• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tanyakan [ASK] seputar islam disini (discussion)

@kang cimo & Om blitz
berarti jika kita makan dari uang yang diperolehnya dengan cara yang haram, kita gak dosa yah? yang berdosa adalah orang yang memperoleh uang tersebut dengan cara yang haram? /hmm
 
"Akan datang suatu masa pada umat manusia, mereka tidak lagi peduli dengan cara untuk mendapatkan harta, apakah melalui cara yang halal ataukah dengan cara yang haram". [HR Bukhari].
"Sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Neraka lebih pantas untuknya". [HR Ahmad dan Ad Darimi].
"Tidak akan bergeser tapak kaki seorang hamba pada hari Kiamat, sampai ia ditanya tentang empat perkara. (Yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang jasadnya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya darimana ia mendapatkannya dan kemanakah ia meletakkannya, dan tentang ilmunya, apakah yang telah ia amalkan". [HR At Tirmidzi dan Ad Darimi].

"Janganlah menganggap rezeki kalian lambat turun. Sesungguhnya, tidak ada seorang pun meninggalkan dunia ini, melainkan setelah sempurna rezekinya. Carilah rezeki dengan cara yang baik (dengan) mengambil yang halal dan meninggalkan perkara yang haram".
Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (3239 dan 3241), Al Hakim (II/4), Al Baihaqi (V/264 dan 265), Abu Nu'aim dalam Al Hilyah (III/156-157) dari jalur Muhammad bin Al Munkadir dari Jabir.

"Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr dan mengharamkan hasil jual beli khamr, mengharamkan bangkai dan hasil jual beli bangkai, dan mengharamkan babi serta mengharamkan hasil jual beli babi".
Hadits shahih, diriwayatkan Abu Dawud (3485) dan yang lainnya.
"Barangsiapa mengumpulkan harta haram kemudian menyedekahkannya, maka ia tidak memperoleh pahala darinya dan dosanya terbebankan pada dirinya".
Hadits shahih lighairihi, diriwayatkan oleh Ibnu Hibban (3367) dari jalur Darraj Abu Samah dari Ibnu Hujairah dari Abu Hurairah.

hadist-hadist di atas menerangkan bahwa apa yang kita perbuat terhadap harta (rezeki yang didapatkan) akan diminta pertanggungjawabannya, juga menerangkan akan buruknya dampak dari harta yang didapatkan dengan cara yang haram.
 
@kang cimo & Om blitz
berarti jika kita makan dari uang yang diperolehnya dengan cara yang haram, kita gak dosa yah? yang berdosa adalah orang yang memperoleh uang tersebut dengan cara yang haram? /hmm

sebetulnya sudah terjawab dengan beberapa hadits dari kang donloat, namun untuk memperjelas berikut terdapat kutian dari berbagai sumber :

“Janganlah sebagian kalian memakan harta sebagian yang lain di antara kalian dengan jalan yang batil” (QS. Al Baqarah (2): 188).
Imam Shadiq menyatakan bahwa sebagian orang selain memang tidak membayar khumus, mereka malah memakannya; mereka tidak memberi zakat, malah memakan uang zakat yang tidak diberikan tersebut; makanan tersebut berasal dari uang raswah (korupsi / sogok), riba, menipu, berjudi, dengan jalan yang haram, dan kemudian mereka menyantapnya.

Terhadap mereka, Al-Qur’an menyatakan, “Janganlah engkau berfikir engkau memakan makanan, tidak, engkau sebenarnya memakan api.”
Siapakah yang sanggup melihat kenyataan semacam itu?! Hanya orang-orang yang benar-benar memiliki mata saja yang sanggup melihatnya, yakni orang yang memiliki mata bashirah (mata batin).

Rumah yang di dalamnya khumus tidak diberikan, malah kemudian menghidangkan makanan darinya, sebenarnya tengah menyalakan kobaran api. Kala itu, isteri dan anak-anaknya sedang melahap api tersebut. Kapankah dirinya akan melihat kenyataan menyeramkan semacam itu?

“Maka Kami siapkan darinya tabir (yang menutup) matanya, pada hari itu penglihatanmu menjadi sangat tajam.” (Qaf : 22)

Daging dan makanan yang dihidangkan di dunia, pada hari kiamat kelak akan menjelma menjadi api jahanam. Pada hari kiamat, makanan inilah yang kelak dihidangkan dan harta haram tersebutlah yang disantapnya.
Celakalah anak dan isterinya. Anak-anak yang besar dalam rumah tersebut sangat sulit menjadi orang-orang yang berhasil. Pada kenyataannya, semua penghuni rumah tersebut melahap hidangan (haram ataupun yang bersumber dari penghasilan yang haram) yang diberikan sang suami.

Pada hari kiamat nanti, isterinya akan menjadi musuh dan menggugatnya,
“Engkau tak tahu diri, mengapa engkau memberikan api kepada kami?”
“Isteriku, bukankah engkau yang memintaku untuk tidak memberikan khumus?” “Tetapi kenapa engkau suapkan api kepada kami?
Seharusnya engkau memberikan harta yang halal kepada kami.”

