• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

[Universal]Tanya - Jawab

Doa untuk orang yang sudah meninggal dunia

Yth: Forum agama budha

Saya mau tanya, doa apa yang bagus untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, meskipun saya tiap pagi hari ada menyalakan hio untuk ibu saya, tapi saya tidak tahu doa apa yang wajib untuk beliau, ?

Thanks atas jawaban nya.
 
Yth: Forum agama budha

Saya mau tanya, doa apa yang bagus untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, meskipun saya tiap pagi hari ada menyalakan hio untuk ibu saya, tapi saya tidak tahu doa apa yang wajib untuk beliau, ?

Thanks atas jawaban nya.

Hanya Masukan saja

Sebagai seorang anak berbakti kepada orang tua adalah kewajiban seorang anak(lihat Sigalovada Sutta) diantaranya menjaga nama baik keluarga(perbuatan dan kelakuan anak itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari,dsbnya)

Bisa dengan paritta Karaniya Metta Sutta,lebih bagus lagi perlimpahan jasa atas nama almarhum kepada Sangha,fakir miskin dsbnya...Tirokuddha Sutta...
 
Yth: Forum agama budha

Saya mau tanya, doa apa yang bagus untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, meskipun saya tiap pagi hari ada menyalakan hio untuk ibu saya, tapi saya tidak tahu doa apa yang wajib untuk beliau, ?

Thanks atas jawaban nya.

Jangan hanya doa dan doa saja /no1/no1

selalu berbuat baik dan melimpahkan karma baik tsb untuk org tua kita yg sudah meninggal ,,mnrut saya yg paling baik..

Dengan pelimpahan jasa ( pattidana ) tsb,,keluarga yg sudah meninggal dpat terlahir ke alam yg lebih baik..

kalo keluarga yg sdh meninggal uda di alam yg lebih baik,,ya karma baik ny balik ke kita lg /heh/heh
 
mo nanya bro. kalo orang yang tidak percaya sama Buddha, sebutannya apa dalam agama Buddha ?? thanks ...
 
simple question,yg pasti bukan KAFIR,dan ga harus dibunuh,coz budha menyayangi mahluk hidup dan alam semestanya..namo amitabha!!
 
^
yup setuju di agama buddha tidak ada paksaan
itu kan hak asasi mereka mau percaya apa nggak
 
mo nanya bro. kalo orang yang tidak percaya sama Buddha, sebutannya apa dalam agama Buddha ?? thanks ...

dalam buddhis yang saya tahu jika bkn agama buddha paling di sebut non-buddhis,
hukumanya bagi non-buddhis? jawab nya: ga ada

buddha tidak pernah memaksakan harus mengikuti ajaran yg beliau sampaikan,

ajaran buddhis sangat simple:

jangan berbuat jahat,tambahlah kebajikan,sucikan hati dan pikiran,

hati di sini yg di maksud adalah batin, kalo saya salah tolong di perbaiki yah.
 
@honeyproot
sbnrnya ajaran budha itu tidak memaksa orang mengikuti ajarannya,tapi membabarkan sebuah kebenaran dharma di mana mengajarkan cara kepada manusia untuk terlepas dari roda samsara.
jadi itu bukan sebuah ajakan atau apapun seperti yang kita ketahui dalam agama2 yang lain mengajak mereka percaya pada Tuhan baru bisa selamat.
kalau hanya dengan percaya tapi tidak membina dan memperbaiki diri juga tidak bisa terlepas dari samsara.
yang namanya "percaya pada Tuhan" itu adalah implementasi dari semua yang Tuhan ingin kita lakukan.
pada awalnya Sang Budha juga tidak memiliki agama,kita tidak akan mengenal akan yang namanya agama Budha pada jaman sang Budha Sakyamuni.
pada jaman2 di atas Beliau juga sudah bermunculan Budha,tetapi pada saat beliau mencapai penerangan sempurna baru ada yang disebut agama Budha.
Mgkn karena saat itu beliau sudah tergerak untuk mengajarkan dharma,dan itu yang awalnya disebut agama Budha.

Kalau ada yang salah mohon dimaklumi^^
 
Saya mau tanya, doa apa yang bagus untuk orang tua yang sudah meninggal dunia, meskipun saya tiap pagi hari ada menyalakan hio untuk ibu saya, tapi saya tidak tahu doa apa yang wajib untuk beliau, ?

bacain sutra bunga teratai bab ke 16 (panjang usia sang tahtagatha) 2 kali....
 
oh iya saya mo tanya nih

1. apakah pilem kera sakti itu ada dalam sejarah budha ?
2. trus koq simbol budha mirip nazi yah ?

mohon di jelaskan, sebelum nya saya minta maap klo ada kata2 yg kurang enak :) * gw tanya ini karena ga tau loh *

1. Dalam sejarah Buddha sebenarnya tidak dijumpai kisah kera sakti (Perjalanan ke Barat). Tidak ada bukti konkrit yang menyatakan bahwa peristiwa itu terjadi. Bukti sejarah yang ada adalah bahwa pada jaman Dinasti Tang, Bhiksu Hsuan Tsang atas perintah Kaisar pergi ke India untuk mempelajari ajaran Buddha dan mengambil kitab suci. Mungkin kisah inilah yang mengilhami kisah perjalanan ke Barat. Tentang adanya makhluk kera sakti (Sun Go Kong), babi (Ti Pat Kay) dan siluman air (Sah Ceng) dikatakan adalah mewakili tiga akar kejahatan manusia yaitu, Kera mewakili Kebencian (DOSA), Babi mewakili Keserakahan (LOBHA) dan Siluman Air yang bodoh mewakili Kebodohan (Moha).

