• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Lautandhana Online Trading Saham | LOTS

Bursa Hari Ini, 03 Aug 2015 09:46

Market Movement


Sepanjang perdagangan jelang akhir pekan, IHSG berhasil bertahan di zona hijau, ditutup menguat 90 poin ke level 4.802,53, dengan seluruh indeks sektoral yang diakhiri positif. Investor asing mencatatkan pembelian saham bersih senilai Rp211,6 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah MERK naik Rp 18.500 ke 145.000, GGRM naik Rp 2.500 ke 49.500, UNVR naik Rp 1500 ke Rp 40.000, dan UNTR naik Rp 1.000 ke Rp 20.200.bSementara saham-saham top losers antara lain DUTI turun Rp 300 ke Rp 6.200, ITMG turun Rp 250 ke Rp 9.725, PTBA turun Rp 200 ke Rp 6.000, dan IIKP turun Rp 150 ke Rp 1630.

Global Update


Bursa saham AS di akhir pekan melemah dipicu negatifnya saham-saham energi seperti Chevron dan Exxon serta spekulasi akan semakin tingginya tingkat suku bunga oleh the Fed karena perlambatan pertumbuhan data upah pekerja AS di 2Q15 ini. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.689,9 (-0,3%), 2.103,8 (-0,2%), dan 5.128,3 (-0,0%). Sementara itu bursa saham Eropa diakhiri menguat dalam rentang terbatas di tengah melemahnya saham-saham energi dan tambang seiring harga-harga komoditas yang masih dalam tren negatif. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup pada level 3.600,7 (+0,5%) dan 6.696,3 (+0,4%).

Corporate Summary

Ø Ekonomi Melambat, Penjualan dan Laba ACES Flat
Ø Laba Bersih MAPI Anjlok 75% YoY
Ø Penjualan ANTM Melonjak 98%
Ø BWPT & FGV Benamkan Investasi US$ 1,5 M
Ø RIMO Banting Setir ke Properti
Ø Kredit Baru Sepi, Laba ADMF anjlok
Ø ESSA Andalkan Pabrik Baru Ammonia
Ø Laba Bersih ACST Anjlok 89,77% YoY
Ø TLKM Bukukan Pendapatan Rp 48,8 triliun
Ø UNSP Cetak Pendapatan Rp 1,08 triliun
Ø Laba Bersih LPKR naik 15% YoY

lots
 
Bursa Hari Ini Tuesday , 04 Aug 2015 09:10

Market Movement


Pada perdagangan awal pekan, IHSG ditutup stagnan pada level 4.800,2. BPS baru saja melaporkan laju inflasi pada bulan Juli sebesar 0,93% yang didorong bulan puasa dan Lebaran (7,26% YTD), namun tingginya inflasi ini disambut positif oleh pelaku pasar sebagai buki bahwa daya beli masyarakat masih mampu naik di tengah perlambatan ekonomi. Indeks sektoral bergerak mixed, dengan saham-saham yang menguat antaralain saham perbankan, properti, dan aneka industri, sementara saham-saham consumer, perkebunan, dan perdagangan berakhir negatif. Transaksi investor asing tercatat pada posisi beli bersih, dengan nilai mencapai Rp328 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 28.300, Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 7.000, Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 450 ke Rp 5.450, dan BRI (BBRI) naik Rp 400 ke Rp 10.450.Sementara saham-saham top losers antara lain Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 1.925 ke Rp 7.775, Tigaraksa (TGKA) turun Rp 1.160 ke Rp 3.490, Unilever (UNVR) turun Rp 1.125 ke Rp 38.975, dan Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 900 ke Rp 26.075.

Global Update

Bursa saham Paman Sam ditutup di zona merah ditengah sentimen negatif kembali anjloknya harga minyak mentah akibat oversupply serta perlambatan dana manufaktur di China. Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq kompak melemah, masing-masing ditutup pada level 17.598,2 (-0,5%), 2.098 (-0,3%), dan 5.115,4 (-0,3%). Sementara itu bursa saham Eropa menguat berkat positifnya data indikator ekonomi dan kinerja emiten 1H15, di tengah lesunya bursa saham Yunani yang baru saja dibuka setelah di-suspend selama 5 minggu belakangan. Indeks Stoxx50 naik 1% ke level 3.635,4 sementara FTSE 100 ditutup flat ke level 6.688,6 (-0,1%).

Corporate Summary

Ø WIKA Realisasikan Capex Rp601,71 M
Ø Semester I, Pendapatan Data TLKM melesat
Ø TLKM siapkan obligasi Rp 5 triliun
Ø Penjualan Lahan Industri BEST Jauh dari Target
Ø LINK Catat Laba Rp 314 M pada 1H15
Ø RBMS Garap Perumahan Murah
Ø INAF akan Naikkan Average Selling Price 10-15% di 2H15
Ø Penjualan Bersih ANTM melonjak 98%
Ø ITMG incar proyek pembangkit listrik US$ 3,2 miliar
Ø INTP pangkas capex jadi Rp 3,5 triliun
Ø BI perkirakan kredit di 3Q15 naik signifikan

sumber
 
Bursa Hari Ini Wednesday, 05 Aug 2015 09:25

Market Movement


IHSG kembali ditutup melemah 0,4% ke level 4.781,1 mengekor negatifnya bursa saham global. Tekanan jual investor asing juga mewarnai pasar dengan nilai jual bersihnya mencapai Rp531,8 miliar di seluruh pasar. Dari 9 indeks sektoral, hanya saham-saham tambang dan pertambangan yang berhasil menguat, sementara indeks sektoral lainnya berakhir di zona negatif. Saham-saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 975 ke Rp 84.400, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 375 ke Rp 10.100, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 300 ke Rp 6.250, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 20.150.Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 800 ke Rp 6.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 525 ke Rp 48.850, Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 300 ke Rp 16.000, dan Citra Tubindo (CTBN) turun Rp 300 ke Rp 5.400.

