• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

International News Today

Rightmove: Harga Rumah Di Inggris Naik 1,5%​
19 Desember 2011​

harga-rumah-di-inggris.jpg

Harga rumah di Inggris rata-rata naik 1,5% per tahun pada Desember, seperti yang telah di tulis oleh website properti Rightmove pada hari Senin setelah menambahkan 1,2% pada November.

Secara bulanan, harga rumah turun 2,7% setelah mengalami penurunan 3,1% pada November. Berdasarkan wilayah, harga naik 0,9% per bulan di bagian Utara dan 0,4% di bagian Barat Daya. Harga turun 6,2% di bagian Tenggara dan 3,8% di West Midlands.

“Kami melakukan pengujian ketahanan di bawah pasar untuk beberapa tahun ke depan, dan nampaknya kami telah menemukan tingkat dasar yang mewakili suatu keseimbangan antara ketidaknyamanan permintaan pembeli yang tertekan dan harga yang terjangkau. Dan apakah para penjual rela melepas dengan kondisi harga sekarang ini atau hanya mampu menerima keadaan,” kata Miles Shipside – Direktur Rightmove mengatakan beserta laporan data yang dirilis hari Senin.

 
Harga Rumah Di China Menurun Pada November​
19 Desember 2011​

harga-rumah-cina.jpg

Harga rumah di sebagian besar kota-kota besar di Cina menurun untuk bulan ke-2 berturut-turut pada bulan November, di tengah upaya pemerintah mendinginkan pasar properti.

Data dari biro statistik nasional pada hari Senin menunjukkan bahwa harga rumah di Cina sebanyak 49 dari 70 kota yang dipantau oleh pemerintah menurun dari bulan sebelumnya. Hal ini sebanding dengan jatuhnya harga yang tercatat di 33 kota pada bulan Oktober.

Menurut laporan, ini merupakan hasil terlemah sepanjang tahun ini. Di antara kota-kota besar, pertumbuhan harga tahunan melambat di Shanghai, Beijing dan Guangzhou menurut biro.

 
Tingkat Pengangguran Hong Kong Meningkat​
19 Desember 2011​

tingkat-pengangguran-hong-kong.jpg

Tingkat pengangguran Hong Kong naik 3,4% secara musiman yang disesuaikan selama September sampai November, menurut data statistik tenaga kerja terbaru yang dirilis oleh departemen sensus dan statistik yang menunjukkan pada hari Senin.

Tingkat pengangguran sebelumnya sendiri sebesar 3,3% selama Agustus sampai Oktober. Pada saat yang sama, tingkat pengangguran turun menjadi 1,5% dari 1,6%.

Jumlah pengangguran sendiri menurun sekitar 3,900 menjadi 121,200 pada bulan September sampai November pada dasar yang disesuaikan. Total lapangan kerja sendiri meningkat sekitar 11,000 dari Agustus hingga Oktober menjadi 3,65 Juta pada September sampai November. Peningkatan tenaga kerja selama periode itu meningkat sekitar 7,100.

 
Harga Emas Tetap Berada Di Bawah $1,600​
20 Desember 2011​

harga-emas1.jpg

Harga Emas Selasa pagi ini masih berkisar di bawah $1,600 untuk sesi ke-4 penguatan Dollar AS, karena para investor menimbang permintaan sava haven setelah berita kematian pemimpin Korea Utara Kim Jong-il.

Harga emas akhir-akhir ini mengalami penurunan di tengah kekhawatiran krisis yang kemungkinan akan semakin memburuk, dengan para investor yang beralih ke Dollar AS sebagai save haven.

Emas untuk pengiriman Februari pada Selasa pagi ini anjlok $3.90 atau 0,3% ke $1,594 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Selama akhir pekan, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) – Mario Draghi memberikan peringatan pada prospek ekonomi bagi negara-negara zona Eropa, dan menekankan terhadap penggunaan kebijakan moneter untuk mengangkat sektor keuangan Eropa dan mengurangi beban utang.

