• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Rosul pernah salah, apa iya????

@gie
kisahnya yang mana ya??

agak2 lupa tapi pernah denger kisah saat kaum kafirin hendak bertanya ato apa gitu kepada Rasul,lalu Rasul menjawab (klo ga salah) "datang lah besok maka kamu akan ku beri tau"..(pokoknya intinya di "datanglah besok")..Lalu Allah menegur Rasul agar menggunakan "InsyaAllah" jika hendak melakukan suatu janji kepada orang lain.ada yg tau kisah ini??

CMIIW

NB : coba liat QS : Al-kahfi 24..
 
makin runyam kayaknya
aq nanya yah?
maksum itu di "jaga" bener2 sempurna atau kalau salah di ingatkan?
aq gk pinter tafsir soalnya
x aja ad yg ngerti
 
Ibnu Mas'ud r.a. berkata : Rasulullah saw. shalat. Ketika beliau salam dikatakan padanya : Ya Rasulullah, apakah telah terjadi sesuatu dalam shalat? Beliau bersabda : Apa itu?” Mereka berkata : Baginda shalat begini begitu. Abu Mas’ud berkata : Lalu beliau merapihkan kedua kakinya dan menghadap kiblat, lalu sujud dua kali kemudian salam. Beliau kemudian menghadap orang-orang dan bersabda : “Sesungguhnya jika terjadi sesuatu dalam shalat aku beritahukan padamu, tapi aku hanyalah manusia biasa seperti kamu sekalian yang dapat lupa seperti kalian. Maka apabila aku lupa ingatkanlah aku dan apabila seseorang di antara kamu ragu dalam shalatnya, hendaknya ia meneliti yang benar kemudian menyempurnakannya, lalu sujud dua kali.” [Muttafaq Alaih.]

dapat kita lihat dari sabda Beliau saw. : “Sesungguhnya jika terjadi sesuatu dalam shalat aku beritahukan padamu, tapi aku hanyalah manusia biasa seperti kamu sekalian yang dapat lupa seperti kalian.”

Nabipun seorang manusia biasa, adapun terjaga dari dosa, Beliau-Beliau terjaga dari dosa besar, karena keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Azza Wa Jalla yang begitu tinggi...
 
hadist sekarang banyak beredar yang palsunya.. makanya sekarang ane lebih fokus ke alquran itu sendiri daripada hadist.. toh pada intinya apa yg ada di dalam hadist udah ada juga di dalam alquran..

kalo menurut pribadi ane sendiri.. kesalahan rasul yang pernah tercatat adalah saat beliau mengharamkan madu.. guna untuk menenangkan hati istrinya saat itu..

dan pada saat itulah allah memberikan peringatan kepadanya dengan turunnya surat at tahriim ayat 1

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 66:1)
 
lha...tu kn hadis'y sahih [ Mutaffaq Alaih ]...^_^
 
Dua perkara yang di tinggalkan Nabi bagi umat ini adalah Al Qur'an dan As Sunnah. Jika salah satu dilepaskan, tentunya hidup kita akan tersesat. Wallahu'alam.
 
@judge zurex

saya menuliskan hadis2 itu bukan untuk meyakininya, sekedar memberitahukan bahwa di dalam kitab yang dianggap shohih ternyata akhlak nabi bisa sebegitu jeleknya, bisa lupa, bisa terkena sihir dll.....
dan saya termasuk yang menolak hadis2 tersebut, walaupun tercantum di dalam bukhori dan muslim
BTW, makasih sarannya...

bismillahirrahmanirrahim

assalamu'alaikum

teman2 sifat lupa adalah siafat yang sangat jelek??? Allah memberitahukan kepada manusia bahwa lupa adalah fitrah manusia...dan ketika kita lupa maka Allah akan memperingatkan kita... seperti halnya rosulullah... ya mungkin hadist tersebut lemah...atau hanya diwariskan oleh satu perawi.... ya mungkin juga nabi Muhammad pernah lupa dan melakukan kesalahan...karena nabi Muhammad adalah seorang manusia...

namun intensitas lupa dan kkhilafan dari Rosulullah tidak sebanyak dan seburuk kita...dan Allah juga sering menurunkan ayat untuk mengingatkan nabi....dan nabi Muhammad adalah seorang teladan utama yang tidak pernah melewatkan kalimat taubat....