2. Lambang Swastika dalam Buddha berbeda dengan lambang NAZI, bedanya adalah arahnya. Kalau Swastika arahnya searah jarum jam. Maka lambang NAZI kebalikannya berlawanan dengan arah jarum jam.

mau tanya nih om sone,kalo misalkan kita bunuh nyamuk (karna ganggu kita) itu termasuk dosa ga?
soalnya kadang ga niat juga tau2 tangan maen --`

Mungkin diluruskan dulu istilah DOSA. Dalam ajaran Buddha DOSA itu diartikan dengan KEBENCIAN. Mungkin pertanyaannya bisa ditukar sebagai berikut :

"Apakah membunuh nyamuk (karena mengganggu kita) itu ada karmanya ??"

Menurut saya, semua perbuatan itu ada karma-nya. Hanya saja karma yang berbuah adalah karma dengan adanya CETANA (Kehendak), Jika perbuatan dilakukan dengan CETANA jahat, maka terjadilah Karma Buruk, Jika perbuatan dilakukan dengan CETANA baik, maka terjadilah Karma Baik.

Dalam konteks gak niat, tetapi spontan kita menepuk bagian yang gatal, dan terpukul nyamuk. Ini dikategorikan sebagai Karma tanpa CETANA, Karma ini digolongkan pada KARMA yang KADALUARSA (dalam pengertian Karma seperti ini cepat berlalu, biasanya hanya terjadi penyesalan sebentar).

Sebenarnya dengan membiasakan diri untuk tidak membunuh nyamuk, kita diharapkan untuk belajar menghargai kehidupan. Jika kehidupan seekor nyamuk kecil saja bisa kita hargai, maka pasti kehidupan makhluk lain yang lebih tinggi tingkatannnya juga pasti akan kita hargai.

Bayangkan saja Nyamuk itu daur hidupnya antara 7-14 hari. Tanpa kita membunuhnya, nyamuk itu hanya bisa bertahan hidup paling lama 2 minggu. Saya ada pengalaman tentang nyamuk. Semakin saya tidak membunuh nyamuk, maka nyamuk di rumah saya semakin tidak kelihatan. Di tempat teman saya, mereka sibuk membunuh nyamuk dengan berbagai peralatan, alhasil, nyamuknya bukan tambah hilang, tetapi tiap hari banyaknya yah tetap sama saja.

Demikian juga dengan binatang lainnya seperti kecoa, tikus, cicak dan lainnya, Semakin kita mengembangkan cinta kasih kita dan tidak membunuhnya, maka semakin kita tidak melihat binatang binatang tersebut berkeliaran di rumah. Jika ternyata ada melihat 1 atau dua ekor, biasanya saya biarkan saja. Toh semua makhluk pada dasarnya hanya mencari "MAKAN" saja.

@ Sone.

Barusan aku ketemu teman, yang aku tau, dia penganut Buddha.

Singkat cerita : Dia bilang, kalau dalam masa hidup, kita tidak berkelakuan

baik, Besuk kalau lahir kembali kita bisa menjelma menjadi : /sob

misalnya anjing atau binatang lain. Maka semasa kita masih hidup, harus

berkelakuan yang baik. Agar nanti, bisa lahir kembali sebagai manusia lagi.

Nah, bagaimana menurut pendapat kk Sone ??

Hukum karma itu jalannya rumit. Tidak segampang kalau kita membunuh kecoa, maka akan terlahir jadi kecoa. Pada dasarnya kalau kita diliputi oleh DOSA (kebencian) maka akan cenderung untuk terlahir di alam menderita NERAYA (NIRAYA). Jika kita diliputi oleh LOBHA (keserahkahan), kita cenderung akan terlahir di alam menderita PETA (hantu kelaparan). Sedangkan kalau kita diliputi oleh MOHA (Kebodohan), kita cenderung akan terlahir di alam menderita TIRRACHANA (Alam Binatang). Tetapi alur karma itu memang rumit sekali.

Untuk lebih baiknya adalah, dengan mengembangkan Brahma Vihara (Metta, Karuna, Mudita dan Upekkha) kita menekan tiga akar kejahatan (DOSA, LOBHA dan MOHA). Dengan begitu diharapkan kita tidak terjerumus dilahirkan di 3 alam menderita.

