• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

International News Today

Cadangan Devisa Jepang Turun Di Akhir September

cadangan-devisa-jepang1.jpg

Cadangan devisa Jepang turun pada akhir September setelah mencapai rekor tertinggi pada Agustus, menurut data dari departemen keuangan yang menunjukkan pada hari Jumat. Aset cadangan resmi mencapai $1,201 Triliun pada akhir September.

Pada bulan Agustus, total cadangan mencapai ke tingkat tertinggi sepanjang masa intervensi yang sebesar $1,219 Triliun, mengikuti keuntungan Yen yang lebih rendah di pasar keuangan.

Pemerintah Jepang mengatakan pada pekan lalu, bahwa pihaknya berencana untuk memperluas ukuran dana intervensi mata uang dari ¥15 Triliun menjadi ¥165 Triliun, meninggalkan ¥46 Triliun untuk intervensi lebih lanjut.

 
BOJ Pertahankan Suku Bunga Mendekati 0

BOJ.jpg

Bank of Japan (BOJ) pada hari Jumat mempertahankan suku bunga mendekati 0, dengan berpegang pada langkah-langkah pelonggaran moneter yang diumumkan pada bulan Agustus. Pada saat yang sama, BOJ mengirimkan peringatan yang kuat pada resiko dari masalah utang yang dialami Eropa.

Bank menjaga tingkat panggilan uncollateralized bermalam di sekitar 0-0,1%, dan mempertahankan kebijakan suku bunga hampir 0 sampai stabilitas harga sudah di depan mata.

BOJ memperingatkan bahwa kemungkinan akan konsekuensi dari krisis utang negara di Eropa, dan efek dari neraca penyesuaian pada ekonomi AS terus menjadi perhatian publik.

BOJ juga mengatakan akan berhati-hati dalam memantau perekonomian Jepang, yang terpengaruh oleh ketidakpastian mengenai perkembangan di luar negeri dan fluktuasi berikutnya dalam valuta asing serta pasar keuangan.

 
Tingkat Pengangguran Swiss Masih Stabil

tingkat-pengangguran-swiss.jpg

Tingkat pengangguran Swiss tetap stabil pada bulan September, seperti yang diharapkan para ekonom. Tingkat pengangguran yang disesuaikan secara musiman tetap tidak berubah pada 3% pada September.

Jumlah pengangguran turun 28,696 dari bulan Agustus, sementara itu jumlah pencari kerja yang terdaftar meningkat 378 menjadi 164,448 pada bulan September. Pada dasar yang disesuaikan, tingkat pengangguran tetap stabil di 2,8%

Data tersebut dirilis oleh Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi (SECO) yang menunjukkan pada hari Jumat.

 
Moody’s Turunkan Peringkat 9 Bank Portugal

bank-portugal.jpg

Moody’s Investors Service pada hari Jumat menurunkan peringkat utang senior, dan peringkat deposito 9 bank di Portugal. Melihat dari kuatnya penurunan yang tidak didukung oleh keuangan mereka.

Moody’s mengatakan bahwa mereka melihat resiko peningkatan aset bank, sebagai konsekuensi langsung dari kepemilikan mereka atas utang pemerintah Portugal dan penurunan rating.

Selanjutnya, lembaga itu mengharapkan terjadinya kerusakan lebih lanjut dari kualitas aset bank-bank domestik, karena prospek pertumbuhan ekonomi yang lemah dalam konteks langkah-langkah penghematan pemerintah.

 
Cina Berkemungkinan Memperketat Ekonomi Pada Q4

pemerintah-cina.jpg

Ada kemungkinan kecil bahwa Cina akan menaikkan suku bunga dan rasio persyaratan bank cadangan pada kuartal ke-4 (Q4), dengan kebijakan moneter masuk pada periode observasi yang dijalankan oleh pemerintah Cina. China Securities Journal mengatakan dalam sebuah editorial pada hari Senin.

Cina seharusnya tidak memperketat kontrol pada ekonomi makro lebih lanjut, seperti AS yang diperkirakan akan mempertahankan longgarnya kebijakan moneter. Sedangkan Eropa berkemungkinan untuk menaikkan suku bunga, dan tingkat inflasi Cina mungkin telah mencapai puncaknya pada bulan Juli, kata surat kabar tersebut.

