imhereyahum
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 44294
- Sejak
- 23 Mei 2008
- Pesan
- 827
- Nilai reaksi
- 7
- Poin
- 18
Penyangkalan Dharma
Semoga kelak tidak ada lagi yang membanding-bandingkan aliran mana yang paling murni / benar /no1
Sumber: Liberation in our hand hal 100,114
Benar bahwa kitab Mahayana dan Hinayana, Vinaya dan Mantrayana, serta yang lainnya kadang-kadang terlihat seolah mengandung kata-kata yang bertentangan. Akan tetapi, semua ajaran ini sebenarnya adalah tanpa pertentangan, karena tanpa kecuali semua ajaran tersebut adalah cara-cara utama yang mana seseorang dapat mencapai Kebudhaan ataupun sebagai unsur tambahan dari upaya pencapaian tersebut.
Pertimbangkan kasus seseorang yang terkena demam yang parah. Seorang tabib mungkin pada awalnya akan mengharuskan ia untuk menghindari daging dan alkohol dengan memberi peringatan bahwa kegagalan menghidari hal tersebut kemungkinan akan membahayakan jiwanya. kemudian setelah unsur angin pasien tersebut menjadi dominan setelah bahaya demam telah lewat, sang tabib mungkin mengubah perlakuannya dan menasehati pasien tersebut untuk mengkonsumsi daging dan alkohol.
Secara sekilas, kedua resep yang berbeda ini -yang satu harus mengkonsumsi daging dan alkohol dan yang lainnya tidak-oleh tabib yang sama untuk seorang pasien yang sama, mungkin terlihat bertentangan.
Tapi (dalam kondisi yang digambarkan) kedua perlakuan sebenarnya adalah konsisten dan diperlukan untuk kesembuhan sipasien.
Sama halnya, ada yang percaya kitab-kitab Mahayana dan Hinayana, serta Vinaya dan Mantrayana, diajarakan untuk kepentingan berbagai tipe murid
yang berbeda, dengan demikian tidak semuanya perlu bagi seseorang untuk
mencapai Kebuddhaan. Akan tetapi sebenarnya semua ajaran ini diungkapkan oleh satu orang guru yang sama sebagai praktik-praktik yang diperlukan oleh siapapun untuk mencapai Kebuddhaan.
Pertama-tama, selama tahapan yg dijalakan oleh orang-orang yang berkapasitas kecil dan menengah, seorang praktisi memeditasikan ketidakekalan, penderitaan dan seterusnya, seperti yang diajarkan dalam kitab-kitab Hinayana.
Setelah berkembang diatas tingkatan tersebut hingga status seorang dengan kapasitas agung, ia membangkitkan batin pencerahan dan 6 paramita dan praktek lain seperti yang diajarkan dalam sutra Mahayana.
Setelah itu, ketika ia sudah menjadi wadah yang cocok untuk ajaran-ajaran Mantra, ia dapat bermeditasi pada 2 tahap bersama dengan praktek-praktek lain yang diajarkan dalam Vajrayana.
Jadi ketika dilaksanakan secara bertahap, semua instruksi2 ini memiliki kualitas yang sama untuk mencapai Kebuddhaan.
-lamrim-
Menghentikan Kesalahan besar
Kesalahan yang dimaksud dalam atribut ini adalah karma penghalang dari menyangkal Dharma. Menjelaskan bahwa jika kita gagal memahami tiga atribut agung yang pertama, kita akan membangkitkan tingkat penghormatan yang berbeda untuk berbagai bentuk kata-kata Sang Penakluk.
Sebagai contoh, kita mungkin lebih menghargai ajaran Mahayana dibanding ajaran Hinayana, atau kita mungkin akan membedakan Dharma yang "teoritis" dan "yang ditujukan untuk praktik". Dengan melakukan ini, kita akan terus-menerus melakukan karma buruk yang serius karena menyangkal Dharma. Seperti yang tertulis dalam Sarva Vaidalya Samgraha Sutra;
Manjusri, Karma penghalang dari menyangkal Dharma sangatlah substil.
Manjusri, siapapun yang menganggap salah satu bagian dari ajaran
Tathagata lebih tinggi dan yang lainnya lebih rendah, berarti
menyangkal Dharma, ketika melakukannya, ia juga merendahkan Tathagata
dan mencela Sangha. Dengan mengatakan "ajaran ini pantas, yang itu
tidak pantas" seseorang menyangkal Dharma. Dengan mengatakan "ajaran
ini dibabarkan untuk para Bodhisattva, yang itu untuk Shravaka"
seseorang menyangkal Dharma. Dengan mengatakan "ajaran ini bukanlah
yang harus dipraktekkan oleh para Bodhisattva"seseorang menyangkal
dharma.
Jika kita memperoleh pemahaman sejati akan ketiga atribut yang pertama, kita tidak akan pernah membuang bahkan satu hurufpun dari kata-kata Sang Penakluk. Jadi kecenderungan kita untuk membedakan antara ajaran "superior" dan "inferior" -yang menimbulkan kecenderungan akan penyangkalan dharma- secara alami akan berakhir.