Setiap usaha semacam itu, Draghi merasa hanya akan membantu inflasi bahan bakar dan bertentangan dengan tujuan yang dimaksudkan untuk menyediakan stabilitas harga.

Sementara itu, Fitch Ratings pada hari Jumat memotong prospek kredit Perancis menjadi negatif dari stabil, memberikan kemungkinan ekonomi terbesar ke-2 di Eropa bisa kehilangan rating AAA yang didambakan dalam beberapa tahun mendatang. Fitch juga menempatkan Spanyol dan Italia pada posisi negatif.

Setelah berita kematian Kim Jong-il pada hari Sabtu, pasar saham Asia sebagian besar menurun pada hari Senin dengan Kospi (Korea Selatan) menutup 3,43%, China Sanghai Composite kehilangan 0,3%, Sensex di India turun 1,6%.

 
RBA Minutes: Krisis Eropa Memicu Pemotongan Suku Bunga​
20 Desember 2011​

minutes-rba.jpg

Anggota dewan kebijakan moneter Bank Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA), memutuskan untuk memotong suku bunga karena ancaman resesi global yang disebabkan oleh masalah utang di Eropa.

The Minutes dari pertemuan 6 Desember lalu diungkapkan pada hari Selasa. Para anggota juga percaya bahwa ekonomi global akan melemah pada tahun 2012. Namun, beberapa anggota merasa bahwa kekuatan komparatif perekonomian Australia sudah cukup untuk melepaskan penurunan suku bunga.

Masih ada tanda-tanda ketegangan di pasar keuangan lokal, dan ledakan pertambangan saat ini juga menunjukkan bahwa tidak ada kebutuhan yang mendesak untuk memotong tingkat suku bunga.

Pada pertemuan tersebut, RBA memotong suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25% seperti yang diharapkan sebelumnya. Ini merupakan penurunan ke-2 setelah pemotongan yang serupa pada bulan November, yang merupakan pertama kalinya sejak April 2009.

 
Jepang Mungkin Akan Beli Obligasi Pemerintah Cina​
20 Desember 2011​

jun-azumi.jpg

Menteri keuangan Jepang – Jun Azumi pada hari Selasa mengatakan, bahwa Jepang dan Cina ada pembicaraan mengenai pembelian obligasi pemerintah Cina. Hal itu merupakan suatu langkah untuk mendiversifikasi cadangan devisa negara.

Namun, tidak ada keputusan resmi yang telah diambil mengenai masalah ini, Azumi mengatakan pada konferensi pers. Pada saat yang sama, kepercayaan diri Jepang dalam aset Dollar AS tetap utuh.

Jepang mungkin akan membeli hingga ¥780 Miliar obligasi pemerintah Cina sebagai bagian dari mata uang bilateral yang diusulkan dan perjanjian keuangan, surat kabar Nikkei melaporkan pada hari Selasa.

Ke-2 negara itu kemungkinan akan menandatangai kesepakatan ketika pemimpin mereka bertemu pada pertemuan KTT pada hari Minggu, menurut surat kabar tersebut.

Azumi juga mengatakan, pemerintah akan mengamati dengan seksama kemungkinan dampak dari ketidakstabilan pasar keuangan yang disebabkan oleh kematian pemimpin Korea Utara – Kim Jong-il.

 
Cina Berusaha Jaga Stabilitas Setelah Kematian Kim Jong-il​
20 Desember 2011​

pemerintah-cina.jpg

Para pejabat Cina terlah membuat upaya yang signifikan untuk memastikan stabilitas Korea Utara dalam hal transisi kepemimpinan, jauh sebelum kematian Kim Jong-il diumumkan pada tanggal 19 Desember.

Cina berada dalam posisi yang lebih baik untuk mempengaruhi Korea Utara yang akan dimulai pada akhir tahun, menyusul kontroversi penembakan di Yongpyeong Island. Kejadian tersebut membawa Korea Utara dan Korea Selatan ke jurang perang.