beliau lebih mulia dari kita bukan karena beliau tidak pernah lupa....tapi hati nabi Muhammad yang selalu terjaga dari kemaksiatan...dan Nabi Muhammad senantiasa bertaubat dan mengingat Allah dan selalu berintropeksi diri dan selalu memperbaiki dirinya....

tidak seperti kita yang selalu lupa...bahkan lupa untuk bertaubat...bahkan lupa untuk sholat 5 waktu...bahkan lupa untuk bersedekah....yang lebih fatalnya lagi kita lupa bahwa KITA DIAWASI OLEH ALLAH....dan kita lupa bahwa ALLAH ADALAH TUHAN KITA...astagfirullah

namun lupa yang dilakukan Rosulullah adalah lupa2 yang sepele...beliau tidak pernah lupa akan Allah....apakah kalian pernah membaca hadist yang mengatakan nabi Muhammad SAW lupa shalat??? tidak!! apakah kalian pernah membaca hadist bahwa nabi Muhammad pernh membunuh orang yang tidak bersalah??? tidak!! apakah kalian pernah membaca haist yang mengatakan Rosulullah pernah berzinah??? tidak!! disitulah keutamaan Rosulullah...kebersihan hati nabi Muhammad...dan Dzat yang tidak pernah lupa hanyalah Allah SWT kawan...

mengenai persilangan korma...mungkin nabi Muhammad benar2 tidak tahu... karena yang memiliki segala Ilmu hanyalah Allah...

apakh hal2 ini membuat nabi Muhammad menjadi jelek??? tidak!! ini menjadi contoh pelajaran bagi kita...nabi muhammad lupa...namun beliau segera beristigfar dan bertaubat... dan ini menjadi contoh pelajaran bagi kita....

nabi Muhammad melakukan kesalahan pada seseorang...namun kemudian beliau meminta maaf...

nabi Muhammad tidak mengetahui tentang suartu Ilmu...namun dia kemudian memperdalahm dan mencari ilmu tersebut....

ini menjadi pelajaran bagi kita...menjadi contoh bahwa ketika kita melkukan kesalahn hal yang harus kita lakukan adalah mencontoh apa yang dilakukan Rosulullah...

Nabi muhammad adalah insan yang utama dan mulia...bukan karna tidak punyta kelemahan atau tidak pernah berbuat salah...namu karena hati nabi Muhammad yang selalu bsih dan beliau selalu mengingat Allah...


kita adalah hamba yang penuh kelemahan...
namun sudah berani memperebatkan sifat2 Rosulullah...
padahal mungkin saja tadi pagi kita belum shalat subuh...
sadarlah kawan...
kita terlalu banyak dosa...
tapi kita sudah berani memperdebatkan Rosulullah...
padahal shalat berjamaah saja kita jarang...
jangankan dimesjid berjamaah, shalat 5 waktu saja mungkin sering lupa (mungkin bukan lupa...TAPI MALAS!!)...
padahal untuk mengingat Allah saja kita sering lupa...
namun kita sudah berani mengoreksi pebuatan seorang Insan yang utama!!!
kita sudah bernai mengoreksi dan medebatkan sifat2 Rosulullah, padahal iman kita masih cetek???
kita sudah benani memperdebatkan Rosulullah...
insan yang dijamin surga...
padahal kita tidak ada yang menjamin dimanakah tempat berpulang kita, di surga Allah atau di nerakanya...
sungguh keterlalualn kita... istighfar kawan!!

INGAT KAWAN DZAT YANG MAHA SEMPURNA HANYALAH ALLAH SWT!!!


KARENA DZAT YANG TIDAK PERNAH LUPA DAN TIDAK MEMILIKI KESALAHAN DAN KELEMAHAN HANYALAH ALLAH SWT!!!
 
hadist sekarang banyak beredar yang palsunya.. makanya sekarang ane lebih fokus ke alquran itu sendiri daripada hadist.. toh pada intinya apa yg ada di dalam hadist udah ada juga di dalam alquran..

kalo menurut pribadi ane sendiri.. kesalahan rasul yang pernah tercatat adalah saat beliau mengharamkan madu.. guna untuk menenangkan hati istrinya saat itu..

dan pada saat itulah allah memberikan peringatan kepadanya dengan turunnya surat at tahriim ayat 1

Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 66:1)

apakah karena sifat lupa nabi Muhammad SAW kita tidak mau menjalankan sunnah nya????

pdahal belioau mempetaruhkan segala yang I miliki demi sampainya risalah Islam ini kepada kita!!!

kita yang imannya cetek saja sudah meragukan nabi Muhammad....
kita meragukan para peraei hadist yang memiliki keimanan diatas kita...yang sudah berkontribusi banyak untuk Islam....

namun kita dengan sombongnya mengatakan Imam Muslim, Bukhari, Hanafi, Nawawi, Ibnu katsir, merawi hadist yang tidak shahih!!!

kalian tahu siapa mereka????

mereka adalah orang2 yang telah menghapal Al-Qur'an sebelum aqil baligh....
mereka adalah orang2 yang senantiasa menjalankan perintah Allah....

hai kawan sadarlah...apakah kalian sudah hapal Juz 30??? tidak!! mungkin hanya surah2 pendek...surah2 yang terus kita ulang setiap shalat kita!!!

berapa hadist yang sudah kalian hapal dan jalankan??? 70? 50? 40? 30? 20? 10? tidak!!!
jangankan menjalankan sunnah Rosulullah...shalat lima waktu saja sering lupa!!!!

kalian tahu berapa hadist yang dihapal dan dijalankan Oleh Imam Bukhari ketika berumur 17 tahun??? 1500 haist!!!

apakah kita meragukan orang2 sperti ini???

mungkin ini disebabkan kebodohan kita!!!

apakah kalian pernah baca buku bigrafi Abu Bakar RA??? tidak!!!
melihat tebalnya buku itu saja kita sudah malas

apakah kita pernah membaca buku "tafsir Ibnu Katsir"??? tidak!!!
melihat tebalny saja kita sudah mau menangis!!!
dan melihat harganya saja (Rp 1.250.000) kita enggan...

padahal untuk melakukan hal2 yang dilarang syariat Allah SWT... kita mampu dan akan melakukannya!!!

inilah kita!!! orang2 yang ilmunya cetek namun beani meragukan para ahli Ilmu yang Ilmunya begitu mendalaM...

inilah kita!!! orang2 yang keimanannya rendah, namun berani mengkoreksi sifat tokoh2 yang Keimanannya bgitu kuat!!!

Momod Afwan klo double post...tolong dirapikan...
 
buat moderator hati2 klo2 ada pihak non muslim yg mempelajari ttg islam ttp berniat utk menjatuhkan islam
 
Mengenai surat at-tahrim ayat 1, dulu saya pernah mendengar bahwa ayat ini mempunyai beberapa asbabun nujul, diantaranya :

1. “Rosulullah saw Suatu saat setelah shalat, mengunjungi istri-istrinya dan Rosulullah singgah di rumah Hafsah, kemudian ketika Hafsah keluar sebentar, masuklah Maria Al Kibtiah, ketika Hafsah masuk lagi, ia melihat Maria Al Kibtiah. Dengan rasa marah dan cemburu bertanya : “mengapa dia (Maria Al Kibtia) berada disini?”
Lalu Rosulullah demi menyenangkan istrinya (Hafsa) berkata : “sejak hari ini Maria Alkibtia aku haramkan atas diriku.

2. “dari `Aisyah. Ia berkata: "Rasulullah SAW. itu suka yang manis-manis dan senang madu. Di kala ia kembali pada waktu Asar, ia pergi ke rumah istrinya. Waktu itu ia tinggal pada Zainab binti Jahasy dan minum madu di sana. Maka bersepakatlah `Aisyah dengan Hafsah bahwa siapa saja di antara mereka berdua didatangi Nabi SAW. hendaklah ia berkata kepadanya: Saya mencium dari engkau ya Rasulullah bau magafis (yaitu buah karet yang rasanya manis tetapi baunya busuk). Apakah engkau memakan magafis? "Nabi menjawab: "Tidak, tetapi saya hanya meminum madu di rumah Zaenab binti Jahasy. Kalau begitu, saya tidak akan mengulangi lagi dan saya telah bersumpah. Hal ini, ditegaskan di muka Hafsah karena kebetulan Hafsahlah yang didatangi. Maka Hafsah memberitahukan kepada Aisyah kejadian itu. Padahal Nabi SAW. Sangat merahasiakannya”

Saya kurang tau yang mana yang bener.....
Tapi yang jadi pertanyaan saya, apakah boleh kita (khusus untuk diri kita sendiri) mengharamkan apa yang sudah di halalkan Allah ? setau saya boleh-boleh saja....
Misalkan jika kita punya penyakit diabetes, maka kita boleh mengharamkan gula untuk diri kita sendiri. Walaupun gula itu halal untuk kita, karena itu Rosulullah boleh mengharamkan sesuatu untuk dirinya sendiri.
Kalau untuk orang banyak baru tidak boleh. Misalkan, Karena saya terkena diabetes, saya haramkan gula untuk kita semua, nah yang seperti ini baru tidak boleh.

