• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

International News Today

Australia Catat Surplus Perdagangan Sebesar A$1,595 Miliar​
12 Desember 2011​

surplus-perdagangan-australia.jpg

Australia melihat surplus perdagangan barang yang disesuaikan secara musiman sebesar A$1,595 Miliar pada bulan Oktober, di bawah perkiraan surplus sebesar A$2 Miliar yang mengikuti surplus A$2,249 Miliar setelah direvisi ke bawah pada bulan September.

Untuk ekspor sendiri masih terlihat datar, berdiri di A$27,320 Miliar yang turun dari A$27,369 Miliar pada bulan sebelumnya setelah direvisi ke bawah. Emas non-moneter turun A$197 Juta atau 15%.

Dari impor menambahkan 2,0% menjadi A$25,725 Miliar, naik dari A$25,120 Miliar setelah direvisi pada bulan sebelumnya. Emas non-moneter sendiri melonjak A$334 Juta atau 57%.

Pada hari Senin, ABS juga mengatakan bahwa jumlah pinjaman perumahan di Australia naik 0,7% pada bulan Oktober, senilai A$51,981 Miliar yang menyusul kenaikan 2,2% pada bulan September.

Pinjaman investasi Anjlok 5,5% per bulan menjadi A$6,081 Miliar yang menyusul kenaikan 0,4% setelah direvisi ke bawah pada bulan sebelumnya. Jumlah pinjaman tempat tinggal sendiri turun 2,5% per bulan, sementara pinjaman perumahan yang sudah ditempati menurun 1,2% dan pinjaman pembangunan hunian baru menumpahkan 1,7%.

 
Cina Berkomitmen Untuk Perluas Impor, Pendapatan Fiskal Turun​
12 Desember 2011​

hu-jintao.jpg

Cina akan membuka ekonomi agar lebih aktif dan akan meningkatkan impor, Presiden Hu Jintao mengatakan pada hari Minggu di sebuah forum untuk memperingati perayaan masuknya Cina ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Cina akan mewujudkan perekonomian yang lebih proaktif,” katanya. Hu juga menegaskan bahwa Cina sengaja tidak mengejar surplus perdagangan. Presiden mengingatkan bahwa pembangunan ekonomi negara masih mengalami ketidakseimbangan, tidak terkoordinasi, dan ketegangan yang tidak berkelanjutan.

Sementara itu, pendapatan fiskal Cina tumbuh 10,6% per tahun pada November menjadi CNY 645,7 Miliar, menurut data dari departemen keuangan yang menunjukkan pada hari Senin. Hal itu karena terjadi penurunan pada transaksi properti, dan lambatnya tingkat pertumbuhan dari ekspansi 16,9% pada Oktober.

Pada saat yang sama, pengeluaran fiskal Cina naik 7,5% per tahun menjadi CNY 1,14 Triliun. Selama Januari Hingga November, pendapatan tumbuh 26,8% per tahun dan pengeluaran naik 24,3%.

 
Korea Selatan Potong Perkiraan PDB​
12 Desember 2011​

korea-selatan.jpg

Pemerintah Korea Selatan pada hari Senin memotong perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini dan tahun depan, melihat lemahnya ekspor karena kondisi ekonomi global yang sedang lesu.

Kementerian strategi dan keuangan sekarang mengharapkan untuk dapat memperluas ekonomi sebesar 3,7% tahun depan setelah tumbuh 3,8% tahun ini. Korea Selatan sendiri akan menciptakan 280,000 pekerjaan pada tahun depan, setelah menambahkan 400,330 tahun ini, kata laporan itu.

Selanjutnya, pemerintah akan menghabiskan sekitar 60% dari anggaran 2012 pada paruh pertama untuk mendorong permintaan domestik. Ekspor sendiri diperkirakan akan meningkat 7,4% pada tahun depan, turun dari lompatan 19,2% tahun ini.