Akibatnya, Pyongyang berpaling ke Beijing untuk meminta dukungan. Dan Cina selama setahun terakhir telah menggunakan posisinya untuk mendukung agar dapat meningkatkan dukungan politik dan ekonomi di Korea Utara.

Para pejabat Cina melakukan hal ini dengan sangat hati-hati untuk memastikan stabilitas, kata Stephanie Klien Ahlbrandt – Project Director di International Crisis Group East Asia.

“Orang Cina sendiri cukup banyak yang menyadari bahwa denuklirisasi mungkin akan tetap sulit untuk dipahami. Jadi, Cina telah mendorong Korea Utara untuk mengadopsi gaya reformasi ekonomi Cina. Mereka sendiri berharap bahwa situasi ekonomi di Korea Utara akan lebih baik dan stabil,” kata Klein Ahlbrandt.

Dalam pertukaran untuk kerjasama, Beijing telah meminta Korea Utara agar dapat menahan diri dari provokasi yang mematikan seperti peristiwa tahun 2010, para analis mengatakan.

 
Sentimen Bisnis Di Jerman Meningkat Tak Terduga
20 Desember 2011​

ifo-jerman.jpg

Kepercayaan bisnis di Jerman mengalami peningkatan tak terduga pada bulan Desember, menurut laporan dari Ifo Insitute yang berbasis di Munich pada hari Selasa. Indeks sentimen bisnis naik menjadi 107,2 dari 106,6 pada bulan sebelumnya.

Pada saat yang sama, indeks kondisi saat ini tetap tidak berubah pada 116,7. Pembacaan yang diharapkan oleh para ekonom untuk bulan Desember sebesar 116. Ekspektasi indeks naik menjadi 98,4 pada Desember dari 97,3 pada November, angka tersebut jauh di atas perkiraan konsensus yang memperkirakan sebesar 97.

Lembaga ini mencatat bahwa perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur menilai situasi bisnis saat ini masih positif, akan tetapi masih kecil. Sementara itu, pandangan bisnis selama 6 bulan mereka nilai akan lebih menguntungkan, dan melihat peluang yang lebih besar dalam bisnis ekspor.

Selain itu, pengecer lebih puas dengan situasi bisnis mereka saat ini dibandingkan pada bulan sebelumnya, dan mereka menilai prospek bisnis jangka pendek akan lebih baik.

Namun, ekonom ING Bank NV – Carsten Brzeski mengatakan bahwa perekonomian Jerman akan membutuhkan konsumsi yang tak terduga, atau meledaknya pada sektor produksi dalam 2 bulan terakhir pada tahun ini untuk mencegah pertumbuhan yang negatif pada kuartal ke-4 (Q4).

Bundesbank sendiri pada hari Senin kemarin mengatakan, eksportir Jerman cenderung melihat dampak yang signifikan dari permintaan yang melambat di Eropa sendiri, sementara itu permintaan domestik yang akan mendukung pemulihan.

Bank sentral sendiri menegaskan bahwa ekonomi Jerman akan tumbuh hanya 0,6% pada 2012, yang turun dari 3% pada tahun ini.

 
Saham AS Meningkat, Ifo Jerman Jadi Fokus Utama​
20 Desember 2011​

saham-as1.jpg

Saham berjangka AS menunjukkan rebound dari kerugian sesi sebelumnya, mengambil inspirasi dari sebuah survei sentimen bisnis di Jerman yang mengangkat saham Eropa. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 82 poin atau 0,7% menjadi 11,785.

Pada saat yang sama, indeks S&P 500 naik 10.90 poin atau 0,9% ke 1,209.90 dan Nasdaq sendiri naik 18 poin atau 0,8% ke 2,230.50. Emas untuk pengiriman Februari naik $10.50 menjadi $1,607.20 per ounce setelah penutupan Senin kemarin berada di bawah $1,600 per ounce.

Minyak mentah untuk pengiriman Januari sendiri meningkat dengan keuntungan sebesar $1.31 menjadi $95.19 per barel.