Anak-anaknya pun akan menggugatnya,
“Mengapa engkau memberikan api kepada kami? Jadinya, kami tidak bisa beribadah dan malah menjadi pemuja dosa. Dengan harta haram yang engkau berikan, engkau telah merenggut kebahagiaan kami.”
Dalam riwayat dikatakan bahwa orang-orang yang akan ditimpa kesialan yang amat sangat di hari kiamat adalah orang-orang yang berusaha mati-matian siang dan malam untuk menghidupi anak-isterinya, tetapi di hari kiamat nanti, isteri dan anak-anaknya justru akan menjadi musuh.

Ia dimusuhi, dikutuk, dan dicerca, “Ya Allah, kembalikanlah balasan kepadanya. Uang khumus yang tidak dibayarkan namun diberikan kepada kami, yang kemudian kami memakannya, uang haram yang diberikan, yang kemudian kami memakannya, telah menjadikan hati kami keras seperti batu. Ya Allah, berilah balasan kepadanya!
“Dan kami hadapkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan.” (Al-Furqan: 23)

Wallahualam....
 
klo misalkan seorang bapak mendapat uang dgn cara haram,
anak2 nya yg makan uang tsb g dosa kan ???

tp klo madaratnya sih ikut kena kali y ???????????
 
betul, silahkan lihat postingan ane yang bold diatas...
 
nanya plus mungkin bisa jadi bahan diskusi....

ada dalil ga sih bahwa buka puasa itu pas adzan maghrib?
 
wah bener juga y,

selama ini ane buka puasa magrib ngikutin ortu....tp g pernah nanya dalil2 gitu....

gmn tuh bang ????
 
islam agamanya dan agamaku yang susah islam agamanya tapi cuma ktp gak pernah ngejalanin apa itu islam ea gak
 
islam agamanya dan agamaku yang susah islam agamanya tapi cuma ktp gak pernah ngejalanin apa itu islam ea gak

Islam ga susah kok kalo mo dipelajari /no1, konsepnya memang sangat cocok bagi manusia, bisa masuk akal dan agama yang berkonsep kebenaran (Islam untuk seluruh umat manusia, namanya juga agama rahmatan lil a'lamin (rahmat bagi seluruh alam semesta), yang susah menjaga amal baik apalagi belom terbiasa. Makanya, harus terus berusaha /no1. Yang dinilai oleh Allah itu adalah usaha seorang manusia /no1
 
nanya plus mungkin bisa jadi bahan diskusi....

ada dalil ga sih bahwa buka puasa itu pas adzan maghrib?

Kapan Orang Yang Puasa Berbuka?


Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam" [Al-Baqarah : 187]

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menafsirkan dengan datangnya malam dan perginya siang serta sembunyinya bundaran matahari. Kami telah membawakan (penjelasan ini pada pembasahan yang telah lalu,-ed) agar menjadi tenang hati seorang muslim yang mengikuti sunnatul huda.

Wahai hamba Allah, inilah perkataan-perkataan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ada di hadapanmu dapatlah engkau membacanya, dan keadaannya yang sudah jelas dan telah engkau ketahui, serta perbuatan para sahabatnya, Radhiyallahu 'anhum telah kau lihat, mereka telah mengikuti apa yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Syaikh Abdur Razaq telah meriwayatkan dalam Mushannaf 7591 dengan sanad yang dishahihkan oleh Al-Hafidz dalam Fathul Bari 4/199 dan al-Haitsami dalam Majma' Zawaid 3/154 dari Amr bin Maimun Al-Audi.

"Para sahabat Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang-orang yang paling bersegera dalam berbuka dan paling akhir dalam sahur"
 
^
kalo ga salah, ada dalil bunyinya "berpuasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya fajar." lupa dari sapa /hmm

tolong tambahi :D dalilnya.

tu maksudnya terbitnya fajar tu ditandai dgn waktu adzan shubuh sbg batas akhir sahur, kalo terbenamnya fajar ialah ditandai maghrib adzan, yaitu batas akhir menahan haus dan lapar :D.
 
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
"Artinya : Kemudian sempurnakanlah puasa hingga malam" [Al-Baqarah : 187]
pertanyaanya adalah apakah maghrib (pas adzan maghrib) udah masuk malam atau belum?

Kalau di daerah saya, pas adzan maghrib itu masih terang Mas, dalam artian masih ada sinar matahari dan matahari belum terbenam penuh, lalu apakah keadaan itu sudah bisa disebut malam?

Oh ia, saya masih belum dapet dalil bahwa berbuka itu pas adzan maghrib, ada yang tau?
 
hmmm....coba baca lagi jawaban saya pada bagian yang saya bold.