Global Update

Bursa saham AS melanjutkan koreksi di hari kedua perdagangan di bulan Agustus dipicu lemahnya kinerja emiten di paruh pertama 2015, seperti Allstate Corp (-10%) dan CVS Health Corp (-2,5%) serta saham Apple yang terkoreksi dalam akibat kekuatiran pasar akan perlambatan ekonomi Cina sebagai salah satu negara konsumen terbesar produk Apple.Indeks Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.550,7 (-0,3%), 2.093,3 (-0,2%) dan 5.105,5 (-0,2%). Pasar saham Eropa juga diakhiri negatif dengan saham-saham perbankan dan energi yang memimpin pelemahan. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 kompak turun, masing-masing ditutup pada level 3.619,3 (-0,4%) dan 6.686,6 (-0,0%).

Corporate Summary

Ø SILO Bidik Pertumbuhan Laba Bersih 50%
Ø SILO Incar Pengguna BPJS Kesehatan
Ø MYRX Akuisisi 66% Saham PT Purisakti Bangunpersada
Ø MAYA Patok Harga Rights Issue Rp 1.665 / saham
Ø GTBO Rugi Bersih $6,07 juta pada 1H15
Ø MLBI tarik pinjaman sebesar Rp 500 M sepanjang 1H15
Ø WIKA dan KRAS Jajaki Proyek Power Plant US$ 1,5 miliar
Ø SSIA Pangkas Target Penjualan Lahan Industry
Ø SUGI Cetak Pendapatan US$ 1,4 miliar

sumber
 
Bursa Hari Ini Thursday , 06 Aug 2015

Market Movement


IHSG menguat signfikan sebesar 1.5% ke level 4.850,5 pada perdagangan kemarin. BPS melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh 4,67% di 2Q15, melambat dari periode yang sama tahun lalu, sesuai ekpektasi pasar. Kecuali saham-saham perkebunan, seluruh indeks sektoral lainnya bergerak positif, dipimpin saham-saham perbankan, aneka industri, dan infrastruktur. Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih mencapai Rp188,9 miliar di seluruh pasar. Saham- top gainers di antaranya adalah Taisho (SQBI) naik Rp 20.000 ke Rp 335.000, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 700 ke Rp 10.800, Matahari (LPPF) naik Rp 600 ke Rp 18.100, dan Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 39.200.Sementara saham-saham top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 84.000, Intermedia Capital (MDIA) turun Rp 395 ke Rp 3.600, Mayora Indah (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 27.700, dan Metropolitan Kentjana (MKPI) turun Rp 200 ke Rp 15.800.

Global Update

Bursa Wall Street menguat seiring dengan kinerja emiten terutama perusahaan teknologi yang memuaskan, seperti Cognizant Technology Solutions Corp, First Solar, Priceline Group dan Apple ditembah dengan positifnya data industri jasa AS di bulan Juli sebagai salah satu indikasi percepatan pertumbuhan ekonomi AS. Indeks S&P500 dan Nasdaq kompak naik, masing-masing ditutup pada level 2.099,8 (+0,3%) dan 5.139,9 (+0,7%), sementara indeks Dow Jones turun tipis 10 poin ke level 17.540,5, terseret penurunan saham Disney (-9,2%) yang melaporkan penjualan di bawah ekspektasi. Pasar saham Eropa juga menguat cukup tinggi dipicu penguatan saham emiten komoditas. Indeks Stoxx 50 dan FTSE100 masing-masing ditutup pada level 3.676,8 (+1,6%) dan 6.752,4 (+1,0%).

Corporate Summary

Ø PTBA Siapkan Capex US$ 2,1 miliar hingga 2017
Ø MLPL cetak penjualan Rp 8,9 triliun
Ø MAYA rights issue Rp 651,5 miliar
Ø Keuntungan BIPI turun 91,5% sepanjang 1H15
Ø Laba KIJA merosot 40,6% YoY
Ø 1H15, BHIT Rugi Rp338 M
Ø JSMR menargetkan 2 tol baru
Ø WSKT Siapkan Rp8 T Garap Tol Semarang-Batang

sumber
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 6 Agustus 2015)

Meningkatnya indeks tendensi bisnis Q2 pd semua lapangan usaha kecuali pertambangan membuat sentimen positif bagi indeks untuk menguat di perdagangan kemarin. Meningkatnya kondisi bisnis Q2 krn peningkatan usaha, meningkatnya kapasitas produksi per usaha, & meningkatnya rata2 jumlah jam kerja. Prospek bisnis di Q3 2015 jg diperkirakan akan meningkat dibanding Q2 seiring dgn meningkatnya optimisme pelaku bisnis. Peningkatan kondisi bisnis tertinggi diperkirakan terjadi pd industri keuangan dan terendah pada industri property.

Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan berpotensi menguat terbatas dikisaran level 4774.64 - 4912.27 seiring dgn berhasilnya indeks bertahan di atas level 4837.79.

‎- ASII: Masih berpeluang utk menguji level 6950. Dan bilamana berhasil bertahan di atasnya, peluang uji level 7325 sbg target terdekat sementara.

‎- JSMR: Masih berada dalam area konsolidasi dikisaran 5525 - 6000.

‎- ADHI: Dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan kembali di perdagangan hari ini.

‎- BBRI: Kekuatan beli yg terus melemah dalam 2 hari perdagangan terakhir membuat ruang penguatan mulai terbatas. Trading range sementara dikisaran level 9350 - 11050.

‎- INDF: Masih berpeluang menguat sesaat menguji kisaran level 6450 sbg target sementara.

‎- BBCA: Terbentuknya pola double top di level 13700 di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya pembalikan arah. Namun adanya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya potensi penguatan sesaat & bila berhasil bertahan di atas level 13700 membuka peluang utk menguji kisaran level 14350 sbg target sementara.
 
Bursa Hari Ini, 10 Aug 2015 09:02

Market Movement


Menutup perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG turun 0,75% ke 4.770,3. Transaksi investor asing mencatat nett sell sebesar 259,8 miliar. Keseluruhan sektor mengalami penurunan kecuali saham sektor konsumer dan perdagangan yang mengalami penguatan. Saham-saham top gainers di antaranya United Tractor (UNTR) naik Rp 900 ke Rp 20.200, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 400 ke Rp 16.000, Intermedia Capital (MDIA) naik Rp 310 ke Rp 3.295, dan Siloam (SILO) naik Rp 300 ke Rp 16.900. Sementara saham-saham top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 10.300, Tower Bersama (TBIG) turun Rp 375 ke Rp 7.525, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 275 ke Rp 47.100, dan Panin Sekuritas (PANS) turun Rp 230 ke Rp 3.920.

