• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Jual Lautandhana Online Trading Saham | LOTS

Market Analysis 21 Agstus 2014

Indeks berhasil menguat kembali di perdagangan kemarin sebesar 0.48% atau 25.00 poin dan ditutup di level 5,190.17. Minat beli asing juga tercatatkan mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.515.55 miliar. Dan dari sekitar 410 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 181 saham menguat, 129 saham terkoreksi, dan 100 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 5,159.16
Resistance : 5,227.63

oFTlCUbMq22281.jpg


Stock Analysis 21 Agustus 2014

-Saham ANTM saat ini harga masih berkonsolidasi dalam trading range 1220 – 1270. Bila harga berhasil menembus level 1270 dan bertahan di atasnya membuka peluang untuk menguji kisaran level 1300 – 1350 sebagai target sementara pertama dan kedua.

-Saham TINS masih berpeluang untuk menguji kisaran level 1530 selama harga masih dapat bertahan di atas level 1425.

oxExrlgCs22282.jpg


sumber
 
oRALWHsbj22283.jpg


Free Seminar "How To Trade With LOTS" - 23 Aug 2014

Menyusul seminar "How To Trade With LOTS" pertama yang telah diselenggarakan pada 9 Agustus 2014 lalu, kami kembali mengundang Anda untuk hadir dalam seminar "How To Trade With LOTS" kedua yang akan diadakan pada::

Hari : Sabtu
Tanggal : 23 Agustus 2014
Pukul : 09.00 – 11.00 WIB
Tempat : Kantor Pusat PT. Lautandhana Securindo
Wisma Keiai Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav. 3, Jakarta

Objektif:
- Peserta dapat menguasai pengoperasian aplikasi LOTS;
- Mengetahui fitur-fitur LOTS tersembunyi yang sangat bermanfaat untuk bekal trading;
- Belajar tips & trick trading menggunakan fasilitas yang telah tersedia.

Peserta:
- Peserta seminar wajib memiliki User ID & Password LOTS;
- Membawa laptop dalam kondisi fully-charged;
- Disarankan membawa modem atau wifi sendiri.

pendaftaran di +6221 5785 1616 atau via email ke [email protected]
 
Lautandhana Terbitkan Reksa Dana LOTS Fund, 18 Agustus 2014

PT. Lautandhana Investment Management (LIM) menerbitkan Reksa Dana Lautandhana LOTS Fund (LOTS Fund) pada 18 Agustus 2014. LOTS Fund adalah reksa dana tematik pertama dan satu-satunya yang mengusung tema online trading, yaitu Lautandhana Online Trading System (LOTS). Nasabah, masyarakat investor dan publik dapat melakukan pembelian reksa dana LOTS Fund dengan cara menghubungi sales executive Lautandhana yang berada di cabang-cabang terdekat di kota Anda atau langsung ke customer service LOTS di 021-57851616 atau marketing LIM di 021-57900896.

LOTS Fund merupakan reksa dana campuran yang bertujuan memperoleh hasil investasi jangka menengah panjang yang optimal melalui pengelolaan secara aktif pada saham atau efek bersifat utang yang memiliki trend pertumbuhan positif dan sesuai dengan kondisi ekonomi makro domestik.

Kebijakan Investasi LOTS Fund adalah:
Instrumen Minimum Maksimum
- Saham 5% 79%
- Obligasi 1% 75%
- Efek Pasar Uang 20% 79%

Biaya Investasi:
Keterangan Biaya
Biaya Pembelian maksimum 1%*
Biaya Penjualan
- Kurang dari 1 tahun
- Lebih dari 1 tahun
maksimum 1%
tidak ada
Biaya Pengalihan maksimum 5%

* Bebas biaya pembelian Reksa Dana LOTS Fund untuk pembelian hingga 30 September 2014
** Pembelian pada tanggal 18 Agustus 2014 menggunakan NAB Rp1.000
*** Harap membaca serta memahami isi Prospektus Reksa Dana Lautandhana LOTS Fund telebih dahulu

 
Lautandhana Daily View 22 Agustus 2014

Di tengah penantian rakyat Indonesia atas hasil putusan MK kemarin, IHSG ditutup menguat berhasil menembus level 5.200 setelah sempat anjlok saat demo di depan MK berlangsung ricuh. Mayoritas sektor bergerak positif, kecuali saham-saham komoditas yang menjadi sasaran jual para investor. Transaksi investor asing tercatat positif, dengan nilai beli bersih mencapai Rp410 miliar. Saham-saham top gainers di antaranya adalah Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 55.600, Matahari (LPPF) naik Rp 550 ke Rp 17.000, Mayora (MYOR) naik Rp 400 ke Rp 30.100, dan Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 24.900. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 5.000 ke Rp 345.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 28.500, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.450, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 300 ke Rp 8.000.

Bursa saham Wall Street meneruskan laju positif untuk lima hari berturut-turut, membawa indeks S&P 500 mencetak rekor baru sebagai sinyal ekonomi AS sudah membaik. Perhatian pasar masih tertuju pada pidato gubernur the Fed Janet Yellen yang akan mengumumkan keputusan Fed mengenai suku bunga. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq diakhiri masing-masing pada level 17.039,5 (+0,4%), 1.992,4 (+0,3%) dan 4.532,1 (+0,1%).

IHSG pada hari ini diprediksi bergerak cenderung menguat, didukung oleh keluarnya hasil putusan pemilu dan positifnya bursa global kemarin. Pasca pengumuman sengketa pilpres oleh MK malam tadi, dimana seluruh gugatan oleh pasangan capres Prabowo-Hatta ditolak, diharapkan permasalahan politik yang berlarut-larut ini dapat diselesaikan dengan damai. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, dan BBRI.



Berita Emiten

MEDC Kuasai 100% Saham di Storm Ventures International LTd

MEDC melalui anak usahanya Medco Tunisia Petroleum Limited, telah mengakuisisi 100% saham Storm Ventures International (Barbados) Ltd. (BVI). BVI adalah anak usaha dari Chinook Energy Inc, sebuah perusahaan yang terdaftar di bursa saham Toronto. Total transaksi akusisi ini adalah sebesar USD127,7 juta meliputi harga dasar pembelian sebesar US$ 114 juta dan penyertaan modal kerja USD13,7 juta. Dengan akusisi ini MEDC akan memiliki hak kepemilikan di delapan area yang terdiri dari 4 blok eksplorasi, 2 blok pengembangan dan 2 blok produksi.

ITMG Dirikan Anak Usaha

ITMG mendirikan dua anak usaha baru yaitu PT ITM Batubara Utama dan PT ITM Energi Utama. PT ITM Batubara Utama akan bergerak di bidang usaha batubara. Adapun PT ITM Energi Utama nantinya akan bergerak di bidang energi.