 
Perumahan Baru AS Mengalami Peningkatan Tak Terduga​
21 Desember 2011​

perumahan-baru-AS.jpg

AS mendapatkan tanda positif pada industri konstruksi yang sempat bermasalah, perumahan baru AS dan izin bangunan meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan November. Perumahan baru masuk pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 885,000 pada November.

Angka tersebut merupakan kenaikan 9,3% dari estimasi pada bulan Oktober yang direvisi menjadi 636,000 dari 628,000 pada awal laporan di bulan sebelumnya. Dengan angka yang jauh lebih besar dari kenaikan bulanan yang diharapkan, perumahan mulai naik ke tingkat tertinggi sejak April 2010.

Selanjutnya izin bangunan, aktivitas indikator leading pada perumahan masa depan juga naik pada November, datang pada tingkat tahunan sebesar 681,000 atau 5,7% di atas tingkat di bulan Oktober.

Sebagian besar ekonom sendiri telah memperkirakan izin bangunan akan mengalami penurunan menjadi 645,000. Sebagian besar peningkatan perumahan baru disumbangkan oleh gedung-gedung apartemen, dengan konstruksi bangunan baru sebanyak 5 unit atau lebih yang melompat 32,2%.

 
Fitch Turunkan Rating 7 Bank Di Italia​
21 Desember 2011​

fitch-rating.jpg

Fitch Ratings pada Selasa kemarin mengatakan bahwa Fitch telah menempatkan 7 kelompok perbankan di Italia berada pada posisi peringkat negatif. Langkah tersebut menyusul keputusan lembaga pemeringkat tersebut yang menempatkan peringkat sovereign rating berada di posisi negatif.

Bank-bank yang terkena dampak diantara lain Banca Monte Dei Paschi di Siena, Banca Popolare di Sondrio, Banco di Desio e della Brianza, Branco Popolare, Iccrea Holding, Intesa Sanpaolo dan Unione de Banche Italiane – Ubi Banca.

Fitch mengatakan, peringkat negatif ini mencerminkan pandangan bahwa adanya tekanan pada pendapatan bank, pendanaan, likuiditas, kualitas aset dan kapitalisasi yang akan meningkat lebih lanjut dalam lingkungan yang semakin sulit seperti saat ini.

 
Jepang Catat Defisit Perdagangan ¥684,7 Miliar​
21 Desember 2011​

defisit-perdagangan-jepang.jpg

Jepang melihat defisit perdagangan barang sebesar ¥684,729 Milliar pada November, departemen keuangan mengatakan pada hari Rabu. Angka tersebut masih malu dari perkiraan awal yang sebesar ¥484,7 Miliar mengikuti defisit yang direvisi ke bawah ¥280,2 Miliar pada bulan Oktober.

Ekspor sendiri mengalami penurunan 4,5% per tahun, dan hilang dari harapan untuk penurunan 4,3% yang menyusul 3,8% pada bulan sebelumnya yang direvisi ke bawah. Impor sendiri naik 11,4% per tahun dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar 8,3% setelah meningkat 17,9% pada bulan sebelumnya.

 
Moody: Inggris Hadapi Tantangan Yang Berat​
21 Desember 2011​

moodys.jpg

Moody’s Investor Service telah memperingatkan bahwa Inggris akan menghadapi tantangan yang berat dan akan terus meningkat, sebagian besar berasal dari dampak krisis utang di Eropa dan lemahnya prospek ekonomi makro jangka pendek.

Dalam perkembangan ekonomi tahunan yang diterbitkan pada Selasa kemarin, Moody mengatakan bahwa peningkatan yang signifikan dalam defisit pemerintah Inggris dan pengukuran utang sejak tahun 2008.

Prospek ekonomi makro dalam jangka pendek sendiri telah melemah. Apabila prospek ekonomi semakin lemah atau kebutuhan untuk mendukung sistem perbankan yang bersifat sementara dapat memundurkan upaya konsolidasi fiskal pemerintah.

