asslamu'alaykum. salam kenal semuanya... saya forumer lama di IF yang muncul lagi, semoga masih ada forumer2(habib, hudzaifah, FBR, dll) lama lainnya yang aktif...
sedikit penjelasan, yang mungkin penuh kekurangan dan tidak memuaskan
dalam islam tidak ada yang namanya pacaran, karena kenapa?
1. mendekati zinah. mendekati zinah hukumnya haram, jelas dalam al qur'an
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. (al-Isra: 32)"
2. syirikul mahabbah, syirik kecintaan. membuat kita lebih mencinatai seseorang daripada Allah, padahal cinta kita selayaknya diberikan kepada Allah Dzat yang sangat mencintai kita.
3. melaikan, membuat kita lalai dengan hal2 yang tidak bermanfaat dan profukti. seandainya waktu berpacaran kita kita manfaatkan untuk kegiatan2 yang bermanafaat memajukan bangsa dan agama.
dan ke 4 menurut opini saya, mendidik kita menjadi manusia yang tidak bertanggungjawab, karena pacarnan adalah hubungan tanpa ikatan, kita mau berbuat apa saja tidak akan dituntut mempertanggungawabkannya. mau putus nyambung silahkan, mau menyakiti hati banyak orang silahkan, mau bikin nangis berapa wanita silahkan, mau pacarana sama banyak orang silahkan. lantas dimana komitmen kita sebagai manusia? berbeda deganpernikahan yang sudah jelas status dan aaturannya.
namun bukan berarti Islam membatasi interaksi, islam agama yang sangat manusiawi, Islam tahu tentang kaarakter manusia, termasuk sikap menyukai lawan jenis, Islam tidak mematikan sifat dan fitrah manusia, mangkanya Islam pun memberi jalannya.
lantas dalam bentuk apa jalannya? MENIKAH
kemudian, muncullah pertanyaan, bagaimana mau menikah kalau tidak kenal? kan sama saja memilih kucing dalam karung.
betul sekali, seperti memilih kucing dalam karung, saya sepakat. namun sekali lagi Islam membktikan ketangguhannya sebagai WAY OF LIFE, maka ada koridor yang namanya
ta'aruf, atau perkenalan. disinilah kita bisa saling mengenal calon pasangan kita, ingat
calon pasangan, artinya ada tekad kuat untuk menikah,bukan sekedar bermain2 seperti halnya bermain2.
seperti apakah
ta'aruf dalam islam?
tentunya tidak melanggar batasan2 syariat
mungkin bisa baca di blog ini tentang batasan2 syariat (link nya dibawah)
dan proses ta'aruf mungkin seperti ini (link nya dibawah)
setelah ta'aruf ada yang namanya
khitbah (melamar)
dan kemudian
menikah
nah muncul lagi lah pertanyaan, wah bagaimana mau jatuh cinta, kalau sesingkat itu perkenalannya?
cinta itu bukannya
jatuh, sebagaimana kita bisa berkata
saya jatuh cinta. tapi cinta itu
dibangun,
membangun cintax, bukan sekedar karena nafsu, karena kemolekan fisik dll kemudian kita jatuh cinta. TIDAK! islam tidak mengajarkan itu.
Islam mengajarkan kita agar bagimana kita bisa
membangun cinta diatas pondasi kecintaan pada Allah
saya mau bertanya. karena apa dua sejoli saling mencintai? fisiknya kah? kepintarannya kah? sikapnya kah? sifatnya? hartanya? keturunannya? posisinya? kalau karena hal2 diatas, maka saya bisa katakan cinta mereka tidak murni dan tulus, karena cintanya karena sesuatu yang sementara, kalau sesuatu itu sudah hilang, maka hilanglah cintanya. bagaimana?
maka Islam mengajarkan kita untuk mencintai karena Allah, mencintai karena sesuatu yang abadi, karena AllahAzza wa Jalla. lantas bagaimanakah caranya mencinta karena Allah? mencinta karena Allah adalah mencintai pasangan kita karena ia adalah pasangan kita yang sah, pasangan yang halal untuk dicintai dan untuk kita saling berbagi cinta, mencintai untuk saling memperbaiki diri, saling menyempurnakan, saling menasihati2 dalam kebaikan saling memuliakan, mencintai pasangan kita dengan segala kekurangan dan kelebihannyaa, kekurangan dijadikan lahan beribadah untuk lebih membaikkan dan menyempurnakan pasangan dan kelebuhan pasangan dijadikan lahan ibadaha juga untuk mengintrospeksi diri dan mengambil contoh dari pasangan kita , dan semua itu kita lakukan dalam rangka menyempurnakan kecintaan kita pada Allah dan dalam rangka beribadah kepada Allah. oleh karenanyalah MENIKAH itu 1/2 DIen (agama)
itulah cinta sebenarnya, cinta murni yang penuh ketulusan jiwa mnecintai, mencitai penuh kesederhanaan mencintai dengan cinta yang hakiki, cinta yang bermuara pada kemurniaan ibadah dan akan berhujung pada keindahan surga
x
dan kalau kata beberapa orang, cinta itu hadir karena seringnya interaksi, maka pernikahan akan membuka peluang2 interaksi yang banyak itu.
dan karena Allah tahu benar manusia itu punya nafsu dan shahwat mangkanya pacaran tidak dibenarkan. kita sudah lihat diberita, anak2 S-SMA 50% lebih sudah melihat tayangan porno, juga tentang tingginya pengidap HIV AID karena sex bebas dari kalangan pemuda, juga berita tentang banyaknya pelajar yang sudah tidak perawan dan berita2 buruk lainnya, yang membuat kiri miris dan sedih,
semoga kita semua bisa jadi hamba yag terus dan terus menyemournakan dan memperbaiki diri, untuk memberikan karya nyata prestasi untuk agama dan bangsa
batasan2 syariat
aSSALAMUAlaikum. . .: . .LAA ! taqrobu zina !!. .
ttg ta'aruf
Taaruf dalam Islam. | Jejak catatan Pencinta
wallahu'alam bisshawab
silahkan sms kalau ingin menanyakan langsung 082189594909