• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Update Informasi Pasar Daily

CORPORATE NEWS​


Budi Starch & Sweetener ($BUDI): Perseroan menganggarkan belanja modal 2014 sebesar Rp160 miliar untuk ekspansi pabrik sweetener di Lampung. Pabrik tersebut diharapkan dapat menambah produksi sebesar 180,000 ton per tahun menjadi 330,000 ton per tahun.


Tunas Baru Lampung ($TLBA): Perseroan menganggarkan belanja modal 2014 sebesar Rp1.2 trliun untuk pembangunan pabrik penggilingan tebu. Pabrik tebu tersebut memiliki kapasitas sebesar 1.44 juta ton per tahun dan akan dibangun pada kuartal III’2014.

Dana untuk belanja modal 2014 diperoleh dari pinjaman bank sebesar Rp780 miliar dan kas intenal sebesar Rp420 miliar. Perseroan memperkirakan pabrik tebu tersebut dapat memberikkan kontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp1.2 triliun pada tahun 2017. Perseroan pada tahun 2014 menargetkan pendapatan tumbuh 8.1% menjadi Rp4 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp3.7 triliun.


Cakra Mineral ($CKRA): Perseroan menyiapkan belanja modal 2014 sebesar US$15-20 juta untuk pembangunan smelter ferronickel.
Pembangunan smelter tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$50 juta dan akan dimulai pada kuartal III’2014. Dana untuk pembangunan smelter tersebut akan diperoleh dari kas internal Perseroan.


Perdana Karya Perkasa ($PKPK): Perseroan mendapatkan kontrak senilai US$26 juta yang berasa dari Total E&P sebesar US$20 juta dan Vico Indonesia sebesar US$6 juta. Seluruh kontrak baru tersebut akan mulai dikerjakan pada semester II’2014.


Bank Mandiri ($BMRI): Perseroan berencana mengakuisisi sebuah perusahaan multifinance yang fokus pembiayaan roda dua untuk melengkapi lini usaha serta mencapai target bank terbesar di Asia Tenggara pada 2020.


Surya Semesta Internusa ($SSIA): Perseroan berencana menurunkan target marketing sales 2014 karena hingga Juni 2014 baru mencatatkan marketing sales seluas 15.5 ha atau 24% dari target marketing sales 2014 seluas 65 ha.


Lautan Luas ($LTLS): Perseroan menambah modal di anak perusahaannya, PT PKG Lautan Indonesia sebesar Rp103.7 miliar. PT PKG Lautan Indonesia bergerak di bidang distributor bahan kimia dan merupakan perusahaan patungan Perseroan (49%) dengan Gemilang Sdn Bhd di Malaysia (51%).


MNC Kapital Indonesia ($BCAP): Perseroan menganggarkan dana sebesar Rp201 miliar untuk mengeksekusi haknya dalam rights issue Bank ICB Bumiputera ($BABP) sehingga Perseroan dapat mempertahankan kepemilikan sahamnya sebesar 25%.

Setelah itu, Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di $BABP menjadi 40%.


Bekasi Fajar Estate ($BEST): Perseroan memproyeksikan marketing sales mencapai seluas 10 ha hingga akhir Juni 2014 padahal target 2014 marketing sales akan mencapai 40 ha.

Perseroan tidak akan menurunkan target marketing sales tahun ini karena perseroan optimis setelah pilpres investor akan kembali berinvestasi. Saat ini, cadangan luas lahan perseroan masih sekitar 600 ha.


Pabrik Kertas Tjiwi Kimia ($TKIM): Perseroan tengah mengembangkan pabrik bubur kertas (pulp) melalui PT Oki Pulp and Paper Mills (OKI). Pabrik ini ditargetkan akan beroperasi komersial pada kuartal II/2016 dan berlokasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Nilai investasi pabrik ini mencapai US$2.64 miliar. Sekitar 70% dari kebutuhan proyek atau senilai US$1.8 miliar didanai dari pinjaman China Development Bank (CDB), sedangkan sisanya 30% berasal dari tiga pemegang saham OKI termasuk perseroan.
 
MARKET NEWS​

Pergerakan indeks pada perdagangan kemarin berfluktuasi antara teritorial positif-negatif dengan kecenderungan melemah. Indeks pada akhir perdagangan ditutup melemah tipis -5.57 poin pada level 4842.13.

Perdagangan juga berlangsung relatif sepi dimana nilai transaksi perdagangan di pasar reguler sekitar Rp3.68 triliun. Volume transaksi dalam 3 hari perdagangan terakhir juga mengalami penurunan hal ini mencerminkan minimnya minat investor untuk melakukan transaksi. Hal tersebut diperkirakan akibat minimnya sentimen pasar dan masih cenderung tertekannya nilai tukar Rupiah/US$.

Secara statistik terlihat bahwa pergerakan saham cenderung mixed dan flat, dimana tercatat sebanyak 104 saham mengalami penguatan harga dan sebanyak 161 saham mengalami penurunan harga serta sebanyak 231 saham tidak mengalami perubahan harga (flat).

Hari ini, indeks Dow Jones dan Nasdaq semalam ditutup mixed-flat setelah mengalami kenaikan selama 6 hari perdagangan terakhir. Pola pergerakan tersebut mengindikasikan indeks global sedang melakukan konsolidasi. Data ekonomi AS seperti existing home sales yang meningkat dan data manufaktur bulan Juni yang mencapai level tertinggi sejak Mei 2010 cenderung netral pengaruhnya terhadap indeks global semalam.

Faktor indeks kawasan regional pagi ini mixed-cenderung melemah sehingga diperkirakan dapat memberikan sentimen negatif terhadap pasar hari ini. Pergerakan indeks harga saham gabungan terlihat terus melemah tipis dalam beberapa sesi terakhir dan indikator RSI sudah menunjukkan indikasi bearish sehingga pasar diperkirakan akan terus bergerak menurun pada perdagangan hari ini.