@sone
lho...
bkn nya di paritta uda d tulis jelas, bahwa manusia lahir kembali krn menanggung n menjalani karmanya sendiri, lantas koq kk bilang yg spt itu ?

"anak n cucu kita menerima karma baik yg kita perbuat selama kita hidup"
bkn kah ini pernyataan yg bertolak belakang dgn paritta ?

Setiap orang mewarisi karmanya masing masing... Jadi karma itu tidak dapat dipindah pindahkan ataupun diwariskan. Kekuatan karma mengikat untuk saling mendekat dan saling menjauh.

Jika seorang bapak jahat dan hidup menderita, tentunya anaknya juga akan hidup menderita. Apakah ini karena karma bapaknya menurun kepada anaknya ?? Jawabannya BUKAN SEPERTI ITU. Tetapi karena kekuatan karma bapak dan anak itu saling menarik untuk terkondisi dalam kehidupan yang menderita, maka dalam kehidupan ini mereka bertemu dan berhubungan karma.

Jika seorang anak lahir di keluarga bahagia dan kaya, maka sebenarnya kekuatan karma anak tersebut menarik untuk terlahir di kondisi keluarga yang bahagia dan anak tersebut menikmati buah karma baiknya.

KARMA itu sendiri menurut prosesnya dibagi atas :
1. Karma yang melahirkan.
Kita tidak dapat memilih orang tua kita, tetapi karena kekuatan karma kita lah yang menarik kita untuk terlahir di orang tua tertentu. Semua kondisi pada saat itu yang disebut dengan karma yang melahirkan.
2. Karma yang mendukung.
Karma yang melahirkan itu kemudian didukung oleh Karma yang mendukung. Misalnya Seseorang yang terlahir di keluarga kaya, lantas dianugerahi penampilan fisik yang prima dan menawan (tampan/cantik).
3. Karma yang Melemahkan.
Karma yang melahirkan itu bisa juga dilemahkan oleh karma yang melemahkan.Misalnya seorang yang dilahirkan di keluarga miskin, lantas dianugerahi paras muka yang jelek dan penampilan fisik yang lemah.
4. Karma yang memotong.
KArma yang memotong inilah adalah karma sehari hari / perilaku yang diperbuat apada kehidupan sekarang ini. Karma inilah yang bisa memotong / merubah KArma yang melahirkan, Karma yang mendukung dan Karma yang melemahkan.
Misalnya seorang yang dilahirkan di keluarga miskin, terus dianugerahi paras yang "pas pasan" tetapi dalam kehidupan sekarang ini, perilakunya sesuai dengan DHARMA, maka lama kelamaan, seseorang itu berhasil keluar dari situasi "miskin" dan bisa menjadi "orang" yang terpandang.



Kemudian mengenai PELIMPAHAN JASA. Apakah JASA TERSEBUT kita TRANSFER kepada orang yang sudah meninggal ???
Sama seperti konsep KARMA itu diwarisi oleh masing masing, maka sebenarnya tidak ada transfer JASA yang sebenarnya. Biasanya kalau kita melakukan pelimpahan jasa adalah untuk keluarga yang sudah meninggal. Tetapi bagaimana caranya mereka menerima JASA kita ??? SEbenarnya bukan mereka menerima jasa KITA ??? Yang bisa mendapat "pelimpahan" JASA itu hanyalah leluhur atau orang yang sudah meninggal dan terlahir di alam PETA (hantu kelaparan). Lantas bagaimana mereka menerima JASA KITA ????

Sebenarnya tidak ada TRANSFER JASA. TEtapi dengan melakukan pelimpahan JASA sewaktu kita melakukan perbuatan BAIK. Leluhur kita / Makhluk PETA tersebut BERGEMBIRA atas perbuatan baik kita dan PELIMPAHAN JASA kita. yang sebenarnya Makhluk PETA tersebut dengan "BERGEMBIRA" telah melakukan PERBBUATAN BAIK melalui PIKIRAN. Karena Makhluk PETA hanya dapat melakukan perbuatan melalui PIKIRAN. Tidak dapat melakukan perbuatan melalui FISIK maupun KATA KATA.

pertanyaan & tanggapan saya dari thread sejarah buddha

Teman-teman seperguruan dan teman pertapa Sidharta,
menyadari ada yang berubah dengannya dan suatu hari
berkumpul di Taman Rusa Isipatana, kemudian disanalah
Sang Buddha membabarkan ajarannya untuk pertama kalinya.

pertanyaan saya.....
sidharta pernah belajar di perguruan mana ?
soalnya setau saya sidharta mencapai kebuddhaan tanpa bantuan siapapun, jadi klo misal kk tau perguruannya tlg jawab :
1. dimana perguruan itu ?
2. siapakah gurunya ?
3. siapakah murid2 lain selain sidharta, barangkali aja masih ada keturunannya sampai skr, jadi mgkn saja saya bisa belajar byk dari dia ?

thx, tlg dijawab oleh kk sone selaku 'thread starter' thx ^_^v

Guru pangeran Siddharta tentu ada, dari kecil sampai dewasa banyak guru yang mengajari pangeran siddharta berbagai ilmu dan ketrampilan dari ilmu sastra, ilmu agama (kitab veda) sampai pada ketrampilan memanah, berkkuda dan sebagainya. Tetapi guru spiritual pangeran Siddharta yang utama adalah Alara Kalama dan Uddhaka Ramaputra (dua duanya merupakan guru meditasi termahsyur di India).