Jika kita lihat dari sisi ayat..... ayat itu kan berbunyi :
“Ya ayuhannabi, lima tuharrimu ma ahallalla...dst”
setau saya kata “tuharrimu : itu fiil mudhori, sedangkan kata “ahalla” itu fiil madhi, jadi terjemahnya seperti ini :
“wahai nabi, nanti janganlah kamu haramkan apa yang sudah di halalkan Allah......”
Artinya peristiwa itu belum terjadi, jadi ayat itu adalah ajaran Allah kepada Rosulullah supaya tidak mengharamkan apa yang sudah di halalkan Allah.

Jika ayatnya berbunyi seperti ini :
“Ya ayuhannabi, lima haromta ma ahallallah.... dst” maka artinya menjadi :
“Wahai Nabi, mengapa Engkau telah haramkan apa yang telah Allah halalkan...”
Ini artinya peristiwa itu telah terjadi....

Mengapa Allah menggunakan kata “lima tuharimu” bukan “lima haromta”??
Mungkin saja Allah ingin menolak anggapan sebagian orang bahwa Rosulullah pernah berbuat kesalahan karena mengharamkan apa yang sudah di halalkan Allah.

BTW, saya pribadi tidak tau pasti mana yang benar.....

@salman alfarisi
Saya hanya mempertanyakan sifat-sifat Rosulullah yang menurut saya bisa menjadi cela untuk Rosulullah sendiri. Bisa jadi sifat itu bukan sifat Rosulullah tetapi hanyalah sifat-sifat yang di tambah-tambah orang kepada Rosulullah seolah-olah sifat-sifat itu ada pada Rosulullah.

Mengenai memperbaiki diri, wah saya setuju sekali tuh bang salman.... tapi inged juga loh, jangan sampe lupa diri. Misalkan, bila suatu saat ada yang menghina Rosulullah atau Islam, apakah kita akan berkata :"Udah biarkan saja, kita perbaiki diri saja..."
atau jika kita melihat orang yang sedang di aniaya, apakah kita juga akan berkata :"Udah biarkan saja, kita perbaiki diri saja..." Jadi kita tidak menolong orang yang di aniaya itu...

terimakasih.....

Bang Salman, gak usah di bahas lagi ya tulisan saya ini... kita perbaiki diri saja ya.. ehheheh
 
@salman alfarisi
Saya hanya mempertanyakan sifat-sifat Rosulullah yang menurut saya bisa menjadi cela untuk Rosulullah sendiri. Bisa jadi sifat itu bukan sifat Rosulullah tetapi hanyalah sifat-sifat yang di tambah-tambah orang kepada Rosulullah seolah-olah sifat-sifat itu ada pada Rosulullah.

Mengenai memperbaiki diri, wah saya setuju sekali tuh bang salman.... tapi inged juga loh, jangan sampe lupa diri. Misalkan, bila suatu saat ada yang menghina Rosulullah atau Islam, apakah kita akan berkata :"Udah biarkan saja, kita perbaiki diri saja..."
atau jika kita melihat orang yang sedang di aniaya, apakah kita juga akan berkata :"Udah biarkan saja, kita perbaiki diri saja..." Jadi kita tidak menolong orang yang di aniaya itu...

assalamu'alaikum bang jalinus, semoga Allah menambah ilmu antum dan kita semua....

menurut ane sifat lupa Nabi Muhammad menjadikan contoh dan perbaikan bagi diri kita. kita bisa lihat dari sifat nabi Muhammad yang senantiasa beristighfar, dan bertaubat, senantiasa mminta maaf jika berlaku salah.

dan ketika ada orang yang mencoba mmfitnah nabi Muhammad, kewajiban kita adalah membelanya.