 
Pembuat Kebijakan Bank Inggris Tahan QE Dan Suku Bunga​
21 Desember 2011​

bank-inggris4.jpg

Pembuat kebijakan Bank Inggris atau Bank of England (BOE) memutuskan untuk mempertahankan status quo pada bulan Desember, The Minutes dari tingkat pengukuran di sesi akhir tahun mengungkapkan pada hari Rabu.

9 Anggota Komite Kebijakan Moneter (MPC) yang dipimpin oleh Gubernur Bank Inggris – Mervyn King, tidak merubah ukuran pembelian obligasi sebesar £275 Miliar dan mempertahankan suku bunga acuan pada 0,50% pada akhir pertemuan 2 hari yang diadakan pada tanggal 7 dan 8 Desember.

Pembuat kebijakan melihat sedikit manfaat yang akan mengubah jalur pembelian aset pada Desember, mengingat besarnya ketidakpastian saat ini. Terutama di lingkungan luar, kata The Minutes.

Laporan inflasi November, menunjukkan bahwa perluasan lebih lanjut dari program pembelian aset mungkin akan diperlukan pada waktunya, beberapa anggota MPC mengatakan.

“Dari para anggota, beberapa mempunyai pemikiran bahwa prospek telah semakin memburuk pada bulan itu, dan mencatat pelemahan lebih lanjut di pasar tenaga kerja serta meningkatkan kekhawatiran untuk penyediaan kredit yang timbul dari ketegangan yang berkelanjutan di pasar pendanaan bank,” kata The Minutes.

Meskipun prospek permintaan jangka pendek melemah, MPC tetap yakin bahwa akan ada beberapa pemulihan pada kuartal ke-2 (Q2) tahun 2012, tambah The Minutes.

 
Harga Emas Kembali Ke Jalur Sideways​
21 Desember 2011​

harga-emas2.jpg

Harga emas pada Rabu pagi (waktu AS) masih berosilasi di sekitar $1,615 per ounce. Semalam (waktu AS) harga emas melonjak ke $1,641 per ounce sebelum menurun setelah bel pembukaan di Wall Street.

Berita bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) mendapatkan pinjaman jangka panjang sebesar $645 Miliar, itu menjadikan pinjaman terbesar yang pernah ada untuk sebuah operasi tunggal. Hal itu disebut-sebut telah mendorong harga emas lebih tinggi semalam (waktu AS).

 
Jerman Hadapi Resiko Resesi Karena Krisis Hantam Keyakinan​
22 Desember 2011​

jerman.jpg

Ekonomi Jerman bisa jatuh ke dalam resesi karena kecemasan bisnis yang telah menunda investasi dan sektor ekspor yang sedang lesu. Ekonom yang pernah memperkirakan perlambatan pertumbuhan ekonomi pada Jerman sekarang memangkas perkiraan mereka dan memprediksi akan adanya penurunan lebih lanjut.

Dalam tanda kekhawatiran pemerintah akan prospek ekonomi yang semakin gelap, Berlin pekan lalu membangkitkan penyelamatan dana bank dan mengatakan bahwa Jerman bisa mengembalikan subsidi “Kurzarbeit”, yang nantinya akan membantu perusahaan tanpa harus melakukan PHK.

“Ini bukan resesi yang klasik, disini kita berurusan dengan sejumlah besar ketidakpastian akibat krisis utang zona Eropa yang akan membebani investasi dan perdagangan,” kata Felix Huefner, seorang ekonom di Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris.

“Secara fundamental benar-benar terlihat lebih baik daripada di negara lain, dengan sedikit kebutuhan untuk mengkonsolidasikan fiskal, tingkat utang rumah tangga yang solid, pengangguran terendah selama 20 tahun terakhir,” tambahnya.