Cina kemungkinan akan mempertahankan kebijakan moneter dengan sangat hati-hati sampai tahun depan, jika lingkungan ekonomi tidak berubah secara signifikan. Namun, tidak dapat dikesampingkan juga bahwa Cina mungkin akan memotong rasio persyaratan cadangan bank jika perlu, untuk mengurangi kesulitan pendanaan di beberapa daerah, tambah surat kabar tersebut.

 
Harga Rumah Di Cina Turun Untuk Pertama Kalinya

perumahan-cina.jpg

Harga rumah Cina tergelincir 0,03% pada bulan September, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menandai penurunan pertama dalam 1 tahun terakhir, menurut laporan Bloomberg yang mengutip pemilik website real estate terbesar – Soufun Holdings Ltd.

Dari 100 kota yang telah dilacak oleh Soufun, harga perumahan di 54 kota naik dan 44 kota jatuh. Nilai rumah secara nasional mencapai 8,877 Yuan ($1,396) per meter persegi, harga rata-rata naik 6,15% dari tahun-ke-tahun.

Di antara 10 kota terbesar, harga rumah merosot 0,23% secara berurutan di Shanghai. Sementara itu, di Chongqing jatuh 1,39% dan di Beijing mengalami kenaikan 0,24%. Dari tahun-ke-tahun, biaya rumah meningkat semua di 10 kota tersebut.

 
Iklan Pekerjaan Di Internet Turun Lagi

iklan-pekerjaan-internet.jpg

Iklan pekerjaan di internet dan surat kabar di Australia menurun pada bulan ke-3 secara berturut-turut di bulan September, menurut hasil survei dari bank ANZ yang menunjukkan pada hari Senin.

Jumlah iklan lowongan pekerjaan turun 2,1% per bulan pada bulan September, menyusul penurunan 0,7% pada bulan Agustus dan Juli. Namun, jumlah iklan lebih tinggi 3,1% dari tahun sebelumnya.

Pada dasar tahunan, iklan surat kabar turun 12,8% dan iklan internet naik 4%. Dalam hal tren, total iklan pekerjaan turun 0,6% secara bulanan pada September dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang melambat menjadi 3,8%.

 
Jepang Mungkin Akan Tambah $52M Untuk Lawan Yen

21 Oktober 2011​

yen-jepang.jpg

Jepang sedang mempersiapkan pengenalan rencana untuk menambahkan ¥4 Triliun Yen ($52 Miliar), dengan tujuan untuk membantu Yen dan memacu dalam menciptakan lapangan kerja. Menurut dokumen yang diperoleh oleh Bloomberg News.

Pemerintah akan menambah ¥2 Triliun menjadi ¥8 Triliun pada cadangan devisa yang dikelola oleh bank Jepang untuk kerjasama internasional, dari dana tersebut dapat membantu eksportir dan memacu pendapatan di luar negeri.

¥2 Triliun lagi akan dialokasikan untuk mendorong investasi di pabrik domestik dan mempekerjakan pekerja lebih banyak. Apresiasi Yen hampir 6% pada tahun ini telah mendorong pemerintah supaya mengadopsi pendekatan bercabang untuk kebijakan mata uang itu sendiri.

Selain ancaman intervensi, pemerintah Jepang telah menawarkan bantuan kepada perusahaan-perusahaan yang terkena dampak kenaikan Yen. Jepang sendiri sampai sekarang telah mengimpor sekitar 80% dari kebutuhan energinya.

“Pemerintah sadar bahwa harus mengurangi rasa sakit dari menguatnya Yen yang terus menerus melumpuhkan ekonomi. Mereka harus mempertimbangkan juga cara untuk menghentikan penguatan Yen, dan membutuhkan kerjasama dengan Bank of Japan (BOJ),” kata Takeshi Minami – Kepala ekonom di Norinchukin Research Institute Co.

Saat ini Yen diperdagangkan 105.74 terhadap Euro, 121.31 terhadap Pounsterling, 78.50 melawan Dollar Australia, 86.51 terhadap Swiss Franc dan 76.76 melawan Dollar AS.

 
Harga Impor Australia Q3 Masih Datar, Ekspor Meningkat

21 Oktober 2011​

impor-ekspor-australia.jpg

Harga impor di Australia tidak berubah pada kuartal ke-3 (Q3) 2011, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya menurut data dari biro statistik Australia yang melaporkan pada hari Jumat.