ELSA Dirikan Dua Usaha Baru

ELSA mendirikan dua usaha baru bersama dengan anak usahanya yaitu PT Elnusa Patra Ritel (EPR). Dua anak usaha tersebut adalah PT Elnusa Oilfield Services dan PT Elnusa Geosains Indonesia. PT Elnusa Oilfield Services (EOS), perseroan memiliki kepemilikan 99,99%. Usaha baru ini bergerak di bidang drilling dan oilfield services di bidang jasa, perdagangan, pembangunan dan peindustrian. PT EOS memberikan jasa pendukung untuk perusahaan di sektor migas. Sementara untuk PT Elnusa Geosains Indonesia (EGI) bergerak di bidang seismic services untuk jasa, perdagangan dan pembangunan. PT EGI memberikan jasa pendukung operasional kegiatan perusahaan di sektor migas.

Laba bersih MEDC US$25,03 juta 1H14

MEDC membukukan laba bersih sebesar US$25,03 juta atau US$0,0026 per saham pada 1H14 dari rugi bersih 1H13 sebesar US$15,05 juta atau US$(0,0017) per saham.

sumber
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 25 Agustus 2014

Kepastian atas terpilihnya pasangan Jokowi-JK sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI ke-7 telah diperoleh dari keputusan MK 21 Agustus lalu. Kubu Prabowo-Hatta pun telah mengakui keputusan MK tersebut sebagai keputusan final dan mengikat. Kini investor dapat memusatkan perhatiannya pada persoalan ekonomi yang tidak kalah peliknya dimana banyak situasi mendesak yang harus segera memperoleh pemecahannya.

Salah satu kebijakan penting yang tengah ditunggu investor adalah mengenai subsidi BBM. Jokowi menurut rencana akan membicarakan hal ini dengan Presiden SBY dengan harapan dapat memperoleh kesepakatan soal kenaikan harga BBM sebelum pergantian pemerintahan. Jika berhasil tentunya pasar akan merespon positif karena APBN tidak dibebani terlalu lama dan ruang fiskal 2015 akan lebih longgar.

Berikut adalah tabel saham pilihan Lautandhana untuk rekomendasi pekan ini:

oKhAyqqiq22285.jpg


Keterangan Tabel Rekomendasi:

Tabel Portfolio:
Tabel ini berisi saham-saham pilihan yang menurut kami sangat baik secara fundamental atau memiliki potensi kinerja yang positif dalam jangka menengah panjang dan memiliki rasio risk to reward yang kecil / minimal. Ini berarti risiko yang mungkin ada lebih kecil daripada ekspektasi return yang bisa diperoleh. Saham pilihan akan terus bertahan dalam Tabel Portfolio sampai kami anggap return yang diharapkan sulit untuk dicapai atau telah terjadi perubahan kinerja yang menyebabkan rasio risk to reward membesar.

Saham pilihan ini juga dapat keluar dari Tabel Portfolio jika telah mencapai return tertentu yang kami anggap cukup untuk diambil tindakan Profit Taking. Jika dikemudian hari saham yang telah keluar dari Tabel Portfolio ini kami anggap layak dan memenuhi kriteria saham portfolio, maka sewaktu-waktu dapat kami masukkan kembali. Saham yang ada kami pilih dari beberapa sektor yang prospektif dan kami anggap terbaik disektornya. Sehingga dengan demikian, jika Anda memiliki seluruh saham yang ada di Tabel Portfolio ini, maka secara otomatis Anda telah membentuk portofolio yang ideal dan terdiversifikasi disektor-sektor yang prospektif.

Berikut ini adalah daftar saham yang pernah masuk dalam Tabel Portfolio dan return-nya:

oCBuYAuFB22286.jpg


Tabel Watch List
Saham yang masuk dalam Tabel Watch List ini adalah saham yang kami anggap telah memenuhi kriteria sebagai saham portfolio, namun belum layak untuk masuk dalam Tabel Portfolio karena harga pasarnya kami anggap masih cukup tinggi. Kami memasukkan suatu saham dalam Tabel Watch List ini untuk dapat diperhatikan dan dibeli jikalau harga telah menyentuh atau mendekati entry level ideal yang telah kami berikan. Jika harga saham telah menyentuh entry level, maka kami akan memindahkan saham dimaksud kedalam Tabel Portfolio pada rilis Rekomendasi Mingguan Lautandhana edisi berikutnya.

Tabel Weekly Trading Stocks
Selain saham-saham prospektif yang dapat dibeli untuk tujuan jangka menengah panjang atau Buy and Hold, kami juga memberi alternatif saham pilihan untuk tujuan jangka pendek, yaitu satu pekan. Tidak ada kriteria fundamental tertentu yang harus dipenuhi oleh saham dalam tabel ini, namun kami upayakan tetap memiliki rasio risk to reward yang kecil. Oleh karenanya, saham-saham pilihan dalam tabel ini memiliki sifat spekulatif. Dan untuk memproteksi Anda dari potensi kerugian yang besar, kami cantumkan juga level Stop Loss yang dapat Anda terapkan. Selain rekomendasi beli (Buy), kami juga dapat memberi rekomendasi jual (Sell) atau jual dulu lalu buyback kemudian (Trading Sell) bagi investor yang telah memiliki saham yang direkomendasikan sebelumnya.

sumber
 
Market Analysis 25 Agustus 2014

Indeks melemah di akhir pekan perdagangan kemarin sebesar 0.14% atau 7.24 poin dan ditutup di level 5,198.90. Namun minat beli asing masih tercatatkan mewarnai pergerakan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.71.61 miliar. Dan dari sekitar 421 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 131 saham menguat, 175 saham terkoreksi, dan 115 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 5,175.10
Resistance : 5,222.52

oAqxlkaWP22287.jpg


Stock Analysis 25 Agustus 2014

-Saham INDF saat ini masih berkonsolidasi dikisaran trading range 6975 – 7175. Bila harga berhasil menembus level 7175 dan bertahan di atasnya membuka peluang untuk menguji level 7300 – 7375 sebagai target pertama dan kedua sementara.

-Saham UNTR dominasi kekuatan jual di akhir pekan perdagangan kemarin membuat masih adanya peluang terkoreksinya harga kembali di perdagangan hari ini. Namun harga yang mulai mendekati area jenuh jual (oversold) membuat ruang koreksi semakin terbatas.

oQNfbhAvG22288.jpg


sumber
 
Lautandhana Daily View 25 Agustus 2014

IHSG akhir pekan ditutup terkoreksi tipis 0,1% ditutup pada level 5.198,9 pasca mencetak rekor penutupan tertinggi yang menembus level 5.200. Investor asing mulai merealisasikan keuntungan dengan hanya mencetak transaksi net buy yang kecil Rp 72 miliar. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 450 ke Rp 25.350, Mayora (MYOR) naik Rp 300 ke Rp 30.400, Bukit Asam (PTBA) naik Rp 225 ke Rp 13.625, dan First Media (KBLV) naik Rp 200 ke Rp 2.200; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Taisho (SQBI) turun Rp 10.000 ke Rp 270.000, Metropolitan Kentjana (MKPI)
turun Rp 1.175 ke Rp 14.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 750 ke Rp 27.750, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 650 ke Rp 23.525.