Inflasi Korea Selatan bisa mencapai 3,2% pada 2012 setelah berada di 4% pada tahun ini, menurut kementerian. Bank Korea atau Bank of Korea (BOK) sekarang mengharapkan Produk Domestik Bruto (PDB) naik 3,7% pada 2012.

Angka tersebut lebih lambat dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,6%. Perkiraan PDB untuk tahun ini juga dipotong menjadi 3,8% dari 4,3%. Pada 2013, pertumbuhan ekonomi terlihat di 4,2%.

 
BIS: Hanya Bank Sentral Yang Dapat Mengatasi Masalah Ini​
12 Desember 2011​

BIS.jpg

Bank for International Settlements (BIS) mengatakan dalam laporan kuartalan, hanya bank sentral yang dapat mengatasi guncangan likuiditas global dan menilai dampak dari pembelian aset tambahan oleh Federal Reserve (Fed) AS dan Bank Inggris atau Bank of England (BOE) akan berkurang di masa depan.

Dalam laporan yang dirilis pada hari Minggu, BIS yang berbasis di Swiss mengatakan bahwa bank sentral menciptakan likuiditas resmi pada mata uang domestik mereka melalui operasi moneter, dan entitas publik lainnya hanya dapat menyediakan likuiditas.

“Sebuah pembekuan pasar antar bank dalam pendanaan mata uang utama terjadi karena krisis yang terjadi baru-baru ini, mungkin akan memerlukan kemampuan untuk memasok likuiditas resmi pada mata uang utama secara elastis,” kata BIS.

Menurut BIS, pembelian aset oleh Fed dan Bank Inggris memiliki dampak langsung dan tidak dapat diabaikan pada jatuh tempo imbal hasil obligasi di berbagai neggara. Efek yang terbesar setelah pengumuman awal dari setiap program tersebut.

Laporan itu mengatakan bahwa pelonggaran kuantitatif Fed yang disebut “Operation Twist” akan terus mengurangi imbal hasil utang pemerintah dalam jangka panjang. Bank Inggris juga memprakarsai putaran ke-2 pembelian obligasi pada oktober.

“Pembelian aset baru-baru ini tampaknya telah efektif, akan tetapi ada keterbatasan pada tindakan selanjutnya,” kata BIS.

Bank mengamati bahwa tindakan lebih lanjut mungkin akan memiliki efek yang terbatas seperti imbal hasil obligasi yang sudah berada di tingkat terendah. Selain itu, akan sulit untuk mencapai tingkat efektivitas yang sama pada pelonggaran kuantitatif berikutnya.

Meskipun bank sentral tidak mungkin untuk mengganti kebijakan suku bunga konvensional dalam kondisi normal, pelonggaran kuantitatif telah terbukti menjadi alat yang berguna pada saat yang tepat, BIS menyimpulkan.

 
Harga Emas Terus Mengalami Penurunan​
13 Desember 2011​

harga-emas.jpg

Harga emas kembali turun pada hari Senin malam tadi, karena Dollar AS mulai meraih ke level tertinggi sejak awal Oktober melawan Euro. Harga emas sendiri menetap di $1,668.20 per ounce di Comex New York Mercantile Exchange.

Di sisi lain, Euro sendiri terlihat jatuh setelah Moody’s Investor Service mengatakan bahwa mereka berniat untuk meninjau peringkat dari semua penguasa Uni Eropa pada kuartal pertama tahun 2012.

Lembaga pemeringkat menunjukkan bahwa telah ada ketiadaan langkah-langkah kebijakan penentu yang berkelanjutan, meskipun KTT di kawasan Eropa digelar baru-baru ini.

Kemudian, Fitch Ratings juga mengatakan bahwa krisis utang Eropa akan terus seperti saat ini sampai tahun 2012. “Tampaknya, solusi yang komprehensif terhadap krisis utang saat ini masih belum ditawarkan.”

