triliun. Laba bersih H1’14 turun 22% menjadi Rp77.6 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp99.6 miliar.
.
.
Elnusa ($ELSA): Perseroan menurunkan belanja modal 2014 menjadi sebesar US$100 juta vs sebelumnya senilai US$120 juta karena Perseroan menunda rencana pengembangan bisnis biodiesel.
.
.
Chitose Internasional ($CINT) : Penjualan H1’14 naik 4.9% menjadi Rp142.9 miliar vs penjualan H1’13 sebesar Rp136.2 miliar. Laba bersih H1’14 naik 14% menjadi Rp15.5 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp13.6 miliar.
.
.
Jaya Pari Steel ($JPRS): Penjualan H1’14 naik 16.6% menjadi Rp176.3 miliar vs penjualan H1’13 sebesar Rp151.2 miliar. Laba bersih H1’14 turun 56% menjadi Rp4.13 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp9.4 miliar.
.
.
Nusa Konstruksi Enjiniring ($DGIK): Perseroan mendapatkan investor untuk membangun pembangkit listrik mini hidro yaitu Armstrong Asset Management, perusahaan pengelola dana asal Singapura. Armstrong akan menginvestasikan dana sebesar US$22.5 juta atau sekitar Rp260 miliar untuk membiayai proyek tersebut. Perseroan melalui anak perusahaannya PT Inti Duta Energi berencana mengembangkan proyek mini hydro power generation berkapasitas 50 MW.
.
.
Citra Marga Nusaphala Persada ($CMNP): Konsorsium reckon, celebes, dan BSI Ltd melakukan transaksi gadai (REPO) sebanyak 442.2 juta (20.1%) saham Perseroan senilai Rp972.8 miliar atau pada harga Rp2,200 per saham. Harga tersebut sekitar 50% dari harga dipasar sebesar Rp4,400 per saham.
.
.
Jasa Marga ($JSMR): Pendapatan usaha H1’14 naik 14% menjadi Rp3.17 triliun vs pendapatan usaha H1’13 sebesar Rp2.78 triliun. Laba bersih H1’14 naik 6.6% menjadi Rp811.6 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp761.3 miliar.
.
.
Bank Tabungan Negara ($BBTN): Pendapatan bunga bersih H1’14 naik 2% menjadi Rp2.67 triliun vs pendapatan bunga bersih H1’13 sebesar Rp2.62 triliun. Laba bersih H1’14 turun 20% menjadi Rp538.8 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp673.35 miliar.
.
.
United Tractor ($UNTR): Penjualan alat berat Perseroan merek Komatsu H1’14 turun 10% menjadi 2,207 unit vs penjualan H1’13 sebanyak 2,452 unit. Penjualan H1’14 diperoleh dari penjualan sektor pertambangan 36%, konstruksi 28%, perkebunan 22% dan kehutanan 14%. Pangsa pasar alat berat Komatsu pada H1’14 sebesar 40%.
.
Kinerja overburden anak usaha Perseroan, PT Pamapersada Nusantara H1’14 turun 3.44% menjadi 401.3 juta bcm vs overburden H1’13 sebesar 415.6 juta bcm. Namun produksi batu bara H1’14 naik 19.56% menjadi 59.9 juta ton vs produksi batu bara H1’13 sebesar 50.1 juta ton.
.
.
Aneka Tambang ($ANTM): Perseroan tengah mencari rekanan yang bersedia mendanai proyek pembanguan pabrik smelter grade alumina (SGA) Mempawah, Kalimantan Barat. Pabrik tersebut diperkirakan memiliki kapasitas produksi sebesar 1.2 juta ton alumina per tahun dan pada 2017 sudah commisioning.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0.85% pada level 5083.52. Indeks sempat melemah signifikan ke level terendah harian 5014.01 karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap stabilitas keamanan dan politik menyusul pernyataan capres Prabowo yang menolak pelaksanaan Pilpres 2014 dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung. Indeks pada sesi I perdagangan bergerak diteritorial negatif menyusul aksi profit taking yang dilakukan oleh investor jangka pendek dan pasca pernyataan Prabowo tersebut indeks mengalami penurunan lebih dalam.

