menurut saya.. yg dikatakan ajahn bhram itu tidak salah..
kesadaran itu tidak mengungkapkan pada dirinya..
tapi perenungan yg membuatnya bisa dijelaskan..
sama seperti fenomena jhana..
seorang yg memasuki jhana, pada saat dalam keadaan jhana..
tidak melihat dirinya dalam jhana, ada faktor2 batin apa saja saat itu..
Namun setelah dia keluar dari jhana, dari hasil perenunganya..
dia menemukan apa saja yang terjadi pada saat jhana itu berlangsung..
Maka sering dikatakan : seseorang yg bermeditasi tapi berpikir dirinya sedang bermeditasi, sesungguhnya tidak sedang bermeditasi..
Karena dalam keadaan meditatif, tidak ada pikiran begini dan begitu..
pengamatan hanya dilakukan sebatas mengamati, pemahaman datang dari perenungan setelah meditasi
Bro akiong mungkin ingin bilang :
Bagaimana mungkin mata dapat melihat dirinya sendiri sehingga mengetahui yg melihat adalah mata ?
Karena dari cirinya2 kita dapat menunjukan yang mana mata kita..
Karena dari perenungan akan sifat2nya kita mengetahui bahwa kita menggunakan mata untuk melihat
begitu juga dengan kesadaran..
Dari ciri2nya maka kita dapat mengatakan yg mana kesadaran..
Dan dari perenungan akan sifat2nya kita mengetahui aktifitas kesadaran itu