Range pergerakan indeks hari ini diperkirakan akan berada di kisaran 4820 - 4860.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS
.
.
IPO: PT Mitrabara Adiprana Tbk akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) maksimal sebanyak 273.03 juta atau 22% dari modal disetor penuh.
.
Saham yang akan ditawarkan tersebut sebanyak-banyaknya 136.52 juta saham berasal dari portepel dan sebanyak-banyaknya 136.52 juta saham berasal dari saham divestasi milik PT Wahana Sentosa Semerlang. Saham Perseroan ditawarkan pada kisaran harga Rp1,150-1,350 per saham.
.
Perusahaan Jepang, Idemitsu Kosan Co Ltd bertindak sebagai anchor buyer saham Perseroan dengan potensi menguasai 27.68% dari total modal ditempatkan. Masa penawaran awal pada tanggal 19-26 Juni. Bertindak sebagai penjamin emisi pelaksana adalah PT Danareksa Sekuritas dan PT Sucorinvest Central Gani.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): PT MNC Infrastruktur berencana menggadaikan saham di PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) kepada Waskita Karya untuk mempercepat pembangunan tol Pejagan-Pemalang.
.
MNC Infrastruktur berencana mengambil kembali saham PPTR setelah tol sepanjang 57.5 kn senilai Rp5.52 triliun selesai dikonstruksi. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol menyatakan bahwa rencana MNC Infrastuktur tersebut akan dikaji terlebih dahulu sesuai dengan aturan jalan tol. Perseroan akan mendirikan anak usaha yang bergerak dibidang investasi jalan tol. Perseroan dikabarkan berminat mengakuisisi mayoritas saham PT Pejagan Pemalang Tol Road
.
.
Dwi Aneka Jaya Kemasindo ($DAJK): Perseroan akan menggandeng dua mitra strategis dari Jepang yaitu Asahi Printing Co Ltd dan Sasatoku Printing Co Ptd. Asahi bahkan ingin masuk dalam kepemilikan saham Perseroan dan kemungkinan akan membeli saham di pasar.
.
Masuknya Asahi akan menguntungkan Perseroan karena Perseroan akan memperoleh suntikan modal, manajemen, dan teknologi. Sementara itu, Perseroan telah bekerja sama secara operasional (joint operation) dengan Sasatoku yang dikenal sebagai mitra strategis Denso Corporation.
.
Pelanggan Perseroan pada tahun ini juga akan bertambah dengan masuknya PT Indofood Sukses Makmur Tbk ($INDF) dan PT Danone Indonesia menjadi pelanggan Perseroan.
.
.
BFI Finance Indonesia ($BFIN): Perseroan mendapatkan pinjaman senilai US$75 juta dari sindikasi perbankan dengan jangka waktu 3 tahun. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan.
.
.
Bank Mayapada International ($MAYA): Perseroan merencanakan penerbitan saham terbatas atau rights issue senilai Rp300 miliar dan obligasi subordinasi senilai Rp700 miliar pada kuartal III/2014. Dana hasil kedua aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan.
.
.
Ramayana Lestari Sentosa ($RALS): Perseroan menargetkan penjualan hingga Rp3 triliun dalam momentum Ramadhan dan Lebaran tahun ini, atau sekitar 35% dari target total penjualan Perseroan hingga akhir tahun ini.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Direksi perseroan mengalihkan 609.307 saham dalam program long term incentive (LTI) pada harga Rp5.600 per saham.
.
.
Wismilak Inti Makmur ($WIIM): Perseroan menargetkan peningkatan volume penjualan sebesar 20% pada tahun ini dengan memaksimalkan kapasitas produksi rokok perseroan sebesar 4.6 miliar batang.
.
Sementara itu, kebijakan peningkatan cukai rokok sebesar 10% setiap tahun membuat perseroan akan melakukan penyesuaian harga. Harga jual produk sigaret kretek tangan (SKT) akan dinaikan sebesar 4%-5%, sedangkan untuk sigaret kretek mesin akan dinaikkan 5%-6%.
.
.
Bakrie Sumatera Plantation ($UNSP): Perseroan pada tahun ini menahan ekspansi karena saat ini fokus pada restrukturisasi utang dan peningkatan produktifitas.
.
Selain itu, Perseroan sedang menyelesaikan proses transaksi penjualan Agri International Resources Pte Ltd (AIRPL) yang ditargetkan selesai pada tahun ini. Dalam rangka transaksi tersebut, Perseroan telah menerima uang muka penjualan hak guna usaha senilai US37.08 juta pada Q1’2014.
.
.
Centris Multipersada Pratama ($CMPP): Perseroan akan mendatangkan dua unit armada pengangkutan batu bara pada Agustus 2014 dengan nilai investasi US$5 juta atau Rp60 miliar.​
 
MARKET NEWS​

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat +20,11 poin pada level 4862.24 ditengah-tengah cenderung melemahnya nilai tukar Rupiah ke level Rp12,000-an. Namun demikian, secara teknikal penutupan indeks kemarin masih berada dibawah resisten level 4865 dan masih belum didukung oleh nilai transaksi yang meningkat sehingga kelanjutan penguatan indeks masih akan ditentukan oleh kedua faktor teknikal tersebut.

Nilai transaksi perdagangan kemarin di pasar reguler sekitar Rp3.32 triliun dan broker asing membukukan net buy yang relatif rendah sebesar Rp123.9 miliar. Cenderung mixed-nya pergerakan saham-saham unggulan memberikan signal bahwa sebagian investor mulai optimis terhadap prospeks ekonomi RI pasca pilpres dan sebagian lagi cenderung sideways, sehingga investor sebaiknya tetap berorientasi trading jangka pendek.

Hari ini, indeks Dow Jones dan Nasdaq semalam mengalami koreksi masing-masing -0.7% dan -0.42% akibat aksi profit taking setelah mengalami kenaikan selama 6 hari terakhir. Hal ini diperkirakan akan membawa sentimen negatif terhadap indeks BEI hari ini. Selain itu, faktor indeks kawasan regional pagi ini yang melemah mengikuti indeks Dow Jones juga diperkirakan dapat memberikan tekanan terhadap pasar hari ini.

Pergerakan indeks harga saham gabungan kemarin ditutup menguat, akan tetapi perlu diwaspadai bahwa indikator harian yang masih menurun akan kembali memberikan tekanan jual terhadap indeks. Pergerakan Rupiah yang juga masih cenderung melemah terhadap US$ dollar juga akan berdampak negatif terhadap indeks.

Range pergerakan indeks hari ini diperkirakan akan berada di kisaran 4835 - 4875.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS
.
.
Tiphone Mobile Indonesia ($TELE): Perseroan berpotensi mendapatkan dana sebesar Rp500-800 miliar dari pelepasan 10%-30% saham perseroan kepada PT PINS Indonesia, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia ($TLKM). $PINS Indonesia akan mengakuisisi saham perseroan secara bertahap. Pertama, $PINS akan menjadi pembeli siaga dari penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD) perseroan.
.
Perseroan akan melepas 638.05 juta saham baru atau setara dengan 10% modal disetor diharga Rp812 per saham. Adapun sisanya 20% saham yang akan dibeli $PINS masih dalam pembicaraan para pemegang saham pengendali. Perseroan juga berencana menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun pada semester II/2014.
.
.
Panorama Sentrawisata ($PANR): Perseroan mengkaji penerbitan obligasi senilai maksimal Rp400 miliar untuk belanja modal. Sementara itu, perseroan menganggarkan belanja modal 2014 sebesar Rp429 miliar atau meningkat 43% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp300 miliar.
.
Belanja modal tersebut sekitar 60% untuk pembangunan gedung kantor atau pool, sedangkan sisanya untuk pengadaan armada, hotel, infrastruktur, dan teknologi informasi.
.
.
Garuda Indonesia ($GIAA): Perseroan kembali mempercepat pembayaran hutang (voluntary prepayment) atas pinjaman export credit agency (ECA) dan commercial lenders (CL) sebesar US$62.5 juta atau setara Rp740 miliar. Pelunasan utang sindikasi dari 15 bank tersebut telah dilakukan pada tanggal 23 Juni 2014.
.
Dengan adanya pelunasan utang yang dipercepat ini, perseroan mendapatkan kembali jaminan berupa kas dan dana maintenance reserve serta enam unit pesawat yang menjadi underlying asset atas pinjaman tersebut.
.
.
Megapolitan Development ($EMDE): Perseroan menargetkan pinjaman sebesar Rp300 miliar dari $BBTN untuk pengembangan proyek properti di Cinere, Jakarta Selatan.
.
Sementara itu, perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini. Perseroan menargetkan marketing sales tahun ini meningkat sebesar 25% dari tahun lalu menjadi sebesar Rp650 miliar.
.
.
Sentul City ($BKSL): Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp900 miliar tahun ini untuk membiayai ekspansi proyek residensial, infrastruktur, dan fasilitas pendukung di kawasan Sentul City.
.
Tahun ini marketing sales diperkirakan mencapai Rp2.5 triliun yang didominasi oleh penjualan residensial sebesar 60%-70% dan sisanya dari penjualan proyek komersial seperti ruko dan apartemen. Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp0.25 per saham
.
.
Perdana Gapura Prima ($GPRA): Perseroan menggarap empat proyek properti dengan total investasi senilai Rp1.55 triliun sepanjang tahun ini. Perseroan memulai konstruksi kondotel di Ciawi dengan nama Grand Cornard Ciawi dengan nilai investasi Rp350 miliar dan target penjualan Rp990 miliar.
.
Perseroan juga sedang menyelesaikan perizinan Diamond City di Cipayung dengan investasi Rp400 miliar, Bellevue Office Tower di MT Haryono dengan investasi Rp200 miliar, dan West Town Puri Indah yang membutuhkan Rp600 miliar. Belanja modal tahun ini dianggarkan sebesar Rp440 miliar. Perseroan juga akan membagikan dividen tunai sebesar Rp2 per saham.
.
.
Indorama Synthetics ($INDR): Perseroan menargetkan penjualan bersih tahun ini mencapai US$825 juta atau naik 8.84% dari US$758 juta pada tahun lalu. Laba bersih diperkirakan mencapai US$5 juta. Hingga kuartal I/2014, perseroan berhasil membukukan penjualan bersih US$178 juta atau 21.57% dari total target tahun ini sedangkan laba bersih baru mencapai US$300.000 atau 6% dari target laba bersih tahun ini.
 