Huefner mengatakan, Jerman masih bisa di bilang memasuki resesi yang ringan bersamaan dengan ekonomi yang mungkin akan mengalami penurunan pada kuartal ke-4 (Q4), dan akan mengalami stagnasi pada 3 bulan pertama tahun 2012.

“Faktor kunci adalah krisis Eropa yang semakin lama semakin memburuk selama sebulan terakhir,” kata Christian Schulz dari Berenberg Bank. Ia melihat ekonomi Jerman akan mengalami penurunan 0,1% pada Q4 dan 0,9% pada kuartal pertama (Q1) tahun 2012.

Data terakhir menunjukkan ekspor Jerman jatuh pada tingkat paling bawah dalam 6 bulan terakhir pada bulan Oktober. Sebuah rincian yang disesuaikan secara bulanan menunjukkan bahwa ekspor menurun 8,5% akibat dari krisis Eropa yang berkepanjangan.

 
Bank Sentral Cina Melihat Penurunan Inflasi​
22 Desember 2011​

bank-sentral-cina.jpg

Bank Rakyat China atau PBOC melakukan survei kuartalan dan menemukan bahwa ekspektasi inflasi di kalangan investor perkotaan di Cina telah jatuh, dalam tanda terbaru bahwa Beijing sedang membuat kemajuan dalam pertempuran melawan inflasi.

Investor tersebut mengharapkan adanya kenaikan harga di masa mendatang turun menjadi 65,4% pada kuartal ke-4 (Q4), turun 9,4% dari kuartal ke-3 (Q3) dan turun 16,3% dari tahun sebelumnya, PBOC mengatakan pada hari Kamis.

Hasil ini konsisten dengan kencederungan lambatnya inflasi yang terlihat selama beberapa bulan terakhir, dan bisa memberikan jaminan kepada bank sentral yang memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut.

Indeks Harga Konsumen (CPI) Cina sendiri naik 4,2% pada November dari tahun sebelumnya, turun dari kenaikan 5,5% bulan Oktober. Inflasi memuncak pada 6,5% pada bulan Juli.

Pada saat yang sama, indeks kepercayaan bisnis juga turun 1,8% dari Q3 menjadi 68,4%. Pesanan sekepor sendiri turun menjadi 48,7% atau turun 2,9%. Yang terakhir, bankir yang disurvei oleh PBOC melihat moderasi pinjaman pada Q4, dengan indeks permintaan kredit jatuh 3% menjadi 79,9%.

 
Bank Jepang Perhalus Penilaian Ekonomi​
22 Desember 2011​

bank-jepang.jpg

Kegiatan ekonomi Jepang yang telah sempat terhenti sebagian besar akibat perlambatan ekonomi luar negeri dan apresiasi Yen, Bank Jepang atau Bank of Japan (BOJ) mengatakan pada laporan bulanan atas perkembangan ekonomi dan keuangan terbaru pada hari Kamis.

Bank Jepang mengatakan bahwa kegiatan ekonomi kurang lebih akan tetap datar untuk sementara waktu ini. Tetapi perekonomian itu diperkirakan akan mencapai jalan pemulihan yang moderat, sebagai langkah pemulihan dari ekonomi luar negeri.

Selanjutnya, ekspor dan produksi akan tumbuh moderat dengan menjemput perekonomian luar negeri. Sementara itu, konsumsi swasta diperkirakan masih akan tetap kuat. Perubahan harga konsumen pada tingkat tahunan masih tetap di sekitar 0% dan diperkirakan akan tetap berada di tingkat tersebut untuk saat ini.

 
Buruknya Kepercayaan Konsumen Zona Eropa Akan Paksa ECB​
22 Desember 2011​

krisis-eropa.jpg

Kepercayaan konsumen zona Eropa yang cepat memburuk, kemungkinan Bank Sentral Eropa (ECB) akan terlibat dalam pelonggaran moneter lebih lanjut tahun depan, Kepala IHS Global Insight Eropa dan ekonom Inggris – Howard Archer mengatakan dalam sebuah catatan Rabu kemarin.