nabi Muhammad SAW dihina, dan dilecehkan itu sudah terjadi sejak zaman Rosulullah hidup, bukan hanya pada zaman kita ini kawan, dan nabi Muhammad hanyalah manusia biasa, namun karena hatinya yang selalu terjaga maka Allah mmuliakan beliau dan membrikan amanah untuk menyebarkan syi'ar Islam. dan tugas kitalah untuk senantiasa memuliakan nabi Muhammada SAW. namun kawan janganlah kita khawatir, Allah akan senantiasa menjaga Islam dan Rosulullah Saw.

namun kawan n' untuk kita semua, jika mencoba menelaah hadist, carilah buku2 rferensi hadist yang sudah terjamin, atau sperti yang ane rekomendasikan di thread mengnai hadist. dan jika membaca hadist dari suatu buku, yang tidak dijelaskan dari mana kitab aslinya, dan nomer hadist pada kitab aslinya, sebaiknya buku tersebut jangan dijadikan referensi utama. dan hati2lah dalam menelaah suatu hadist.

dan bang jalinus ane hormat sama antum, karena sikap kritis antum, dan bersikap kritis itu bagus, namun hati2lah jangan sampai karena terlalu kritis, sehingga kita sudah tidak tahu mana yang benar dan salah.

dan ane hanya mau mnyampaikan :
HANYALAH ALLAH SWT PEMILIK SEGALA KESEMPURNAAN.
 
^
oooo bgitu, Alhamdulillah kalau antum menolak hadits-hadits itu dan hadits sejenis itu.
Barakallahu
 
dan ketika ada orang yang mencoba mmfitnah nabi Muhammad, kewajiban kita adalah membelanya.

itulah yang saya lakukan bang..... mencoba membela nabi dari anggapan-anggapan orang yang bersumber dari kitab" hadis....

jika kita mau menela'ah lagi, ada banyak hadis" dari kitab yang dianggap shohih tapi menceritakan nabi berkelakuan yang menurut saya tidak layak.....

terimakasih..
 
saya pengen denger pendapat temen-temen IF yang muslim, tentang hadis-hadis di bawah ini......
sekaligus bertanya, apakah benar Rosul seperti yang di gambarkan hadis ini??

1. Rosul berbicara tanpa ilmu
hadis ini terdapat dalam shahih muslim, juz 4 hadis No. 140. terjemahnya diambil dari KH. Adib Bisri Mushthofa, terjemah Shahih Muslim.

"Bersumber dari Rafi’ bin Khadij, dia berkata, “pada suatu hari Nabi saw. tiba di madinah. Orang-orang sedang merawat pohon kurma. Mereka tengah mengawinkan kurma. Melihat itu beliau bertanya, ‘Apa yang sedang mereka kerjakan?’ yang ditanya menjawab, ‘Kami biasa mengerjakannya.’ Lalu beliau bersabda, barangkali kalau kalian tidak mengerjakannya, hal itu akan lebih baik,’ mereka lalu meninggalkan pekerjaan tersebut. Namun hasil kebun kurma itu menjadi berkurang. Kemudian mereka menuturkan hal itu kepada beliau. Beliau bersabda, “sesunngguhnya aku hanyalah seorang manusia. Jika aku memerintahkan tentang urusan agama kalian, maka ikutilah. Tetapi kalau aku memerintahkan kepada kalian tentang urusan kehidupan dunia, maka sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia.”

2. Nabi saw. lupa ayat al-qur'an
hadis ini terdapat dalam shahih bukhari, hadis no. 2532

"Dari Aisyah ra. Dia berkata, “Nabi saw, mendengar seorang laki-laki sedang membaca Al-qur’an di masjid. Lalu beliau bersabda, “semoga Allah merahmatinya. Dia telah mengingatkan aku akan ayat ini dan ayat ini dari surat ini yang hampir saja aku lupa.”


hadistnya tidak jelas
hehehe
Sifat Baginda
berbicara seperlunya
 
hadistnya tidak jelas
hehehe
Sifat Baginda
berbicara seperlunya

gak jelas sebelah mananya mas???

mungkin kalau ada yang salah, bisa saya koreksi lagi...

terimakasih
 
gak jelas sebelah mananya mas???

mungkin kalau ada yang salah, bisa saya koreksi lagi...