 
ECB Kurangi Pembelian Obligasi​
13 Desember 2011​

ecb.jpg

Bank Sentral Eropa (ECB) melakukan pembelian obligasi lebih sedikit dalam jangka sampai pertemuan KTT Uni Eropa di gelar pekan lalu. ECB membeli obligasi sebesar €653 Juta pekan lalu, turun €3,7 Juta dari pekan sebelumnya, menurut laporan yang mengutip data dari ECB.

Ketakutan Presiden ECB – Mario Draghi sama dengan ketakutan para investor pekan lalu, dengan mengecilkan harapan pada program pembelian obligasi besar-besaran.

Bagaimanapun, dia optimis bahwa Governing Council akan membawa pelonggaran ke dalam tahun depan, seperti beberapa negara di kawasan Eropa yang sedang dililit hutang dan menghadapi resiko penurunan ekonomi utama.

 
Pasar Asia Jatuh Karena Optimisme Krisis Eropa Yang Memudar​
13 Desember 2011​

saham-asia1.jpg

Pasar Asia jatuh pada Selasa ini, terutama setelah pembukaan market Eropa. Seiring dengan lemahnya eksportir setelah lembaga pemeringkat yang membebani rencana terbaru untuk membendung krisis utang Eropa, sementara itu beberapa saham teknologi ditekan setelah Intel Corp menurunkan proyeksi.

Nikkei Stock Average (Jepang) dan Indeks Hang Seng (Hong Kong) masing-masing turun 0,9%. “Terjadi sell-off di pasar Asia setelah menanggapi berita di zona Eropa dan kerugian di AS,” kata Peter Lai – Direktur DBS Vickers di Hong Kong.

“Saat ini, para investor sedang membuang saham yang terhubung dengan para eksportir zona Eropa,” tambahnya. Kinerja di Asia yang diikuti penurunan saham pada AS Senin kemarin, setelah lembaga pemeringkat kredit Moody’s dan Fitch mengeluarkan penilaian pada KTT Eropa pekan lalu.

 
Fed Tetap Pertahankan Suku Bunga​
14 Desember 2011​

fed1.jpg

Dengan ekonomi AS saat ini, Federal Reserve (Fed) terus menjaga suku bunga acuan mendekati 0% pada hari Selasa pagi (waktu AS). Mengamati perbaikan dalam kondisi pasar tenaga kerja secara keseluruhan dan inflasi yang relatif stabil.

Keputusan Fed dalam memutuskan tingkat suku bunga akhir tahun 2011 itu secara luas dianggap sebagai kesimpulan terdahulu, namun para investor telah membayar perhatian pada perubahan dalam penilaian bank sentral terhadap prospek ekonomi.

Para pembuat kebijakan sendiri terdengar sedikit lebih optimis tentang pemulihan, namun mereka mengakui mengenai ketegangan di pasar keuangan global terus menimbulkan resiko penurunan yang signifikan.

Ada satu suara yang tidak setuju dengan rencana itu, yang ke-2 kalinya secara berturut-turut. Charles L. Evans yang mendukung akomodasi kebijakan tambahan.

Anggota yang memberikan suaranya mengharapkan “pertumbuhan ekonomi akan berjalan dengan kecepatan yang moderat sampai kuartal mendatang.” Namun, “tingkat pengangguran akan menurun secara bertahap apabila komite tetap konsisten dengan mandat gandanya.”

Angka-angka terbaru dari departemen tenaga kerja menunjukkan pengangguran AS merosot ke 8,6% dari 9% pada bulan November.

Fed akan meneruskan “Operation Twist” yang bertujuan untuk menurunkan biaya pinjaman jangka panjang dengan menukar biaya pinjaman jangka pendek sebesar $400 Miliar. Menentang harapan, Fed telah mengumumkan bahwa tidak ada perubahan pada keputusan kebijakan moneter.

Para ekonom sendiri mengatakan, inflasi yang spesifik dan target kerja mungkin akan bekerja pada tahun 2012, dan pembuat kebijakan kemungkinan akan memperjelas kondisi untuk menjaga tingkat suku bunga mendekati 0 sampai pertengahan 2013.