MARKET NEWS​

Pola pergerakan indeks kemarin masih sama dengan pergerakan indeks pada hari-hari sebelumnya, dimana indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah. Minimnya sentimen pasar dalam negeri dan cenderung netralnya sentimen pasar global dan regional mendorong investor jangka pendek mengambil sikap wait & see.

Indeks kemarin ditutup melemah -23.26 poin pada level 4838.98 dengan nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp3.2 triliun. Pergerakan saham-saham secara umum cenderung mixed. Melemahnya saham $BMRI, $TLKM, $MPPA, $ASII, $BBCA, dan $INDF memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunan indeks.

Hari ini, faktor menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq semalam diperkirakan masih cenderung netral pengaruhnya terhadap indeks BEI hari ini. Indeks kawasan regional pagi ini juga cenderung mixed-flat sehingga diperkirakan sedikit pengaruhnya terhadap indeks BEI.

Pergerakan indeks kemarin masih berada di bawah moving average 10 dan 20 hari mengindikasikan indeks masih akan sensitif terhadap tekanan jual. Investor jangka pendek sebaiknya berhati-hati dalam melakukan transaksi day trading mengingat pasar yang relatif sepi dan aspek teknikal indeks yang masih cenderung tertekan. Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks masih akan terus melanjutkan pelemahan. Hal ini bisa dicermati dari pergerakan indikator RSI harian yang masih berada di daerah bearish.

Range indeks diperkirakan akan berkisar di antara 4825 – 4865.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS
.
.
Cipaganti Citra Graha ($CPGT): Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan kasus penipuan dan penggelapan dana masyarakat senilai Rp3.2 triliun oleh Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada belum mengancam kelangsungan bisnis Perseroan.
.
BEI juga memastikan skandal yang melibatkan direktur utama Perseroan, Andianto Setiabudi terjadi di koperasi yang dikelolanya terpisah dari Perseroan. Hal itulah yang menyebabkan BEI tidak melakukan suspensi (menghentikan sementara) perdagangan saham $CPGT.
.
.
Mitra Investindo ($MITI): Perseroan akan melakukan penawaran umum terbatas I sebanyak 641,614,000 saham atau 50% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dengan ketentuan setiap pemegang 1 saham lama berhak mendapatkan 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp230 miliar.
.
Cum HMETD dipasar Reguler tanggal 7 Juli 2014. Dana hasil penawaran umum terbatas I akan digunakan sebesar US$11 juta untuk membayar pembelian 90% saham Goldwater LS Pte Ltd yang memiliki anak usaha IBN Oil Holdico Ltd (IBN).
.
IBN adalah perusahaan yang bekerja sama dengan PT Pertamina EP untuk melakukan penambangan minyak dan gas di wilayah Linda Sele Propinsi Papua Barat. Sisanya akan digunakan untuk membiayai modal kerja Perseroan dan entitas anak.
.
.
Elang Mahkota Teknologi ($EMTK): Perseroan akan memberikan jaminan dan ganti rugi kepada PT Bank Central Asia sebagai agunan atas fasilitas kredit BCA kepada PT Graha Mitra Insani dan PT Surya Mitra Insani yang keduanya merupakan Pihak Terafiliasi dari Perseroan dengan jumlah total seluruhnya sebesar Rp200 miliar. Perseroan memberikan jaminan dan ganti rugi secara pro-rata sesuai kepemilikan sahamnya sebesar 33.3%
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan akan menjual sebanyak 2.7% saham hasil buy back saham dengan target perolehan dana minimal sebesar Rp1.22 triliun.
.
Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana penjualan saham Perseroan dan akan dilakukan melalui perdagangan di Bursa efek Indonesia dalam 2 minggu mendatang.
.
.
Indosat ($ISAT): Perseroan berencana mengkonversi sekitar 75% utang obligasi Perseroan sebesar US$650 juta ke dalam denominasi rupiah. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya rugi kurs akibat pelemahan nilai tukar Rupiah/US$ pada tahun depan.
.
Sementara itu, perseroan berencana menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah dengan target emisi minimal US$487.5 juta atau Rp5.85 triliun untuk mendanai kembali (refinancing) obligasi jatuh tempo 2020 senilai US$650 juta. Penerbitan obligasi rupiah dipilih perseroan karena biaya dana obligasi rupiah lebih rendah dibandingkan dengan obligasi dollar AS.
.
.
Ratu Prabu Energy ($ARTI): Perseroan akan menerbitkan surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp300 miliar akhir tahun ini. Dana hasil MTN akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek properti Ratu Prabu 3 senilai Rp1.9 triliun.
.
Perseroan menyatakan akan membiayai proyek tersebut melalui penerbitan MTN, pinjaman bank, rights issue, dan dana hasil marketing sales.
.
.
Fortune Indonesia ($FORU): Perseroan akan membagikan dividen sebesar 44% dari laba bersih 2013 atau sebesar Rp10 per saham.
.
.
Adhi Karya ($ADHI): Perseroan menyiapkan dana sebesar Rp1 triliun untuk membangun 5 hotel di beberapa kota di Indonesia sepanjang tahun 2014-2015.
.
Pembiayaannya akan diperoleh dari kas internal sebesar 30% dan pinjaman bank sebesar 70%. Hotel-hotel tersebut berlokasi di Jakarta, Bekasi, Semarang, Surabaya dan Medan.
.
.
Mas Murni Indonesia ($MAMI): Perseroan menargetkan pendapatan 2014 tumbuh 20% menjadi Rp100 miliar vs pendapatan 2013 sebesar Rp80 miliar.
.
Untuk menunjang tercapainya target pendapatan 2014, Perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp66 miliar.
.
.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS): Perseroan menandatangani kontrak penjanjian jual beli gas dengan 14 industri di Lampung untuk menyalurkan gas bumi yang bersumber dari floating storage and regasification (FSRU) Lampung.
.
Total pasokan yang akan disalurkan kepada 14 industri tersebut mencapai 1.3 juta meter kubik per hari dan akan dimulai pada bulan Agustus 2014. Selain itu, FSRU Lampung akan memasok gas untuk tiga pembangkit listrik PLN sebesar 45 million standard cubic feet per day (MMSCFD). Perseroan saat ini sedang melakukan finalisasi negosiasi dengan PLN.
.
.
Gudang Garam ($GGRM): Perseroan membagikan dividen untuk tahun buku 2013 sebesar Rp1.53 triliun atau setara dengan Rp800 per saham.
 
MARKET NEWS​

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat +33.44 poin dan ditutup disekitar level tertinggi harian pada 4872.42. Faktor menguatnya indeks kawasan regional diperkirakan memberikan sentimen positiff terhadap pasar kemarin. Nilai transaksi perdagangan di pasar reguler masih terlihat relatif sepi sekitar Rp3.8 triliun mengindikasikan pasar masih didominasi oleh investor jangka pendek.

Penguatan indeks kemarin menunjukkan mulai adanya perlawanan terhadap tekanan jual disekitar support level 4840. Namun demikian, berlanjutnya penguatan indeks masih harus dikonfirmasi oleh pergerakan indeks di atas moving average-nya yang saat ini berada pada level 4900.