terimakasih

"Bersumber dari Rafi’ bin Khadij, dia berkata, “pada suatu hari Nabi saw. tiba di madinah. Orang-orang sedang merawat pohon kurma. Mereka tengah mengawinkan kurma. Melihat itu beliau bertanya, ‘Apa yang sedang mereka kerjakan?’ yang ditanya menjawab, ‘Kami biasa mengerjakannya.’ Lalu beliau bersabda, barangkali kalau kalian tidak mengerjakannya, hal itu akan lebih baik,’ mereka lalu meninggalkan pekerjaan tersebut. Namun hasil kebun kurma itu menjadi berkurang. Kemudian mereka menuturkan hal itu kepada beliau. Beliau bersabda, “sesunngguhnya aku hanyalah seorang manusia. Jika aku memerintahkan tentang urusan agama kalian, maka ikutilah. Tetapi kalau aku memerintahkan kepada kalian tentang urusan kehidupan dunia, maka sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia.”

Rasulullah x mungkin berkata yang dia tidak ketahui.
Dan kalau beliau melakukan kesilapan, akan mendapat teguran langsung dari ALLAH.
:D
 
"Bersumber dari Rafi’ bin Khadij, dia berkata, “pada suatu hari Nabi saw. tiba di madinah. Orang-orang sedang merawat pohon kurma. Mereka tengah mengawinkan kurma. Melihat itu beliau bertanya, ‘Apa yang sedang mereka kerjakan?’ yang ditanya menjawab, ‘Kami biasa mengerjakannya.’ Lalu beliau bersabda, barangkali kalau kalian tidak mengerjakannya, hal itu akan lebih baik,’ mereka lalu meninggalkan pekerjaan tersebut. Namun hasil kebun kurma itu menjadi berkurang. Kemudian mereka menuturkan hal itu kepada beliau. Beliau bersabda, “sesunngguhnya aku hanyalah seorang manusia. Jika aku memerintahkan tentang urusan agama kalian, maka ikutilah. Tetapi kalau aku memerintahkan kepada kalian tentang urusan kehidupan dunia, maka sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia.”

Rasulullah x mungkin berkata yang dia tidak ketahui.
Dan kalau beliau melakukan kesilapan, akan mendapat teguran langsung dari ALLAH.
apakah dalam hadis di atas Rosulullah di tegur Allah????

taukah anda bahwa dengan berdalil hadis di atas, orang" percaya bahwa islam itu memisahkan antara kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Dalam hal ini, ketika kita mengurus urusan dunia, kita boleh tidak merujuk kepada Nabi dan ketika urusan agama, maka kita harus merujuk kepada Nabi....
dan taukah anda, hadis ini juga sebagai pemicu adanya paham sekuler yang memisahkan urusan dunia dengan urusan agama.....

terimakasih...
 
apakah dalam hadis di atas Rosulullah di tegur Allah????

taukah anda bahwa dengan berdalil hadis di atas, orang" percaya bahwa islam itu memisahkan antara kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat. Dalam hal ini, ketika kita mengurus urusan dunia, kita boleh tidak merujuk kepada Nabi dan ketika urusan agama, maka kita harus merujuk kepada Nabi....
dan taukah anda, hadis ini juga sebagai pemicu adanya paham sekuler yang memisahkan urusan dunia dengan urusan agama.....

terimakasih...