Indeks harga ekspor meningkat 4,0% pada Q3. Dari periode Januari sampai September, harga impor turun 1,7% dan harga ekspor naik 6,6%.

Lembaga itu mengatakan, peningkatan harga emas non-moneter, bahan kimia anorganik dan pupuk, pakaian, aksesoris diimbangi oleh menurunnya harga minyak bumi, produk minyak bumi dan produk obat-obatan atau farmasi.

Lembaga itu juga mengatakan bahwa kenaikan harga ekspor didorong oleh kenaikan harga batu bara, kokas dan briket, gas alam, emas non-moneter dan fiber tekstil. Kenaikan sebagian yang lainnya diimbangi oleh penurunan pada harga daging.

 
Ifo: Kepercayaan Bisnis Jerman Turun

21 Oktobe 2011​

kepercayaan-bisnis-jerman.jpg

Kepercayaan bisnis Jerman turun pada bulan Oktober, dari laporan yang mengutip sebuah survei bulanan dari Ifo Institute pada hari Jumat. Indeks sentimen bisnis turun menjadi 106,4 pada Oktober dari 107,4 pada bulan sebelumnya, ekonom mengharapkan terjadi penurunan 106,2.

Demikian juga dengan indeks untuk kondisi saat ini yang turun menjadi 116,7 dari 117,9 pada bulan September. Sedangkan indeks ekspektasi datang di 97 dari 98 pada bulan sebelumnya, angka tersebut cocok dengan perkiraan para ekonom.

 
Inflasi Hong Kong Kembali Naik

21 Oktober 2011​

inflasi-hong-kong.jpg

Inflasi di Hong Kong naik tak terduga pada bulan September, menurut data dari departemen sensus dan statistik yang mengungkapkan pada hari Jumat. Indeks Harga Konsumen (CPI) naik menjadi 5,8% dari 5,7% pada bulan Agustus.

CPI inti naik 6,4% per tahun, lebih cepat dari 6,3% pada bulan Agustus. Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan tajam dalam harga sewa perumahan swasta.

Mengomentari data, seoarang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa inflasi berkemungkinan untuk naik kembali dalam waktu dekat, dari efek pertumbuhan harga sebelumnya dalam harga pangan internasional serta sewa pasar yang ikut meningkat.

Selama sebulan terakhir, harga makanan naik 7,8% per tahun dan biaya perumahan naik 8,3%. Biaya transportasi meningkat 5,3% dari tahun sebelumnya, sementara itu ada penurunan 15,9% dalam biaya listrik, gas dan air.

 
Harga Produsen Australia +2,7%

24 Oktober 2011​

harga-produsen-australia.jpg

Harga produsen di Australia naik 2,7% per tahun pada kuartal ke-3 (Q3) tahun 2011. Biro statistik Australia pada hari Senin mengatakan, bahwa harga produsen sedikit di bawah perkiraan awal sebesar 2,9% setelah naik 3,4% pada kuartal ke-2 (Q2).

Kenaikan harga produsen dikarenakan oleh meningkatnya listrik, gas, air, penangkapan ikan dan pertanian. Keuntungan tersebut diimbangi oleh penurunan harga pembangunan konstruksi dan sparepart kendaraan bermotor.

 
Jepang Melihat Surplus Perdagangan Barang Meningkat

24 Oktober 2011​

surplus-perdagangan-jepang.jpg

Departemen keuangan Jepang pada hari Senin mengatakan bahwa surplus perdagangan mulai bergerak kembali, dan menunjukkan bahwa pemulihan dari bencana gempa bumi dan tsunami pada tanggal 11 Maret mungkin akan kembali ke jalurnya.

Surplus perdagangan barang Jepang berada di ¥300,4 Miliar pada bulan September, angka tersebut jauh di atas perkiraan awal yang hanya sebesar ¥198,0 Miliar mengikuti defisit ¥777,2 Miliar yang direvisi ke bawah pada bulan Agustus.

Ekspor naik 2,4% per tahun pada bulan September menjadi ¥5,980 Triliun, mengalahkan perkiraan kenaikan awal sebesar 1,0% yang mengikuti kenaikan 2,8% pada bulan sebelumnya. Hal ini juga menandai perluasan untuk bulan ke-2 setelah penurunan berturut-turut selama 6 bulan.