Saham-saham unggulan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penguatan indeks diantaranya adalah BMRI, BBCA, SMGR, UNVR, PGAS dll.

Hari ini, sentimen pasar global diperkirakan cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq semalam ditutup melemah tipis. Indeks kawasan regional pagi ini juga cenderung mixed dan flat sehingga diperkirakan juga cenderung netral pengaruhnya terhadap indeks BEI.

Pergerakan saham diperkirakan masih akan cenderung mixed sehingga indeks masih berfluktuasi dengan perdagangan yang relatif sepi. Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks diperkirakan akan bergerak flat atau mixed menyusul melemahnya pasar global. Resistance untuk saat ini berada di level 4905 dan support berada di level 4835.

Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berada di kisaran 4580 - 4880.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS
.
.
Bumi Resources ($BUMI): Perseroan akan melaksanakan penawaran umum saham baru (PUT IV) dengan hak memesan efek terlebih dahulu dengan target Rp8.04 triliun atau lebih tinggi dari rencana pada prospektus sebelumnya sebesar Rp6.54 triliun.
.
Dalam prospektus yang dirilis Kamis (26/6), saham yang akan diterbitkan maksimal sebanyak 32.1 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham. Perseroan menyatakan target dana PUT IV masih sama dengan sebelumnya maksimal US$700 juta namun melemahnya nilai tukar Rupiah mempengaruhi nilai target tersebut jika dikonversi ke Rupiah.
.
Apabila terdapat sisa sebesar 13.8 miliar saham baru maka akan diambil oleh Long Haul Holdings Limited sebanyak 6.9 miliar senilai US$150 juta yang akan digunakan untuk pelunasan sebagian utang kepada Country Forest Limited. Sebagian lagi akan dialokasikan kepada Castleford Investment Holdings Ltd berdasarkan debt settlement agreement tanggal 10 Juni 2014 sebagai konversi utang bumi menjadi saham.
.
.
Tiga Pilar Sejahtera Food ($AISA): Anak usaha Perseroan, PT Bumiraya Investindo yang bergerak di bidang perkebunan mendapatkan dana pinjaman dari sindikasi bank senilai US$125 juta untuk pengembangan lahan. Komposisi dana pinjaman adalah sebesar US$100 juta dalam bentuk term loan dan sebesar US$25 juta dalam bentuk revolving credit.
.
Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan luas lahan tertanam menjadi sekitar 31,000 ha pada 2016 dengan program penanaman kelapa sawit seluas kurang lebih 14,000 ha dalam 2 tahun kedepan.
.
Anak usaha Perseroan, PT Golden Plantation siap melepas 17% saham melalui penawaran umum perdana (IPO) dengan target perolehan dana Rp400 miliar - Rp500 miliar.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan pada tanggal 26 Juni 2014 memperoleh pinjaman senilai US$100 juta dari United Overseas Bank Limited dengan jangka waktu 3 tahun dan tanpa jaminan. Dana pinjaman tersebut sebagian akan digunakan untuk belanja modal dan sebagian lagi untuk membayar utang.
.
.
Ekonomi Regional: People’s Bank of China pada hari Kamis (26/6) menyatakan akan menghapus batasan pada penetapan suku bunga mata uang asing mulai hari Jumat (27/6). Masa percobaan akan diberlakukan mulai dari akun institusi dan akan disusul oleh akun individu dengan mempertimbangkan kondisi pasar.
.
.
Bali Towerindo Sentra ($BALI): Perseroan menargetkan pendapatan 2014 naik 190.73% menjadi Rp300 miliar vs pendapatan 2013 sebesar Rp103.13 miliar. Target pendapatan 2014 tersebut ditopang oleh pembangunan menara baru sebanyak 80 menara pada tahun ini sehingga pada akhir 2014 Perseroan akan memiliki 300 menara dan jumlah tenant akan meningkat menjadi 440 tenant.
.
.
Ultra Jaya Milk Industry ($ULTJ): Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp12 per saham atau setara dengan 10.67% dari laba bersih 2013. Cum dividen tanggal 18 Juli 2014.
.
.
Bumi Citra Permai ($BCIP): Perseroan menargetkan akan menambah lahan sebanyak 100 ha pada tahun ini untuk memuluskan rencana Perseroan mengembangkan kawasan industri dengan luas 1800 ha di wilayah Kabupaten Tangerang dalam 10 tahun kedepan. Perseroan menganggarkan belanja modal 2014 sebesar Rp100 miliar yang akan dibiayai dengan pinjaman, kas internal, dan induk perusahaan.
.
.
Betonjaya Manunggal ($BTON): Perseroan menambah satu lini mesin produksi sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi menjadi 45,000 ton per tahun vs kapasitas sebelumnya sebesar 30,000 ton per tahun. Mesin baru tersebut dijadwalkan akan siap berproduksi pada semester II’2014.
.
.
Saranacentral Bajatama ($BAJA): Perseroan berencana menggelar rights issue sebanyak 10% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada awal 2015.
.
.
Steel Pipe Industry of Indonesia ($ISSP): Perseroan akan menerbitkan obligasi sebesar Rp300-500 miliar pada tahun 2014. Perseroan akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi untuk membiayai ekspansi kredit dan modal kerja Perseroan.
.
Perseroan berencana membangun pabrik di Sidoarjo dan Karawang dengan nilai investasi masing-masing Rp200 miliar. Dana untuk pengembangan pabrik tersebut telah masuk dalam anggaran belanja modal 2014 senilai Rp600 miliar. Sementara itu, Perseroan menargetkan penjualan 2014 sebesar Rp3.6-4 triliun dan laba bersih 2014 ditargetkan sebesar Rp250-300 miliar.
.
.
Cowell Development ($COWL): Perseroan sedang menyiapkan proyek superblok bernama The Oasis di Cikarang, Jawa Barat yang berdiri diatas lahan seluas 13.4 ha dan The Lexington Residence, apartemen strata title yang berlokasi di Pesanggrahan Bintaro, Jakarta Selatan diatas lahan seluas 1.1 ha.
Lik
 
MARKET NEWS $IHSG

Pergerakan indeks sepanjang minggu lalu cenderung fluktuatif dalam kisaran sempit antara level 4835 – 4873. Nilai transaksi masih relatif rendah (rata-rata sebesar Rp3.5 triliun) menunjukkan bahwa pelaku pasar masih mengambil sikap wait & see.

Pergerakan indeks selama 5 hari perdagangan terakhir tertahan di sekitar support level 4835 dan terlihat mulai adanya perlawanan terhadap tekanan jual disekitar level tersebut. Perdagangan Jumat ditutup melemah -27.29 poin pada level 4845.13 atau masih dibawah resisten moving average jangka pendek 4860 sehingga indeks masih rentan terhadap sentimen pasar negatif.

Saham-saham unggulan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap penurunan indeks adalah $BMRI, $BBCA, $TLKM, $UNVR, $JSMR, $UNTR. Selain itu, saham sektor CPO mengalami penurunan harga karena melemahnya harga CPO future pada hari Jumat lalu, turut memberikan kontribusi terhadap penurunan indeks.

Hari ini, indeks diperkirakan masih akan bergerak dalam kisaran sempit dan perdagangan diperkirakan masih akan berlangsung relatif sepi, karena indeks Dow Jones dan Nasdaq pada perdagangan jumat ditutup flat dan investor dalam negeri diperkirakan menunggu keluarnya data inflasi dan neraca perdagangan RI besok (1/7).