Kembali memanasnya konflik Ukraina dan indikasi mengecewakannay data tenaga kerja AS oleh The Fed membuat bursa Eropa dan AS pada akhir pecan berlangsung cukup fuktuatif yang akhirnya cenderung ditutup terkoreksi pada kisaran yang terbatas. DJ Euro Sroxx ditutup melemah cukup signifikan 0,8% berada pada level 3.098,5 sedangkan indeks Dow Jones dan S&P500 melemah terbatas 0,2% untuk ditutup masing‐masing pada level 17.001,2 dan 1.988,4. Sementara itu indeks Nasdaq mampu ditutup menguat tipis 0,1% pada level 4.538,6 .

IHSG awal pekan kami perkirakan bergerak dalam kisaran yang terbatas dan cukup fluktuatif menanti susunan kabinet Jokowi‐JK. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.

2014-08-25_Bursa.png
 
Lautandhana Daily View 26 Agustus 2014

IHSG awal pekan ditutup mengalami oreksi terbatas 0,3% pada level 5.185 dimotori oleh aksi profit taking investor asing yang tercatat membukukan transaksi net sell Rp 177 miliar. Saham-saham sektoral aneka industri terkena aksi tekanan jual yang mengkontribusikan koreksi IHSG. Sementara itu, investor melakukan aksi selektive buy atas saham-saham sektoral pertambangan dan finansial. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 400 ke Rp 28.150, Goodyear (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 15.300, Chandra Asri (TPIA) naik Rp 260 ke Rp 2.985, dan Sorini Agro (SOBI) naik Rp 245 ke Rp 2.395; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Lionmesh (LMSH) turun Rp 975 ke Rp 6.525, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 475 ke Rp 55.025, Matahari (LPPF) turun Rp 400 ke Rp 16.250, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 375 ke Rp 23.150.

Bursa AS dan Eropa pada perdagangan awal pekan tadi malam ditutup serentak menguat pasca pernyataan Mario Draghi bahwa ECB akan segera melakukan buback surat utang Uni Eropa jangka menengah yang dikenal dengan quantitative easing untuk merangsang laju pertumbuhan ekonomi. Indeks DJ Euro Stoxx langsung ditutup naik signifikan pada level 3.165,5 (+2,2%). Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 0,5% ditutup pada level 1.997,9 dengan sebelumnya sempat menembus level 2.000 ditopang oleh aksi koroporas M&A, yakni: Burger King tengah bernegosiasi akuisisi Tim Horton Inc dan emiten InterMune yang mengakuisisi perusahan bioteknologi senilai US$ 8,3 miliar. Indeks Dow Jones dan Nasdaq menguat 0,4% ditutup masing-masing pada level 17.076,9 dan 4.557,3.

IHSG hari ini kami perkirakan masih berada pada kisaran yang sempit dan berfluktuatif dengan potensi terjadi penguatan mengekor sentimen positif bursa global. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.



Berita Emiten

META Perbesar Bisnis Menara

META menargetkan kontribusi sewa menara sebesar 25% terhadap total pendapatan pada 2017. Hingga akhir 7M14 perseroan memiliki 500 menara BTS dan tahun ini berencana menambah 350 menara baru yang menelan iaya investasi Rp350 miliar. Untuk memenuhi investasi tersebut perseroan berancang-ancang melepas maksimal 1,52 miliar saham atau 10% saham beredar melalui private placement dengan harga saham yang diprediksi senilai Rp250 per lembar.

PTBA Bidik Jadi Perusahaan Energi

PTBA membidik untuk menjadi perusahaan energy pada 2018 dengan menjual minimal listrik 1.500 Mw. Untuk itu perseroan membidik proyek pembangunan power plant hingga 3.500 Mw apabila semua rencana perseroan berjalan tepat waktu.

WSKT Genjot Kinerja 2H14

WSKT sepanjang 1H14 memperoleh pendapatan Rp3,18 triliun atau 30% dari target akhir tahun sebesar Rp7 triliun. Namun perseroan terus optimis dapat menggenjot kinerja 2H14 karena tender mulai efektif diperoleh dan didapat sekitar Juli-Agustus sehingga 70% dari pendapatan akan terjadi pada periode tersebut.

RUPS Tolak Laporan Keuangan CPGT

RUPS CPGT menolak laporan keuangan perseroan 2013, pemegang saham meminta perseroan memastikan terkait dengan kemungkinan masih adanya transaksi dengan Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada yang belum dilaporkan atau dibukukan oleh manajemen.

DAJK Incar Rp1,2 Triliun

DAJK menargetkan pendapatan tahun depan naik 33,33% menjadi Rp1,2 triliun dari target tahun ini Rp900 miliar dan laba bersih naik 50% mencapai Rp180 miliar dari target tahun ini Rp120 miliar seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi offset printing yang saat ini sekitar 58.000 ton/tahun menjadi 72.000 ton pada tahun depan. Perseroan juga akan mulai focus ke pasar ekspor dengan mulai masuk ke Inggris dan HongKong pada Agustus dan September 2014 dengan mengirim 50 ton kemasan offset printing ke masing-masing negara tersebut.

GWSA Bangun Apartemen Rp250 Miliar

GWSA akan membangun apartemen snilai Rp250 miliar di Jakarta tahun depan yang dananya akan berasal dari marketing sales, kas internal, dan pinjaman perbankan dengan porsi masing-masing sepertiga. Apartemen terserbut terdiri dari 2 menara, dibangun di atas lahan seluas 5.035 meter persegi yang dibeli perseroan Juli lalu, dan pembangunan akan dimulai pada 2015.

CMPP Stock Split 1:4

CMPP berencana melakukan stock split dengan rasio 1:4 pada September 2014. Hal itu telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Juni 2014 dan memperoleh persetujuan perubahan anggaran dasar terkait perubahan nilai nominal saham dari Menteri Hukum dan HAM pada 18 Juli 2014.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance

sumber
 
Lautandhana Daily View 27 Agustus 2014

IHSG kemarin ditutup terkoreksi cukup dalam 0,7% berada di level 5.146,6 tertekan oleh kuota bbm subsidi yang menipis. Rupiah pun turut ditutup melemah hingga jatuh ke level Rp 11.700,‐. Alhasil, keseluruhan saham terkena aksi tekanan jual terutama pada saham‐saham umggulan. Investor asing tercatat membukukan transaksi net sell Rp 202 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Goodyear (GDYR) naik Rp 1.200 ke Rp 16.500, HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 350 ke Rp 70.500, Inti Agri (IIKP) naik Rp 185 ke Rp 1.485, dan Centris (CMPP) naik Rp 185 ke Rp 945; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Century Textile (CNTX) turun Rp 2.200 ke Rp 8.800, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.325 ke Rp 53.700, Siloam (SILO) turun Rp 825 ke Rp 14.700, dan Indocement (INTP) turun Rp 750 ke Rp 24.400.

