• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bagaimana Caranya Meyakinkan Seseorang, Bahwa Tuhan itu Ada?

Cara untuk meyakinkan adanya Tuhan, adalah dengan melihat seberapa jauh kecenderungan kuat seseorang di dalam memahami sesuatu, cenderung kuat menggunakan logika atau juga cenderung mudah tersentuh perasaannya.

Dari sini dapat diketahui kejelasan pintu gerbang menuju pemahaman yang lebih baik, kemudian sejauh kemampuan berikan penjelasan tentang pembuktian keberadaan Tuhan yang selaras dengan kecenderungan dirinya tadi. Perlu juga ada kesesuaian penalaran di antara pembicara atau jika tidak justru akan terjadi ketidaklancaran di dalam menolak atau bersepakat. Ini adalah usaha maksimal :)
 
jelasin aja dengan konsep adanya pulsa telepon..............
 
wah bagus nih dr jdul nya aja udah oke :)
sukses yah
 
Saya coba urun rembug:
Pertama Keimanan kepada Tuhan itu harus ditempuh dengan proses berpikir. Nah untuk bisa berpikir dia harus dikasih informasi dulu. (misal komputer bisa ada karena ada yang membuat). Selanjutnya dia harus punya akal yang waras (anda yang lebih yahu). Yang terakhir tunjukkan benda yang bisa diindera seperti air, api, bumi, pohon dan lainnya termasuk dirinya sendiri. nah ajaklah dia berpikir tentang benda2 tadi bagaimana ia ada dari tiada. Sampai di ini saya tunggu hasilnya.... kalo mentok juga nanti saya tambah lagi..
 
Saya coba urun rembug:
Pertama Keimanan kepada Tuhan itu harus ditempuh dengan proses berpikir. Nah untuk bisa berpikir dia harus dikasih informasi dulu. (misal komputer bisa ada karena ada yang membuat). Selanjutnya dia harus punya akal yang waras (anda yang lebih tahu). Yang terakhir tunjukkan benda yang bisa diindera seperti air, api, bumi, pohon dan lainnya termasuk dirinya sendiri. nah ajaklah dia berpikir tentang benda2 tadi bagaimana ia ada dari tiada. Sampai di ini saya tunggu hasilnya.... kalo mentok juga nanti saya tambah lagi..
 
saya yakin teman agan yg berinisial p ini adalah orang yang baik, saya sangat apresiasi terhadap agan yang sangat care terhadap temannya dan ini adalah bentuk kasih sayang yang Alloh diberikan kepada manusia untuk saling mencintai, dan saya yakin "p" ini sudah membaca tentang tuhan dari semua sumber karena media sekarang sangat mendukung, bila agan sudah berusaha mengingatkan akan ada nya tuhan dengan berbagai cara, namun kita ketahui hidayah adalah datang nya dari Alloh SWT, manusia hanya bisa berusaha namun Alloh lah yang memutuskannya, jalan terbaik yang agan harus ditempuh disamping berusaha juga terus memanjatkan doa kepada Alloh agar teman agan itu mendapat hidayah, karena doa yang terkabul itu adalah doa dimana orang yang didoakanya itu tidak mengetahui dia di doakan, selamat berjuang gan
 