Indeks menjelang penutupan pasar kembali rebound diperkirakan akibat reaksi positif investor karena KPU tetap berkomitmen melanjutkan hasil rekapitulasi dan tetap akan mengumumkan pemenang pilpres 2014. Faktor politik, KPU semalam telah menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Hasil rekapitulasi final KPU menetapkan Jokowi – JK meraih 70,997,833 suara (53.15%) dan Prabowo – Hatta meraih 62,576,444 suara (46.85%). Faktor stabilitas keamanan RI diperkirakan akan menjadi fokus utama investor selama masih kondusif maka terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden diperkirakan akan kembali mendapat respon positif oleh pasar.

Selain itu, fokus perhatian investor juga akan tertuju pada laporan kinerja emiten H1’14 sehingga diperkirakan pergerakan saham akan cenderung mixed.

Aspek teknikal indeks, volatiltas pergerakan indeks pada perdagangan akhir-akhir terlihat cukup tinggi yang disebabkan oleh sentimen politik. Hal ini perlu diwaspadai dan cenderung akan menyebabkan indeks bergerak mixed sampai dengan menguat.

Pergerakan indeks pada hari ini akan terlihat volatile dengan range perkiraan 5010 – 5155.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah 0.85% pada level 5083.52. Indeks sempat melemah signifikan ke level terendah harian 5014.01 karena meningkatnya kekhawatiran investor terhadap stabilitas keamanan dan politik menyusul pernyataan capres Prabowo yang menolak pelaksanaan Pilpres 2014 dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung. Indeks pada sesi I perdagangan bergerak diteritorial negatif menyusul aksi profit taking yang dilakukan oleh investor jangka pendek dan pasca pernyataan Prabowo tersebut indeks mengalami penurunan lebih dalam.

Indeks menjelang penutupan pasar kembali rebound diperkirakan akibat reaksi positif investor karena KPU tetap berkomitmen melanjutkan hasil rekapitulasi dan tetap akan mengumumkan pemenang pilpres 2014. Faktor politik, KPU semalam telah menetapkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Hasil rekapitulasi final KPU menetapkan Jokowi – JK meraih 70,997,833 suara (53.15%) dan Prabowo – Hatta meraih 62,576,444 suara (46.85%). Faktor stabilitas keamanan RI diperkirakan akan menjadi fokus utama investor selama masih kondusif maka terpilihnya Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden diperkirakan akan kembali mendapat respon positif oleh pasar.

Selain itu, fokus perhatian investor juga akan tertuju pada laporan kinerja emiten H1’14 sehingga diperkirakan pergerakan saham akan cenderung mixed.

Aspek teknikal indeks, volatiltas pergerakan indeks pada perdagangan akhir-akhir terlihat cukup tinggi yang disebabkan oleh sentimen politik. Hal ini perlu diwaspadai dan cenderung akan menyebabkan indeks bergerak mixed sampai dengan menguat.

Pergerakan indeks pada hari ini akan terlihat volatile dengan range perkiraan 5010 – 5155.
 