Bursa AS padap perdagangan semalam ditutup menguat super tipis meski data makro ekonomi menunjukkan peningkatan dimana indeks keyakinan konsumen naik ke 92,4% di bulan Agustus dan Durable goods naik 23% di bulan Juli didorong oleh lonjakan pesanan pesawar komersil. Saham Amazon naik 2,3% pasca rencana akuisisi Twitch Interactive Inc dan saham Tim Horton Inc melonjak 8,5% setelah Burger King setuju harga akuisisi senilai total US$ 11,4 miliar. Indeks S&P 500 pun naik 0,1% menyentuh level 2.000 untuk pertama kalinya. Sementara itu, bursa Eropa ditutup menguat signifikan didorong oleh rally saham sektoral perbankan ditengah harapan stimulus ekonomi ECB. Indeks DJ Euro Stoxx dan FTSE 100 menguat masing‐masing sebesar 1% dan 0,7% ke level 3.197,5 dan 6.822,8.

IHSG hari ini kami perkirakan masih mengalami tekanan jual terkait dengan bbm subsidi. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.

 
Berita Emiten

Rajawali Segera Kuasai FORU

Rajawali Corpora dikabarkan segera mengakusisi mayoritas saham FORU melalui PT Karya Citra Prima. Diperkirakan transaksi akuisisi ini akan rampung akhir 9M14.

SDMU Private Placement Rp50,69 miliar

SDMU mengincar dana sebesar Rp50,69 miliar dari rencana penambahan modal tanpa HMETD atau private placement, dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 112,59 juta saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan dengan patokan harga pelaksanaan Rp450,28 per mlembar saham. Dasar aksi perseroan ini adalah untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka mengembangkan usaha.

PSKT Akan Private Placement

PSKT akan melepas 135,3 juta lembar saham lewat skema private placement untuk mendapatkan pendanaan tambahan untuk ekspansi jaringan hotel perusahaan.

BEKS akan right issue

BEKS akan melakukan rights issue dengan rasio 1.000:286 dengan harga penawaran Rp 100 per saham dan jumlah saham mencapai 2 miliar lembar saham. Cum dan ex di pasar regular dan negosiasi pada 2 dan 3 Oktober 2014. Periode perdagangan saham HMETD pada 9-20 Oktober 2014. Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis khususnya dalam bentuk penyaluran kredit.

Semester I, FPNI Raup Pendapatan US$317,54 Juta

FPNI mencetak pendapatan sebesar US$317,54 juta atau Rp3,71 triliun pada semester I/2014, meningkat sebesar 7,89% dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya. Faktor penyebabnya yakni adanya kenaikan harga jual menyesuaikan dengan harga raw material (bahan baku) yang juga mengalami penaikan.

META targetkan kontribusi Sewa menara sebesar 25%

META menargetkan kontribusi sewa menara sebesar 25% terhadap total pendapatan pada 2017. Hingga akhir Juli 2014, perseroan baru memiliki 500 menara BTS. Melalui anak usahanya, yakni PT Telekom Infranusantara, META berencana menambah 350 menara pada tahun ini senilai total Rp350 miliar.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
 
Lautandhana Daily View 28 Agustus 2014

IHSG kemarin terjadi teknikal rebound yang akhirnya ditutup menguat terbatas 0,4% berada pada level 5.165,2 yang dimotori oleh aksi akumulasi saham investor. Investor asing tercatat membukukan transaksi net buy senilai Rp 268 miliar. Investor juga nasih menantikan hasil pertemuan 4 mata antara SBY-Jokowi di Bali untuk membahas transisi pemerintahan termasuk rencana kenaikan harga BBM subsidi salah satu agenda penting. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Goodyear (GDYR) naik Rp 1.750 ke Rp 18.250, Pioneerindo (PTSP) naik Rp 1.150 ke Rp 5.825, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.100 ke Rp 54.800, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 600 ke Rp 28.500; sedangkan saham-saham kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp 29.950 ke Rp 170.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 22.175, Enseval (EMPT) turun Rp 525 ke Rp 3.050, dan Semen Indonesia (SMGR) turun Rp 200 ke Rp 16.250.
Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup dalam kisaran yang stagnan akibat aksi jual investor atas emiten yang sudah mengalami rally signifikan. Investor lebih bersikap wait and see mengenai perkembangan krisis Ukraina, Jalur Gaza dan Irak terkait dengan aksi militan ISIS sehingga sedikit mengeliminasi stimulus ECB untuk menggenjot laju ekonomi global. Indeks S&P 500 masih bertahan pada level 2.000 sedangkan indeks Dow Jones menguat tipis ke level 17.122,0. Sementara itu, indeks DJ Euro Stoxx ditutup turun tipis 0,1% berada pada level 3.194,5 sedangkan indeks FTSE menguat 0,1% ditutup pada level 6.830,7..

IHSG hari ini kami perkirakan bergreak cukup volatile dalam kisaran yang terbatas. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.



Berita Emiten

ADRO Raih Pinjaman US$1 Miliar


ADRO meraih pinjaman unsecured amortizing senilai US$1 miliar bertenor 7 tahun dari sejumlah bank asing. Perseroan berencana akan menggunakan dana hasil pinjaman tersebut yang akan digabungkan dengan kas internal untuk pembayaran obligasi US$800 juta yang dikeluarkan pada Oktober 2009 dan untuk fasilitas pinjaman senilai US$750 juta yang diperoleh Juli 2011.

ENRG Jajaki Utang US$250 Juta

ENRG menjajaki pinjaman baru untuk melunasi utang jangka pendek sebesar US$250 juta yang diharapkan dapat diperoleh sebelum akhir tahun ini. Hal tersebut diperlukan untuk menghindari beban yang semakin tinggi pada saat pergantian tahun.

RALS Masuk Jadi Anggota SPAR

RALS mulai 1 September 2014 akan masuk menjadi anggota dari organisasi SPAR Internasional B.V, sebuah organisasi dari Belanda yang telah sukses mengembangkan system untuk pembelian, pergunadangan, distribusi, pemasaran dan penjualan baik untuk food maupun non-food. SPAR akan memberikan saran dan layanan kepada persroan untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerja khususnya di bidang supermarket.

APLN Akuisisi Graha Cipta Kharisma Rp305 miliar

APLN mengeluarkan dana Rp305 miliar untuk mengambil alih 85% saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK), pemilik lahan seluas 9,5 ha di Klender, Jakarta Timur. Dana Rp305 miliar tersebut termasuk pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham. Diatas lahan tersebut perseroan akan membangun mixed-use property yang terdiri dari 6 menara apartemen, ruko, serta area komersial.

TRIO Perluas Portofolio Distribusi

TRIO mulai memperluas portofolio distribusi produk ponsel, bekerjasama dengan Xiaomi untuk memasarkan ponsel dan aksesoris Xiaomi. Produk tersebut akan dijual via jaringan ritel OkeShop dan Global Teleshop yang berjumlah sekitar 1.000 outlet.