3 tahun lalu dari bulan ini, Fed menurunkan suku bunga acuan ke rekor terendah antara 0% dan 0,25%. Sejak itu juga suku bunga riil yang lebih rendah dengan membuat lebih dari $2 Triliun pembelian dalam utang pemerintah dan mortgage backed securities.

 
Leading Indeks Cina Bulan Oktober Menurun​
14 Desember 2011​

leading-index-china.jpg

Sebuah indikator utama dari aktivitas ekonomi Cina menurun pada bulan Oktober, sinyal perlambatan yang signifikan terlihat pada pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang.

Conference Board pada hari Selasa kemarin mengatakan bahwa leading indeks ekonomi menurun 0,1% pada Oktober menjadi 160,1. Menyusul kenaikan 0,4% pada bulan September dan peningkatan 0,6% pada Agustus.

“Resiko dari perlambatan yang lebih substantif dalam pertumbuhan ekonomi Cina dari yang diantisipasi, sejauh ini meningkat di tengah memburuknya kondisi eksternal dan pengetatan pada real estate domestik,” kata Andrew Polk – ekonom dari Conference Board China.

Indeks ekonomi coincident dari Conference Board, yang mengukur aktivitas ekonomi saat ini, meningkat 0,1% pada Oktober menjadi 207,7 setelah naik 0,5% pada September dan meningkat 0,4% pada Agustus.

 
Harga Minyak Mentah Turun Menjelang Pertemuan OPEC​
14 Desember 2011​

opec.jpg

Harga minyak mentah bergerak kembali di bawah $100 pada Rabu pagi ini (waktu AS setempat), karena para investor menunggu isyarat dari hasil pertemuan OPEC hari ini yang akan memutuskan ulang dalam membatasi produksi untuk pertama kalinya dalam 3 tahun terakhir.

Minyak mentah untuk pengiriman Januari, turun $1,12 ke $99,02 per barel. Kemarin, harga minyak mentah berada di atas $100 di tengah laporan bahwa selat Hormus di tutup karena sedang ada latihan militer Iran.

Selasa kemarin, API juga mengatakan persediaan minyak mentah AS naik 462,000 barel, sedangkan persediaan BBM berkurang 12,000 pada pekan yang berakhir tanggal 9 Desember.

Para analis mengharapkan persediaan minyak mentah turun 2 Juta barel, sementara itu persediaan bensin terlihat menambah 2 Juta barel pekan lalu.

Pagi ini (waktu AS setempat), Dollar AS melayang tinggi dalam kurun waktu kurang dari 11 bulan yang lalu terhadap Euro dan 2 Minggu terakhir melawan Pounsterling. Sementara itu melawan Swiss Franc, Dollar AS berada di lever tertinggi sejak 10 bulan terakhir dan masih datar terhadap Yen.

Dalam berita ekonomi, produksi industri zona Eropa turun pada bulan ke-2 secara berturut-turut pada Oktober, menurut data dari Eurostat. Produksi industri turun sedikit sebesar 0,1% dari bulan-ke-bulan, setelah jatuh 2% pada September.

Hari ini selama jam perdagangan, EIA akan mengeluarkan laporan persediaan minyak mentah AS yang berakhir pada pekan tanggal 9 Desember. Para analis sendiri memperkirakan persediaan minyak mentah dapat turun 2,5 Juta barel.

 
Harga Emas Anjlok Lebih Dari 5%​
15 Desember 2011​

harga-emas-turun.jpg

Harga emas pada Kamis pagi ini turun $88 atau lebih dari 5% menjadi $1,575.10 per ounce. Hal ini menandai level penutupan terendah untuk kontrak paling aktif yang diperdagangkan sejak pertengahan Juli.

Mengomentari kekalahan logam mulia, Jeff Wright – analis logam dan pertambangan di Securities Hunter Global menyatakan bahwa, “hal ini menunjukkan krisis utang Eropa yang tak pernah berakhir masih bermain-main diluar. dikombinasikan dengan beberapa pihak yang mengambil keuntungan dan melemahnya Euro.”