Faktor global yang akan dicermati oleh pelaku pasar minggu ini adalah data nonfarm payroll AS bulan Juni 2014 pada hari Jumat. Sementara itu dari dalam negeri, Investor akan mencermati pengumuman data inflasi RI bulan Juni 2014 dan neraca perdagangan bulan Mei 2014 yang akan diumumkan tanggal 1 Juli 2014.Data inflasi RI Juni 2014 berdasarkan konsensus bloomberg diperkirakan sebesar 6.7% yoy.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks minggu lalu membentuk pola doji atau indecisiveness sehingga diperkirakan bahwa indeks akan kembali bergerak flat atau mixed untuk minggu sampai dengan melemah tipis. Support indeks berdasarkan garis moving average 20-week dan harga akan melakukan test di garis ini.

Range pergerakan indeks pada minggu ini diperkirakan akan berada di kisaran 4810 - 4890.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks pada perdagangan kemarin ditutup menguat +33.45 poin pada level 4878.58 dengan nilai transaksi mencapai Rp3.9 triliun. Faktor cenderung menguatnya nilai tukar Rupiah/US$ ke level Rp11,865/US$ diperkirakan turut memberikan sentimen positif terhadap pasar.

Pergerakan harga saham-saham masih cenderung mixed dan saling bergantian mengalami konsolidasi dimana saham $BBRI, $BBCA, $TLKM, $PGAS, dan $BMRI mengalami kenaikan harga sementara saham $ASII, $UNVR, $INDF, $AALI, dan $ADRO mengalami penurunan harga.

Secara umum pergerakan indeks kemarin masih cenderung mendatar (sideway) dengan kisaran support–resisten level 4835-4910. Penembusan salah satu support atau resisten diperkirakan akan menentukan arah pergerakan indeks selanjutnya.

Hari ini, faktor global cenderung netral karena indeks Dow Jones dan Nasdaq ditutup flat-mixed. Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat diperkirakan dapat sedikit memberikan sentimen positif terhadap indeks BEI hari ini. Investor dalam negeri diperkirakan akan mencermati pengumuman data inflasi dan neraca perdagangan RI yang akan diumumkan hari ini.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks terlihat berkonsolidasi dalam range ketat akan tetapi perlu dicermati bahwa harga sudah bergerak di bawah garis moving average 20-hari sehingga indeks diperkirakan akan bergerak mixed sampai dengan melemah tipis untuk beberapa sesi ke depannya.

Range pergerakan indeks pada minggu ini diperkirakan akan berada di kisaran 4830 - 4890.
 
MARKET NEWS $IHSG​

Pergerakan saham $BMRI, $TLKM, dan $BBRI yang cenderung menguat berhasil menopang pergerakan indeks dalam 2 hari perdagangan terakhir sehingga indeks pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat tipis 6.24 poin pada level 4884.83. Nilai transaksi di pasar reguler relatif rendah sebesar Rp2.68 triliun atau dibawah rata-rata nilai transaksi pada perdagangan minggu lalu sebesar Rp3.5 triliun.

Faktor data inflasi yang moderat dan surplus neraca perdagangan RI direspon netral oleh pasar. Hal tersebut diperkirakan karena investor tetap mengambil sikap wait & see menunggu pilpres 9 Juli 2014 yang semakin dekat, seiring dengan meningkatnya elektabilitas capres-cawapres Prabowo-Hatta. Selain itu pasar juga didominasi oleh aktifnya saham-saham yang bersifat spekulatif seperti $CPGT, $MYRX, $BSKL, $BUMI dll.

Sentimen pasar global cenderung positif menyusul menguat indeks Dow Jones dan Nasdaq menyusul reaksi positif investor terhadap data manufaktur China, Jepang, UK, dan AS yang menunjukkan peningkatan produksi.

Menguatnya indeks global diperkirakan dapat memberikan sentimen positif terhadap indeks kawasan regional dan BEI. Namun demikian, penguatan indeks BEI diperkirakan masih akan terbatas mengingat masih adanya ketidakpastian faktor politik dalam negeri menjelang pilpres 9 Juli 2014. Investor sebaiknya tetap mencermati aspek teknikal support dan resisten dalam melakukan trading jangka pendek.

Aspek teknikal indeks, pergerakan indeks masih akan terus terlihat berkonsolidasi sampai dengan melemah tipis. Resistance untuk sementara terlihat berada di level 4905 dan support terlihat berada di level 4835.

Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berada di kisaran 4860 - 4895.
 
CORPORATE NEWS​
.
.
Ekonomi RI: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan neraca perdagangan Mei 2014 surplus US$69.9 juta atau membaik dari neraca perdagangan April 2014 yang mengalami defisit US$1.96 miliar. Ekspor bulan Mei 2014 tercatat sebesar US$14.83 miliar dan impor sebesar US$14.76 miliar.
.
Secara akumulatif neraca perdagangan RI Januari-Mei 2014 masih defisit sebesar US$918 juta. BPS mencatatkan laju inflasi RI pada Juni 2014 sebesar 0.43% atau lebih rendah dari inflasi Juni 2013 sebesar 1.03%.
.
.
Medco Energi International ($MEDC): Perseroan melalui anak perusahaan Medco Internasional Venture Limited berhasil menemukan cadangan minyak di Area 47 yakni sumur P2, Libya.
.
Hasil pengujian sumur P2 di formasi Mamuniyat menghasilkan aliran gas 6.5 juta kaki kubik per hari. Struktur P berhubungan dengan struktur H, sehingga gabungan dari struktur tersebut diperkirakan memiliki sumber daya hidrokarbon sebesar 69 juta barel setara minyak
.
.
Telekomunikasi Indonesia ($TLKM): Anak usaha Perseroan, Telkomsel menargetkan peningkatan pelanggan T-Cash meningkat menjadi 30 juta hingga akhir 2014 vs pelanggan T-Cash saat ini sebanyak 15 juta.T-cash adalah layanan uang elektronik yang memudahkan pelanggan Telkomsel untuk melakukan transaksi keuangan melalui ponsel.
.
.
Grup MNC: Grup MNC melalui MNC Kapital ($BCAP) berencana mengakuisisi perusahaan asuransi, perusahaan pembiayaan, dan bank. Perseroan saat ini sedang menjajaki pembicaraan dengan perusahaan pembiayaan dalam negeri untuk diakuisisi dan targetnya akuisisi tersebut akan selesai dalam 1 bulan (setelah rights issue $BCAP selesai).
.
.
XL Axiata ($EXCL): Perseroan berencana menjual sebagian menara telekomunikasinya melalui proses lelang terbuka pada semester II’2014. Perseroan akan menggunakan dana hasil penjualan menara tersebut untuk melunasi utang Perseroan yang akan jatuh tempo pada tahun ini. Hingga saat ini, Perseroan memiliki 8000 unit menara.
.
.
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI): Perseroan sedang melakukan uji tuntas pembelian saham PT Bank Mutiara Tbk dan menjajaki akuisisi dua perusahaan asuransi jiwa. Perseroan telah mengalokasikan dana sebesar Rp3 triliun untuk dana investasi tersebut.
.
.
MNC Land ($KPIG): Perseroan akan mengembangkan megaproyek Lido Resort & Golf di Sukabumi, Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai US$2-3 miliar. Pengembangan kawasan seluas 2,000 ha tersebut membutuhkan waktu hingga 20-30 tahun. Groundbreaking akan dilakukan pada Agustus 2014 dan rencananya Perseroan akan membangun hotel, vila, theme park, dan berbagai infrastruktur penunjang rekreasi.
.
.
Polychem Indonesia ($ADMG): Perseroan mencatatkan penjualan sebesar US$250 juta pada semester I’2014 atau setara dengan 50% dari target penjualan 2014 sebesar US$500 juta. Penjualan semester I’2014 didukung oleh produk kimia sebesar 44%, polyester sebesar 42%, dan sisanya penjualan produk nylon.
.
Perseroan menganggarkan belanja modal 2014 sebesar US$6 juta yang akan digunakan untuk pemeliharaan dan pembaruan katalis sebagai komponen penting dalam proses produksi Perseroan. Dana belanja modal berasal dari kas internal Perseroan.
.
.
Megapolitan Development ($EMDE): Perseroan berencana memulai pembangunan proyek properti terpadu kota mandiri Megapolitan Sentul city, Bogor pada tahun 2015. Perseroan akan membangun rumah tapak, apartemen, area komersial, mal, sarana pendidikan, rumah sakit, dan fasilitas lainnya dengan luas lahan 200 ha.
.
.
Gading Development ($GAMA): Perseroan sedang mencari pinjaman senilai Rp455 miliar untuk mendanai pembangunan apartemen di Ciputat, Tangerang. Dana pinjaman tersebut setara dengan 70% dari total dana investasi pembangunan apartemen senilai Rp650 miliar.
Lik
 
Franky's today's stock recommendation:





ICBP - Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

Last Price: 10,225

- Resistance 1: 10,275 (weak resistance)

- Resistance 2: 10,400

- Support 1: 10,200 (strong support)

- Support 2: 10,125



Supporting Parameters:

- Long Upper Parabolic BREAKED!