Ekspor ke Asia hanya naik 0,2% per tahun menjadi ¥3,210 Triliun, ekspor ke Cina sendiri menambahkan 2,7% per tahun menjadi ¥1,234 Triliun. Ekspor ke AS hanya menambahkan 0,4% per tahun menjadi ¥924,851 Miliar dan ekspor ke Uni Eropa melonjak 7,6% per tahun menjadi ¥719,378 Miliar.

Sementara itu, impor melonjak 12,1% per tahun menjadi ¥5,680 Triliun yang menjadikan peningkatan selama 21 bulan berturut-turut. Para ekonom memperkirakan peningkatan 13,0% pada sektor impor setelah meningkat 19,2% pada bulan sebelumnya.

Impor dari Asia naik 7,6% per tahun menjadi ¥2,569 Triliun, sedangkan impor dari Cina menambahkan 4,0% per tahun menjadi ¥1,234 Triliun. Impor dari AS naik 1,8% per tahun ke ¥485,520 Miliar dan impor dari Uni Eropa naik 11,3% per tahun menjadi ¥543,617 Miliar.

Neraca perdagangan yang disesuaikan menunjukkan defisit sebesar ¥21,8 Miliar, angka tersebut jauh dari perkiraan awal yang sebesar ¥121,1 Miliar mengikuti defisit ¥265,24 Miliar yang direvisi naik pada bulan Agustus.

 
PMI Sektor Manufaktur Cina Meningkat

24 Oktober 2011​

manufaktur-cina.jpg

Aktivitas manufaktur Cina meningkat pada bulan Oktober, menurut hasil survei dari Markit Economics yang menunjukkan pada hari Senin. Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur naik menjadi 51,1 pada bulan Oktober dari 49,9 pada bulan sebelumnya.

Pembacaan PMI di atas 50 mengindikasikan ekspansi di sektor tersebut, sementara angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi. Indeks produksi manufaktur Cina naik menjadi 51,7 dari 50,3 pada September, dan inflasi biaya linput mereda pada bulan Oktober dari laporan survei.

 
Survei BOJ: Permintaan Pinjaman Di Jepang Meningkat

24 Oktober 2011​

pinjaman-bank-jepang.jpg

Permintaan akan pinjaman di perusahaan-perusahaan Jepang membaik pada kuartal ke-3 (Q3) dibandingkan dengan kuartal ke-2 (Q2), menurut survei petugas pinjaman dari Bank of Japan (BOJ) yang diungkapkan pada hari Senin.

Indeks pemintaan perusahaan untuk pinjaman selama periode Juli-September berada di 0 dibandingkan dengan -5 pada kuartal ke-2 (Q2). Indikator permintaan pinjaman di kalangan perusahaan besar tidak berubah di -2.

Sementara itu, permintaan dalam usaha menengah meningkat menjadi -1 dari -2 dan perusahaan kecil melaporkan peningkatan tajam dalam permintaan menjadi 1 dari -6. Namun, indeks permintaan pinjaman dari pemerintah daerah turun -1 dari 2 dan permintaan rumah tangga meningkat menjadi -1 dari -8.

 
Menteri Keuangan Jepang Peringatkan Kenaikan Yen

24 Oktober 2011​

menteri-keuangan-jepang1.jpg

Menteri keuangan Jepang – Jun Azumi pada hari Senin mengatakan dengan tegas, bahwa Jepang siap untuk mengambil tindakan tegas untuk menghentikan keuntungan pada Yen.

Azumi mengatakan kepada wartawan bahwa langkah Yen pada hari Jumat kemarin adalah “gerakan yang benar-benar spekulatif dan tidak mencerminkan fundamental ekonomi sama sekali.”

“Jika gerakan tersebut terlalu berlebihan, kita harus mengambil langkah-langkah di pasar mata uang,” ia menambahkan. Komentar Azumi datang setelah Yen naik ke rekor baru 75,81 terhadap Dollar AS pada hari Jumat, mengalahkan rekor sebelumnya di 75,97 pada 19 Agustus.

Kekuatan Yen telah menyakiti pemulihan ekonomi setelah dilanda gempa bumi pada 11 Maret, tsunami dan bencana nuklir. Penguatan Yen membuat ekspor Jepang kurang kompetitif dan mengikis pendapatan di luar negeri.