CORPORATE NEWS​
.
.
Semen Baturaja ($SMBR): Penjualan H1’14 turun tipis menjadi Rp502.4 miliar vs penjualan H1’13 sebesar Rp504.3 miliar. Laba bersih H1’14 naik tipis menjadi Rp123.1 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp122.2 miliar.
.
.
Wijaya Karya ($WIKA): Perseroan bersama anak usahanya Wika Beton mengakuisisi 80% saham PT Citra Lautan Teduh, perusahaan beton di Batam senilai US$23.5 juta atau sekitar Rp270 miliar. PT Citra Lautan Teduh mengoperasikan pabrik seluas 260 ribu m2 dengan kapasitas produksi mencapai 100 ribu ton tiang pancang bulat beton putar pratekan. Perseroan akan memperoleh 10% saham dan Wika Beton menguasai 70% saham PT Citra Lautan Teduh tersebut.
.
.
Wika Beton ($WTON): Pendapatan usaha H1’14 naik 13.5% menjadi Rp1.68 triliun vs pendapatan usaha H1’13 sebesar Rp1.48 triliun. Laba bersih H1’14 naik 26.3% menjadi Rp172.4 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp136.4 miliar. Komentar: Laba bersih H1’14 Perseroan setara dengan 57% daari target laba bersih 2014 berdasarkan konsensus sebesar Rp302 miliar.
.
.
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI): Pendapatan bunga bersih H1’14 naik 25% menjadi Rp25.07 triliun vs pendapatan bunga bersih H1’13 sebesar Rp20.03 triliun. Laba bersih H1’14 naik 17.11% menjadi Rp11.72 triliun vs laba bersih H1’13 sebesar Rp10.01 triliun. Komentar: Laba bersih H1’14 Perseroan setara dengan 49% dari target laba bersih 2014 berdasarkan konsensus sebesar Rp23.9 triliun.
.
.
Jasa Marga ($JSMR): Perseroan menginvestasikan dana sebesar Rp31 triliun sampai tahun depan untuk menggarap 10 ruas jalan tol. Perseroan menargetkan akan menambah 150 km jalan tol baru. Sembilan ruas jalan tol dengan investasi Rp25 triliun yang akan dibangun dan akan menambah investasi Rp6 triliun untuk ruas tol Medan – Kualanamu.
.
.
Garuda Indonesia ($GIAA): Perseroan tengah berupaya mendapatkan utang baru senilai US$810 juta atau Rp8.9 triliun untuk membeli 18 pesawat baru. Sementara itu, sepanjang semester I/2014, perseroan menderita rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$200.4 juta, melonjak dibandingkan dengan sebelumnya US$11.4 juta.
.
Salah satu penyebabnya adalah rugi selisih kurs yang melonjak tajam menjadi US$12.9 juta dibandingkan dengan US$1.41 juta pada periode yang sama tahun lalu. Total utang perseroan mencapai US$1.2 miliar hingga akhir Juni 2014 dengan utang jatuh tempo tahun ini mencapai US$200 juta – US$300 juta.
.
.
Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul ($SIDO): Penjualan H1’14 turun 1.7% menjadi Rp1.12 triliun vs penjualan H1’13 sebesar Rp1.14 triliun. Laba bersih H1’14 naik 86.8% menjadi Rp325.4 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp174.2 miliar.
.
.
Chandra Asri Petrochemical ($TPIA): Perseroan akan mendapatkan pinjaman senilai US$533 juta dari 9 bank pada tahun ini.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Pendapatan usaha H1’14 turun 4% menjadi Rp3.19 triliun vs pendapatan usaha H1’13 sebesar Rp3.33 triliun. Laba bersih H1’14 turun 12.5% menjadi Rp59.9 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp68.4 miliar.
.
.
Indofarma ($INAF): Penjualan H1’14 naik 12% menjadi Rp387.7 miliar vs penjualan H1’13 sebesar Rp346.2 miliar. Rugi bersih H1’14 naik menjadi Rp50.9 miliar vs rugi bersih H1’13 sebesar Rp9.3 miliar.
.
.
Summarecon Agung ($SMRA): Pendapatan H1’14 naik 2.6% menjadi Rp1.97 triliun vs pendapatan H1’13 sebesar Rp1.92 triliun. Laba bersih H1’14 turun 11.3% menjadi Rp542.2 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp611.6 miliar.
.
.
Arwana Citramulia ($ARNA): Penjualan H1’14 naik 18% menjadi Rp807.5 miliar vs penjualan H1’13 sebesar Rp683.7 miliar. Laba bersih H1’14 naik 9% menjadi Rp147.7 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp135.5 miliar.
.
.
Sampoerna Agro ($SGRO): Penjualan H1’14 naik 44% menjadi Rp1.45 triliun vs penjualan H1’13 sebesar Rp1.01 triliun. Laba bersih H1’14 naik 596% menjadi Rp185.8 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp26.7 miliar.
.
.
Suparma ($SPMA): Penjualan H1’14 naik 9% menjadi Rp743.5 miliar vs penjualan H1’13 sebesar Rp681.7 miliar. Laba bersih H1’14 naik 0.8% menjadi Rp22.9 miliar vs laba bersih H1’13 sebesar Rp22.7 miliar.
.
.
Cowell Development ($COWL): Perseroan mendapat pinjaman dari Bank Panin Indonesia ($PNBN) senilai Rp230 miliar untuk mengembangkan proyek The Lexington Residence di Pesanggrahan Bintaro, Jakarta Selatan. Proyek tersebut berdiri diatas lahan seluas 1.1 ha dengan masa pengerjaan selama 5 tahun.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.