“Sejumlah dana yang berputar ke pasar keuangan di AS masih aman, dan mereka tidak mengalami volatilitas,” tambahnya.

 
IMF Desak Yunani Untuk Lebih Agresif​
15 Desember 2011​

poul-thomsen.jpg

Dana Moneter Internasional (IMF) pada hari Rabu kemarin mendesak Yunani untuk bergerak lebih agresif pada reformasi di sektor publik, dan mengatakan reformasi telah berjalan di belakang jadwal.

“Yunani perlu mempertimbangkan untuk bergerak lebih agresif dalam menutup perusahaan-perusahaan di negara itu, dan mungkin harus menerima resiko redundansi,” kata Poul Thomsen dari IMF.

“Reformasi telah berjalan di belakang jadwal, dan belum mencapai titik paling kritis yang nantinya diperlukan untuk mengubah iklim investasi secara tegas. Selama 2011 ada masalah dengan pelaksanaan program fiskal,” tambahnya.

Thomsen mengatakan, IMF merevisi perkiraan perekonomian PDB untuk tahun ini dan berikutnya. Ekonomi sekarang diharapkan dapat turun 6% tahun ini dan 3% pada tahun 2012.

Perekonomian saat ini terus melanjutkan tren ke bawah, yang mencerminkan bahwa harapan untuk perbaikan pada sentimen pasar dan iklim investasi. Dia juga mengatakan bahwa perekonomian Yunani tidak mungkin dapat memenuhi target defisit tahun ini.

“Sudah jelas bahwa target awal 7,5% di luar jangkauan, dan kita melihat defisit saat ini masih berkisar 9%. Para pejabat IMF sendiri mencatat bahwa adanya keterlibatan sektor swasta pada bailout Yunani yang nantinya akan diberikan pada awal tahun depan,” ia menambahkan.

Reformasi yang merupakan kunci untuk memastikan bahwa ekonomi dapat mengembalikan daya saing melalui produktivitas dalam meningkatkan reformasi, daripada melalui pemotongan upah dan pendapatan yang mungkin akan dilakukan jika perlu.

Sementara itu, Perdana Menteri Yunani – Lucas Papademos mengatakan bahwa resesi negara itu akan menjadi hal yang terburuk di tahun 2011. Ekonomi mungkin akan mengalami penurunan lebih dari 5,5% tahun ini, sebelum kembali ke pertumbuhan yang stabil di tahun 2013.

 
Manufaktur Cina Turun Untuk Kedua Kalinya​
15 Desember 2011​

manufaktur-PMI.jpg

Sektor manufaktur Cina mengalami penurunan untuk ke-2 kalinya secara berturut-turut pada Desember ini, hal itu mencerminkan lemahnya kondisi ekonomi global dan dampak dari krisis utang di Eropa, sebuah survei dari Markit Economics yang menunjukkan pada hari Kamis.

Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur dari HSBC/Markit meningkat menjadi 49 pada Desember dari 47,7 pada November. Pembacaan PMI di bawah 50 masih menunjukkan adanya kontraksi di sektor ini meskipun mengalami peningkatan, indeks produksi manufaktur berada di 49,5 yang naik dari 46,1 pada bulan November.

“Terjadi laju perlambatan yang stabil pada Desember, akan tetapi momentum pertumbuhan masih tetap lemah dengan resiko penurunan tambahan dari ekspor dan pasar properti yang belum sepenuhnya tersaring,” kata Hongbin Qu – Ketua ekonom Cina dan Wakil Ketua riset ekonomi Asia di HSBC.

Pesanan baru juga mengalami kontraksi dalam sebulan terakhir, tapi pada kecepatan yang lebih lambat dibandingkan pada bulan sebelumnya. Meskipun adanya kelemahan yang sedang berlansung di permintaan eksternal, pesanan ekspor baru yang diterima oleh produsen Cina diperluas pada bulan Desember.