“Tingkat Dollar AS-Yen saat ini memiliki dampak besar pada industri ekspor Jepang secara keseluruhan, termasuk pembuat mobil dan dapat merusak kuatnya ekonomi setelah rebound dari bencana,” kata Azumi.

Kementerian keuangan Jepang melakukan intervensi di pasar valuta asing pada 4 Agustus lalu untuk pertama kalinya sejak Maret 2011, dengan tujuan untuk membendung keuntungan pada mata uang tersebut. Langkah tersebut diikuti oleh Bank of Japan (BOJ) untuk memudahkan kebijakan moneter lebih lanjut.

 
Emas Percepat Laju Pada Hari Pertama Minggu Ini

24 Oktober 2011​

peningkatan-emas.jpg

Emas memperpanjang keuntungan di hari pertama pada Minggu ini, di tengah optimisme mengenai solusi utang zona Eropa. Emas untuk pengiriman bulan Desember yang merupakan kontrak paling aktif diperdagangkan menambahkan $20.10 menjadi $1,656.30 per ounce.

Pekan lalu, emas terjun lebih dari 2% di tengah kesibukan berita ekonomi yang berdampak positif kurang menarik perhatian logam kuning safe haven. Namun, terjadi penguatan pada permintaan fisik dari Asia yang didukung penurunan harga yang besar.

Kepemilikan SPDR Gold Trust, yang merupakan terbesar di dunia yang diperdagangkan di bursa tidak berubah di 1,227.51 Ton. Sementara itu, Dollar AS sedikit berubah terhadap Euro dan Pounsterling.

Dalam berita ekonomi dari aktivitas zona Eropa, di sektor manufaktur Jerman pada bulan Oktober menurun menurut data dari Markit Economics. PMI untuk sektor manufaktur turun menjadi 48,9 pada OKtober dari 50,3 di bulan September.

Angka tersebut menandai penurunan tercepat sejak Juni 2009, para ekonom mengharapkan tidak terjadi perubahan pada sektor manufaktur. Di tempat lain, harga perak dan platinum bergerak lebih tinggi dalam transaksi pagi ini (waktu AS).

 
Minyak Mentah Masih Tenang Pagi Ini

25 Oktober 2011​

minyak-mentah3.jpg

Harga minyak mentah pagi ini terlihat masih datar, setelah Senin kemarin naik $3.65 menjadi $91.45 per barel. Kenaikan tersebut terjadi di tengah optimisme atas pertumbuhan ekonomi global yang disusul oleh data ekonomi yang positif dari Asia.

Kemarin, HSBC mengatakan bahwa PMI sektor manufaktur Cina yang diukur dari produksi industri menjadi 51,1 dari 49,9 pada bulan September. Sementara itu, Jepang melaporkan pertumbuhan 2,4% dalam ekspor pada bulan September yang menandai pertumbuhan ke-2 secara berturut-turut.

Dalam berita ekonomi dari aktivitas zona Eropa, terjadi penurunan di sektor manufaktur Jerman pada bulan Oktober, menurut data survei dari Markit Economics. PMI untuk sektor manufaktur turun menjadi 48,9 pada Oktober dari 50,3 di bulan September.

Penurunan tersebut merupakan penurunan tercepat sejak Juni 2009, para ekonom mengharapkan tidak ada perubahan pada PMI di sektor manufaktur tersebut.

 
Ekonomi Cina Dianggap Masih Belum Stabil

25 Oktober 2011​

ekonomi-cina1.jpg

Meskipun data kemarin senin menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan awal pada pertumbuhan sektor manufaktur Cina, banyak analis mengkhawatirkan potensi Hard Landing bagi perekonomian Cina.

“Investor harus mempersiapkan kondisi mereka pada Hard Landing dan devaluasi Yuan,” kata Albert Edwards dari Societe Generale yang melihat awal dari lambatnya pertumbuhan di Cina.

Pemikiran Edwards mengarah ke penurunan tajam pada valuta asing Cina yang diakumulasikan pada kuartal terakhir, sebagai tanda meningkatnya kekhawatiran pengetatan likuiditas.

Cina membeli Dollar AS dan mata uang asing lainnya dari bank-bank komersial, pembelian tersebut nantinya akan ditukar dengan Yuan yang dicetak oleh People’s Bank of China (PBOC), dan menyuntikkan likuiditas dengan cara yang mirip pada pelonggaran kuantitatif seperti langkah Federal Reserve (Fed) AS dan Bank of Japan (BOJ).