Global Update

Bursa saham AS berakhir turun pada perdagangan Jumat kemarin setelah keluarnya laporan keternagakerjaan AS untuk Juli yang kuat mengangkat ekspetasi Federal Reserve akan segera menaikkan suku bunga acuannya. Indeks saham Dow Jones turun 46,37 poin (0,27%) ke 17.373,38. Indeks S&P 500 turun5,99 poin atau 0,29% ke 2.077,57. Indeks Nasdaq turun12,90 poin atau 0,26% ke 5.043,54. Begitu juga indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup turun pada level 3.637,8 (0,8%) dan 6.747,1 (0,4%).

Corporate Summary

Ø Produksi CPO BWPT Naik 13%
Ø UNVR Serap Capex Rp615 miliar
Ø ASRI Pangkas Target Marketing Sales
Ø Produksi ADRO Turun 7%
Ø AUTO resmi dirikan usaha patungan dengan Bridgestone
Ø NRCA dapat kontrak baru senilai Rp2,27 T
Ø ASII kaji akuisisi META
Ø ASRI revisi target marketing sales
Ø GPRA jajaki akusisi
Ø INTP lanjutkan pembangunan pabrik di Pati

sumber
 
Bursa Hari Ini, 11 Aug 2015 09:09

Market Movement

Mengawali pekan ini, IHSG kembali melanjutkan penurunansebesar 21.35 poin (0,45%) ke 4.748,95. Transaksi investor asing mencatat nett sell sebesar 114,37 miliar. Keseluruhan sektor kompak mengalami penurunan. Saham-saham top gainers di antaranya Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 1.350 ke Rp 27.875, Multi Prima (LPIN) naik Rp 500 ke Rp 7.000, Matahari (LPPF) naik Rp 400 ke Rp 18.400, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 345 ke Rp 3.800. Sementara saham-saham top losers antara lain Mandom (TCID) turun Rp 1.000 ke Rp 18.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 525 ke Rp 9.775, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 400 ke Rp 6.400, dan Lippo Cikarang (LPCK) turun Rp 375 ke Rp 8.325.

Global Update

Bursa saham ASberhasil naik tajam pada perdagangan awal pekan ini dipicu oleh aksi beli saham oleh Warren Buffet atas perusahaan komponen pesawat terbang senilai US$ 32,3 miliar atau Rp 483 triliun. Kesepakatan ini menimbulkan optimisme pasar.Indeks Dow Jone naik 241,79 poin (1,39%) ke 17.615,17. Indeks S&P 500 naik 26,61 poin (1,28%) ke 2.104,18. Bersamaan dengan itu,indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup naikpada level 3.674,9 (1,0%) dan 6.736,2 (0,3%).

Corporate Summary

Ø SRIL anggarkan capex US$ 100 juta
Ø SRIL tekan impor bahan baku
Ø TLKM segera finalisasi akuisisi GTA Teleguam
Ø BSDE akuisisi lahan senilai Rp 1,5 triliun
Ø SMGR genjot ekspor hingga 2 juta ton
Ø DOID raih kontrak Rp 1 triliun
Ø PTBA Siapkan Capex US$700 Juta

sumber
 
Lautandhana Online Trading System (LOTS 13/8/2015)
Diperkirakan pergerakan indeks di hari ini akan dikisaran 4350.56 - 4635.98 sbg support & resistance.

‎- INDF: Timbulnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

‎- ASII: Target koreksi di 6075 telah tercapai & target koreksi selanjutnya dikisaran level 5700. Namun timbulnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat utk menguji kisaran level 6175.

‎- BBNI: Bila harga melemah & bertahan di bawah level 4480 membuka peluang utk terkoreksi lebih jauh menguji level 4040.

‎- BMRI: Walaupun masih berpeluang utk terkoreksi dalam, namun mulai timbulnya kekuatan beli di perdagangan kemarin membuat adanya peluang penguatan sesaat di perdagangan hari ini.

‎- KLBF: Oversold & adanya kekuatan beli diperdagangan kemarin membuka peluang penguatan sesaat
 
Bursa Hari Ini 13 Aug 2015 09:14

Market Movement


IHSG kembali turun tajam dan anjlok lebih dalam lagi 3,10% ke 4.479,49masih dikarenakan oleh sentimen negatif pelaku pasar atas kebijakan pemerintah China yang dengan sengaja melemahkan nilai tukar Yuan. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS mencapai titik Rp 13.795,-.Transaksi investor asing mencatat nett sell sebesar 753,35 miliar. Keseluruhan sektor kompak mengalami penurunan. Saham-saham top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 46.675, Metropolitan Kentjana (MKPI) naik Rp 200 ke Rp 16.700, Bank Mega (MEGA) naik Rp 200 ke Rp 2.900, dan Supreme Cable (SCCO) naik Rp 115 ke Rp 3.675. Sementara saham-saham top losers antara lain HMSP (HMSP) turun Rp 2.200 ke Rp 80.500, Mayora Indah (MYOR) turun Rp 1.500 ke Rp 25.500, Unilever (UNVR) turun Rp 1.500 ke Rp 35.750, dan Matahari (LPPF) turun Rp 1.450 ke Rp 16.875.

Global Update

Bursa saham ASditutup stagnan dan cenderung turun tipis pada akhir sesi perdagangan kemarin dikarenakan masih dilandanya kekhawatiran atas perekonomian China.Indeks Dow Jones turun tipis 0,33 poin ke 17.402,51. Indeks S&P naik tipis 1,98 poin (0,1%) ke 2.086,05. Indeks Nasdaq naik tipis 7,6 poin (0,15%) ke 5.044,39. Sementara itu, indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup kembali turuntajam pada level 3.484,4 (3,4%) dan 6.571,2 (1,4%).