Alara Kalama dengan meditasi mencapai tingkat Kekosongan (mencapai Alam Brahma Kekosongan - AKINCANNAYATANA - ARUPA LOKA - Alam Brahma tertinggi kedua - Alam ke 30) sedangkan Uddhaka Ramaputra dengan meditasinya berhasil mencapai tingkat Pencerapan dan Bukan Pencerapan (mencapai Alam Brahma Pencerapan dan Bukan Pencerapan -NEVASANNANASANAYATANA -ARUPA LOKA - Alam Brahma tertinggi - Alam ke 31).

Pangeran Siddharta berhasil menyamai kedua gurunya, tetapi pangeran Siddharta belum puas, karena belum menemukan jawaban terhadap cara menghadapi lahir, tua, sakit dan mati. Untuk itulah, Pangeran Siddharta kemudian mencari sendiri penerangan sempurnanya. Dengan pencapaian penerangan sempurna (menjadi BUDDHA). Pangeran Siddharta berhasil mematahkan lahir, tua, sakit dan mati. Mencapai Nibbana dan tidak dilahirkan di alam manapun.

hi...., om sone, nih g venuslens, member baru, g pengen nanya nih tentang feng shui yang om sone katakan. Pertanyaan saya adalah apakah feng shui ada hubungannya dengan karma seseorang? Trus adanya cerita tentang feng shui apakah berasal dari aliran Konfusius (Kong Hu Cu)? terima kasih, saya tunggu jawabannya ya....., hm.....

Aduh....., ni forum koq ga da yang aktif post sih....
Om....., so.....ne......., koq kagak nongol2 sih...., hehehe..
G pengen nanya nih, Tuhan tu sama ga sih ama Sanghyang Adi Buddha?
Pliz ya klo da buka forum, tolong dijawab ya..
hehehe......

Feng Shui (Hong Shui) sebenarnya adalah salah satu ilmu arsitektur kuno budaya China. Unsur keseimbangan aliran energi menjadi dasar utama pengaturan Feng Shui. Jadi Feng Shui itu sebenarnya tidak takhayul, jika dalam penerapannya ada beberapa hal yang berbau takhayul seperti penempatan cermin itu sudah campur aduk dengan kebudayaan lain, misalnya ajaran TAO dan KONG HU CHU.

Lantas jika dikaitkan dengan KARMA. Sebenarnya ada hubungannya dan juga tidak ada hubungannya. Dikatakan ada hubugannya adalah bahwa setiap yang kita alami pada saat ini adalah buah karma dari perbuatan kita. Jadi kalau misalnya kita menempati rumah dengan hong shui bagus, bisa jadi ini karena karma kita berbuah. Dikatakan juga bahwa orang yang karmanya baik, biasanya akan mendapati hong shui yang bagus bagus.

Lantas jika orang yang karmanya tidak bagus, di berikan rumah dengan hong shui yang BAGUS sekali, orang tersebut tidak akan bisa mendapatkan manfaat apa apa dari rumah yang HONG SHUI nya bagus. Jadi istilahnya adalah KARMA itu adalah JALAN-nya, HONG SHUI itu adalah perangkat. Jika kARMA kita mendukung, ditambah dengan HONG SHUI bagus, IBARAT kita JALAN di JALAN yang BAGUS.

Kemudian mengenai konsep Sanghyang Adi Buddha dan TUHAN, bisa di baca di
http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=70&multi=Y&hal=1

jelas mengerikan... bayangkan bagaimana jiwa kita terus-terusan sengsara, mengalami kelahiran kembali selama berkalpa-kalpa kali, dalam jangka waktu yang tidak terbatas... ndak capek terus-terusan rebirth??

bayangkan kalau misalnya pada kelahiran ini berbasis pada content karma kita dari kehidupan yang lalu 60 : 40 yaitu 60% karma baik dan sisanya karma buruk... dan bayangkan... selama kehidupan kita... berapa banyak orang yang tidak menyenangkan yang kita temui?? berapa banyak musuh yang kita punya?? berapa banyak beban pikiran yang kita miliki?? berapa banyak urusan yang kita miliki?? dan satu lagi?? kita terlahir dan akan terus dipengaruhi oleh nafsu indera dan terdorong untuk memenuhinya... apabila kita tidak memenuhinya maka kita akan merasa menderita(contoh konkret:saat main game, sewaktu anda kebelet ingin main, warnet penuh, rasanya menderita bukan??)
ketika kita terhenti untuk reinkarnasi(rebirth), maka semua nafsu indera dan beban pikiran itu akan lenyap, kita akan merasa plong dan tenang, dan akan merasa penuh kemenangan dan kebebasan tapi tidak akan pernah merasa hampa...

abang glory, terima kasih penjelasannya, saya jadi ingat bahwa karma terbayar tidak hanya pada kehidupan selanjutnya tetapi akan terbayar pula baik pada kehidupan sekarang, nanti, atau selanjutnya, tergantung pada berat ringannya karma tersebut...