- MACD in positive area. Centerline crossover.

- Stochastic peaking up.

- MA 5 peaking up.

- Breakout with high volume

- Dividend cum-date at 10 Jul 2014

10356223_10204035991210060_7497697657430489594_n.jpg




Entry area 10,200-10,225, TP area 10,350-10,400, CL level 10,175.





Disclaimer ON: This is only recommendation; decision to buy or sell is done by the client. We are not responsible for the loss of using our stocks recommendation.



Cuan tak dibagi, Rugi tak memaki.



Trade wisely, we can't control the market, BUT we can control ourselves...
 
MARKET NEWS $IHSG

Indeks pada perdagangan kemarin secara umum bergerak dalam kisaran sempit antara teritorial positif dan negatif, namun aksi selektif beli menjelang penutupan pasar berhasil mengangkat indeks ditutup menguat +23.45 poin pada level 4908.27. Sentimen pasar global dan regional yang cenderung positif belum berhasil mengangkat minat investor untuk melakukan pembelian. Hal tersebut diperkirakan karena investor masih menunggu kepastian presiden RI yang baru pada pilpres 9 Juli 2014.

Nilai tukar Rupiah yang masih bertahan disekitar Rp12,000/US$ diperkirakan turut menyebabkan lesunya transaksi di pasar saham. Nilai transaksi perdagangan di pasar reguler kemarin mencapai Rp3.1 triliun. Tercatat sebanyak 153 saham yang mengalami kenaikan harga dan sebanyak 101 saham mengalami penurunan harga.

Hari ini, sentimen pasar global diperkirakan cenderung netral menyusul pergerakan indeks Dow Jones dan Nasdaq semalam yang cenderung mixed-flat. Pergerakan indeks global tersebut diperkirakan disebabkan karena investor sedang menunggu data non-farm payroll yang akan dirilis hari kamis ini (3/7) dan pasar akan memasuki libur panjang akhir pekan karena memperingati “Independence day” pada tanggal 4 Juli 2014.

Faktor indeks kawasan regional pagi ini cenderung menguat tipis diperkirakan juga akan netral pengaruhnya terhadap indeks BEI hari ini. Investor sebaiknya tetap berhati-hati dalam melakukan day trading karena likuiditas perdagangan yang relatif rendah menyebabkan pergerakan saham-saham cenderung spekulatif.

Aspek teknikal indeks, pergerakan harga pada perdagangan sesi kemarin ditutup menguat diatas garis moving average 20-hari. Walaupun demikian indeks diperkirakan masih akan terus berkonsolidasi dalam range ketat.