Corporate Summary


Ø PTBA siap garap proyek listrik bertenaga jumbo
Ø APLN Siap luncurkan Apartemen murah di Jawa Barat
Ø SSIA berencana terbitkan obligasi S$100 juta
Ø 7M15, ACES cetak penjualan Rp 451 M
Ø MEDC membidik bisnis pembangkit listrik
Ø Gaikindo revisi target penjualan mobil
Ø GM-SAIC beli lahan DMAS
Ø HMSP Segera Gelar Rights Issue

sumber
 
Bursa Hari Ini, 14 Aug 2015 09:09

Market Movement


IHSG berhasil rebound dan naik 2,34% ke 4.584,25.Transaksi investor asing mencatat nett sell sebesar 1.167,88 miliar. Keseluruhan sektor kompak menguat. Saham-saham top gainers di antaranya Unilever (UNVR) naik Rp 1.350 ke Rp 37.100, Astra Agro (AALI) naik Rp 1.150 ke Rp 19.650, Indocement (INTP) naik Rp 925 ke Rp 19.075, dan Impack (IMPC) naik Rp 875 ke Rp 9.000. Sementara saham-saham top losers antara Merck (MERK) turun Rp 1.500 ke Rp 143.500, Lionmesh (LMSH) turun Rp 1.125 ke Rp 5.025, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 900 ke Rp 10.500, dan Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 5 ke Rp 3.100.

Global Update


Bursa saham ASkembali ditutup mendatar setelah berjatuhannya saham-saham sektor energi namun diimbangi juga atas keluarnya hasil positif dari penjualan sektor ritel.Indeks Dow Jones naik tipis 5,74 poin (0,03%) ke 17.408,25. Indeks S&P 500 turun tipis 2,66 poin (0,13%) ke 2.083,39. Kemudian, indeks Nasdaq turun 10,83 poin (0,21%) ke 5.033,56. Sementara itu, indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing ditutup naik pada level 3.516,2 (0,9%) dan 6.568,3 (0.0%).

Corporate Summary

Ø Hingga 7M15, BRMS keluarkan biaya USD190,89 juta untuk eksplorasi
Ø 1H15, laba ITMG masih tertekan
Ø KAEF bangun RS dan Hotel
Ø WIKA Bidik Pelabuhan Sorong
Ø 7M15, WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp14 Triliun
Ø ACST Naikkan Target Jadi Rp2,5 triliun
Ø Margin ITMG Anjlok
Ø BUMI Kebut Restrukturisasi Utang
Ø KAEF Pertahankan Target 2015

sumber
 
Berita Emiten, 18 Aug 2015 09:05

SRIL serap 50% Capex tahun 2015


Hingga 1H15, SRIL telah menyerap capex tahun 2015 sekitar 50% atau sebesar US$ 52 juta dari target sebesar US$ 104 juta dari total capex tahun 2015, sebesar US$ 10 juta digunakan untuk membangun pabrik garmen, US$ 45 juta untuk membangun pabrik finishing, US$ 30 juta untuk membangun pabrik weaving, dan US$ 19 juta. SRIL akan menjaga porsi ekspor tahun depan di kisaran 60% pada tahun 2015.

EXCL restrukturisasi utang yang jatuh tempo 2017

EXCL berencana merestrukturisasi utang sebesar US$ 900 juta yang jatuh tempo pada 2017 dan melunasi utang yang jatuh tempo pada 2015 dan 2016 melalui kas internal perusahaan. Setelah rekstrukturisasi ini, EXCL diharapkan akan mencatat untung pada tahun depan kemudian dalam 2 tahun kedepa rasio Debt to Equity perusahaan akan turun dibawah 2x. Pada 1H15, Pendapatan EXCL turun 3,89% menjadi Rp 11,09 triliun.

WIKA jajaki proyek pelabuhan Sorong di Papua

WIKA sedang menjajaki proyek Pelabuhan Sorong di Papua. WIKA berminat menjadi investor sekaligus menjadi kontraktor untuk proyek pelabuhan yang akan dibangun diatas lahan 7.500 hektare dengan nilai investasi Rp 3,5 triliun dan akan mulai dibangun pada akhir tahun 2015. Hingga 7M15, WIKA mencatat kontrak baru senilai Rp 14 triliun dan mayoritas tender tersebut dari proyek BUMN dan Pemerintah.

TOTL Realisasikan 53% Target Kontrak Baru


TOTL telah memperoleh kontrak baru Rp1,6 triliun hingga saat ini atau 53% dari target perseroan Rp3 triliun tahun ini, yang seluruhnya berasal dari proyek swasta. Sesuai dengan rencana awal, perseroan tetap akan focus menggarap proyek konstruksi gedung dan tidak akan masuk pada proyek infrastruktur.

Laba GEMS Naik 9%

Sepanjang 1H15 laba GEMS naik sebesar 9,05% menjadi US$5,12 juta, meski pendapatan perseroan merosot 25,21% YoY menjadi US$166,07 juta, berkat usaha perseroan memangkas beban pokok penjualan hingga 32,26% YoY menjadi US$100,55 juta. Dalam periode yang sama perseroan berhasil memproduksi 3,67 juta ton batu bara.

MBSS Beli 2 Kapal Tunda

MBSS telah merealisasikan pembelian 2 unit kapal tunda pada 1H15 senilai total US$5 juta sebagai salah satu strategi efisiensi perusahaan dalam jangka panjang, dan saat ini kedua kapal tersebut sudah dioperasikan. Preseroan juga memiliki 78 kapal tongkang, 5 floating crane, 2 floating loading facility, 1 support vessel, dan 1 cement vessel. Dana untuk membeli kapal tersebut berasal dari kas internal perseroan.

Bangun pabrik, KAEF siapkan Rp 978 M

KAEF akan membangun pabrik farmasi baru di kawasan industri Banjaran, Banding, Jawa Barat guna memenuhi kebutuhan obat-obatan dan produk herbal yang terus meningkat. Total nilai investasi tersebut senilai Rp 978 miliar.
 
Bursa Hari Ini, 19 Aug 2015 09:02

Market Movement


IHSG dilanda maraknya aksi jual mengekor jatuhnya pasar saham China, dimana semua indeks sektoral berakhir di zona merah, dipimpin saham-saham aneka industri, industri dasar, dan perbankan. Padahal, BPS mencapai neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2015 surplus US$1,33 miliar dengan nilai ekspor US$11,41 miliar dan nilai impor US$10,08 miliar. Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih mencapai Rp513,76 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 500 ke Rp 11.000, Surya Toto (TOTO) naik Rp 300 ke Rp 5.700, XL Axiata (EXCL) naik Rp 280 ke Rp 2.880, dan Impack (IMPC) naik Rp 200 ke Rp 9.300.Sementara saham-saham top losers antara lain Astra Agro (AALI) turun Rp 950 ke Rp 18.175, Indocement (INTP) turun Rp 850 ke Rp 18.100, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 790 ke Rp 2.800, dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 7 ke Rp 80.000.