ikut nimbrung
tapi org awam c cuma masukan aja buat agan agan
yg di tanyakan Tuhan itu ada atau tidak?
jawabnya dlm al-Quran banyak, karna ketika org islam bertanya pasti al-Quran menjawab.
salah satunya saja surat al-ikhlas
"Tuhan itu satu,tempat bergantung tidak punya anak tidak bercucu dan tak satupun yg menyerupai Dzat-Nya"
maaf itu terjemah bebas kalau pingin lengkapnya buka aja tafsir al-Quran!!!!!!!!!
kalau membuktikan Tuhan itu ada atau nggak mang agak sulit, para ulama umumnya bukti Tuhan ada itu yaitu dengan adanya alam semesta beserta isinya. klw ini di jadikan jawaban memang sulit mengerti bagi org awam.
disini saya tidak akan menjelaskan gimana caranya membuktikan bahwa Tuhan itu ada atau tidak soalnya bicara logika itu memang sulit (soalnya klw org sekarang ada itu harus berwujud)
disini hanya akan membahas ghaib
pengertiannya adalah ada tapi tidak nampak di pelupuk mata( contoh klw ada yg bertanya apakah anak anda ada (padahal ank anda tidak hadir ketika anda di tanya oleh orang itu) jawaban anda pasti menyebutnya ada. lalu mungkin orang itu bertanya lagi di mana? tentu anda menjawab di rumah. kalau di tanya lagi sedang apa anda pasti bingung,sedang apa ya? itu contoh ada tapi tidak ada di pelupuk mata
bicara soal ghaib itu banyak macamnya
diantaranya: malaikat,jin,iblis
dia makhluk ghaib yg tidak punya jasad tapi bangsa ruh,makanya banyak yg mengatakan makluk halus.
membuiktikan jin malaikat dan iblis jika harus ada di pelupuk mata itu aja sudah sulit padahal dia ghaib karna di ghaibkan oleh sang Maha Ghaib. Apalagi kalau harus membuktikan Tuhan itu ada. karna tuhan cuma satu satunya tidak ada contoh untuk meng analogikan dzat-Nya.
paling paling jika pingin membuktikan adanya Tuhan tiada lain kita harus mempelajari apa yg di ciptakanNya. kalau membuktikan secara Dzat yg harus nampak dengan pelupuk mata itu sangat tidak mungkin (mustahil)
sedangkan pembahasan makhluk ghaib disemua agama ataupun yg tidak beragama pasti meyakini adanya yg ghaib. tingggal kita bisa membawa dia pada sang Maha Ghaib.
wallahu a'lam
 
Buat Bro yang buka Thread , saya mau nanya bagaimana perkembangan keadaannya sekarang?
apakah setelah bro baca2 masukan dari banyak temen2 ini bisa nambah referensi buat mensiasati permasalahan?
maaf,tanpa bermaksud berputar balik kata dan frase , mungkin ada beberapa hal yang terkadang kita lupakan (ini buat semuanya)
1.ada saatnya pertanyaan dan permasalahan akan selesai atau terjawab dengan kediaman , tingkah laku , dan minimalitas energi kita.
2.terkadang kita dihadapkan pada kedangkalan pola berfikir kita sendiri , jadi apa apa yang kita hadapi bukan di terima sebagai jalan untuk pulang tetapi di sikapi sebagai jalan kita untuk pergi.
3.saya juga sering mendapati keasyikan keasyikan transtendensi yang membuat saya lupa diri dan terus mencari sesuatu sehubungan pemuasan pihak diluar diri saya,pada akhirnya,saya disadarkan,bahwa sayalah yang ternyata membutuhkan itu daripada pihak2 diluar diri saya.
4.kita sering lupa diri karena pamrih kesucian,kemurnian dan kebaikan segala sisi dimensi.
5.kita sering memalingkan muka dari Allah SWT , seraya bibir kita masih terus menyerukan NamaNya.

marilah kita semua lebih sering melihat kedalam diri,karena siapapun kita , permasalahan terbesar adalah diri kita sendiri , bukan diri orang lain (ini selalu saya ingat saat saya mendapati permasalahan , dan alhamdulillah ,..biasanya dengan begini permasalahan akan terurai dengan mudah ,tentunya semua tidak lepas dari Allah SWT , sang Maha Sutradara)

*jiwa dan nurani setiap manusia pada hakekatnya mengenal Tuhan , tinggal bagaimana akal mereka mengurainya , apakah akan di urai menjadi Great Carpet menuju surga , ataukah sekedar dirajut menjadi benang tipis titian ke neraka*
 