Sama halnya dengan harga yang ikut turun selama sebulan terakhir, menurut survei. Hal ini dikarenakan tanggapan terhadap kebijakan pengetatan masa lalu oleh bank sentral untuk menahan inflasi.

“Dengan adanya inflasi yang cepat beralih ke disinflasi, pemerintah Cina dapat dan harus membuat pelonggaran lebih agresif lagi di berbagai bidang, baik fiskal dan moneter untuk menstabilkan pertumbuhan dan pekerjaan,” kata Hongbin.

Ia juga mengatakan bahwa pemerintah Cina dapat melewati langkah-langkah pengetatan kebijakan sebelumnya untuk menjadi rem pada ekonomi. Bank Rakyat China (PBOC) sendiri menaikkan suku kebijakan utama 5x sejak Oktober tahun lalu, dan memperketat kebijakan kredit.

Namun, mengingat memburuknya prospek ekonomi global dan gejolak utang di zona Eropa, bank sentral mengurangi persyaratan cadangan bank untuk pertama kalinya dalam hampir 3 tahun yang lalu dari bulan ini.

Pada kuartal ke-3 (Q3) sendiri, ekonomi Cina berkembang 9,1% dari tahun-ke-tahun yang merupakan laju terlemah dalam 2 tahun terakhir.

 
Saham AS Menunjukkan Sedikit Kenaikan​
16 Desember 2011​

saham-us.jpg

Saham AS berakhir lebih tinggi pada penutupan market hari Kamis. Hal itu menghentikan penurunan selama 3 hari berturut-turut, setelah laporan klaim pengangguran dan manufaktur menunjukkan kekuatan pada perekonomian AS.

Setelah naik sebanyak 144 poin, Dow Jones Industrial Average (DJIA) menambahkan 45,33 poin menjadi 11,868.81. S&P 500 sendiri naik 3,94 poin ke 1,215.76 yang meninggalkan penurunan 3,1% dari penutupan Jumat lalu. Sedangkan Nasdaq naik hampir 2 poin ke 2,541.01.

 
New York Lihat Peningkatan Pada Aktivitas Manufaktur​
16 Desember 2011​

aktivitas-manufaktur-as.jpg

Terjadi peningkatan aktivitas manufaktur di New York pada bulan Desember, menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Federal Reserve Bank of New York Kamis pagi (waktu AS setempat).

Fed mengatakan secara umum mengenai kondisi indeks bisnis yang melonjak menjadi 9,5% pada Desember dari 0,6% pada November, dengan membaca pertumbuhan positif dari aktivitas manufaktur regional. Para ekonom sendiri memperkirakan indeks akan meningkat menjadi 3,0%.

Dengan peningkatan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan, indeks kondisi bisnis secara umum mencapai tingkat tertinggi sejak datang di 11,9 pada bulan Mei.

Sementara itu, terjadi sebuah perputaran dalam pesanan baru yang berkontribusi pada perbaikan di sektor ini, dengan indeks pesanan baru naik ke +5,1 pada Desember dari -2,1 pada November.

Indeks pengiriman juga melonjak menjadi 20,9 pada Desember dari 9,4 pada November, hal ini menunjukkan percepatan dalam laju pertumbuhan pengiriman. Laporan ini juga menunjukkan bahwa indeks jumlah karyawan meningkat ke +2,3 pada Desember dari -3,7 pada November, yang menunjukkan sedikit peningkatan pada tingkat pekerjaan.

Berkenaan dengan inflasi, laporan itu menunjukkan bahwa indeks harga yang dibayarkan melonjak menjadi 24,4 pada Desember dari 18,3 pada November, sedangkan indeks harga yang diterima menurun menjadi 3,5 dari 6,1.

Fed juga mencatat bahwa masa depan indeks naik tajam untuk bulan ke-2 secara berturut-turut, menunjukkan bahwa responden telah menjadi lebih optimis mengenai prospek 6 bulan ke depan.