EMDE Alokasikan Rp300 Miliar

EMDE menganggarkan dana sebesar Rp250-300 miliar untuk pengembangan pusat perbelanjaan Galleria Vivo Sentul yang belokasi di Bogor, Jawa Barat. Dana untuk pengembangan tahap pertama berasal dari kas internal dan pinjaman bank dengan porsi masing-masing 55% dan 45%. Dari total luas bangunan 59.000 m2, sebesar 6.000 m2 disiapkan untuk PT Lottemart Indonesia sebagai tenant utama.

MLPT Optimis Target Pendapatan Tercapai

MLPT optimis target pendapatan 2014 sebesar Rp1,67 triliun atau naik 10,6% dari pendapatan 2013 Rp1,51 triliun dapat tercapai karena tingginya penjualan pada 2H14 pasca pemilu. Laba bersih 2014 ditargetkan mencapai Rp53 miliar atau turun 6,53% dari realisasi 2013 Rp56,7 miliar akibat preidksi awal perseroan atas isu politik di Indonesia dan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap USD.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
 
Market Analysis 28 Agustus 2014

Indeks berhasil menguat di perdagangan kemarin sebesar 0.36% atau 18.70 poin dan ditutup di level 5,165.25. Minat beli asing juga turut tercatatkan mendukung penguatan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.267.97 miliar. Dan dari sekitar 415 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 186 saham menguat, 125 saham terkoreksi, dan 104 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 5,140.51
Resistance : 5,217.50

oGRmfcUoz22295.jpg


Stock Analysis

-Saham ADRO dominasi kekuatan beli di perdagangan kemarin membuka peluang penguatan kembali menguji kisaran level 1390 – 1440 sebagai target terdekat pertama dan kedua sementara selama harga masih dapat bertahan di atas level 1330.

-Saham SMGR terbentuknya pola double bottom dan kondisi jenuh beli (oversold) di perdagangan kemarin membuka peluang terjadinya penguatan sesaat. Namun waspada bila harga melemah dan bertahan di bawah level 16250 karena membuka peluang terkoreksinya harga lebih lanjut menguji target koreksi terdekat sementara di 15450.

oJWQPDhpp22296.jpg


sumber
 
Lautandhana Daily View 29 Agustus 2014

IHSG pada perdagangan kemarin kembali ditutup menguat 0,4% pada level 5.184,5 melawan arus tekanan jual yang melanda bursa regional. Investor asing masih melakukan akumulasi saham dengan membukukan transaksi net buy senilai Rp 199 miliar. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 4.500 ke Rp 1 juta, Merck (MERC) naik Rp 3.500 ke Rp 173.500, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 1.050 ke Rp 6.300, dan Lion Metal (LION) naik Rp 550 ke Rp 11.000; sedangkan saham‐saham kategori top losers antara lain Goodyear (GDYR) turun Rp 1.750 ke Rp 16.500, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 500 ke Rp 2.500, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 200 ke Rp 54.600, dan ABM (ABMM) turun Rp 105 ke Rp 2.695.

Bursa AS dan Eropa pada perdagangan tadi malam ditutup terkoreksi sejalan dengan kembali memanasnya konflik Ukraina, kinerja emiten ritel yang mengecewakan dan koreksi saham‐saham sektoral pertambangan. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah 0,2% masing‐masing berada pada level 17.079,6 dan 1.996,7 sedangkan indeks Nasdaq melemah 0,3% ditutup pada level 4.557,7. Sementara itu, indeks FTSE dan DJ Euro Stoxx rekoreksi cukup signifikan masing‐masing sebesar 0,4% dan 0,9% pada level 6.805,8 dan 3.164,4.

IHSG akhir pekan kami perkirakan masih bergerak volatile dengan potensi terjadi koreksi. Saham pilihan kami adalah SMGR, BBTN, BMRI, ADRO, PTBA dan LSIP.



Berita Emiten

PGAS Raih Pinjaman Sindikasi US$650 Juta

PGAS meraih pinjaman sindikasi perbankan senilai US$650 juta atau sekitar Rp7,60 triliun dengan jangka waktu 5 tahun yang akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia.

APLN Beli 85% Saham PT Graha Cipta

APLN mengakuisisi 85% kepemilikan saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK) senilai Rp105 miliar yang memiliki lahan selias 9,5 hektare di Jln. I Gusti Ngurah Rai, Klender Jakarta Timur. Rencanaya perseroan akan mengembangkan lahan tersebut menjadi sebuah kompleks dengan enam menara apartemen, rumah toko dan area komersial.

TLKM Kucurkan US$8 juta

TLKM melalui anak perusahaannya, PT Telekomunikasi International Indonesia akan mengucurkan dana hingga US$8 juta untuk membeli sebagian saham telekomunikasi di Australia dan Selandia Baru yang dananya berasal dari kas internal perseroan. Langkah ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menghadapai masyarakat ekonomi Asean pada 2015.

ERAA Ikut Pasarkan Xiaomi

Pasca diluncurkan secara resmi di Indonesia pada hari Kamis kemarin, Xiaomi telah menunjuk Erajaya Group sebagai partner bisnisnya meliputi ERAA yang akan berperan sebagai importer dan PT Teletama Artha Mandiri sebagai distributor resmi. Pada tahap awal produk Xiaomi akan dipasarkan melalui channel e-commerce yakni Lazada.com dan sedang dijajaki kemungkinan untuk dipasarkan melalui jaringan ritel Erafone.

IPOL Optimistis Capai Target

IPOL optimis target pendapatan perseroan tahun ini tumbuh 10% menjadi US$256,83 juta akan tercapai, didukung peningkatan kuantitas penjualan dan peningkatan harga jual. Pada 1H14 perseroan mengalami penurunan pendapatan 2,71% menjadi US$113,61 juta dibandingkan dngan 1H13 US$116,78 juta.

Omzet JPFA Tumbuh 15,31%

JPFA mencatatkan penginkatan pendapatan pada 1H14 sebesar 15,31% menjadi Rp12,19 triliun dibandingkan 1H13 Rp10,32 triliun, didukung kinerja lini usaha yang membaik terutama dari sektor peternakan sapi yang meningkat 35,1% dari Rp391,94 miliar menjadi Rp603,94 miliar.

Pendapatan BRAU Turun 2,2%

Pendapatan BRAU turun 2,2% pada 1H14 menjadi US$706 juta dari 1H13 US$722 juta dengan laba operasional yang juga turun 32% dari US$106 juta menjadi US$72 juta. RUgi setelah pajak naik dari US$38 juta menjadi US$40 juta dan sepanjang periode tersebut perseroan telah mengalokasikan capex US$14 juta.