Global Update


Bursa saham AS dan Eropa kompak melemah mengikuti anjloknya bursa saham China yang turun lebih dari 6% pada perdagangan hari Selasa kemarin pasca prediksi perlambatan ekonomi China, ditambah dengan harga komoditi yang masih melanjutkan tren pelemahannya. Indeks acuan saham AS seperti Dow Jones, S&P500 dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 17.511,3 (-0,2%), 2.096,9 (-0,3%) dan 5.059.3 (-0,6%). Sementara indeks saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 diakhiri di level 3.495,4 (-0,1%) dan 6.526,3 (-0,4%).

Corporate Summary


Ø JSMR Berencana Rights Issue Rp 1,78 T
Ø BBTN Bidik Kredit Konstruksi Perusahaan Tambang di Papua
Ø Residensial ARTI Berkontribusi Rp1,5 T
Ø RUIS Cetak Laba Bersih Pada 1H15 Rp16,62 M

sumber
 
Berita Emiten, 19 Aug 2015 09:03

-JSMR Berencana Rights Issue Rp 1,78 T


JSMR berencana menerbitkan saham baru melaluiskema rights issue dengan target emisi yang ingin dicapai sekitar Rp 1,78 triliun.Rights issue ini merupakan bentuk realisasi atas rencana penanaman modal negara (PMN) kepada BUMN jalan tol tersebut pada 2016 mendatang.

-BBTN Bidik Kredit Konstruksi Perusahaan Tambang di Papua


BBTN saat ini tengah menjajaki kredit pembiayaan konstruksi untuk perusahaan pertambangan yang beroperasi di wilayah Papua.Untuk korporasi perseroan menyasar perusahaan tambang yang beroperasi di Papua.

-Residensial ARTI Berkontribusi Rp1,5 T

ARTI menyatakan Ratu Prabu 3 Residences akan memberikan kontribusi sebesar Rp1,5 triliun dalam tiga tahun ke depan.PT Ratu Prabu Tiga akan melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan residensial pada 19 Agustus 2015 yang berlokasi di Jl. TB. Simatupang Kav. 1B Cilandak Timur, Jakarta Selatan.

-RUIS Cetak Laba Bersih Pada 1H15 Rp16,62 M

RUIS mencatatkan laba bersih pada 1H15 sebesar Rp16,62 miliar atau Rp21,58 per saham, laba bersih tersebut turun 31,52% YoY dibandingkan Rp24,27 miliar atau Rp31,52 per saham pada periode yang sama tahun 2014.
 
Bursa Hari Ini, 24 Aug 2015 09:18

Market Movement


IHSG pada perdagangan akhir pekan terkoreksi tajam 2,4% ke level 4.336,0 akibat maraknya aksi tekanan jual investor seiring dengan sentimen negatif pasar global. Rupiah yang semakin tertekan akibat currency war dan lesunya ekonomi Cina merupakan pemicu utama pelemahan bursa global. Seluruh indeks sektoral tanpa terkecuali diakhiri di zona merah, dipimpin saham-saham perdagangan, infrastruktur, dan properti. Investor asing pun belum berhenti menggencarkan aksi jualnya, dengan nilai transaksi jual bersih mencapai Rp770,1 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 300 ke Rp 3.100, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 275 ke Rp 5.575, SMART (SMAR) naik Rp 150 ke Rp 5.000, dan Surya Esa (ESSA) naik Rp 150 ke Rp 2.000.Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.750 ke Rp 45.000, Matahari (LPPF) turun Rp 1.175 ke Rp 15.550, Elang Mahkota (EMTK) turun Rp 1.000 ke Rp 10.000, dan Merck (MERK) turun Rp 1.000 ke Rp 142.500.

Global Update

Jelang akhir pekan, bursa saham AS dan Eropa kompak anjlok hingga 3% lebih, investor dirundung ketakutan perlambatan ekonomi Tiongkok yang akan turut menyeret perekonomian dunia. Pekan ini investor akan fokus menunggu data penjualan perumahan di AS serta prediksi pertumbuhan ekonomi 2Q15. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq terkoreksi cukup dalam, masing-masing ditutup pada level 16.459,8 (-3,1%), 1.970,9 (-3,2%), dan 4.706,0 (-3,5%), sementara indeks acuan saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 masing-masing diakhiri di level 3.247,3 (-3,2%) dan 6.187,7 (-2,8%).

Corporate Summary

Ø MDKA Dirikan Cucu Usaha
Ø KRAS Berencana Bangun Pembangkit Listrik
Ø CKRA akan right issue akhir tahun
Ø SRTG Akuisisi Saham Batu Hitam Perkasa
Ø BCIC ajukan lagi tambahan modal
Ø AMRT Targetkan Pertumbuhan Bisnis Naik 16% YoY di tahun 2015
Ø TOTO Optimis Pertumbuhan Sekitar 15-20% sepanjang 2015
Ø DOID Targetkan Kontrak Baru di tahun 2015
Ø PTPP Cetak Pendapatan Rp 5,2 triliun di 1H15
Ø MEDC Eksplorasi Lapangan KSF Oman
Ø RUIS Peroleh Kontrak Senilai Rp 2,5 triliun

sumber
 
Bursa Hari Ini, 25 Aug 2015 08:58

Market Movement


Pada perdagangan di awal pekan IHSG kembali mengalami tekanan jual yang mendorong koreksi signifikan lanjutan sebesar 4% ke 4.163,7. Transaksi net sell investor asing mencapai Rp734,2 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Elang Mahkota (EMTK) naik Rp 600 ke Rp 10.600, Indofood CBP (ICBP) naik Rp 200 ke Rp 12.650, AKR Corporindo (AKRA) naik Rp 100 ke Rp 5.600, dan Indosat (ISAT) naik Rp 90 ke Rp 4.080.Sementara saham-saham top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 3.550 ke Rp 41.450, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 3.500 ke Rp 74.500, Unilever (UNVR) turun Rp 1.600 ke Rp 34.000, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 1.500 ke Rp 17.100.