Range pergerakan indeks pada hari ini diperkirakan akan berada di kisaran 4920 - 4885.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS​
.
.
Timah ($TINS): Perseroan siap mendiversifikasikan usahanya pada tahun depan dan akan masuk ke bisnis properti dengan membangun hotel dan apartemen di kawasan-kawasan milik Perseroan. Perseroan akan bekerjasama dengan BUMN konstruksi dan property seperti $ADHI, $WIKA, $WSKT dan $PTPP untuk mengembangkan bisnis properti tersebut.
.
Selain itu, Perseroan akan menyelesaikan akuisisi sebuah perusahaan batu bara di Sumatera pada Agustus 2014 dengan nilai akuisisi sekitar Rp120-180 miliar. Perusahaan batu bara tersebut memiliki kapasitas sekitar 14 ribu ton per tahun dan Perseroan berencana memperbesarnya pasca akuisisi.
.
.
Tiga Pilar Sejahtera Foods ($AISA): Anak usaha Perseroan, PT Golden Plantation telah resmi mengakuisisi saham milik anak usaha Perseroan lainnya yaitu PT Bumiraya Investindo. Perseroan selanjutnya akan mengajukan PT Golden Plantation untuk listing dan ditargetkan dapat direalisasikan pada akhir tahun ini. Perseroan menargetkan akan memperoleh dana sekitar Rp400-500 miliar dari penjualan 17% saham melalui IPO tersebut.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Empat emiten menara telekomunikasi seperti TBIG, TOWR, SUPR dan IBST mengincar sejumlah menara milik Perseroan yang akan dijual pada semester II’2014.
.
.
Global Mediacom ($BMTR): Anak usaha Perseroan, PT MNC Kabel Mediacom yang mengelola bisnis jaringan layanan internet cepat tetap telah mendapatkan pinjaman dari vendor financing senilai US$300 juta. Pinjaman tersebut bersifat jangka panjang bertenor 5-7 tahun dengan bunga LIBOR+4.8%.
.
.
Garuda Indonesia ($GIAA): Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar US$200 juta setara dengan Rp2.4 triliun dari sindikasi enam bank (Bank Pan Indonesia, Dubai Islamic Bank, Emirates NDB, First Gulf bank, Standard Chartered Bank dan Warba Bank). Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk penambahan pesawat.
.
.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS): Perseroan telah membayar utang sebesar US$700 juta selama H1’14. Saat ini Perseroan masih memiliki utang sekitar US$1.8 miliar termasuk obligasi.
.
.
Alam Sutera Realty ($ASRI): Perseroan selama H1’14 telah membukukan marketing sales sebesar Rp2.5 triliun atau setara dengan 50% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp5 triliun. Marketing sales H1’14 tersebut sebesar 50% berasal dari proyek komersial dan 50% berasal dari proyek residensial.
.
Perseroan berharap dapat mencapai target marketing sales 2014 melalui sejumlah proyek andalan antara lain Kota Ayodhya di Cikokol Tangerang, gedung perkantoran apartemen Paddington Height serta proyek komersial pasar Kemis Tangerang.
.
.
Pembangunan Perumahan ($PTPP): Perseroan melalui anak usahanya, PT PP Property menargetkan apartemen di superblok premium Grand Sungkono Lagoon akan terjual semua pada akhir tahun 2014. Hingga saat ini, Perseroan telah menjual 60% atau 300 unit lebih apartemen. Perseroan menargetkan pembangunan apartemen tersebut akan selesai pada semester II’2016.
.
.
Metrodata Electronics ($MTDL): Perseroan telah menarik pinjaman fasilitas kredit revolving senilai Rp1.1 triliun sepanjang H1’14. Perseroan menargetkan pendapatan 2014 meningkat 10,23% menjadi Rp8.08 triliun dibandingkan dengan pendapatan 2013 sebesar Rp7.33 triliun. Laba bersih 2014 ditargetkan naik tipis 1.1% menjadi Rp115 miliar dibandingkan dengan laba bersih 2013 sebesar Rp113.75 miliar.
.
.
Panorama Transportasi ($WEHA): Perseroan akan mendatangkan 700 taksi reguler baru pada kuartal IV’2014 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Perseroan tahun 2014 mengalokasikan belanja modal sebesar Rp194 miliar untuk pembelian 700 taksi reguler dan 218 unit car rental.
.
Dana untuk belanja modal diperoleh dari kas internal 30% dan pinjaman perbankan 70%. Perseroan menargetkan hingga akhir tahun 2014 akan memiliki 1400 taksi dengan merek White Horse. Perseroan menargetkan pendapatan 2014 naik 33% menjadi Rp315.2 miliar vs pendapatan 2013 sebesar Rp236.8 miliar. Laba bersih 2014 diperkirakan tumbuh 917% menjadi Rp18.96 miliar dari laba bersih 2013 sebesar Rp1.77 miliar.
.
.
Acset Indonusa ($ACST): Perseroan mendapatkan pinjaman senilai Rp250 miliar dari $BDMN yang akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Perseroan hingga H1’14 telah mendapatkan kontrak proyek senilai Rp370 miliar. Diantara proyek-proyek yang telah diperoleh Perseroan adalah Gayanti City, TCC Batavia Tower 2, Taman Aggrek Residence, Thamrin Nine Phase 2 serta Harris dan Yello Hotel.
.
.
Emiten BUMN: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memastikan aturan transaksi lindung nilai valuta asing (hedging) untuk perusahaan BUMN segera diterbitkan. Aturan yang telah disingkronisasi itu antara lain menyebutkan, sepanjang akuntabel dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan biaya yang muncul seperti rugi kurs akibat hedging tidak dikategorikan sebagai kerugian negara.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS​
.
.
Timah ($TINS): Perseroan siap mendiversifikasikan usahanya pada tahun depan dan akan masuk ke bisnis properti dengan membangun hotel dan apartemen di kawasan-kawasan milik Perseroan. Perseroan akan bekerjasama dengan BUMN konstruksi dan property seperti $ADHI, $WIKA, $WSKT dan $PTPP untuk mengembangkan bisnis properti tersebut.
.
Selain itu, Perseroan akan menyelesaikan akuisisi sebuah perusahaan batu bara di Sumatera pada Agustus 2014 dengan nilai akuisisi sekitar Rp120-180 miliar. Perusahaan batu bara tersebut memiliki kapasitas sekitar 14 ribu ton per tahun dan Perseroan berencana memperbesarnya pasca akuisisi.
.
.
Tiga Pilar Sejahtera Foods ($AISA): Anak usaha Perseroan, PT Golden Plantation telah resmi mengakuisisi saham milik anak usaha Perseroan lainnya yaitu PT Bumiraya Investindo. Perseroan selanjutnya akan mengajukan PT Golden Plantation untuk listing dan ditargetkan dapat direalisasikan pada akhir tahun ini. Perseroan menargetkan akan memperoleh dana sekitar Rp400-500 miliar dari penjualan 17% saham melalui IPO tersebut.
.
.
XL Axiata ($EXCL): Empat emiten menara telekomunikasi seperti TBIG, TOWR, SUPR dan IBST mengincar sejumlah menara milik Perseroan yang akan dijual pada semester II’2014.
.
.
Global Mediacom ($BMTR): Anak usaha Perseroan, PT MNC Kabel Mediacom yang mengelola bisnis jaringan layanan internet cepat tetap telah mendapatkan pinjaman dari vendor financing senilai US$300 juta. Pinjaman tersebut bersifat jangka panjang bertenor 5-7 tahun dengan bunga LIBOR+4.8%.
.
.
Garuda Indonesia ($GIAA): Perseroan mendapatkan pinjaman sebesar US$200 juta setara dengan Rp2.4 triliun dari sindikasi enam bank (Bank Pan Indonesia, Dubai Islamic Bank, Emirates NDB, First Gulf bank, Standard Chartered Bank dan Warba Bank). Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk penambahan pesawat.
.
.
Perusahaan Gas Negara ($PGAS): Perseroan telah membayar utang sebesar US$700 juta selama H1’14. Saat ini Perseroan masih memiliki utang sekitar US$1.8 miliar termasuk obligasi.
.
.
Alam Sutera Realty ($ASRI): Perseroan selama H1’14 telah membukukan marketing sales sebesar Rp2.5 triliun atau setara dengan 50% dari target marketing sales 2014 sebesar Rp5 triliun. Marketing sales H1’14 tersebut sebesar 50% berasal dari proyek komersial dan 50% berasal dari proyek residensial.
.
Perseroan berharap dapat mencapai target marketing sales 2014 melalui sejumlah proyek andalan antara lain Kota Ayodhya di Cikokol Tangerang, gedung perkantoran apartemen Paddington Height serta proyek komersial pasar Kemis Tangerang.
.
.
Pembangunan Perumahan ($PTPP): Perseroan melalui anak usahanya, PT PP Property menargetkan apartemen di superblok premium Grand Sungkono Lagoon akan terjual semua pada akhir tahun 2014. Hingga saat ini, Perseroan telah menjual 60% atau 300 unit lebih apartemen. Perseroan menargetkan pembangunan apartemen tersebut akan selesai pada semester II’2016.
.
.
Metrodata Electronics ($MTDL): Perseroan telah menarik pinjaman fasilitas kredit revolving senilai Rp1.1 triliun sepanjang H1’14. Perseroan menargetkan pendapatan 2014 meningkat 10,23% menjadi Rp8.08 triliun dibandingkan dengan pendapatan 2013 sebesar Rp7.33 triliun. Laba bersih 2014 ditargetkan naik tipis 1.1% menjadi Rp115 miliar dibandingkan dengan laba bersih 2013 sebesar Rp113.75 miliar.
.
.
Panorama Transportasi ($WEHA): Perseroan akan mendatangkan 700 taksi reguler baru pada kuartal IV’2014 untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. Perseroan tahun 2014 mengalokasikan belanja modal sebesar Rp194 miliar untuk pembelian 700 taksi reguler dan 218 unit car rental.
.
Dana untuk belanja modal diperoleh dari kas internal 30% dan pinjaman perbankan 70%. Perseroan menargetkan hingga akhir tahun 2014 akan memiliki 1400 taksi dengan merek White Horse. Perseroan menargetkan pendapatan 2014 naik 33% menjadi Rp315.2 miliar vs pendapatan 2013 sebesar Rp236.8 miliar. Laba bersih 2014 diperkirakan tumbuh 917% menjadi Rp18.96 miliar dari laba bersih 2013 sebesar Rp1.77 miliar.
.
.
Acset Indonusa ($ACST): Perseroan mendapatkan pinjaman senilai Rp250 miliar dari $BDMN yang akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja. Perseroan hingga H1’14 telah mendapatkan kontrak proyek senilai Rp370 miliar. Diantara proyek-proyek yang telah diperoleh Perseroan adalah Gayanti City, TCC Batavia Tower 2, Taman Aggrek Residence, Thamrin Nine Phase 2 serta Harris dan Yello Hotel.
.
.
Emiten BUMN: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memastikan aturan transaksi lindung nilai valuta asing (hedging) untuk perusahaan BUMN segera diterbitkan. Aturan yang telah disingkronisasi itu antara lain menyebutkan, sepanjang akuntabel dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan biaya yang muncul seperti rugi kurs akibat hedging tidak dikategorikan sebagai kerugian negara.
 
Franky's today's stock recommendation for short term:​

TINS - Timah (Persero), Tbk.
Last Price: 1380
- Resistance 1: 1400 (vital resistance)
- Resistance 2: 1450
- Support 1: 1345
- Support 2: 1315

Supporting Parameters:
- High Volume Maintained
- MACD in positive area. Centerline crossover.
- Stochastic going up, in neutral area
- MA 5 peaking up.
- About to touch upper parabolic.

GRAFIK
10491113_10204042761499313_6999825347416786227_n.jpg

Entry area 1405 (if breakout r1 with high volume), TP area 1440-1450, CL level 1395.