Inilah KESUNYATAAN MULIA TENTANG DUKKHA. (yang pertama dari Empat Kesunyataan Mulia), bahwa 31 alam itu adalah lingkaran samsara. Hanya dengan MELENYAPKAN DUKKHA kita akan mencapai NIBBANA (PEMBEBASAN), bebas dari kelahiran kembali di alam manapun.
Note : Dengan menyadari tentang DUKKHA, anda telah berada pada tahapan pertama dari 4 tahapan menuju LENYAPNYA DUKKHA.


"BUDDHA dari jaman dulu, sekarang dan jaman akan datang hanya mengajarkan KESUNYATAAN MULIA tentang DUKKHA dan CARA menuju LENYAPNYA DUKKHA".

G baru perbedaan Reinkarnasi dengan Inkarnasi dari senior g.
Reinkarnasi adalah kelahiran kembali tidak dapat di tolak
Inkarnasi adalah kelahiran kembali untuk para buddha/bodhisatva dengan tujuan masing2.

Dalam Buddhisme Maitreya disebut kan Tuhan Yang Maha Esa Mengutus Para Buddha,Bodhisatva,Para Maha Dewa/Dewi untuk membantu tugas Maitreya dalam pancaran putih ini.dan apabila para dewa/bodhisatva tidak membantu maka amal kebajikan yang di dapat dari masa pancaran hijau dan merah sama saja dengan 0.maka para buddha/bodhisatva turun kedunia untuk membantu misi Penyelamatan Universal,dan membantu merubah bumi yang kotor ini menjadi bumi sukhavati yang indah seperti ikrar dari Maha Buddha Maitreya


Sebenarnya istilah Re-Inkarnasi itu bukan istilah Buddhis. Yang benar dalam Buddhisme adalah Punarbhava (Kelahiran Kembali). Reinkarnasi itu seperti ROH yang berpindah dari satu medium ke medium lain ataupun ROH dilahirkan kembali. Tetapi Punarbhava itu melampaui pengertian ROH yang dilahirkan kembali. Punarbhava itu adalah kelahiran kembali makhluk tertentu karena munculnya Panca Skhandha (Rupa, Perasaan, Pencerapan, Ingatan dan Kesadaran) meneruskan karmanya.

Sedangkan inkarnasi yang dikatakan sebagai kelahiran kembali untuk para BUDDHA / BODHISATVA / ORANG SUCI. sebenarnya adalah PUNARBHAVA juga. Istilah Inkarnasi ini LAZIM digunakan untuk menunjukkan Kelahiran Kembali yang diketahui, seperti yang di-alami oleh Lhama Lhama Tibet / Rinpoche.

Jika inkarnasi itu dikatakan kelahiran kembali untuk BUDDHA, saya tidak setuju, karena dengan pencapaian tingkat BUDDHA dan mencapai Parinirvana, seseorang itu sudah tidak dilahirkan di alam manapun. Jika maka ada tujuan / keinginan untuk dilahirkan kembali walaupun untuk tujuan tujuan mulia, tetap-lah seseorang itu belum mencapai PEMBEBASAN / NIBBANA.

Kelahiran kembali tetap bisa dialami oleh seseorang yang di jalan "BODHISATVA". Pada kenyataannya, jika kita beraspirasi untuk mencapai tingkat BUDDHA, bukankah kita semua adalah CALON BUDDHA atau BODHISATVA ???
 
Hi, salam kenal dan salam dalam Dharma...
kalo ga percaya Buddha, beliau bilangnya gini aja: belum jodohnya... ;)

reinkarnasi dan inkarnasi yah.. istilah yang sering diputer balik karena tidak dipahami. ini setahu saya gini:
Inkarnasi = menjelma, misalnya dewa menjelma atau merasuki jadi orang.

Re-inkarnasi = inkarnasi berulang = lahir kembali tapi "esensi" atau roh atau jiwanya tetap, contoh: dewa X menjelma jadi A, lalu mati lahir lagi jadi B, dst tapi "esensi"-nya tetap X. singkatnya "X" tidak berubah dan tetap. ini berbeda dengan konsep Lahir kembali dalam Buddhis, yaitu kalo "X" mati lahir jadi A yah X menjadi A, A bukan X walaupun dulu ia X. sesuai hukum 'semua selalu berubah[Anicca].'
Tapi sekarang ini rasanya 'epistemologi' kata ini hampir tidak berlaku lagi, karena dipakai bebas dan reinkarnasi dianggap mencakup konsep kelahiran kembali tadi.
so, buat yang mengerti tidak masalah sih, biasanya pemakaian kata punarbhava/lahir kembali dipakai dalam lingkungan Buddhis, dan kata 'reinkarnasi' dipakai untuk mempermudah orang yang tidak mengerti atau bingung. yang PENTING pengertian konsepnya yang harus benar, sesuai Dharma...