Kl menurut pendapat ku, Coba ajak dia untuk sejenak menghentikan semua aktifitasnya barang sebentar saja. Ajak dia iktikaf di masjid atau mushola yang suasananya tenang & tidak terganggu. Coba dia di ajak ngobrol dulu tentang apa yang dia miliki. Misal, tangan, kaki, mata. dan lainya. setelah itu berikan ia kertas kosong & sebuah pencil, suruh dia mengambar sesuai dengan yang dia inginkan atau rasakan. setelah ia mengambar, tanyakan makna dari gambar yang dia buat. kedua, coba minta dia untuk meletakan salah satu tangannya ke punggungnya atau belakang lah, ikat matanya, lalu kembali suruh mengambar sesuai yang dia inginkan. setelah selesai ia mengambar, coba tanyakan apa yang dia alami & ia rasakan. APakah ada kesulitan yang ia alami saat ia mengambar dengan kondisi spt yang kita minta, atau malah tidak. dari jawaban yang di berikan, barulah anda masuk ke topik pmbicaraan yang akan anda sampaikan kepada orang yg anda tuju. dengarkanlah saja jawaban yang ia berikan tanpa ada bantahan. setelah itu, ajak ia merenung apa yang ia alami pada kedua proses tadi, biarkan ia bertanya pada dirinya sendiri & menjawabnya sendiri dengan hati nuraninya yang paling dalam. anda tidak usah menanyakan apa yang ia tanyakan & ia jawab dalam renungannya. lihat ada ngga perkemabangan selanjutnya.

pke, mungkin apa yang saya sampaikan kurang bisa anda terima, & mungkin juga tidak berguna. silahkan anda sendiri yang menjawabnya.
wasalam
Hendra
 
Pertanyaan yang bodoh, karena pertanyaan itu tidak ada jawabannya.....
Tidak semua pertanyaan itu dijawab dengan jawaban...
Tuhan dan Seseorang adalah dua hal yang sangat tidak berhubungan, Seseorang adanya dialam Dunia (Nyata), Tuhan Allah SWT Berada dialam Ghoib (Bathin) dan Alam Nyata (Dzahir), tetapi alam ke-NyataaNya Allah tidak bermaujud tetapi maujud.
Sehingga ALQuran dengan JELAS memberikan perintah untuk berjalan kepada ALLAH SWT, Buka Surah AL ISRO, Ayat 1
Artinya : Bahwa Maha Suci Allah SWT yang telah memperjalankan hambaNYA dimalam hari (Kegelapan), ubah status Ke Manusia an anda menuju ke Hamba an, ini secara teori..aplikasinya adalah Tenggelamkan 7 martabat Manusia, dimulai dari 2 mata,2 telinga,2 lubang hidung, dan 1 mulut atau dengan kata lain MATI...
Kalau deskripsi saya agak ribet itu karena Hakikat adalah Ghoib, sehingga penjelasannya harus seperti ini...
beda dengan analogi komputer yg bisa dengan gamblang kita berikan logika...
Allah SWT itu berada dibelakang akal,sehingga akal kita sekalipun tidak mampu mencerna, sebagaimana didalam ALQuran dijelaskan bahwa
tidak akan pernah berhenti bertikai ahli Kitab (kaum kafir) sebelum mereka kedatangan bukti yang Nyata..Ingat Bukti yang nyata bukanlan penjelasan seperti ini.
 
susah emang untuk meyakini sesuatu yg ga bisa dilihat & diraba, mungkin jalan satu2nya lewat eksistensi Nya, dengan mempelajari ajaran dan petunjuk yg ada di kitab suci, moga2 dari situ bisa di pahami.

seperti memahami eksistensi gw lewat forum ini, padahal gw ga bisa dilihat, diraba.. dan diterawang...

sekaligus deh ane numpang eksis di sini..... :x
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.