m3tt4
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 103936
- Sejak
- 31 Agt 2010
- Pesan
- 431
- Nilai reaksi
- 10
- Poin
- 18
+ Saya kan bukan dewa pak.
- Nanti akan kembali ke sana, sebab bapak berasal dari sana, proses bapak adalah menuju kea lam dew asana. Ikuti saja prosesnya dan minta bimbingan, ini penting sekali.
+ O, begitu ya…ya, saya menyesal sekali, waktu hidup saya, saya tidak sempat menjalani spiritual ini dengan benar. Saya tidak ketemu jalan seperti yang diceritakan Pak Tri, Pak Tri lebih beruintung, tapi ya bagaimana, menyesal toh sudah lewat, ya buat apa.
- Ya, jangan pak. Penyesalan itu dibuang saja, jangan dibawa terus sebab itu dapat menghambat perjalannan Bapak.
+ Ya…ya, betul…betul, saya akan ingat-ingat. Kalau nanti saya diturunkan lagi saya akan meminta ditempatkan ke tempat yang memungkinkan saya dapat ketemu jalan spiritual yang benar. Yang saya alami dalam perjalanan ini belum banyak pak, jadi ya belum dapat cerita apa-apa. Ini saya baru ditempatkan di bangsal saja. Mau cerita apalagi?
- Tadi Pak Irwan telah menceritakan sesuatu yang baru buat saya, Pak Irwan cerita dibawa masuk ke bangsal, Cuma bangsalnya lain dengan Bangsal Pak Tri. Bangsal Pak Irwan mengapung di langit dimana banyak dewa berterbangan, ini semua saya baru tahu dari cerita pak Irwan. Pak Irwan adalah orang pertama yang punya roh berstrata nirwana, yang menempuh perjalanan arwahnya, yang saya dapat hadirkan untuk bercerita mengenai perjalanan arwahnya.
+ Begitu ya pak.
- Iya Pak Irwan, ini semua baru buat saya, pengalaman baru buat saya, ini informasi baru buat saya.
+ Iya Pak Irwan, ini semua baru buat saya, pengalaman baru buat saya, ini informasi baru buat saya.
- Iya ya, Sekarang kalau menurut Pak Herman, saya harus bagaimana pak?
+ Minta bimbingan , bimbingan untuk dapat kembali ke tempat asal Bapak dan melanjutkan perjalanan Bapak.
- Begitu ya…ya,ya, nanti saya kembali, saya akan memohon.
+ Bapak juga perlu minta pelajaran-pelajaran yang dapat membuat strata Bapak naik.
- Baik, baik, saya akan pegang petunjuk Bapak. Semua petunjuk Pak Herman dan Bu Silvie akan saya jalankan semua. Lalu bias apa tidak pak, kalau saya minta disampaikan ke istri saya.
- Nah, ini lho Pak Irwan, ini bukan Pak Irwan saja, masalahnya itu, saya mau saja, Cuma yang diberitahu belum tentu percaya.
+ Lho, itu kan tergantung yang mau diberitahu itu apa. Saya tidak minta istri saya melakukan ini itu kok, saya Cuma ingin memberitahukan saja. Jadi hanya minta diberitahukan bahwa saya jangan diberatkan, saya baik-baik saja.
- Iya saya nanti akan memberitahu Lanny saja.
+ O iya, …ya.
- Nanti saya beritahukan Lanny. Masalahnya walaupun pesan itu hanya pesan sederhana, tapi pesan dari alam gaib itu jarang orang yang percaya. Masalahnya di situ pak Irwan.
+ Percaya itukan bias ya dan bias tidak, tergantung manusianya kan, ya Cuma itu saj. Kalau Pak Herman bersedia menyampaikan ke adik saya, adik saya akan sampaikan ke istri saya. Dan itu akan membuat istri saya merelakan saya. Sebab kalau tahu keadaan saya sudah baik itu sangat penting. Kalau direlakan saya juga enak pak. Saya lebih enteng, daripada kalau dia selalu mikirin saya begitu, saya juga tidak enak.