Global Update

Fenomena anjloknya bursa saham global akibat kekuatiran perlambatan ekonomi China yang akan membawa ekonomi dunia ikut melemah masih berlanjut, bahkan dikatakan sebagai Black Monday, dimana bursa saham AS dan Eropa kompak memerah. Perlambatan ekonomi China yang akan merembet secara global ini juga turut menyeret harga-harga komoditas, seperti minyak mentah yang anjlok hingga level US$38,1 per barel. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 15.871,4 (3,6%), 1.893,2 (-3,9%), dan 4.526,2 (-3,8%), sementara indeks saham Eropa seperti Stoxx50 dan FTSE 100 diakhiri di level 3.073,4 (-5,4%) dan 5.898,9 (-4,7%).

Corporate Summary

Ø INPP Suntik Modal Anak Usaha
Ø Juli 2015, capex TOTO sudah terserap 50%
Ø MYRX akuisisi 53% saham PT Bintang Dwi Lestari
Ø Rupiah Tembus Rp14.000, INAF Tak Ubah Target
Ø Grup Bakrie lepas 30% saham PT Tanjung Jati Power
Ø AKRA dan Pelindo III siapkan dana Rp 1 triliun
Ø TINS bentuk JV Properti
Ø ABMM siapkan capex US$ 50 juta untuk bangun IPP
Ø MLBI tahan ekspansi pabrik di Mojokerto
Ø KIJA akan ekspansi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Morotai

sumber
 
Bursa Hari Ini, 26 Aug 2015 09:04

Market Movement


IHSG berhasil rebound ditopang aksi beli oleh investor dalam negeri, terutama saham-saham unggulan yang harganya sudah murah. Indeks menghijau sepanjang perdagangan sampai akhirnya ditutup pada level 4.228,5 (+1.6%). Sementara itu investor asing masih melanjutkan aksi jualnya, kali ini transaksi jual bersihnya mencapai Rp697,3 miliar di seluruh pasar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 3.100 ke Rp 37.100, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 1.300 ke Rp 27.300, Matahari (LPPF) naik Rp 750 ke Rp 15.650, dan SMART (SMAR) naik Rp 500 ke Rp 5.000.Sementara saham-saham kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 2.500 ke Rp 72.000, Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 950 ke Rp 8.550, Astra Agro (AALI) turun Rp 450 ke Rp 14.800, dan Link Net (LINK) turun Rp 310 ke Rp 4.380.

Global Update

Bursa saham AS kembali diakhiri negatif setelah sempat rebound pada pembukaan perdagangan. Investor masih diliputi kekuatiran atas potensi perlambatan ekonomi global yang dipicu perlambatan ekonomi China. China baru saja memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps dari 4,85% menjadi 4,6% untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya, namun pasar masih cenderung menilai aksi ini belum cukup untuk mengatasi masalah ekonominya. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq masing-masing ditutup pada level 15.666,4 (-1,3%), 1.867,6 (-1,4%), dan 4.506,5 (-0,4%).

Corporate Summary

Ø MPMX berencana Buyback saham dengan dana Rp50 M
Ø AKRA Gandeng Pelindo III bangun Infrastruktur dasar di JIIPE
Ø TRIO dan Singpost bentuk JV
Ø ANJT peroleh pinjaman Rp 2,1 triliun
Ø MAIN gelar rights issue Rp 716 miliar
Ø UNVR menaikkan ASP akibat melemahnya Rupiah
Ø CSAP turunkan target pertumbuhan di tahun 2015

sumber
 
Bursa Hari Ini Thursday , 27 Aug 2015

Market Movement


IHSG lanjutkan penguatan, kali ini naik tipis 9 poin atau 0,2% ke 4.237,7 berkat aksi beli selektif yang lagi-lagi didominasi investor lokal. Transaksi jual bersih investor asing pada perdagangan hari Rabu kemarin mencapai lebih dari Rp527 miliar di seluruh pasar sepanjang peradangan. Dari sisi indeks sektoral, saham-saham yang menguat antaralalin saham industri dasar, perbankan, dan aneka industri, sementara saham-saham yang ditutup melemah antaralain sektor konsumer, perkebunan, dan properti. Saham-saham top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.000 ke Rp 73.000, Semen Indonesia (SMGR) naik Rp 975 ke Rp 8.675, Indocement (INTP) naik Rp 900 ke Rp 17.700, dan Intermedia (MDIA) naik Rp 540 ke Rp 3.190.Sementara saham-saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 850 ke Rp 36.250, United Tractor (UNTR) turun Rp 775 ke Rp 16.500, Matahari (LPPF) turun Rp 675 ke Rp 14.975, dan Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 400 ke Rp 26.900.

Global Update

Pasar saham Wallstreet rebound tajam hingga 4% setelah turun selama 6 hari berturut-turut. Harga saham-saham yang sudah murah menjadi incaran pasar setelah kekuatiran pasar akan kondisi ekonomi China mulai pudar meski perlahan. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq kompak menguat, masing-masing pada level 16.285,5 (+4%), 1.940,5 (+3,9%), dan 4.697,5 (+4,2%).

Corporate Summary

Ø Kontrak Baru ADHI Capai Rp7 T per Juli
Ø Dua Usaha BYAN Stop Aktivitas
Ø JSMR Baru Pakai Belanja Modal 32%
Ø MEDC Siapkan US$ 50 juta untuk buyback saham
Ø KRAS akan Rights Issue Tahun Depan
Ø SMGR Berencana Buyback Saham
Ø PBRX akan tambah tiga pabrik baru
Ø HIngga 7M15, Marketing Sales PWON telah 63,6% dari target tahun 2015

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 31 Agustus 2015

Bursa saham China mulai stabil setelah People Bank of China melonggarkan kebijakan moneternya dengan menurunkan suku bunga acuan bank sentral dan sekaligus menurunkan cadangan wajib perbankan di bank sentral (semacam GWM) untuk meredakan kekhawatiran pasar akan berkurangnya likuiditas finansial. Investor global merespon positif stabilnya bursa saham China dan mulai bersabar untuk melihat apakah upaya pemerintah China menahan laju pelemahan ekonominya berhasil ataukah tidak.