Semoga kelak tidak ada lagi yang membanding-bandingkan aliran mana yang paling murni / benar /no1
Sumber: Liberation in our hand hal 100,114
Benar bahwa kitab Mahayana dan Hinayana, Vinaya dan Mantrayana, serta yang lainnya kadang-kadang terlihat seolah mengandung kata-kata yang bertentangan. Akan tetapi, semua ajaran ini sebenarnya adalah tanpa pertentangan, karena tanpa kecuali semua ajaran tersebut adalah cara-cara utama yang mana seseorang dapat mencapai Kebudhaan ataupun sebagai unsur tambahan dari upaya pencapaian tersebut.
Pertimbangkan kasus seseorang yang terkena demam yang parah. Seorang tabib mungkin pada awalnya akan mengharuskan ia untuk menghindari daging dan alkohol dengan memberi peringatan bahwa kegagalan menghidari hal tersebut kemungkinan akan membahayakan jiwanya. kemudian setelah unsur angin pasien tersebut menjadi dominan setelah bahaya demam telah lewat, sang tabib mungkin mengubah perlakuannya dan menasehati pasien tersebut untuk mengkonsumsi daging dan alkohol.
Secara sekilas, kedua resep yang berbeda ini -yang satu harus mengkonsumsi daging dan alkohol dan yang lainnya tidak-oleh tabib yang sama untuk seorang pasien yang sama, mungkin terlihat bertentangan.
Tapi (dalam kondisi yang digambarkan) kedua perlakuan sebenarnya adalah konsisten dan diperlukan untuk kesembuhan sipasien.
Sama halnya, ada yang percaya kitab-kitab Mahayana dan Hinayana, serta Vinaya dan Mantrayana, diajarakan untuk kepentingan berbagai tipe murid
yang berbeda, dengan demikian tidak semuanya perlu bagi seseorang untuk
mencapai Kebuddhaan. Akan tetapi sebenarnya semua ajaran ini diungkapkan oleh satu orang guru yang sama sebagai praktik-praktik yang diperlukan oleh siapapun untuk mencapai Kebuddhaan.
Pertama-tama, selama tahapan yg dijalakan oleh orang-orang yang berkapasitas kecil dan menengah, seorang praktisi memeditasikan ketidakekalan, penderitaan dan seterusnya, seperti yang diajarkan dalam kitab-kitab Hinayana.
Setelah berkembang diatas tingkatan tersebut hingga status seorang dengan kapasitas agung, ia membangkitkan batin pencerahan dan 6 paramita dan praktek lain seperti yang diajarkan dalam sutra Mahayana.
Setelah itu, ketika ia sudah menjadi wadah yang cocok untuk ajaran-ajaran Mantra, ia dapat bermeditasi pada 2 tahap bersama dengan praktek-praktek lain yang diajarkan dalam Vajrayana.
Jadi ketika dilaksanakan secara bertahap, semua instruksi2 ini memiliki kualitas yang sama untuk mencapai Kebuddhaan.
-lamrim-
Menghentikan Kesalahan besar
Kesalahan yang dimaksud dalam atribut ini adalah karma penghalang dari menyangkal Dharma. Menjelaskan bahwa jika kita gagal memahami tiga atribut agung yang pertama, kita akan membangkitkan tingkat penghormatan yang berbeda untuk berbagai bentuk kata-kata Sang Penakluk.
Sebagai contoh, kita mungkin lebih menghargai ajaran Mahayana dibanding ajaran Hinayana, atau kita mungkin akan membedakan Dharma yang "teoritis" dan "yang ditujukan untuk praktik". Dengan melakukan ini, kita akan terus-menerus melakukan karma buruk yang serius karena menyangkal Dharma. Seperti yang tertulis dalam Sarva Vaidalya Samgraha Sutra;
Manjusri, Karma penghalang dari menyangkal Dharma sangatlah substil.
Manjusri, siapapun yang menganggap salah satu bagian dari ajaran
Tathagata lebih tinggi dan yang lainnya lebih rendah, berarti
menyangkal Dharma, ketika melakukannya, ia juga merendahkan Tathagata
dan mencela Sangha. Dengan mengatakan "ajaran ini pantas, yang itu
tidak pantas" seseorang menyangkal Dharma. Dengan mengatakan "ajaran
ini dibabarkan untuk para Bodhisattva, yang itu untuk Shravaka"
seseorang menyangkal Dharma. Dengan mengatakan "ajaran ini bukanlah
yang harus dipraktekkan oleh para Bodhisattva"seseorang menyangkal
dharma.
Jika kita memperoleh pemahaman sejati akan ketiga atribut yang pertama, kita tidak akan pernah membuang bahkan satu hurufpun dari kata-kata Sang Penakluk. Jadi kecenderungan kita untuk membedakan antara ajaran "superior" dan "inferior" -yang menimbulkan kecenderungan akan penyangkalan dharma- secara alami akan berakhir.