1. Tentang FPI.
wah, kalo berbicara mengenai FPI kagak bakalan selesai satu malem. lebih asyiik kalo ngumpul (sambil ngariung) terus diskusi ampe 'teler' itu baru asyikk...
ada cerita nih dari kampus ana, kurang lebih 3 bulan yang lalu ada diskusi mengenai UU anti pornografi yang kemaren rame. pembicaranya wakil dari FPI, Wakil MMI (Majelis Mujahidin Indonesia), wartawan TEMPO. cat: wartawan tempo yang diundang adalah wartawan yang membongkar kasus Tommy Winata..
singkatnya mereka semua setuju ada undang-undang yang mengatur tentang hal-hal yang berbau pornografi dan porno aksi dengan catatan tidak ada diskriminasi terhadap satu pihak sehingga kejadian seorang guru di tangkap oleh satpol PP tidak terulang lagi. cuman, ada cerita menarik selama diskusi itu, walaupun melenceng dari tema diskusi, FPI disidang abis-abisan ama wartawan tersebut.
ada beberapa pertanyaan dari wartawan tempo yang tidak dapat dijawab oleh FPI:
1. kenapa FPI melakukan tindakan anarkis, membredel, terhadap tempat-tempat, yang mereka justifikasi sebagai tempat maksiat, hanya yang kecil-kecil saja? padahal tidak lebih dari 10 meter dari kantor pusat mereka di jakarta terdapat arena perjudian kelas kakap.tapi malah yang jauh dan tempat kecil mereka bredel.
2. ketika mereka melakukan aksi pembongkaran paksa, disetiap televisi FPI mengatakan sudah melaporkan tempat itu kepada polisi, yang lucunya bukti surat itu tidak pernah dilampirkan. wartawan tempo pernah mengusut kasus ini,tapi tak seorang pun dari pihak FPI dapat menunjukan bukti tersebut.
3. lebih dari 80% anggota FPI yang tercatat sebagai anggota resmi adalah fiktif. wartawan tempo pun pernah mengusut kasus ini.
4. sebuah organisasi, LSM, Orpol, Ormas, dalam peraturan pemerintah diatur mengenai sumber donatur. gilanya, FPI menerima lebih dari 100 juta perbulan dan tidak disebutkan dari mana dananya.
pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan tempo ini (sebut saja AT) buanyak banget ana lupa, yang paing asyik wajah wakil FPI merah banget ketika mendengar pertanyaan2 ini. dia pun diam. bisu. ruang aula unisba terpecah ada yang tertawa, ada yang murung, ada yang membisu ketika AT selesai bertanya. tau nggak teman-teman apa jawaban dari pihak FPI, "SAYA TIDAK BERKAPASITAS UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN DARI AT!!" wakakakakakakakakakaka.......... asyik banget kan.
FPI tidak menyangkal, FPI tidak membantah, FPI tidak memberikan sanggahan, FPI hanya dapat berkata "tidak punya kapasitas" huauahuahahhahaha.....
usut punya usut sih, wakil dari FPI paham siapa AT tersebut. hehehehehehehe... kena lo....