Perhatian investor kini beralih pada perekonomian Amerika yang ternyata lebih kuat dari perkiraan semula. Ekonomi Amerika di kuartal kedua 2015 tumbuh 3,7% atau jauh lebih tinggi dari estimasi awal 2,3% dan juga lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang diperbarui 3,4%. Kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika tersebut menepis kekhawatiran akan terseretnya Amerika oleh pelemahan ekonomi China. Pada kenyataannya perekonomian Amerika lebih bergantung pada konsumsi domestik yang tengah diuntungkan oleh rendahnya harga minyak dan menyumbang hingga 2/3 GDP mereka. Selain itu, China hanya menempati 7% dari total pasar ekspor Amerika yang sebesar 13% dari GDP.

Pekan ini sentimen pasar kami perkirakan masih stabil, namun dengan pergerakan indeks yang lebih sempit karena telah mengalami rebound yang signifikan. Potensi koreksi dapat terjadi disejumlah saham tertentu yang telah mengalami lonjakan harga. Rekomendasi beli kedua kami atas SMGR diharga Rp7.350 tercapai dan masuk sebagai saham portfolio. Akan tetapi karena dalam sepekan harga SMGR telah melonjak maka kami putuskan untuk langsung take profit dengan gain 27% dan kembali keluar dari Tabel Portfolio.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

TABEL PORTFOLIO
Saham Rek Sejak Harga Rek Harga 28 Aug Gain / Loss % Volatility % Performa IHSG %
SMGR 26-Aug-14 16.500 9.350 -43,33 136,62 -13,33
BBRI 6-Jul-15 10.600 10.400 -1,89 20,50 -9,28
UNTR 6-Aug-15 19.400 17.825 -8,12 28,97 -7,20
PTPP 21-Aug-15 3.600 3.200 -11.11 25,00 2,53


TABEL WATCHLIST
Saham 24-Aug 28-Aug Change % High Low Volatility % Rekomendasi
- - - - - - - -

TABEL WEEKLY TRADING STOCKS
Saham 28-Aug High Low Volatility % Rekomendasi
ADRO 620 650 467 39,19 Buy at 620
Profit Taking 680
Stop Loss 590
LSIP 1.070 1.120 910 23,08 Buy at 1.035
Profit Taking 1.100
Stop Loss 1.000

Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:
Stocks Entry Level Take Profit Profit/Loss
SMGR Rp11.300 - 02 Jul 2012 Rp14.000 - 14 Sep 2012 +23,89%
UNTR Rp21.350 - 02 Jul 2012 Rp21.200 - 02 Nov 2012 -0,70%
JSMR Rp5.400 - 02 Jul 2012 Rp5.500 - 21 Dec 2012 +1,85%
PTBA Rp14.650 - 02 Jul 2012 Rp15.500 - 08 Mar 2013 +5,80%
BMRI Rp7.800 - 03 Sep 2012 Rp10.050 - 08 Mar 2013 +28,85%
WIKA Rp1.380 - 22 Oct 2012 Rp1.640 - 11 Jan 2013 +18,84%
GIAA Rp650 - 11 Dec 2012 Rp650 - 18 Jan 2013 0,00%
KLBF Rp1.000 - 19 Dec 2012 Rp1.320 - 04 Mar 2013 +32,00%
SMGR Rp15.500 - 10 Jan 2013 Rp17.600 - 14 Jun 2013 +13,55%
ASII Rp7.600 - 15 Mar 2013 Rp6.800 - 07 Jun 2013 -10,53%
KIJA Rp325 - 13 May 2013 Rp375 - 07 Jun 2013 +15,38%
RALS Rp1.470 - 03 Jun 2013 Rp1.380 - 14 Jun 2013 -6,12%
IMAS Rp5.300 - 05 Jul 2013 Rp5.426 - 19 Jul 2013 +2,38%
ANTM Rp1.240 - 26 Jul 2013 Rp1.330 - 30 Aug 2013 +7,26%
ADRO Rp880 - 10 Sep 2013 Rp980 - 9 Oct 2013 +11,36%
SMGR Rp14.000 - 31 Oct 2013 Rp15.500 - 13 Jan 2014 +10,71%
JSMR Rp4.850 - 13 Dec 2013 Rp5.400 - 17 Feb 2014 +11,34%
TLKM Rp2.150 - 27 Jan 2014 Rp2.400 - 24 Feb 2014 +11,63%
BBTN Rp1.040 - 17 Feb 2014 Rp1.225 - 12 Mar 2014 +17,79%
KLBF Rp1.365 - 27 Jan 2014 Rp1.510 - 11 Apr 2014 +10,62%
JSMR Rp5.525 - 10 Mar 2014 Rp5.925 - 11 Apr 2014 +7,24%
PTBA Rp9.325 - 7 Apr 2014 Rp9.700 - 17 Apr 2014 +4,02%
ASII Rp7.350 - 24 Mar 2014 Rp7.875 - 25 Apr 2014 +7,14%
SMGR Rp14.550 - 24 Jan 2014 Rp16.000 - 16 May 2014 +9,97%
ASII Rp7.150 - 17 Jun 2014 Rp7.150 - 20 Jun 2014 0,00%
JSMR Rp5.900 - 30 May 2014 Rp5.800 - 27 Jun 2014 -1,69%
BBTN Rp1.000 - 9 Jun 2014 Rp1.020 - 27 Jun 2014 +2,00%
WSKT Rp660 - 9 Jun 2014 Rp670 - 27 Jun 2014 +1,52%
ADRO Rp1.230 - 16 Jun 2014 Rp1.185 - 27 Jun 2014 -3,66%
TLKM Rp2.410 - 16 Jun 2014 Rp2.425 - 27 Jun 2014 +0,62%
SMGR Rp15.000 - 20 May 2014 Rp16.650 - 11 Jul 2014 +11,00%
WTON Rp795 - 14 Juli 2014 Rp955 - 15 Aug 2014 +20,13%
BBRI Rp10.750 - 15 Aug 2014 Rp11.025 - 29 Aug 2014 +2,56%
LSIP Rp2.000 - 25 Aug 2014 Rp1.870 - 29 Aug 2014 -6,50%
UNTR Rp23.500 - 22 Aug 2014 Rp21.550 - 5 Sep 2014 -8,30%
JSMR Rp6.300 - 4 Aug 2014 Rp6.375 - 12 Sep 2014 +1,19%
AISA Rp2.480 - 26 Aug 2014 Rp2,275 - 26 Sep 2014 -8,27%
PTBA Rp12.900 - 11 Sep 2014 Rp13.100 - 26 Sep 2014 +1,55%
CPIN Rp4.100 - 24 Sep 2014 Rp4.080 - 26 Sep 2014 -0,49%
KLBF Rp1.700 - 4 Aug 2014 Rp1.670 - 3 Oct 2014 -1,76%
ADRO Rp1.250 - 22 Sep 2014 Rp1.050 - 23 Oct 2014 -16,00%
WIKA Rp2.825 - 25 Sep 2014 Rp2.895 - 24 Oct 2014 +2,48%
PTBA Rp12.000 - 28 Oct 2014 Rp13.000 - 19 Dec 2014 +8,33%
PGAS Rp6.000 - 27 Nov 2014 Rp5.825 - 19 Dec 2014 -2,92%
BBTN Rp1.150 - 25 Aug 2014 Rp1.225 - 2 Jan 2015 +6,52%
BMRI Rp10.200 - 12 Sep 2014 Rp11.350 - 6 Feb 2015 +11,27%
KIJA Rp295 - 6 Jan 2015 Rp350 - 24 Feb 2015 +18,64%
PTBA Rp11.800 - 9 Jan 2015 Rp10.675 - 27 Feb 2015 -9,53%
INDF Rp6.550 - 11 Dec 2014 Rp7.400 - 16 Mar 2015 +12,98%
CPIN Rp4.000 - 3 Nov 2014 Rp3.640 - 20 Mar 2015 -9,00%
BSDE Rp2.220 - 27 Feb 2015 Rp2.150 - 10 Apr 2015 -3,15%
INTP Rp21.650 - 23 Mar 2015 Rp22.850 - 10 Apr 2015 +5,54%
BBRI Rp11.650 - 2 Jan 2015 Rp11.625 - 30 Apr 2015 -0,21%
UNTR Rp20.500 - 10 Mar 2105 Rp21.400 - 30 Apr 2015 +4,39%
KIJA Rp330 - 23 Mar 2015 Rp290 - 13 May 2015 -12,12%
LSIP Rp1.905 - 2 Jan 2015 Rp1.720 - 15 May 2015 -9,71%
JSMR Rp6.100 - 9 Jun 2015 Rp6.250 - 12 Jun 2015 +2,46%
BBRI Rp12.000 - 27 May 2015 Rp10.875 - 17 Jun 2015 -9,38%
ADRO Rp1.010 - 6 Jan 2015 Rp810 - 19 Jun 2015 -19,80%
DILD Rp630 - 13 Apr 2015 Rp590 - 24 Jun 2015 -6,35%
WTON Rp1.205 - 22 May 2015 Rp1.020 - 1 Jul 2015 -15,35%
JSMR Rp5.700 - 10 Jul 2015 Rp5.175 - 21 Jun 2015 -9,21%
SMGR Rp7.350 - 24 Aug 2015 Rp9.350 - 28 Aug 2015 +27,21%