Dalam Buddhisme Maitreya disebut kan Tuhan Yang Maha Esa Mengutus Para Buddha,Bodhisatva,Para Maha Dewa/Dewi untuk membantu tugas Maitreya dalam pancaran putih ini.dan apabila para dewa/bodhisatva tidak membantu maka amal kebajikan yang di dapat dari masa pancaran hijau dan merah sama saja dengan 0.maka para buddha/bodhisatva turun kedunia untuk membantu misi Penyelamatan Universal,dan membantu merubah bumi yang kotor ini menjadi bumi sukhavati yang indah seperti ikrar dari Maha Buddha Maitreya


wah, diancam amalnya dihapus...???
actually,secara basic Buddhism saya tidak bisa menerima konsep ' misi penyelamatan universal' versi aliran maitreya. kurang make sense, kalau bumi sudah "disucikan" untuk apa Maitreya datang? nganggur dong... Buddha Sakyamuni aja datang pada jaman kegelapan 5 kemerosotan ini untuk membawa cahaya Dharma yang masih bersinar sampai sekarang. dengan kata lain "Dharma Buddha Sakyamuni" sedang mensucikan bumi, giliran B. Maitreya masih jauh.

Saya hanya ingin berbagi info yang saya ketahui sebagai jawaban dari sudut pandang lain dan juga sebagai pendapat saya.
Sebelumnya saya nyatakan bahwa tulisan saya ini bukan untuk menyerang, menyinggung atau hal negatif lainnya, melainkan kebenaran dan sharing pendapat.
Semua heboh tentang aliran maitreya... saya tidak bermaksud menggurui, hanya saja semua pernyataan harus ada dasarnya. Saya lihat sebagian pernyataan di atas tanpa dasar yang jelas [tidak semuanya kok...]

aliran maitreya di indonesia mengklaim bahwa ajaran ini diturunkan langsung oleh maitreya untuk mempersiapkan kedatangan Beliau...
sebagai pelajar Buddhis, saya jujur saja berani menyatakan bahwa aliran maitreya walaupun diakui walubi, tetap BUKAN ajaran Buddha. Alasan sebagai persiapan menyambut pun tidak make sense sama sekali berdasarkan semua aspek Dharma. Sejauh pencarian saya dalam text2 dan kitab2 Buddhis mana pun tidak ada yang mendukung keberadaan 'aliran maitreya yang ini'.
Logika perlu dipakai, mengapa ucapan BUddha disebut "sutra"???
salah satunya karena semua ucapan Buddha TIDAK PERNAH SALING BERTENTANGAN sama sekali, bagaikan pilinan benang 'sutra' yang halus tidak kusut tapi membentuk kain sutra yang indah...
Harus dipahami kenapa Buddha muncul di dunia ???
untuk menyelamatkan manusia dari samsara dengan menemukan dan mengajarkan Dharma yang tiada bandingannya. inilah sebabnya Buddha hanya muncul pada jaman di mana Dharma tidak ada atau telah dilupakan alias musnah... dan mengenai Bodhisattva Maitreya mengajarkan untuk mempersiapkan bumi menjadi suci??? rasanya butuh penjelasan lebih lanjut.
semua Buddha pun mau membuat bumi menjadi suci, tapi apakah Buddha Gotama/ Sakyamuni melakukan persiapan kedatangan seperti itu? TIDAK, kenapa? karena hal itu tidak perlu... begitu juga semua Buddha di masa lampau tidak pernah melakukan hal seperti itu...

para Bodhisattva memang sering muncul di dunia, begitu juga B. Maitreya... pada jaman Buddha, beliau lahir sebagai pangeran Ajita, putra raja Ajatasattu. sang pangeran kemudian menjadi Bhikkhu, dan diakui sang Buddha sendiri sebagai "Buddha berikutnya" sesuai dalam beberapa sutra baik Tipitaka Pali maupun Mahayana. dalam sutra2 itu Buddha menceritakan keadaan nanti saat B. Maitreya muncul dan itu bukan sekarang, bahkan menurut data perhitungan sementara paling tidak milyaran tahun lagi.
rupang Maitreya versi 'gendut' adalah 'produk kebudayaan China' di mana pada jaman dulu biksu gendut yang penuh kasih dianggap sebagai manifestasi Maitreya, benar atau tidak belum saya ketahui jelas.
Rupang/gambaran Maitreya yang umum di seluruh dunia adalah wujud Pangeran, mirip Avalokitesvara.contohnya yang versi Jepang, Tibet, India, dll.
kemudian tentang Chi Kung adalah Maitreya sama sekali tidak benar. Chi kung biksu pengemis kah yang dimaksud?? beliau adalah manifestasi seorang Arahat terkenal yang merupakan salah satu Arahat yang datang ke China pada masa2 awal Dharma memasuki China [18 Arahat].

