COMPLETE LATEST CORPORATE NEWS.
.
.
Ekonomi RI: Bank Indenesia mempertahankan suku bunga acuan BI rate pada level 7.75%. Besaran suku bunga acuan tersebut sudah bisa mengarahkan defisit transaksi berjalan ketingkat yang lebih sehat untuk menjaga nilai tukar Rupiah.
.
.
PT Bukit Asam ($PTBA): Perseroan akan menyelesaikan akuisisi dua perusahaan di semester pertama tahun ini. Pertama, perseroan akan menyelesaikan akuisisi 95% saham perusahaan jasa pertambangan di kuartal I/2015. Kedua, perseroan akan mengakuisisi 20%-30% saham perusahaan sumber daya alam dan pengembangan teknologi energi asal Australia, yakni Ignite Energy Resources Ltd. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal sebesar Rp4 triliun hingga Rp5 triliun.
.
.
Wijaya Karya ($WIKA): Perseroan berencana masuk ke proyek pembangkit listrik berkapasitas 2x600 MW yang diperkirakan bernilai US$1.4-1.6 miliar di Palembang pada tahun ini. Perseroan bersama Mitsubishi Corporation masuk dalam konsorsium yang dibentuk untuk menggarap proyek tersebut. Perseroan mengincar kepemilikan 5%-10% pada pembangkit listrik tersebut.
.
.
Agung Podomoro Land ($APLN): Perseroan akan meluncurkan kawasan industri seluas 300 Ha di Karawang, Jawa Barat. Pada tahap awal, Perseroan akan mengembangkan lahan seluas 100 Ha pada tahun ini. Sementara itu, Perseroan pada tahun ini menargetkan marketing sales sebesar Rp6-6.5 triliun atau tumbuh 8.3% dibandingkan realisasi marketing sales tahun 2014 sebesar Rp6 triliun.
.
.
Bekasi Fajar Industrial Estate ($BEST): Perseroan menargetkan pendapatan 2015 naik 25% menjadi sebesar Rp1 triliun vs pendapatan 2014 sebesar Rp800 miliar. Sumber pendapatan 2015 diproyeksikan berasal dari penjualan lahan industri seluas 40 Ha dengan harga jual rata-rata US$200 per meter persegi.
.
.
Greenwood Sejahtera ($GWSA): Perseroan membatalkan pengerjaan proyek baru di Surabaya dan Jakarta pada tahun ini karena dana penerbitan obligasi Perseroan tidak sesuai target. Perseroan hanya mendapatkan dana Rp72 miliar dari target dana obligasi senilai Rp500 miliar.
.
.
Metropolitan Land ($MTLA): Perseroan menargetkan penjualan apartemen pada tahun ini sebesar Rp200 miliar atau setara dengan 15% dari target marketing sales 2015 sebesar Rp1.29 triliun. Perseroan akan membangun 4 apartemen di kawasan Cileungsi dengan jumlah 1,700 unit. Pada tahun ini, Perseroan akan meluncurkan satu tower apartemen dengan jumlah 400 unit.
.
.
Ratu Prabu Energy ($RATU): Perseroan memastikan konstruksi pembangunan proyek Ratu Prabu 3 Residence pada bulan Februari 2015. Nilai investasi pembangunan Ratu Prabu Prabu 3 Residence tersebut sebesar Rp1.7 triliun. Dana tersebut akan diperoleh dari hasil rights issue baru-baru ini senilai Rp733 miliar dan MTN secara bertahap senilai total US$130 juta.
.
.
Panorama Sentrawisata ($PANR): Perseroan berencana mengakuisisi hotel bintang tiga pada tahun ini. Perseroan mengalokasikan dana sebesar US$15 juta untuk akuisisi tersebut dari anggaran belanja modal 2015 sebesar Rp400 miliar.
.
.
Indo Kordsa ($BRAM): Perseroan menargetkan kenaikan pendapatan 2015 sebesar 33% menjadi US$265 juta vs realisasi pendapatan 2014 sebesar US$200 juta. Peningkatan pendapatan 2015 didukung oleh meningkatnya kapasitas produksi, kenaikan permintaan, dan ekspektasi membaiknya pertumbuhan ekonomi RI
.
.
Perdana Gapura Prima ($GPRA): Perseroan mempersiapkan rencana penerbitan saham baru (rights issue) pada akhir semester Iâ2015. Perseroan menargetkan perolehan dana sebesar Rp300 miliar dari aksi korporasi tersebut. Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi 3 perusahaan yang bergerak di sektor properti. Dua perusahaan yang sudah pasti akan diakuisisi yaitu 70% saham PT Mitra Abadi Sukses Sejahtera senilai Rp70 miliar dan 60% saham PT Gapura Inti Utama senilai Rp140 miliar.
.
.
Dian Swastatika Sentosa ($DSSA): Perseroan menargetkan pendapatan 2015 sebesar US$667.4 juta atau naik sekitar 10% dibanding pendapatan tahun 2014. Perseroan masih fokus menggarap beberapa proyek pembangkit listrik. Saat ini, perseroan sedang menggarap proyek PLTU Sumatera Selatan 5 senilai US$400 juta. Proyek tersebut diperkirakan selesai dan beroperasi pada tahun 2016.
.
.
Sumber:
http://frankyrivan.com/berita-korporasi-16-januari-2015/
Best Regards,
Franky Rivan
+62 818 0857 9261
UOB Kay Hian Stockbroker