CORPORATE NEWS
.
.
Sitara Propertindo ($TARA): Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp270 miliar atau naik 143.28% yoy dari Rp110.98 miliar tahun lalu. Target tersebut akan didapat dari 3 proyek yang sedang dikerjakan, yaitu dua proyek di City Point yang merupakan kawasan terpadu seluas 5 ha yang terdiri dari area komersial dan apartemen di Pondok Cabe.
.
Proyek ketiga adalah proyek Urban Heights yaitu kawasan apartemen terpadu kelas menengah di Serpong, Tangerang Selatan. Perseroan baru saja mendapatkan dana segar dari IPO sebesar Rp424 miliar.
.
.
Tunas Baru Lampung ($TBLA): Perseroan melalui anak usahanya, PT Adikarya Gemilang mengadakan kerjasama dengan kontraktor Sharkara International (FZC) asal Thailand untuk membangun pabrik gula. Nilai kontrak mencapai US$35 juta atau setara dengan Rp420 miliar. Selain itu, perseroan juga menunjuk kontraktor lain untuk mengerjakan bagian pembangunan yang tidak termasuk dalam pekerjaan kontraktor utama dengan nilai US$65 juta atau Rp816 miliar.
.
Perseroan menyiapkan dana sekitar Rp1 triliun untuk menyelesaikan pabrik gula di Lampung berkapasitas 6.000 ton per hari dan ditargetkan mulai beroperasi pada 2017. Dana belanja modal disiapkan sekitar Rp1.3 triliun dan alokasi untuk pabrik gula merupakan yang terbesar. Rp120 miliar untuk pembangunan pabrik kelapa sawit kelima berkapasitas 45 ton TBS per jam di Bengkulu. Selain itu, sekitar US$15 juta untuk pabrik biodiesel berkapasitas 1.000 ton per hari di Lampung.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan akan mendapatkan dana sekitar US$500 juta dari hasil lelang sebagian menara telekomunikasinya. Perseroan menawarkan sekitar 2.000 menara dan saat ini perseroan memiliki 8.000 menara telekomunikasi di Indonesia.
.
Dana hasil penjualan menara akan digunakan untuk membayar hutang yang sudah mencapai US$1.2 miliar. Namun demikian, manajemen perseroan belum dapat memastikan jumlah menara yang akan dilelang hingga proses lelang ditutup.
.
.
Tower Bersama Infrastructure ($TBIG): Perseroan memperoleh pinjaman sindikasi US$299 juta atau setara Rp3.44 triliun dari 17 bank yang akan digunakan untuk refinancing utang dan pendanaan organic growth.
.
Hutang perseroan yang akan jatuh tempo tahun ini mencapai Rp1.8 triliun. Belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp3.5 triliun tahun ini. Dengan demikian, total kebutuhan dana perseroan pada tahun ini sebesar Rp5.3 triliun. Untuk membiayai kebutuhan tersebut, perseroan akan menerbitkan obligasi berkelanjutan II yang ditargetkan senilai Rp500 miliar hinggaRp1.0 triliun dan diterbitkan pada kuartal II tahun ini. Sedangkan sisa kebutuhan dana tersebut akan diambil dari EBITDA perseroan dan kas internal.
.
Tahun ini perseroan akan membangun 3.300 tenant dan 2.000 – 2.500 menara dengan anggaran Rp2.5 triliun yang berasal dari program pinjaman dengan limit US$2 miliar.
.
.
Indosat ($ISAT): Perseroan menargetkan dapat memperoleh laba bersih di tahun 2015 setelah membukukan kerugian sebesar Rp2.78 triliun pada 2013 akibat meningkatkan rugi selisih kurs menjadi Rp3.01 triliun. Perseroan akan menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah minimal US$455 juta dan menjual sekitar 7.000 menara milik perseroan.
.
.
PT PP ($PTPP): Perseroan telah mendapatkan kontrak baru H1’14 sebesar Rp8.4 triliun. Perseroan juga merevisi naik target laba bersih 2014 menjadi Rp600 miliar vs target laba bersih 2014 sebelumnya sebesar Rp520 miliar. Sementara itu, Perseroan menargetkan pendapatan 2014 sebesar Rp16 triliun.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan telah memperoleh kontrak baru H1’14 sebesar Rp7.08 triliun yang berasal dari pemerintah, swasta dan BUMN diantaranya adalah proyek Sopo del Office senilai Rp480 miliar, Bandara Husein senilai Rp127 miliar, Sadira Plaza senilai Rp152 miliar, paket rumah susun senilai Rp187 miliar dan tambahan terminal 3 Soeta senilai Rp304 miliar.
.
.
Cowell Development ($COWL): Perseroan mengakuisisi 88.99% saham perusahaan properti PT Nusantara Prospekindo Sukses (NPS) senilai Rp503 miliar. Pasca pembelian saham tersebut, Perseroan kini memiliki 99.99% saham NPS. NPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembelian, penjualan, persewaan dan pengoperasian real estate yang dimiliki sendiri atau disewa. Salah satu proyek yang tengah dikembangkan oleh NPS adalah Apartemen Oasis Park di Cikarang.
.
.
BW Plantation ($BWPT): Perseroan berencana menarik pinjaman sebesar Rp500 miliar pada semester II’2014. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai belanja modal 2014 yaitu penanaman dan perawatan sawit. Perseroan memiliki stand by loan sebesar Rp500 miliar dari $BBRI.
.
.
Mitra Investindo ($MITI): Interra Resources Ltd anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) telah membeli 5% saham Perseroan ($MITI) senilai US$770 ribu. Pembelian tersebut dilakukan pada tanggal 7 dan 8 Juli 2014. Interra Resources Ltd juga berpeluang mengambil alih 50% saham $MITI karena menjadi pembeli siaga dalam penawaran umum terbatas saham $MITI.
.
.
Sumalindo Lestari Jaya Global ($SULI): Liontrust Singapura melepas kepemilikan sahamnya di perseroan dengan total mencapai 18.73% kepada UOB Kay Hian Pte. Ltd dari Singapura yang kepemilikan saham sebelumnya sebesar 0.23% menjadi 18.96%.
Lik