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.
 
Bursa Hari Ini, 31 Aug 2015 09:09

Market Movement


IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan akhir pekan kemarin naik 15,57 poin menguat 0,35% ke level 4.446,2. Sementara nilai tukar Rupiah ditutup melemah di posisi Rp 13.999. transaksi net foreign sell tercatat Rp 140,46 miliar. Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 1.475 ke Rp 18.075, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.150 ke Rp 75.000, Lionmesh (LMSH) naik Rp 770 ke Rp 5.500, dan Siloam (SILO) naik Rp 575 ke Rp 14.425.Sementara saham-saham yang masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.200 ke Rp 42.000, Mitra Keluarga (MIKA) turun Rp 975 ke Rp 26.550, Unilever (UNVR) turun Rp 750 ke Rp 38.000, dan Saratoga (SRTG) turun Rp 400 ke Rp 4.500.

Global Update


Saham-saham di Wallstreet berakhir bervariasi pada penutupan perdagangan jumat kemarin. Dow Jones Industrial Average merosot 11,76 poin (0,07 persen) menjadi ditutup pada 16.643,01. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 1,21 poin (0,06 persen) menjadi berakhir di 1.988,87, dan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 15,62 poin (0,32 persen) menjadi 4.828,32. Sementara itu bursa saham Eropa diakhiri menguat dalam rentang terbatas, Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 ditutup masing-masing pada level 3.286.6 (+0,2%) dan 6.247,3 (+0,9%).

Corporate Summary


Ø RIMO Rights Issue Rp8,1 triliun
Ø NRCA akan Buyback Rp108 miliar
Ø SIMA Hentikan Produksi
Ø ERAA Berekspansi di Singapura dan Malaysia
Ø SSIA Kaji Obligasi S$100 Juta
Ø WIKA ikuti tender PLTU Jawa 5
Ø TBIG cetak pendapatan Rp 1,67 triliun di 1H15
Ø SUPR bukukan kenaikan laba bersih 15% YoY
Ø SOCI cetak penjaulan US$ 70,9juta di 1H15

sumber
 
Free Seminar "Habis Gelap, Terbitlah Terang" -
Sabtu, 5 September 2015


Habis%20gelap%20terbitlah%20terang.jpg


Investor dan calon investor yang berbahagia,

Kami mengundang Anda untuk menghadiri free seminar "Habis Gelap, Terbitlah Terang." Seminar akan mendiskusikan perkembangan bursa saham global dan domestik terkini. Penguatan dollar, devaluasi Yuan, perekonomian China (krisis atau melambat?), QE Eropa, rencana kenaikan Fed Fund rate, taper tantrum 2016, dan tentu saja melemahnya nilai tukar rupiah kelevel terendahnya sejak krisis moneter 1998.

Dengan memahami setiap permasalahan yang tengah dan akan terjadi, peserta diharapkan tidak keliru mengambil keputusan investasi. Akan dibahas strategi investasi yang tepat untuk memperbaiki portofolio investasi Anda agar dapat kembali positif pada saat market pulih nantinya.

Seminar akan diselenggarakan pada:

Hari : Sabtu
Tanggal : 5 September 2015
Pukul : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat : Kantor Pusat PT. Lautandhana Securindo
Wisma Keiai Lt. 15. Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Jakarta

Seminar terbuka untuk umum, namun mengingat terbatasnya tempat maka kami mohon agar melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui email ke [email protected]. Demikian undangan kami, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.