|
LOUNGE |
TANYA JAWAB |
KESEHATAN |
MUSIC |
MOVIES |
OLAHRAGA |
KULINER |
ANIME |
JOKES
GAMES |
COMPUTER |
OTOMOTIF |
PETS |
PONSEL |
DEBATE |
GALLERY |
YOUTH |
BERITA & POLITIK
CURHAT |
RELIGI |
MISTERI |
GAYA HIDUP |
EDUKASI |
SARAN |
TEST
|
Kata Manager Marketing Lasik Center Surabaya -Surabaya Eye Clinic, Ir Hamami Wahyudi, ditemui di Bagian Ilmu Penyakit Mata FK Unair - RSU Dr Soetomo, Rabu (4/4), selama ini penderita mata minus tebal --namun ketebalan korneanya kurang-- tidak dapat dilasik karena membahayakan mata. Namun dengan teknologi baru, penderita dapat dilasik bahkan mata dapat kembali normal.
Penambahan perangkat zyoptix tissue saving pada alat lasik ditemukan dan diterapkan Bausch & Lomb Amerika sejak 2006. Karena peminat lasik di Surabaya rata-rata per bulannya lebih dari 30 pasien, maka Lasik Center Surabaya ikut menerapkan teknologi baru itu.
Syarat pasien yang bisa dilasik yaitu usia di atas 20 tahun (tidak usia pertumbuhan), ukuran lensa stabil tidak bertambah atau berkurang selama satu tahun terakhir serta tidak ada gangguan penyakit lain. â€Banyak pasien yang gagal di Lasik karena kondisi kornea yang kurang tebal dengan teknologi baru ini diharapkan seluruh pasien yang ingin di lasik dapat dilayani,†tuturnya.
Prinsip kerja zyoptix tissue saving adalah, Ablasi atau pemahatan ulang kornea pasien menggunakan sinar laser yang disesuaikan dengan kondisi mata minus pasien (sinar laser lasik standar 2 mm). Untuk mengambil dokter menggunakan Zycart alat khusus yang bertujuan menghemat pengambilan kornea.
â€Caranya lapisan terluar mata dibuka atau disayat dengan alat khusus, setelah itu barulah penyinaran dengan laser pada kornea mata dilakukan selama 1-3 menit setelah itu lapisan terluar mata kembali ditutup tanpa dijahit. Lapisan yang telah terbuka ini dalam hitungan jam akan merekat seperti semula, total waktu operasi Lasik adalah 20 menit,†tuturnya.
Selain tanpa jahitan sehingga tidak menimbulkan bekas, operasi Lasik juga cukup cepat hanya 20 menit, setelah itu pasien dapat kembali melakukan aktifitas, namun pasien harus menggunakan kacamata pelindung selama dua hari, jika melakukan aktifitas tujuannya agar mata tetap steril.
Salah satu pasien Lasik, Tony Agus M warga Bratang Gede Surabaya, mengaku puas dengan operasi Lastik, karena sekarang ini ia mampu melihat normal tanpa bantuan kacamata. â€Dulu setiap musim hujan saya harus ekstra hati-hati saat mengendarai motor karena kacamata mengembun, tetapi sekarang ini sudah tidak lagi,†katanya.
Spesialis Mata RSU Dr Soetomo Prof dr Diany Yogiantoro SpM (K) mengatakan, karena biaya dan alat Lasik terbilang mahal maka RSU Dr Soetomo belum menyediakan pelayanan Lasik, namun RS rujukan milik pemerintah Propinsi Jatim ini menyediakan pelayanan untuk operasi besar seperti pengankatan tumor dan kanker mata.
Untuk operasi Lasik dengan teknologi baru yaitu penambahan zyoptix tissue saving, dua mata minus dikenalkan biaya Rp 12 juta ditambah Rp 2 juta untuk alat zyoptix total Rp 14 juta (sebelumnya hanya Rp 12 juta).