Berkata Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin t:
“Cepat-cepat berbuka puasa (dianjurkan) bila telah terbenam matahari, bukan karena adzan. Namun di waktu sekarang (banyak) manusia menyesuaikan adzan dengan jam-jam mereka. Maka bila matahari telah terbenam boleh bagi kalian berbuka walaupun muadzin belum mengumandangkan adzan.” (Asy-Syarh Al-Mumti’)
Buka puasa dilakukan dalam keadaan ia mengetahui dengan yakin bahwa matahari telah terbenam. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat di lautan dan semisalnya. Adapun hanya sekedar menduga dengan kegelapan dan semisalnya, maka bukan dalil atas terbenamnya matahari. Wallahu a’lam.
 
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menafsirkan dengan datangnya malam dan perginya siang serta sembunyinya bundaran matahari. Kami telah membawakan (penjelasan ini pada pembasahan yang telah lalu,-ed) agar menjadi tenang hati seorang muslim yang mengikuti sunnatul huda.
Kalau boleh tau, ada hadisnya tentang tulisan ini?

kalau mengenai puasa sampe sembunyi bundaran matahari sih saya setuju mas, karena sesuai dengan ayat yang mas sampaikan. Yang jadi pertanyaan awal saya kan, apakah ada dalilnya berbuka puasa pas adzan maghrib? sekali lagi pas adzan maghrib, bukan pas matahari sudah terbenam....

“Cepat-cepat berbuka puasa (dianjurkan) bila telah terbenam matahari, bukan karena adzan. Namun di waktu sekarang (banyak) manusia menyesuaikan adzan dengan jam-jam mereka. Maka bila matahari telah terbenam boleh bagi kalian berbuka walaupun muadzin belum mengumandangkan adzan.” (Asy-Syarh Al-Mumti’)
Lalu apakah kita boleh berbuka puasa jika ketika adzan maghrib, matahari belum terbenam penuh?
 
^
karena dalil yg dah disebut di atas menyebutkan berbuka ketika matahari tenggelam,

jadi ane kira dah cukup jelas klo berbuka itu bukan karena adzan, tp karena terbenamnya matahari....

y klo adzan magrib tp matahari blm terbenam, y berarti jgn dulu buka puasa....
 
^
karena dalil yg dah disebut di atas menyebutkan berbuka ketika matahari tenggelam,

jadi ane kira dah cukup jelas klo berbuka itu bukan karena adzan, tp karena terbenamnya matahari....

y klo adzan magrib tp matahari blm terbenam, y berarti jgn dulu buka puasa....
itulah mengapa dari awal saya bertanya, apa dalilnya bahwa berbuka puasa itu pas adzan maghrib?

dan anehna, tetep saja banyak orang yang berbuka puasa pas adzan maghrib walaupun matahari belum terbenam penuh?
 
karena waktu masuk sholat mahgrib adalah terbenamnya matahari, jadi adzan mahgrib, pertanda bahwa sudah terbenamnya matahari. Ditempat saya tanda berbuka itu bunyi sirene, baik dari mesjid maupun dari tempat yang memang sudah disediakan, dan para muadzin biasanya berbuka dulu baru adzan.
 
mau nanya.. dari sini http://indoforum.org/showthread.php?t=58472

ada tulisan "Meletakkan lengan dilantai ketika sujud"
itu berarti, ketika sujud yang menyentuh lantai/sajadah itu telapak tangan beserta lengan kan? bukan telapak saja..?

terus
niat wudhu ?
dan bacaan setelah wudhu? apakah boleh baca artinya saja? *bukan bahasa arab*

terus
kalo misal ada bacaan tilawah dalam solat, hrs lngsng sujud gitu? ato gmn? tlg penjelasan

terus
gini, ada dikondisi tidak ada air dan sudah adzan.. mending nunggu pulang, lalu sholat/tayamum lngsng solat

sholat setelah adzan itu sholat apa ya? beserta niat

dan sholat setelah sholat wajib itu apa? beserta niat


thx for reply
 
@stupack :

wah klo ane sih cuma telapaknya aja

klo niat wudhu, sebetulnya ane sih baca dulu arabnya kemudian dalam hati membaca artinya.....tp katanya sih yg penting itu yg dalam hati, jd g pake arabnya kayanya gpp...

klo utk doa setelah wudhu sih ane baca arabnya...

utk tilawah ane krg tau jg....

kondisi g ada air itu seperti apa ? soalnya klo air sih g susah nyari zaman sekarang

nah utk solat setelah adzan adalah solat qabliyah
klo solat setelah solat wajib adalah solat ba'diyyah

solat qabliyah dan ba'diyyah adalah solat yg mengiringi solat fardhu, disebut juga solat sunat rawatib....

utk niat solat rawatib(dan solat sunat lainnya) mungkin agan bs liat disini :

http://www.indonesiaindonesia.com/f/902-tuntunan-shalat-shalat-shunnah/

mohon maaf bila ada kekurangan / kesalahan

Wallahu a’lam....
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.