apakah jika latihan terus menerus...yang kita sebut batin yang berkembang..itu kita sama saja dengan melatih perkembangan pikiran,pencerapan,dll?
dan setelah berkembang....dan karena adanya perubahan terus menerus pada pikiran,pencerapan,mental,dll...itu hanya di tugaskan untuk melihat saja?
inilah emosi,inilah senang,inilah sedih,dll...
apakah salah jika berpandangan bahwa aku(kualitas dari pikiran,mental,pencerapan,kesadaran) lebih baik dari orang lain tanpa menimbulkan kesombongan?
(misalkan melihat orang lain(pencuri) dan berpikir untung saya mengenal dan mempelajari buddha dhamma sampai tidak seperti demikian)
ada orang atau suatu pendapat bahwa dengan berpikir demikian bahwa timbul kesombongan...saya merealisasikan dengan melihat bentuk-bentuk pikiran sendiri dan itu tidak ku-lihat.....jadi gimana?
aku itu tidaklah mungkin saya lihat sebagai bahwa itulah jari diri ku atau diri-ku yang sebenarnya...karena bisa berubah...
mohon d jelaskan agak rinci...
disini saya lebih merincikan objek dan pengarahan pikiran mental pada saat iini terjadi....mohon penjelasan dan pencerahannya bro.