Cadangan PBOC sendiri tumbuh sebesar $4,2 Miliar pada kuartal ke-3, dibandingkan dengan rata-rata bulanan yang sebesar $58 Miliar sepanjang semester awal, menurut angka yang dirilis oleh PBOC yang dirilis awal bulan ini.

 
Gubernur Bank Inggris Menghadapi Pertanyaan di Parlemen

25 Oktober 2011​

gubernur-bank-inggris.jpg

Gubernur Bank of England (BOE) – Mervyn King menjawab pertanyaan dari parlemen pemilihan komite departemen keuangan pada hari Selasa. Pertanyaan tersebut mengenai keputusan BOE dalam meluncurkan putaran baru dari pelonggaran kuantitatif baru-baru ini.

Berikut ini adalah komentar dari Mervyn King :

King pada pemungutan suara QE di bulan September

“Saya pikir jika anda melihat The Minutes dari pertemuan bulan September, di mana pada dasarnya kita sudah mendapatkan posisi yang kita punya untuk beberapa bulan, dan kami ingin mengambil suara untuk pembelian aset di bulan September.”

King menahan kembali di bulan September

“Kami melakukannya karena pada pertemuan di bulan September, kami sangat sadar bahwa sudah ada berita penting pada Agustus khususnya di pasar keuangan, dan itu berkemungkinan untuk membalikkan volatilitas pada bulan depan.”

“Kami merasa bahwa posisi tersebut akan meningkat, tetapi ada kemungkinan menurunnya posisi tersebut. Jadi kami pada dasarnya telah berada di posisi pada bulan September, dan apabila tidak berubah pada bulan berikutnya maka kita akan benar-benar menerapkan pembelian aset lebih lanjut.”

“Volatilitas itu tidak kunjung menurun, tidak membalikkan pergerakan harga aset seperti yang telah kami lihat. Jadi kami terus mengikutinya dan mengambil posisi yang sudah bulat pada bulan Oktober untuk melanjutkan program pembelian aset.”

King pada resiko inflasi di bawah target

“Ketika kita melakukan pembelian aset pada putaran berikutnya, kami melakukannya karena kami pikir ada resiko yang nyata dari inflasi, melihat inflasi ke depannya jatuh di bawah target. dan kami ingin bisa untuk menutupi hal itu.”

King pada Deleveraging

“Saya pikir kita sudah ada beberapa faktor yang memperlambat proses deleveraging”

King pada pengaruh atas kredit QE

“Saya tidak dapat menjamin bahwa hal itu dapat menaikkan pinjaman bank, tetapi apa yang saya percaya adalah bahwa hal itu tidak akan jatuh terlalu dalam. Saya pikir aksi ini akan membuat perbedaan untuk jumlah pinjaman, tapi dengan jelas tidak menjamin bahwa pinjaman kepada ekonomi riil bersifat positif.”

King pada kredit untuk SMEs

“Hanya bank-bank tertentu mempunyai wewenang untuk mengukur resiko kredit pada SMEs. Yang harus kita lakukan adalah dapat menemukan cara yang insentof kepada bank-bank untuk lebih dapat meminjamkan lebih banyak lagi.”

King pada zona Eropa

“Saya tidak berpikir sampai skala tersebut, dan masalah di kawasan Eropa semakin memburuk jelas pada awal musim panas. Bahkan pada tanggal 21 Juli mereka mengulurkan paket sebagai solusi. Masalah yang mendasar masih belum berubah, dan kondisi mereka tidak akan berubah.”

“Tujuan dan langkah-langkah yang akan diperkenalkan pada beberapa hari berikutnya, telah menciptakan waktu untuk bernafas sedikit lega selama 2 tahun berubah menjadi 1 tahun. Dan masalah yang mendasar masih harus diselesaikan.”

King pada penyeimbangan ulang

“Kita tidak mencari konsumsi domestik untuk mencoba membantu pemulihan, kita melihat pendapatan bersih pada ekspor dan ekonomi dunia telah membantu banyak, kemudian setuasi telah berubah.”

“Anda dapat mengubah kebijakan moneter dengan sangat cepat ketika ada perubahan data, dan itulah yang kami lakukan.”

 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.