Ekspansi SMGR ke Myanmar Mundur


SMGR memperkirakan ekskusi dari rencana ekspansi ke Myanmar akan mundur menjadi 2015 dari rencana sebelumnya 4Q14. Saat ini perseroan tengah mengatur skema kerjasama yang akan digunakan salah satunya mengenai porsi saham, dimana mitra local Myanmar tidak menginginkan porsi saham minoritas, shingga diperkirakan porsi SMGR dalam perusahaan patungan itu 20-49%.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
 
Market Analysis 29 Agustus 2014

Indeks berhasil menguat kembali di perdagangan kemarin sebesar 0.37% atau 19.23 poin dan ditutup di level 5,184.48. Minat beli asing juga turut tercatatkan mendukung penguatan indeks di perdagangan kemarin sebesar Rp.198.45 miliar. Dan dari sekitar 431 saham yang kemarin aktif di perdagangkan, sekitar 205 saham menguat, 123 saham terkoreksi, dan 103 saham tidak mengalami perubahan. Dan pergerakan indeks di hari ini diperkirakan akan berfluktuatif dikisaran:

Support : 5,140.51
Resistance : 5,217.50

oDDkGzZZc22299.jpg


Stock Analysis 29 Agustus 2014

-Saham PTBA bila harga berhasil menembus level 13775 dan bertahan di atasnya membuka peluang untuk menguji kisaran level 14100 sebagai target terdekat sementara.

-Saham SMGR masih berfluktuatif dalam trading range 16250 – 17050. Namun waspada bila harga melemah dan bertahan di bawah 16250 karena membuka peluang terkoreksi lebih lanjut menguji kisaran level 15450.

oIxZBCTIQ22300.jpg


sumber
 
Lautandhana Daily View 01 September 2014

IHSG terkoreksi cukup dalam di akhir pekan seiring dengan maraknya aksi jual yang dilakukan investor domestik maupun asing. Ancaman krisis BBM subsidi ditambah dengan kembali memanasnya konflik Ukraina‐Rusia menjadi sentiment negatif bagi lantai bursa dalam negeri. Investor asing tercatat melakukan transaksi jual bersih mencapai hampir Rp750 miliar di sepanjang perdagangan. Mayoritas indeks sektoral tertekan, kecuali sektor perdagangan, pertambangan dan properti yang masih mampu bertahan di zona hijau. Saham‐saham top gainers di antaranya adalah Multi Bintang (MLBI) naik Rp 25.500 ke Rp 1,03 juta, Rida Vivatex (RDTX) naik Rp 950 ke Rp 6.000, First Media (KBLV) naik Rp 545 ke Rp 2.730, dan Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 525 ke Rp 6.400. Sementara saham‐saham top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 1.075 ke Rp 31.025, BCA (BBCA) turun Rp 650 ke Rp 11.200, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 54.000, dan Astra Agro (AALI) turun Rp 500 ke Rp 25.500.

Bursa saham AS ditutup menghijau di akhir pekan didorong optimisme pasar akan menguatnya perekonomian negara adidaya tersebut, ditandai dengan indeks kepercayaan konsumen (CCI) di bulan Agustus yang menguat di luar perkiraan dan PDB 2Q14 yang dinilai terus membaik. Indeks Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq ditutup masing‐masing ada level 17.098,5 (+0,1%), 2.003,4 (+0,3%) dan 4.580,3 (+0,5%). Bursa saham Eropa juga menguat didorong penguatan saham farmasi seperti AstraZeneca (+2%) yang dikabarkan sedang bernegosiasi untuk diambilalih oleh Pfizer Inc. Laporan dari Eurostat menunjukkan bahwa inflasi bulan Agustus di zona Euro jatuh ke 0,3%, dan ancaman deflasi ini dapat mendorong bank sentral Eropa (ECB) untuk mulai menggencarkan stimulusnya sebagai upaya untuk mengembalikan inflasi sesuai target. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 naik masing‐masing 0,2% ke level 3.172,6 dan 0,2% ke 6.819,8.

Di awal pekan IHSG diprediksi mixed cenderung melemah seiring masih maraknya aksi profit taking dan minimnya sentimen positif. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.



Berita Emiten

HDFA Dapat Kredit Bank Syariah Mandiri Rp100 M

HDFA memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Syariah Mandiri dengan nilai sampai dengan Rp100 miliar. Kedua belah pihak telah menandatangani akad plafon pembiayaan mudharabah wal murabahah dan akta Jaminan Fidusia sehubungan dengan penerimaan fasilitas kredit tersebut pada 28 Agustus. Jangka waktu akad induk pembiayaan adalah 48 bulan sejak tanggal penandatanganan akad. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tagihan/piutang pembiayaan sebesar 100% dari total jumlah pokok fasilitas kredit outstanding.

1H14 KRAS Rugi US$88,67 Juta

Sepanjang 1H14 KRAS mencatat rugi bersih hingga US$88,67 juta dari laba 1H13 Rp10,63 juta. Pendapatan KRAS tercatat US$909,19 juta atau turun 22% dibandingkan perolehan sebelumnya RpUS$1,10 miliar. Rugi bersih yang dialami perseroan juga disebabkan oleh naiknya rugi selisih kurs menjadi US$11,46 juta dari rugi sebelumnya sekitar US$4,26 juta. Selain itu, bagian rugi dari entitas asosiasi juga melonjak drastis dari US$2,98 juta menjadi US$42,26 juta.

1H14, Laba bersih ARNA Mengalami Peningkatan

ARNA membukukan laba bersih sebesar Rp147,76 miliar atau Rp20,13,- per saham pada 1H14, naik 10,29% bila dibandingkan dengan laba bersih pada 1H13 sebesar Rp133,97 miliar atau Rp18,25,- per saham. Hal ini disebabkan Pendapatan ARNA mengalami kenaikan dari Rp683,71 miliar menjadi Rp807,47 miliar.

KIJA Catat Pendapatan Rp1,4 T

KIJA membukukan penjualan dan pendapatan jasa sebesar Rp1,4 triliun per 30 Juni 2014 dari Rp1,5 triliun pada periode yang sama tahun 2013 dengan perolehan laba bersih Rp425,1 miliar dari Rp336,2 miliar.

TLKM Jajaki Lepas Saham Minoritas Metra TV

TLKM tengah menjajaki untuk melepas kepemilikan saham maksimal sebesar 20% di PT Metra TV kepada investor strategis. Metra TV adalah perusahaan pengelola UseeTV, layanan TV dan radio streaming dengan jumlah pelanggan mencapai sebanyak 1,2 juta.

ANTM Peroleh Pinjaman US$ 75 juta

ANTM memperoleh pinjaman perbankan senilai US$ 75 juta setara dengan Rp 877,95 miliar. Perseroan juga tengah menjajaki pinjaman perbankan senbanyak US$ 100 juta yang akan digunakan untuk membiayai kebutuhan capex tahun depan sebesar US$ 150 juta.
Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
 
Rekomendasi Mingguan Lautandhana 1 September 2014

Pekan lalu pasar mendapat tekanan yang cukup berat karena isu dan sentimen yang supportif mulai meredup, sementara banyak faktor baik dari sisi domestik maupun global menjadi kurang kondusif. Investor asing pun mencatat posisi net sell pertamanya pada Agustus setelah membukukan rangkaian net buy konsisten sejak Januari.