Disclaimer ON: This is only recommendation; decision to buy or sell is done by the client. We are not responsible for the loss of using our stocks recommendation.

Cuan tak dibagi, Rugi tak memaki.


Trade wisely, we can't control the market, BUT we can control ourselves...
 
MARKET NEWS $IHSG​

Indeks mengalami tekanan karena meningkatnya aksi profit taking yang dilakukan oleh investor yang berorientasi jangka pendek disekitar resisten 4910-4920. Hal tersebut menunjukkan bahwa investor masih melakukan cautious trading dengan target keuntungan yang relatif kecil. Indeks ditutup melemah -19.54 poin pada level 4888.7 dengan nilai transaksi mencapai Rp3.78 triliun.

Perdagangan saham masih cenderung mixed dimana saham-saham yang memiliki berita positif mengalami kenaikan harga seperti $ANTM, $INCO, $ASRI, dan $EXCL. $ANTM dan $INCO mengalami kenaikan harga menyusul reaksi positif investor terhadap menguatnya harga nikel naik ke level tertinggi dalam 1 bulan terakhir, setelah data ketenagakerjaan AS menunjukkan perbaikan sehingga meningkatkan optimisme terhadap peningkatan permintaan nikel. $ASRI mengalami penguatan harga karena sentimen positif berita marketing sales H1’14 perseroan masih sesuai dengan target. $EXCL mengalami peningkatan harga karena
sentimen positif berita bahwa banyak perusahaan yang berminat membeli menara Perseroan yang akan dilelang pada H2’14.

Faktor global cenderung positif karena menguatnya indeks Dow Jones dan Nasdaq semalam yang dipicu oleh berita positif data nonfarm payroll yang naik 288,000 pada bulan lalu dan tingkat pengangguran turun ke level 6.1%. Pekerja AS bertambah lebih dari 200,000 setiap bulannya dalam 5 bulan terakhir. Indeks kawasan regional pagi ini juga cenderung menguat mengikuti sentimen pasar global sehingga diperkirakan dapat turut memberikan sentimen positif terhadap pasar hari ini.

Indeks diperkirakan akan mencoba menembus resisten level 4910-4920. Aspek teknikal indeks, pergerakan harga pada perdagangan sesi kemarin terlihat bergerak dekat dengan garis moving average 20-hari sehingga diperkirakan untuk hari ini akan kembali terlihat mixed/flat.

Range pergerakan indeks diperkirakan akan berada di kisaran 4910 – 4875 hari ini.
 
COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS​
.
.
Bumi Resources ($BUMI): China Investment Corporation (CIC) resmi memiliki 19% saham anak perusahaan Perseroan, PT Kaltim Prima Coal senilai US$950 juta. Pengalihan ini dilakukan sebagai bagian dari perjanjian penyelesaian utang Perseroan kepada CIC senilai total US$1.98 miliar.
.
Sesuai rencana, Perseroan akan melunasi sisa utang Perseroan dengan 42% saham Bumi Resources Mineral senilai US$275 juta dan Perseroan sendiri siap melepas 18.84% sahamnya senilai US$150 juta. Saham-saham tersebut akan dialihkan ke CIC pada September 2014 setelah pelaksanaan rights issue.
.
.
Bakrieland Development ($ELTY): Perseroan melalui anak usahanya, PT Bakrie Swasakti Utama akan mengakuisisi perusahaan properti PT Mutiara Mansyhur Sejahtera (MMS) yang merupakan anak usaha PT Minarak Labuang Indonesia dengan nilai akuisisi mencapai Rp3.1 triliun.
.
MMS memiliki lahan potensial untuk dikembangkan seluas 500 ha di Sidoarjo, Jawa Timur yang rencananya akan dikembangkan Perseroan menjadi residensial horizontal, fasilitas penunjang seperti mall dan convention center, dan tempat hiburan.
.
.
Waskita Karya ($WSKT): Perseroan akan menaikkan nilai penawaran obligasi berkelanjutan I menjadi sebesar Rp2 triliun vs rencana sebelumnya sebesar Rp1 triliun. Tahap pertama, obligasi tersebut akan diterbitkan pada September atau Oktober 2014 dan nilainya masih belum dapat diinformasikan saat ini.
.
Dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai target perolehan kontrak baru 2014 sebesar Rp18.7 triliun dan untuk kebutuhan ekspansi.
.
.
Link Net ($LINK): Perseroan telah mengakuisisi 65% saham PT Lynx Mitra Asia yang merupakan perusahaan jasa interkoneksi internet pada 30 Juni 2014. Perseroan menargetkan pendapatan 2014 naik 21.2% menjadi Rp2 triliun vs pendapatan 2013 sebesar Rp1.65 triliun. Laba bersih 2014 ditargetkan naik 25% menjadi Rp452.71 miliar vs laba bersih 2013 sebesar Rp362.16 miliar.
.
.
Garuda Indonesia ($GIAA): Perseroan berencana membeli sebanyak 21.25% saham perusahaan jasa ground handling PT Gapura Angkasa, anak usaha PT Angkasa Pura I dengan nilai pembelian Rp105 miliar.
.
.
Bank Rakyat Indonesia ($BBRI): Perseroan mengincar utang valuta asing berdenominasi dolar AS sebesar US$350 juta untuk kebutuhan refinancing dan aktifitas bisnis. Kebutuhan valuta asing tersebut untuk refinancing utang jatuh tempo Perseroan setiap tahun mencapai US$100 juta – US$150 juta. Kebutuhan dana Perseroan pada tahun ini diperkirakan mencapai US$200 juta.
.
.
Cowell Development ($COWL): Perseroan memperluas pengembangan proyek properti terpadu Borneo Paradiso, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Agustus 2014. Perluasan tersebut dilakukan dengan membangun 3 menara apartemen. Proyek Borneo Paradiso memiliki lahan seluas 126 ha dan pengembangan fase ini rencananya akan dilakukan di atas lahan seluas 35 ha.
.
.
Benakat Integra ($BIPI): Perseroan memperpanjang jangka waktu perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat dengan Goldwater Indonesia Inc . hingga 2 Agustus 2014. Pada tahun lalu, Perseroan berjanji mengalihkan seluruh saham Perseroan di PT Benakat Oil dan PT Indelberg Indonesia senilai US$78.5 juta kepada Goldwater.
.
.
Trikomsel Oke ($TRIO): Polaris Ltd, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi menandatangani perjanjian jual beli bersyarat (CSPA) dengan pemegang saham PT Trikomsel Oke Tbk dalam rangka akusisi 10.6% saham Perseroan senilai Sin$65.83 juta atau Rp625 miliar.
.
Rencana jual beli saham dilakukan dengan mekanisme pertukaran saham Trikomsel yang dimiliki oleh Sugiyono Wiyono Sugialam (presdir $TRIO) sebesar 1.21% dan saham milik PT SL Trio sebesar 9.39% yang dilakukan pada harga Rp1240 per saham. Dengan pertukaran saham tersebut maka akan terjadi perubahan kepemilikan saham pada Polaris Ltd. Sugiyono Wiyono Sugialam merupakan pemilik saham mayoritas pada Polaris Ltd.
.
.
Visi Media Asia ($VIVA): Perseroan akan menjual 10% saham PT Intermedia Capital Tbk ($MDIA) yang merupakan induk usaha ANTV dengan target perolehan dana sebesar US$105 juta. Penjualan saham MDIA akan dilakukan melalui penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non-HMETD).
.
Perseroan akan melakukan roadshow ke beberapa negara di Asia dan Eropa pada Oktober 2014. Dana hasil non HMETD akan digunakan untuk mempercepat pelunasan utang kepada Credit Suisse senilai US$220 juta. Sisa pinjaman tersebut akan dilunasi oleh Perseroan melalui skema pinjaman atau penerbitan obligasi rupiah.
Like
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.