ana setuju dengan pendapat antum.
Seinget ana ada beberap hal penting yang patut dicermati dalam hadits tersebut :
1. Ketika itu ada petani yang sedang menyilangkan antara pohon kurma yang baik dan kurang baik sehingga akan dihasilkan kurma yang baik dan rasul berkata barangkali kalau kalian tidak mengerjakannya, hal itu akan lebih baik, yang keduaatau jika Allah berkehendak baik pada pohopn itu maka baiklah, , kata-kata tersebut menurut ana tidk mungkin diucapkan oleh Rasul karena kata-kata tersebut mempunyai implikasi bahwa pertama Rasul tidak mengajarkan umatnya untuk berusaha, kedua kata-kata itu menyiratkan ajaran fatalisme/determinisme/jabariyah yang menurut ana bertentangan dengan keyakinan islam yang mana mengajarkan bahwa manusia harus berikhtiar dan berusaha; lagipula itu hadits adalah dimadinah dimana seinget ana rasul telah berumur diatas lima puluh tahun, yang mana saat di Mekah rasul telah banyak melihat orang menyilangkan tanaman kurma agar mendapat hasil yang lebih baik karena rasul juga dibesarkan didaerah operkebunan kurma (baca buku husein haikal, klo gak salah inget), jadi gak mungkin rasul melarang sesuatu yang memang telah terbukti baik dan berhasil;
2. ketika panen tiba dan ternyata hasilnya buruk, kemudian petani itu menanyakan hal tersebut ke Rasul dan Jawab Rasul adalah "kau lebih tahu urusanmu/usuran duniamu", hal tersebut juga tak mungkin dikatakan oleh Rasul , pertama , Rasul berlepas tangan pada ucapannya sehingga terkesan Rasul tidak bertanggung jawab dan mustahuil rasul tidak bertanggung jawab, kedua seperti kata bang jal, hal tersebut mengkerdilkan ajaran islam seolah islam hanya mengatur urusan akhirat saja, tidak urusan dunia. Hdits inilah yang dijadikan oleh umat islam yang katanya moderat untuk memisahkan urusan dunia dengan akhirat yang menelurkan sekulerisme dalam islam.

oia ana setuju dengan “Ya ayuhannabi, lima tuharrimu ma ahallalla...dst”

@bang judge
Ana setuju kalau Rasul itu maksum/terjaga dari berbuat salah.
coba aja liat di FA, nabi kita yang menurut ana gak pernah berbuat salah masih dicari selahnya untuk dijatuhkan gimana kalu memang pernah berbuat salah. Bayangin aja saat pertama syiar kalau nabi pernah salah ana yakin gak akan ada yang mau masuk islam dan pasti hanya jadi bahan cemoohan saja.

wallahu alam
 
nah... sekarang bagian Rosulullah yang terkena sihir.... gmn menurut temen"

ini hadisnya

5. Rosul terkena sihir
Terdapat dalam shahih bukharo hadis no. 3118
Dari Aisyah ra, dia berkata, Nabi saw. Disihir, sehingga terbayang oleh beliau bahwa beliau berbuat sesuatu padahal beliau tidak berbuat demikian itu, sehingga pada suatu hari beliau berdoa dan berdoa, kemudian beliau bersabda, “adakah kamu (aisyah) tahu bahwa Allah berfatwa (memenuhi doa) kepadaku mengenai kesembuhanku? Telah datang kepadaku dua orang (malaikat jibril dan mikain dalam mimpi). Seorang (Jibril) dari keduanya duduk di kepalaku dan yang lain (Mikail) di kedua kakiku. Seorang (mikail) dari keduanya berkata kepada yang lain (jibril), “apakah sakitnya laki-laki (Nabi) ini?”
Dia (jibril menjawab, “dia disihir”
Dia (mikail) bertanya, dan siapakah yang menyihirnya?”
Dia (jibril menjawab, labib bin a’sham”
Dia (mikail bertayna, pada apakah?”
Dia (jibril menjawab, pada sisir, serat dan mayang kurma kering yang jantan
Dia (mikail) bertanya, dimanakah itu?
Dia (jibril) menjawab, disumur dzarwan
Kemudian nabi saw berangkat ke sumur itu, kemudian beliau kembali, lalu beliau bersabda kepada Aisyah ketika kembali, pohon kurma (disisi)nya adalah seperti kepala-kepala setan.” Lalu aku (aisyah) berkata, engkau minta untuk mengeluarkannya?” beliau bersabda, tidak. Adapun aku telah disembuhkan oleh Allah dan aku khawatir (bila dikeluarkan) hal itu akan membangkitkan keburukan pada manusia. Kemudian sumur itu dimatikan.

silahkan kasih pendapat....
 
^
klo mengenai Baginda kena sihir,

Setahu ana juga gak mungkin, karena setahu ana pada posisi Rasul smua mahluk sudah dibawahnya bahkan iblispun tak bisa mengganggunya, sedangkan sihir setahu ana asalnya dari iblis dan malaikat harut dan marut, namun semua kemampuan iblis dan malaikat adalah juga jauh dibawah Rasul sehingga sihir sebagaimanapun tak akan bisa mendekati apalagi menyerang atau menyentuh sehingga mengganggu Rasul, pun ALLAH telah menjaga Rasul sehingga mustahil penjagaan ALLAH bisa tembus oleh serangan mahluk.

Wallahu alam
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.