Ketidakpastian politik domestik memang telah jauh menyusut, dimana jalan menuju istana kepresidenan bagi Jokowi-JK tidak lagi terhalangi. Namun investor kini menaruh bobot yang lebih besar pada faktor ekonomi dengan menuntut penyelesaian berbagai persoalan mendesak seperti subsidi BBM. Masalah ini erat kaitannya dengan APBN, lalu pembangunan infrastruktur dan berujung pada posisi neraca berjalan serta pertumbuhan ekonomi.

Penolakan SBY untuk mengurangi subsidi BBM diakhir masa jabatannya cukup dapat dimengerti. Namun karena pada saat yang bersamaan situasi global menjadi kurang kondusif dan rebalancing MSCI index kemudian banyak menekan saham-saham big-caps di bursa Jakarta, koreksi IHSG dan net sell asing pun tidak dapat dihindari.

Entry point diseparuh saham yang berada pada Tabel Watch List dalam rekomendasi pekan lalu tercapai dan kini telah mengisi Tabel Portfolio. Tiga saham lainnya, yaitu ADRO, PTBA dan BMRI masih menunggu entry point. Lalu BBRI kembali dimasukkan sebagai calon saham portfolio di Tabel Watch List. Dua saham yang kami realisasi dari Tabel Portfolio adalah BBRI dan LSIP. Penurunan tajam harga CPO kelevel terendahnya sejak 2009 mengharuskan kami untuk melepasnya dalam kondisi rugi.

sumber
 
Lautandhana Daily View 02 September 2014

Rendahnya data inflasi Agustus yakni 3,99% YoY atau 0,47% MoM yang dirilis oleh BPS menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG di awal pekan. IHSG ditutup rebound 0,8% ke level 5.177,6. Secara sektoral, sektor consumer, manufaktur, dan keuangan memimpin penguatan di bursa, sementara sector perkebunan dan properti menjadi sasaran aksi jual. Investor asing kembali mencatatkan transaksi beli bersih, yang kali ini mencapai Rp127,2 miliar. Sahamsaham jajaran top gainers di antaranya adalah Merck (MERK) naik Rp 11.500 ke Rp 185.000, Multi Bintang (MLBI) naik Rp 6.000 ke Rp 1,03 juta, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.025 ke Rp 55.025, dan Unilever (UNVR) naik Rp 975 ke Rp 32.000. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Chandra Asri (TPIA) turun Rp 165 ke Rp 3.080, Dharma Satya (DNSG) turun Rp 150 ke Rp 3.450, Citra Marga (CMNP) turun Rp 125 ke Rp 3.925, dan Indocement (INTP) turun Rp 125 ke Rp 24.125.

Di tengah diliburkannya bursa saham AS dalam rangka hari buruh, bursa saham Eropa bergerak stagnan, dimana indeks Stoxx50 dan FTSE naik tipis 0,1% masingmasing ke level 3.175,1 dan 6.825,3. Investor tengah menanti hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) pekan ini serta sanksi dari Uni Eropa yang akan dikenakan kepada Rusia berkaitan dengan konflik Ukraina. Diharapkan Presiden Bank Sentral, Mario Draghi dapat mengeluarkan keputusan untuk menstimulasi laju ekonomi Eropa.

IHSG pada hari ini diperkirakan melanjutkan penguatan didukung oleh minat beli yang masih tinggi di pasar. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.



Berita Emiten

KPIG akan Optimalkan Pasar Apartemen di Surabaya

KPIG mengoptimalkan pasar apartemen di Surabaya karena besarnya minat masyarakat khususnya pembeli rumah pertama guna memiliki produk hunian tersebut. Meski pasar properti di Indonesia melambat pada beberapa waktu terakhir, tetapi perseroan optimis pembangunan proyek One East Residence di Surabaya dapat diminati oleh masyarakat properti Surabaya. Hunian vertikal ini dibangun di atas lahan seluas 5.042 meter persegi dengan total 33 lantai, dimana 3 lantai merupakan basement.

CSAP Suntik Modal Anak Usaha

CSAP melalui anak usahanya PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) melakukan penyertaan modal pada PT Mitra Hasil Sentosa senilai Rp9,18 miliar. Pada 29 Agustus 2014, CMSS telah melakukan penyertaan dalam usaha PT Mitra Hasil Sentosa sebesar Rp9,18 miliar dalam rangka mendukung rencana pengembangan usaha CMSS. PT Mitra Hasil Sentosa bergerak di bidang usaha perdagangan ritel bahan bangunan dengan wilayah pemasaran di Bandar Lampung. Adapun, jumlah ekuitas PT Mitra Hasil Sentosa per tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp716,87 miliar sehingga jumlah penyertaan hanya 1,28% dan tidak mencapai jumlah material.

Clover Tambah Kepemilikan Saham di CENT

Clover Universal Enterprise, pemegang saham mayoritas CENT menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 7,3% dalam CENT dari sebelumnya 38,05% menjadi 45,35% untuk tujuan investasi. Kepemilikan saham tersebut setara dengan 542,47 juta saham dari total saham dikeluarkan dan disetor perseroan. Harga pembelian saham saat transaksi pada 29 Agustus 2014 senilai Rp200 per saham sehingga total investasi yang dikeluarkan Clover sekitar Rp108,49 miliar.

Penjualan CPO AALI mencapai 779 ribu ton

AALI produksi CPO selama Januari-Juli 2014 meningkat sebesar 16,6%, volume penjualan CPO menjadi 779.477 ton. Volume penjualan olein sebesar 120.376 ton dan harga rata-rata penjualan CPO AALI meningkat 29,6% dari Rp6.702 per kg pada tahun 2013 menjadi Rp8.687 per kg. Volume penjualan kernel hingga Juli 2014 mencapai 202.595 ton atau tumbuh 8,8% dibandingkan sebelumnya sebesar 186.191 ton. Harga penjualan kernel mengalami meningkat 94,4% dari Rp2.967 per kg menjadi Rp5.767 per kg.
 
Lautandhana Daily View 03 September 2014

Meski investor asing mencatatkan transaksi jual bersih mencapai lebih dari Rp230 miliar, IHSG mempertahankan laju penguatannya dan kembali menembus level 5.200 berkat aksi beli sepanjang perdagangan hari Selasa. Hanya saham pertambangan yang ditutup melemah tipis, sementara saham-saham sektor lain menguat, dipimpin sektor perkebunan, aneka industri dan infrastruktur. Saham-saham jajaran top gainers di antaranya adalah Century Textile (CNTX) naik Rp 700 ke Rp 9.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 475 ke Rp 55.500, XL Axiata (EXCL) naik Rp 350 ke Rp 6.350, dan Indocement (INTP) naik Rp 325 ke Rp 24.450. Sementara saham-saham kategori top losers antara lain Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 10.500, Enseval Putra (EPMT) turun Rp 225 ke Rp 2.975, Logindo (LEAD) turun Rp 225 ke Rp 4.925, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 200 ke Rp 5.800.