 
Saham Asia Mengikuti Peningkatan Saham AS​
16 Desember 2011​

saham-asia2.jpg

Saham Asia di perdagangan Asia naik pada Jumat pagi ini, mengikuti kenaikan saham AS dan di Wall Street setelah menerima kabar baik dari data ekonomi AS yang mendorong sentimen para investor.

Nikkei Stock Average (Jepang) menambahkan 0,6% dan Kospi (Korea Selatan) yang naik 0,8%. Kinerja di Asia mengikuti hasil positif dari saham AS, didukung oleh dorongan dari pekerjaan dan data manufaktur, meskipun keuntungan tersebut di batasi oleh peringatan baru mengenai utang yang sedang dilanda Eropa.

Direktur Dana Moneter Internasional (IMF) – Christine Lagarde mengatakan bahwa prospek ekonomi global saat ini “cukup suram” dan mendesak bantuan internasional dalam mengatasi krisis utang Eropa.

 
Lagarde: Prospek Ekonomi Dunia Terlihat Suram​
16 Desember 2011​

christine-lagarde.jpg

Direktur Dana Moneter Internasional – Christine Lagarde mengatakan bahwa prospek ekonomi dunia saat ini semakin suram, dan harus meminta dukungan internasional untuk memecahkan masalah krisis utang di Eropa.

“Jika masyarakat internasional tidak bekerja sama nantinya seluruh dunia akan mengalami resiko krisis ekonomi yang sama dengan Eropa, dari sudut pandang dari retraksi, meningkatnya proteksionisme dan isolasi,” kata Lagarde.

Lagarde mengatakan bahra prospek ekonomi global saat ini sudah cukup suram dengan resiko downside. Ada revisi ke bawah, pertumbuhan akan lebih lambat dari yang diharapkan dan lebih tinggi dari defisit yang telah diperkirakan, keuangan publik sendiri sedang tidak dalam kondisi yang baik.

“Tidak ada ekonomi di dunia ini yang kebal akan krisis yang tidak bisa kita lihat akan tetapi langsung muncul ke permukaan,” tambahnya. Pada hari Kamis, Fitch menurunkan peringkat 6 bank global.

Penurunan 6 bank global termasuk Bank of America, Goldman Sachs di AS, Barclays di Inggris, BNP Paribas di Perancis, Deutsche Bank di Jerman dan Switzerland’s Credit Suisse.

Pada saat yang sama, Standard & Poor’s (S&P) menurunkan peringkat 10 bank di Spanyol, dan memperingatkan kemungkinan untuk memotong peringkat kredit lebih lanjut yang ditinjau oleh Spain’s Sovereign Rating.

Kantor statistik INSEE yang ada di Perancis kemarin juga mengatakan bahwa zona Eropa kemungkinan akan mengalami periode resesi singkat pada musim dingin ini, yang nantinya akan bervariasi pada intensitas dari satu negara ke negara lainnya.

Menurut INSEE, indikator ekonomi telah menunjukkan bahwa 17 negara telah diatur untuk memasuki resesi pada kuartal ke-4 (Q4). Resesi tersebut akan diawali oleh Spanyol dan Italia, dimana permintaan domestik yang sedang melemah daripada di Jerman dan perancis, kata laporan INSEE.

 
Seru nih: Amerika vs Iran

ERuJAF4PuZ.jpg
TEHERAN - Jatuhnya pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) ke tangan Iran masih mengundang banyak tanya. Para teknisi Iran yakin bahwa sistem navigasi Global Positioning System (GPS) pesawat itu mudah dibajak.

Pesawat mata-mata tak berawak yang dikenal canggih ini, tentunya amat mengherankan bila pesawat itu bisa dibajak. Tetapi pihak Iran mengakui bila pesawat pengintai itu sudah diinfiltrasi oleh para peretas.

"Navigasi GPS dari pesawat mata-mata itu sudah dihitung ulang oleh para peretas. Hal itu menyebabkan pesawat ini bisa mendarat dimana pun kami inginkan tanpa harus merubah sinyal radio control dan sistem komunikasi," tutur teknisi Iran yang memeriksa pesawat itu seperti dikutip News.Cnet, Jumat (16/12/2011).