lalu bagaimana ajaran Maitreya???
tentu saja pasti sama dengan ajaran Buddha, 100 % GUARANTEE!!!
maka "ajaran maitreya" yang tidak sejalan dengan Dharma sang Buddha BUKAN ajaran 'sejati' B. Maitreya.
bila saudara sekalian benar2 ingin ajaran B. Maitreya maka hanya ada 1 sumber otentik, "aliran Maitreya yang sejati", yaitu aliran YOGACARA. aliran ini didirikan oleh Bodhisattva Asanga, seorang Bikshu India yang terkenal. Beliau mencapai pencerahan dengan bimbingan Bodhisattva Maitreya setelah bertapa keras selama 12 tahun.[silahkan diselidiki sendiri secara detail]
ajaran Yogacara berdasarkan ajaran Dharma dari sang Bodhisattva sendiri. B. Maitreya juga membabarkan ajaran Tantra yang rahasia, Mahayana Uttara-tantra-sastra kepada B. Asanga. [text ini hanya bisa dipelajari dalam aliran tantra] dengan kata lain Bodhisattva menurunkan 2 aspek, Mahayana dan Tantra.
YOGACARA atau VIJNANAVADA [ "Consciousness Only" School] adalah satu dari dua pilar logika utama Mahayana selain Madhyamika [ oleh Bodhisattva Nagarjuna]. Dua aliran logika Buddhis inilah yang membentuk dasar Mahayana [maupun Tantrayana] sekarang ini. Juga jangan disalah artikan bahwa ini ajaran B. Maitreya bukan ajaran Buddha;sebenarnya Buddha pun mengajarkannya, B. Maitreya hanya memperjelas saja. Maka inti ajaran Bodhisattva Maitreya pun ada dalam semua aliran Buddhisme.

aliran Theravada, Mahayana, Vajrayana pun semuanya adalah satu kesatuan. tanpa salah satunya maka ajaran Buddha tidak lengkap. aliran dan sekte muncul karena pikiran manusia. Buddha mengajarkan 84.000 pintu Dharma maka wajar2 saja banyak sekte muncul, yang masing2 spesialisasinya satu atau beberapa pintu Dharma. Namun semuanya satu sumber satu tujuan. Theravada, Mahayana pun saya pribadi memahaminya sebagai suatu tingkatan bukan perbedaan. Mahayana tidak dapat dipahami bila Theravada belum dipahami. semua Mahayanis belajar Dharma mulai dari Theravada sebagai dasar. seseorang tidak dapat menjadi Bodhisattva apalagi Buddha bila Empat Kesunyataan Mulia, 12 Nidana, Karma, dll belum dipahami.
bukankah Buddha mengatakan mencari KEBENARAN tidak harus di ajaran Beliau,boleh di ajaran mana pun tetapi asalkan "ajaran itu" mengandung 4 Kebenaran, dll maka ajaran itu menuju PEMBEBASAN, jika tidak maka tidak mungkin ada Pembebasan di sana.

Anda tidak perlu PERCAYA pada tulisan di atas, tetapi hendaknya DISELIDIKI dengan seksama dahulu.
 
1. wah kalo itu saya sendiri juga kurang tau, sama seperti halnya Santa Clause, apakah itu bener2 ada?
Tapi kalo mengenai shio (kan ada 12 binatang yg termasuk didalamnya: tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, babi) itu memang ada ceritanya, kenapa kok tidak ada binatang laen selain yg diatas, itu karena pada jaman dahulu ke12 binatang tersebut yg bersedia menolong buddha utk menyebarkan ajaran agamanya, yg laen nya tidak mau, makanya mereka di nobatkan / diabadikan namanya

2. mungkin hanya kebetulan, tapi keknya hanya gambar aja yg sama tapi letak nya beda kok, coba aja perhatikan

sekian penjelasan saya

ngomong2 situ agama apa ya?

sory saya baru gabung ni..
jadi saya baca 1-1 postnya
kalao bole saya tau..
yg kisah ke 12 binatang itu emank bener ada?
klo ada kisah itu di tulis dimana?
trus webisite nya ada nga?
tq

temen² saya mao tanya ni,
gua tinggal di kota kecil, dan gua ada ikut organisasi mudai-i buddhis
tp sampai skr organisasi ini ga bisa berkembang,
apakah kk² sekalian dapat memberi saya saran gmn cara mengembangkan 1 organisasi buddhis di kota kecil???
thank`s:)
 
hmm..kebetulan gw pernah buat satu organisasi dan bikin 3 acara.
1.baksos(bakti sosial)
2.camping bersama muda-mudi ke semacam puncak gitu loh^^..ada 3 bikhu ikut.
3.dhammasakacca. (sharing dhamma di sebuah hotel)

wah gila....terus terang saja masalah DANA(DUIT) adalah kendala terbesar.
tapi untung bisa kumpulin duit yang cukup waktu itu..dan ini adalah KESAN TERBESAR selama saya hidup dalam hal sosial. soalnya yang aktif cuma 4 ORANG !!!....hehehe..

buat sesuatu yang bersifat baik gitu loh.hehehe
 
mao tanya nih........:)



apa yg di maksud dgn jhana??

jhana ada tingkatan?? 1 - 4 ??