Sentimen yang melemah dan hasil yang menekan belanja konsumen cukup menjadi alasan bagi ECB untuk memotong suku bunga lebih lanjut di awal 2012, mungkin pada Februari setelah pemotongan 25 basis point di bulan November dan Desember, kata Archer.

“Suku bunga lainnya akan digerakkan oleh ECB sesegera mungkin di bulan Januari yang saat ini masih terlihat tidak mungkin, mengingat pemotongan pada bulan Desember dari 1,25% menjadi 1,00% yang merupakan hasil dari mayoritas dan bukan keputusan bulat. Akan tetapi kami mengharapkan adanya pemotongan suku bunga di bulan Februari ini” tambahnya.

Data awal menunjukkan pada hari Rabu bahwa sentimen konsumen zona Eropa memburuk untuk ke-5 kalinya secara berturut-turut, yang memukul rendah selama 26 bulan terakhir menjadi -21,2 pada bulan Desember. Kecepatan penurunan di bulan Desember lebih cepat dibandingkan pada bulan November, ketika indeks jatuh ke -20,4 dari -19,9 pada Oktober.

Indeks kepercayaan konsumen sendiri di zona Eropa mengalami pukulan yang keras karena pengetatan fiskal yang meningkat di banyak negara-negara anggotanya, meningkatnya pengangguran, memperdalam ketegangan resiko yang berdaulat dan gejolak pasar keuangan.

Penurunan daya beli konsekuen yang telah diperas oleh kenaikan inflasi dan pertumbuhan upah yang meredam, menambah kekhawatiran resesi karena rekening pengeluaran konsumen menjadi sekitar 55% dari PDB zona Eropa.

Tingkat pengangguran sendiri di kawasan tersebut naik menjadi 10,3% pada Oktober, dan jumlah pengangguran yang naik ke rekor tertinggi karena pasar tenaga kerja di seluruh wilayah, yang datang berada di bawah tekanan yang meningkat dari kegiatan ekonomi yang jatuh dan kepercayaan bisnis yang melemah.

 
Pertumbuhan Ekonomi Inggris Tunjukkan Peningkatan​
22 Desember 2011​

pertumbuhan-ekonomi-inggris.jpg

Ekonomi Inggris tumbuh lebih besar dari perkiraan awal pada kuartal ke-3 (Q3), karena sektor jasa dan produksi konstruksi yang kuat. Produk Domestik Bruto (PDB) diperluas 0,6% pada Q3 dari Q2, direvisi naik dari estimasi awal sebesas 0,5% dari data kantos statistik nasional yang menunjukkan pada hari Kamis.

Kenaikan ini merupakan kenaikan terbesar sejak Q3 tahun 2010. PDB kuartal ke-2 masih tetap datar setelah direvisi menurun dari pertumbuhan sebesar 0,1%. Rincian dari PDB menunjukkan output produksi yang direvisi turun, sedangkan jasa dan angka konstruksi terangkat. Peningkatan output produksi diturunkan menjadi 0,2% dari 0,4%.

Pada saat yang sama, produksi dari jasa industri tumbuh 0,7% yang direvisi naik dari 0,6%. Data terakhir menunjukkan kenaikan 0,3% pada produksi konstruksi dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya yang menunjukkan penurunan 0,2%.

Di sisi pengeluaran belanja rumah tangga masih tetap datar seperti perkiraan awal. Sementara itu, pertumbuhan pengeluaran pemerintah direvisi turun tajam menjadi 0,2% dari 0,9%.

Investasi tumbuh 1,3% pada Q3, yang awalnya dilaporkan telah jatuh 0,2%. Tingkat persediaan sendiri meningkat sebesar £2,9 Miliar.

Ekonomi zona Eropa yang makin memburuk merupakan salah satu ancaman besar bagi sektor ekspor dan meredam langkah penghematan pengeluaran pemerintah, kata James Knightley di ING Bank NV. Oleh karena itu, resesi yang tampak semakin memungkinkan, tambahnya.

 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.