"Sistem navigasi pesawat itu menjadi titik kelemahan pesawat itu. Dengan meletakan gangguan pada sistem komunikasi mereka, kendali pesawat itu bisa dirubah menjadi otomatis," ucapnya.

Selain itu, menurut teknisi Iran tersebut pesawat ini juga dapat dilumpuhkan dengan teknik mengelabui GPS. Cara ini bisa dilakukan diam-diam dan dinilai lebih elegan.

Pihak AS sendiri menilai pesawat pengintai itu jatuh bukan karena ditembak melainkan adanya kerusakan. para ilmuwan Iran pun langsung meneliti pesawat itu demi menunjukan kerapuhan dari pesawat.

Iran sebelumnya langsung menunjukkan pesawat yang jatuh itu ke publik lewat stasiun televisi Iran. Namun pihak Pentagon menegaskan, pesawat itu jatuh karena adanya kesalahan teknis dan bukan karena tembakan Iran.

Seorang mantan pejabat Pentagon juga langsung bertanya-tanya, mengapa Iran menutupi roda landing pesawat itu dengan sebuah tulisan di video yang menyebutkan, "Kami menginjak-injak Amerika" dan "Amerika tidak dapat melakukan apa-apa."

Presiden AS Barack Obama sudah meminta Iran agar mengembalikan pesawat mata-mata itu ke Paman Sam. Namun Iran menolak untuk mengembalikan pesawat yang mereka tangkap pada 4 Desember lalu.

Menteri Pertahanan Iran Jenderal Ahmad Vahidi bahkan mengatakan, pesawat ini sudah bukan lagi menjadi milik AS. Pesawat itu sudah menjadi aset bagi Republik Islam Iran.

Pesawat itu berjenis RQ-170 Sentinal dan dibuat oleh Lockheed Martin. Pesawat mata-mata ini biasa digunakan untuk mengawasi rumah persembunyian dari Osama bin Laden di Pakistan.

Pesawat mata-mata ini juga dilengkapi dengan teknologi Stealth B-2, tetapi pihak AS tidak memaparkan ke publik mengenai pesawat tersebut.
(faj)

Source: okezone

Mungkin Indonesia juga bisa mengembangkan ahli2 IT-nya tuk mnjadi bagian pertahanan Indonesia daripada hanya mengurusi hal2 gak berguna...:D
 
Market Asia Merosot Bersama Lemahnya Saham Teknologi​
19 Desember 2011​

pasar-asia.jpg

Saham Asia menurun di perdagangan Senin pagi ini dengan perusahaan di bidang teknologi dan perusahaan retail yang melemah, karena kekhawatiran akan utang Eropa yang kembali menguap.

Nikkei Stock Average (Jepang) kehilangan 0,8%, Kospi (Korea Selatan) juga mengikuti Nikkei yang turun sebesar 1,7%. Dan indeks S&P/ASX 200 (Australia) mengalami penurunan 2,2%.

Kinerja di Asia mengikuti campur tangan saham AS pada Jumat kemarin, setelah Moody’s Investor Service menurunkan rating kredit Belgia, dan Fitch Ratings yang menempatkan 6 negara di zona Eropa dalam pengawasan yang mungkin akan mengalami downgrade.

“Eropa terus menjadi kemudi ekonomi makro yang menentukan sikap investor terhadap aset yang beresiko,” kata Ric Spooner – Kepala analis market pada CMC Markets di Sydney.

Kekhawatiran tentang peringkat negara Eropa membebani sebagian saham broker Jepang, dengan Nomura Holdings Inc yang turun 3,9% dan Daiwa Securities Group Inc turun 2,8%.

Saham teknologi yang dipergadangkan mengalami penurunan di Tokyo, terkena dampak dari Dollar AS terhadap Yen yang melemah menjadi sekitar ¥77.80 pada akhir pekan kemarin

 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.