â€Meskipun mahal namun peminat operasi Lasik di Surabaya cukup banyak, karena pasien tidak membutuhkan lama untuk mengetahui hasil operasi dan selama ini kami belum pernah gagal,â€kata salah satu ahli di Lasik Center Surabaya ini.
Kata Manager Marketing Lasik Center Surabaya -Surabaya Eye Clinic, Ir Hamami Wahyudi, ditemui di Bagian Ilmu Penyakit Mata FK Unair - RSU Dr Soetomo, Rabu (4/4), selama ini penderita mata minus tebal --namun ketebalan korneanya kurang-- tidak dapat dilasik karena membahayakan mata. Namun dengan teknologi baru, penderita dapat dilasik bahkan mata dapat kembali normal.
Penambahan perangkat zyoptix tissue saving pada alat lasik ditemukan dan diterapkan Bausch & Lomb Amerika sejak 2006. Karena peminat lasik di Surabaya rata-rata per bulannya lebih dari 30 pasien, maka Lasik Center Surabaya ikut menerapkan teknologi baru itu.
Syarat pasien yang bisa dilasik yaitu usia di atas 20 tahun (tidak usia pertumbuhan), ukuran lensa stabil tidak bertambah atau berkurang selama satu tahun terakhir serta tidak ada gangguan penyakit lain. â€Banyak pasien yang gagal di Lasik karena kondisi kornea yang kurang tebal dengan teknologi baru ini diharapkan seluruh pasien yang ingin di lasik dapat dilayani,†tuturnya.
Prinsip kerja zyoptix tissue saving adalah, Ablasi atau pemahatan ulang kornea pasien menggunakan sinar laser yang disesuaikan dengan kondisi mata minus pasien (sinar laser lasik standar 2 mm). Untuk mengambil dokter menggunakan Zycart alat khusus yang bertujuan menghemat pengambilan kornea.
â€Caranya lapisan terluar mata dibuka atau disayat dengan alat khusus, setelah itu barulah penyinaran dengan laser pada kornea mata dilakukan selama 1-3 menit setelah itu lapisan terluar mata kembali ditutup tanpa dijahit. Lapisan yang telah terbuka ini dalam hitungan jam akan merekat seperti semula, total waktu operasi Lasik adalah 20 menit,†tuturnya.
Selain tanpa jahitan sehingga tidak menimbulkan bekas, operasi Lasik juga cukup cepat hanya 20 menit, setelah itu pasien dapat kembali melakukan aktifitas, namun pasien harus menggunakan kacamata pelindung selama dua hari, jika melakukan aktifitas tujuannya agar mata tetap steril.
Salah satu pasien Lasik, Tony Agus M warga Bratang Gede Surabaya, mengaku puas dengan operasi Lastik, karena sekarang ini ia mampu melihat normal tanpa bantuan kacamata. â€Dulu setiap musim hujan saya harus ekstra hati-hati saat mengendarai motor karena kacamata mengembun, tetapi sekarang ini sudah tidak lagi,†katanya.
Spesialis Mata RSU Dr Soetomo Prof dr Diany Yogiantoro SpM (K) mengatakan, karena biaya dan alat Lasik terbilang mahal maka RSU Dr Soetomo belum menyediakan pelayanan Lasik, namun RS rujukan milik pemerintah Propinsi Jatim ini menyediakan pelayanan untuk operasi besar seperti pengankatan tumor dan kanker mata.
Untuk operasi Lasik dengan teknologi baru yaitu penambahan zyoptix tissue saving, dua mata minus dikenalkan biaya Rp 12 juta ditambah Rp 2 juta untuk alat zyoptix total Rp 14 juta (sebelumnya hanya Rp 12 juta).
â€Meskipun mahal namun peminat operasi Lasik di Surabaya cukup banyak, karena pasien tidak membutuhkan lama untuk mengetahui hasil operasi dan selama ini kami belum pernah gagal,â€kata salah satu ahli di Lasik Center Surabaya ini.