Thz ya...........;;)
 
wah blom mencapai jhana gw.....

jhana dalam meditasi adalah kekuatan pikiran yang memegang objek sangat kuat...biar badan di bakar ga sadar loh....orang-orang yang berpandangan lain menyebut nya roh yang keluar katanya..

coba-coba cari post tentang jhana..kek na sudah dibahas.hehehe
 
mao tanya nih........:)

apa yg di maksud dgn jhana??

jhana ada tingkatan?? 1 - 4 ??

Thz ya...........;;)

bagusnya baca buku Ajahn Brahm SUPERPOWER MINDFULNESS. sms aja ke 081519656575 - EhiPassiko foundation. gimana cara pesannya...
buku ini lengkap, dan mengulas Jhana pd pokok2nya dgn gaya berpikir modern, cocok utk generasi yg kesulitan memahami tulisan2 bergaya lama.

Jhana adalah kondisi manunggal pikiran, kesadaran kita hanya berpusat pada satu objek tunggal. Jhana terbagi 4:
Jhana I: ada faktor2 Jhana: Vitakka, Vicara, Piti, Sukha, ekaggata
Jhana II: Vitakka dan Vicara ditinggalkan
Jhana III: Piti ditinggalkan
Jhana IV: Sukha ditinggalkan, hanya tinggal ekaggata[konsentrasi terpusat tenang seimbang]

kadang ada versi 5 Jhana di mana pelepasan Vitakka dan Vicara dipisahkan.

lalu ada 4 pencapaian Arupa[non-materi]:
landasan pikiran ruang tak-terbatas
landasan pikiran kesadaran tak-terbatas
landasan pikiran kekosongan
landasan pikiran bukan persepsi pun bukan non-persepsi

Pencerahan Buddhis dpt dicapai dlm 2 cara:
1) Sukhavipassako: cukup dgn Jhana I langsung dilanjutkan Vipassana
2) Dgn melatih semua Jhana dahulu

tapi tetap pencapaian Jhana, minimal Jhana I adalah penting! tanpa Ekaggata pikiran kita tidak dapat menembus Dharma, ibarat lampu sorot harus dipusatkan pada satu titik secara terus menerus baru objeknya terlihat jelas dan dapat diobservasi.
 
mo nanya nih...
apa beda takdir dan karma menurut kalian semua??
apa takdir itu ada?
 
hmm..koq ga ada jawab yah...hehehe

menurut gw takdir itu tidak ada....hanya ada karma....

orang yang percaya akan takdir(biasanya di tentukan oleh Tuhan)....itu karena tidak memiliki kemampuan untuk mengetahui kehidupan lampau,,serta tidak mengerti akan jalannya hukum karma.......so..coba pelajari threads ttg hukum karma....mana ada takdir?

yang ada "KARENA DIRI SENDIRI,UNTUK DIRI SENDIRI"...baik atau buruk yang dilakukan...itulah yang di warisi.
 
takdir dalam kehidupan ini sudah ditentukan oleh karma yang kita lakukan dimasa lalu.
takdir untuk kehidupan mendatang tergantung pada karma apa yang kita lakukan sekarang.

selama kehdupan ini tidak banyak berbuat baik atau tidak terlalu banyak berbuat buruk, atau netreal; maka takdir sepenuhnya ditentukan oleh karma masa lalu;
seandainya ada karma baik yang kita lakukkan teramat besar atau karma buruk yang kita lakukan teramat besar pada kehidupan sekarang; maka takdir yang ditentukan karma masa lalu kita akan berubah total;
misalnya seharusnya takdir hidup kita adalah 45 tahun; oleh karena karma kita masa lalu; dan seandainya dikehiupan ini melakukan banyak amal dan kebaikan atau melepaskan binatang; maka skenario takdir 45 tahun itu akan bertambah panjang menjadi lebih dari 45 tahun atau bertambah umur panjang;
dan sebaliknya juga bila seharusnya takdir hidup kita adlah 80 tahun karena karma kita dimasa lalu; dan seandainya dikehiupan ini banyak melakukan kejahatan dan banyak bunuh makhluk hidup; maka skenario 80 tahun umur panjang akan berubah drastis karna karma buruk sekarang, sehingga umur jadi lebih pendek dan tidak akan mencapai 80 tahun.
dan untuk urusan supaya kita dapat menanam karma baik , semoga Tuhan menunjukkan jalan agar kta selalu dalam jalan yang lurus; dalam kebenaran; kehdipan.

gitu lo....cmiw
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.