Pasca libur hari buruh, bursa saham AS ditutup mixed. Turunnya harga minyak dunia akibat melambatnya permintaan minyak dari Cina dan Eropa membuat saham-saham energi terkoreksi. Di sisi lain, data manufaktur AS berhasil melaju kencang dari 3 tahun terakhir. Indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah masing-masing pada level 17.067,6 (-0,%), 2.002,2 (-0,1%) sedangkan indeks Nasdaq menghijau, naik 0,4% ke level 4.598,2. Bursa saham Eropa kembali bergerak di rentang terbatas, dimana investor masing menunggu hasil pertemuan ECB mengenai stimulus pekan ini. Indeks Stoxx50 dan FTSE menguat tipis di level 3.180,3 (=0,2%) dan 6.829,2 (+0,1%).

IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan penguatan, masih didukung positifnya data inflasi dan neraca perdagangan dalam negeri. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.

 
Berita Emiten

MPMX Tandatangani Kerjasama dengan BCA

MPMX melalui anak usahanya PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (MPMAuto), menandatangani kerja sama dengan KKB BCA, produk BBCA untuk menjual mobil merek Nissan-Datsun melalui program kerjasama. Melalui KKB BCA diharapkan akan mendorong penjualan MPMAuto melalui call center dan seluruh cabang Bank BCA yang tersebar di seluruh Indonesia.

DOID Raih Kontrak Lagi dari BRAU

DOID melalui anak perusahananya BUMA memperbaharui kontrak dengan BRAU untuk overburden removal sebesar 647 juta bcm sampai dengan 2019 senilai US$1,2 miliar. Kontrak ini akan meningkatkan volume produksi BUMA di Berau sebesar rata-rata 26% per tahun.

HEXA Bagi Dividen Rp106/Saham

HEXA akan membagikan dividen sebesar Rp106,7 per lembar saham kepada pemegang saham. Jumlah saham yang mendapatkan dividen mencapai 840 juta saham atau setara US$7,644 juta. Sementara perseroan berhasil membukukan laba bersih US$21,920 juta sekitar 35%. Selain itu Perseroan mengalokasikan dana cadangan sebesar US$14,246 juta sebagai laba ditahan.

ANTM Ajak Investor Eropa untuk Bangun Smelter

ANTM tengah menjajaki 3 investor asal Eropa untuk bekerja sama dalam pembangunan smelter di Mempawah, Kalimantan Barat. Proyek tersebut membutuhkan investasi sekitar USD1-1,7 miliar. Investor Eropa tersebut berminat pada smelter grade alumina (SGA) di Mempawah. Pabrik SGA yang akan dibangun tersebut berkapasitas 1 juta MT alumina per tahun dengan mengolah 4 juta weight matrix ton (wmt) bijih bauksit.

KIJA dan Pelindo II Bangun Kawasan Ekonomi Khusus

KIJA melalui anak perusahaannya PT Banten West Java Tourism Development Corp bersama Pelindo II akan mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Banten dengan menganggarkan dana senulai US$ 50 juta untuk pembangunan terminal kapal pesiar dan kawasan beserta fasilitas pendukung infrastrukturnya.

ABMM Raih Kontrak US$ 63 juta

ABMM melalui anak perusahaannya, PT Cipta Kridatama memperoleh kontrak jasa pertambangan, meliputi overburden removal, pengangkutan batubara, penyewaan alat berat dan pmeliharaan infrastruktur dari PT Bangun Olahsarana Sukses senilai US$ 63 juta yang setara dengan Rp 724 miliar.
HEXA Pangkas Pinjaman US$ 159 juta

HEXA berencana memangkas pinjaman perbankan sebesar US$ 159 juta hingga akhir tahun ini yang akan didanai dari arus kas perseroan.

JSMR Terbitkan Obligasi Rp 1 triliun

JSMR akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun dengan tenor 5 tahun dank upon 9,85% per tahun yang merupakan bagian dari penerbitan umum berkelanjutan (PUB) senilai total Rp 5,9 triliun. Obligasi perseroan ini telah memperoleh peringkat AA dari Pefindo. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk refinancing PUB tahap I dan pelunasan pinjaman perbankan yang jatuh tempo. Penjamin emisi obligasi JSMR adalah Mandiri Sekuritas.

SIPD Bangun Pabrik Makanan Olahan

SIPD berencana menganggarkan dana senilai Rp 144 miliar yang akan digunakan untuk ekspansi peningkatan kapasitas produksi makanan olahan melalui penambahan mesin baru dan pembangunan pabrik baru makanan olahan. Sumber dana ekspansi berasal dari pinjaman perbankan dan modal kerja perseroan.

Sumber: Bisnis Indonesia, Investor Daily, Kontan, Detik Finance
 
Lautandhana Daily View 04 September 2014

IHSG kembali ditutup menguat ke level 5.224,1 atau naik 0,4% berkat aksi beli investor di saham‐saham unggulan. Investor asing kembali mencatatkan nilai transaksi bersih mencapai Rp475 miliar. Hampir seluruh sektor menguat, dipimpin oleh saham‐saham perkebunan, properti dan infrastruktur, sementara saham manufaktur dan aneka industri diakhiri di zona merah. Volume dan nilai perdagangan saham melonjak cukup tinggi akibat aksi crossing saham TOWR senilai Rp 13,7 triliun yang difasiliasi oleh BCA Sekuritas. Saham‐saham jajaran top gainers di antaranya adalah Centex (CNTX) naik Rp 1.900 ke Rp 11.400, Samudera Indonesia (SMDR) naik Rp 1.250 ke Rp 7.800, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 525 ke Rp 29.275, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 350 ke Rp 13.900. Sementara saham‐saham kategori top losers antara lain Maskapai Reasuransi (MREI) turun Rp 1.375 ke Rp 5.525, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 500 ke Rp 55.000, Mayora (MYOR) turun Rp 300 ke Rp 30.475, dan Surya Toto (TOTO) turun Rp 130 ke Rp 3.560.

Bursa saham AS melemah, terutama indeks Nasdaq yang terseret oleh pelemahan saham Apple (‐4,2%) setelah kompetitornya, Samsung, memperkenalkan smartphone baru dan kritik atas iCloud yang dihack. Indeks Nasdaq dan S&P 500 ditutup melemah, masing‐masing pada level 4.572,6 (‐ 0,6%) dan 2.000,7 (‐0,1%). Sementara itu indeks Dow Jones menguat 0,1% ke level 17.078,3 didukung oleh lonjakan saham Infinity Pharmaceuticals (+44%). Bursa saham Eropa menghijau didukung kesepakatan antara Rusia dan Ukraina untuk mendiskusikan gencatan senjata serta spekulasi bahwa ECB akan segera meningkatkan stimulus. Indeks Stoxx50 dan FTSE 100 masing‐masing ditutup menguat 1,2% ke3.218,8 dan 0,7% ke level 6.873,6.

Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG berpotensi menguat dalam rentang terbatas. Saham pilihan kami antara lain: JSMR, KLBF, UNTR, BBTN, AISA, dan SMGR.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.