Salon Mobil CARS merusak cat..
Pada tanggal 4 November 2007 mobil saya lakukan perawatan poles di Salon Mobil "CARS" (Plaza Senayan). Namun, pada saat saya ambil mobil tersebut telah dipenuhi oleh bercak hitam dan putih di separuh bagian body mobil dan seluruh kaca depan.
Saat itu juga saya lakukan complaint ke Customer Service (Lidya) untuk minta pertanggungjawaban salon mobil "CARS". Dua hari kemudian saya bertemu dengan pimpinan Salon Mobil "CARS" (Bapak JANSEN) untuk dilakukan pemeriksaan fisik mobil.
Dengan gaya bak seorang tentara (JANSEN menggunakan Toyota Fortuner Plat Dinas MABES TNI No 97XX) beliau berusaha menghindari tanggung jawab dan mengintimidasi saya dengan mengatakan bahwa mobil saya telah bermasalah (sering dipoles, dicat, kena minyak, dll) sebelum dilakukan perawatan oleh CARS.
Tuduhan tersebut sangat tidak berdasar mengingat baru satu kali saya poles. Pada saat saya serahkan ke CARS tidak dilakukan cek fisik mobil. Juga pada saat saya ambil tidak dilaporkan adanya bercak hitam di separuh bagian mobil saya (terkesan ditutup-tutupi). Beliau dengan sombongnya juga memperlihatkan SIM Mabes TNI dan berulang kali mengaku sebagai Konsultan Panglima TNI.
Menghadapi situasi yang demikian, saya tidak mau memperpanjang masalah. Saya hanya bisa mengelus dada dan mengikhlaskan mobil saya jadi cacat permanen karena hasil pekerjaan CARS yang tidak profesional.
Namun, timbul pertanyaan besar dalam benak saya. Apakah bisa seorang sipil menggunakan plat dinas MABES TNI dan menggunakan fasilitas tersebut guna mengintimidasi warga sipil dan tidak mau mengganti kerusakan yang disebabkan oleh obat kimia CARS yang berbahaya bagi mobil? Saya yakin, pihak Mabes TNI juga tidak akan berlaku ceroboh memberikan fasilitas plat dinas kepada warga sipil.
http://suarapembaca.detik.com/index.../tgl/30/time/153049/idnews/860019/idkanal/283
http://www.modupload.com/links.php?file=fthkqsqb3jajbxwkz1lg.jpg
Pada tanggal 4 November 2007 mobil saya lakukan perawatan poles di Salon Mobil "CARS" (Plaza Senayan). Namun, pada saat saya ambil mobil tersebut telah dipenuhi oleh bercak hitam dan putih di separuh bagian body mobil dan seluruh kaca depan.
Saat itu juga saya lakukan complaint ke Customer Service (Lidya) untuk minta pertanggungjawaban salon mobil "CARS". Dua hari kemudian saya bertemu dengan pimpinan Salon Mobil "CARS" (Bapak JANSEN) untuk dilakukan pemeriksaan fisik mobil.
Dengan gaya bak seorang tentara (JANSEN menggunakan Toyota Fortuner Plat Dinas MABES TNI No 97XX) beliau berusaha menghindari tanggung jawab dan mengintimidasi saya dengan mengatakan bahwa mobil saya telah bermasalah (sering dipoles, dicat, kena minyak, dll) sebelum dilakukan perawatan oleh CARS.
Tuduhan tersebut sangat tidak berdasar mengingat baru satu kali saya poles. Pada saat saya serahkan ke CARS tidak dilakukan cek fisik mobil. Juga pada saat saya ambil tidak dilaporkan adanya bercak hitam di separuh bagian mobil saya (terkesan ditutup-tutupi). Beliau dengan sombongnya juga memperlihatkan SIM Mabes TNI dan berulang kali mengaku sebagai Konsultan Panglima TNI.
Menghadapi situasi yang demikian, saya tidak mau memperpanjang masalah. Saya hanya bisa mengelus dada dan mengikhlaskan mobil saya jadi cacat permanen karena hasil pekerjaan CARS yang tidak profesional.
Namun, timbul pertanyaan besar dalam benak saya. Apakah bisa seorang sipil menggunakan plat dinas MABES TNI dan menggunakan fasilitas tersebut guna mengintimidasi warga sipil dan tidak mau mengganti kerusakan yang disebabkan oleh obat kimia CARS yang berbahaya bagi mobil? Saya yakin, pihak Mabes TNI juga tidak akan berlaku ceroboh memberikan fasilitas plat dinas kepada warga sipil.
http://suarapembaca.detik.com/index.../tgl/30/time/153049/idnews/860019/idkanal/283
http://www.modupload.com/links.php?file=fthkqsqb3jajbxwkz1lg.jpg