- Tidak apa-apa pak, nanti saya sampaikan pada adik Bapak, Lanny. Saya akan bicarakan dngan dia.
+ Iya, saya terima kasih lho pak.
- Iya. Pak Irwan perjalanan Bapak sudah benar, sebab keterikatan pada keduniawian dapat menghambat perjalanan Bapak. Alam dunia sudah harus ditinggalkan, sbab Bapak sekarang sudah ada di alam Dewa.
+ Baik, baik, saya ingat sekali, saya tidak dapat menempuh jalan spiritual ini di alam dunia, saya akan menempuhnya “di atas”. Ya, saya akan jalankan nasehat bapak dan ibu ini untuk menempuh/ngantiin ya.
- Iya betul.
+ Iya… ya, jadi saya tidak sia-sia kan datang kemari. Kalau begitu saya kembali dulu, selamat tinggal Pak Herman.
- Selamat jalan Pak Irwan.
Sedikit tambahan untuk penjelasan.
- Pak Irwan seorang pengusaha yang berhasil, tinggal di Pondok Indah, bersama istrinya datang ke rumah saya untuk maslah kesehatan dan altar yang ada dirumah mereka. Suami istri ini mempunyai perjalanan dan pengalaman ibadah sampai ke mancanegara.
- Setelah melihat data pribadi Pak Irwan, saya tahu bahwa Pak Irwan mempunyai “strata roh nirwana,” sesuai pesan guru roh saya bahwa saya diminta untuk memberitahukan dan menjelaskan apa arti dan konsekwensinya seseorang yang mempunyai strata roh nirwana, maka Pak Irwan saya beritahu mengenai strata rohnya dan siapa guru rohnya dalam kehidupan kali ini.
- Tapi saying sekali,pada saat Pak Irwan sudah mantap untuk mengangkat guru kepada Sanghyang Amitabha Budha, sang guru belum dapat mengabulkan permohonan Pak Irwan. Penyebabnya baru diberitahukan kepada Pak Irwan pada saat dia menempuh perjalanan arwahnya.
- Dialog ini terjadi 33 hari setelah pak Irwan meninggal.
- Nanti akan kembali ke sana, sebab bapak berasal dari sana, proses bapak adalah menuju kea lam dew asana. Ikuti saja prosesnya dan minta bimbingan, ini penting sekali.
+ O, begitu ya…ya, saya menyesal sekali, waktu hidup saya, saya tidak sempat menjalani spiritual ini dengan benar. Saya tidak ketemu jalan seperti yang diceritakan Pak Tri, Pak Tri lebih beruintung, tapi ya bagaimana, menyesal toh sudah lewat, ya buat apa.
- Ya, jangan pak. Penyesalan itu dibuang saja, jangan dibawa terus sebab itu dapat menghambat perjalannan Bapak.
+ Ya…ya, betul…betul, saya akan ingat-ingat. Kalau nanti saya diturunkan lagi saya akan meminta ditempatkan ke tempat yang memungkinkan saya dapat ketemu jalan spiritual yang benar. Yang saya alami dalam perjalanan ini belum banyak pak, jadi ya belum dapat cerita apa-apa. Ini saya baru ditempatkan di bangsal saja. Mau cerita apalagi?
- Tadi Pak Irwan telah menceritakan sesuatu yang baru buat saya, Pak Irwan cerita dibawa masuk ke bangsal, Cuma bangsalnya lain dengan Bangsal Pak Tri. Bangsal Pak Irwan mengapung di langit dimana banyak dewa berterbangan, ini semua saya baru tahu dari cerita pak Irwan. Pak Irwan adalah orang pertama yang punya roh berstrata nirwana, yang menempuh perjalanan arwahnya, yang saya dapat hadirkan untuk bercerita mengenai perjalanan arwahnya.
+ Begitu ya pak.
- Iya Pak Irwan, ini semua baru buat saya, pengalaman baru buat saya, ini informasi baru buat saya.
+ Iya Pak Irwan, ini semua baru buat saya, pengalaman baru buat saya, ini informasi baru buat saya.
- Iya ya, Sekarang kalau menurut Pak Herman, saya harus bagaimana pak?
+ Minta bimbingan , bimbingan untuk dapat kembali ke tempat asal Bapak dan melanjutkan perjalanan Bapak.
- Begitu ya…ya,ya, nanti saya kembali, saya akan memohon.
+ Bapak juga perlu minta pelajaran-pelajaran yang dapat membuat strata Bapak naik.
- Baik, baik, saya akan pegang petunjuk Bapak. Semua petunjuk Pak Herman dan Bu Silvie akan saya jalankan semua. Lalu bias apa tidak pak, kalau saya minta disampaikan ke istri saya.
- Nah, ini lho Pak Irwan, ini bukan Pak Irwan saja, masalahnya itu, saya mau saja, Cuma yang diberitahu belum tentu percaya.
+ Lho, itu kan tergantung yang mau diberitahu itu apa. Saya tidak minta istri saya melakukan ini itu kok, saya Cuma ingin memberitahukan saja. Jadi hanya minta diberitahukan bahwa saya jangan diberatkan, saya baik-baik saja.
- Iya saya nanti akan memberitahu Lanny saja.
+ O iya, …ya.
- Nanti saya beritahukan Lanny. Masalahnya walaupun pesan itu hanya pesan sederhana, tapi pesan dari alam gaib itu jarang orang yang percaya. Masalahnya di situ pak Irwan.
+ Percaya itukan bias ya dan bias tidak, tergantung manusianya kan, ya Cuma itu saj. Kalau Pak Herman bersedia menyampaikan ke adik saya, adik saya akan sampaikan ke istri saya. Dan itu akan membuat istri saya merelakan saya. Sebab kalau tahu keadaan saya sudah baik itu sangat penting. Kalau direlakan saya juga enak pak. Saya lebih enteng, daripada kalau dia selalu mikirin saya begitu, saya juga tidak enak.
- Tidak apa-apa pak, nanti saya sampaikan pada adik Bapak, Lanny. Saya akan bicarakan dngan dia.
+ Iya, saya terima kasih lho pak.
- Iya. Pak Irwan perjalanan Bapak sudah benar, sebab keterikatan pada keduniawian dapat menghambat perjalanan Bapak. Alam dunia sudah harus ditinggalkan, sbab Bapak sekarang sudah ada di alam Dewa.
+ Baik, baik, saya ingat sekali, saya tidak dapat menempuh jalan spiritual ini di alam dunia, saya akan menempuhnya “di atas”. Ya, saya akan jalankan nasehat bapak dan ibu ini untuk menempuh/ngantiin ya.
- Iya betul.
+ Iya… ya, jadi saya tidak sia-sia kan datang kemari. Kalau begitu saya kembali dulu, selamat tinggal Pak Herman.
- Selamat jalan Pak Irwan.
Sedikit tambahan untuk penjelasan.
- Pak Irwan seorang pengusaha yang berhasil, tinggal di Pondok Indah, bersama istrinya datang ke rumah saya untuk maslah kesehatan dan altar yang ada dirumah mereka. Suami istri ini mempunyai perjalanan dan pengalaman ibadah sampai ke mancanegara.
- Setelah melihat data pribadi Pak Irwan, saya tahu bahwa Pak Irwan mempunyai “strata roh nirwana,” sesuai pesan guru roh saya bahwa saya diminta untuk memberitahukan dan menjelaskan apa arti dan konsekwensinya seseorang yang mempunyai strata roh nirwana, maka Pak Irwan saya beritahu mengenai strata rohnya dan siapa guru rohnya dalam kehidupan kali ini.
- Tapi saying sekali,pada saat Pak Irwan sudah mantap untuk mengangkat guru kepada Sanghyang Amitabha Budha, sang guru belum dapat mengabulkan permohonan Pak Irwan. Penyebabnya baru diberitahukan kepada Pak Irwan pada saat dia menempuh perjalanan arwahnya.
- Dialog ini terjadi 33 hari setelah pak Irwan meninggal.