roughtorer
IndoForum Senior A
- No. Urut
- 44416
- Sejak
- 24 Mei 2008
- Pesan
- 6.755
- Nilai reaksi
- 174
- Poin
- 63
Kamis, 30 Oktober 2008 | 13:26 WIB
JAKARTA, KAMIS -Setelah melalui proses sidang yang panjang, Kamis (30/12) siang, akhirnya RUU Pornografi disahkan. RUU tersebut disahkan minus dua Fraksi yang sebelumnya menyatakan walk out, yakni PDS dan F-PDIP.
Menteri Agama Maftuh Basyuni mewakili pemerintah mengatakan setuju atas pengesahan RUU Pornografi ini.
Menurutnya, RUU ini non diskriminasi tanpa manimbulkan perbedaan ras, suku, dan agama. Substansi RUU juga dirasa tepat dan definisi dirasa sangat jelas. RUU ini untuk melindungi masyarakat dan sebagai tindak lanjut UU perlindungan anak, dan penyiaran.
Kamis, 30 Oktober 2008 | 12:00 WIB. JAKARTA, KAMIS — Pembahasan untuk mengesahkan RUU Pornografi semakin memanas dalam Rapat Paripurna DPR. Setelah sebelumnya dua fraksi, yakni Fraksi PDI-P dan PDS menyatakan walk out, kini ada dua orang dari Fraksi Partai Golkar (FPG) yang menyatakan walk out secara perseorangan.
Keduanya merupakan anggota DPR dari FPG yang berasal dari Bali, yakni Nyoman Tisnawati Karna dan Gde Sumanjaya Linggih. Tisnawati mengatakan, pengesahan RUU Pornografi terlalu tergesa-gesa jika dilakukan sekarang.
"Saya minta ditunda. RUU terlalu dipaksakan. Baru tadi malam dibicarakan dan sekarang disahkan," kata Tisnawati saat Rapat Paripurna DPR di DPR, Jakarta, Kamis (30/10).
Setelah menyatakan walk out, Tisnawati dan Sumanjaya Liggih keluar dari Ruang Sidang Paripurna DPR di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta. Saat ini sidang masih berlangsung.
PDI-P dan PDS "Walk Out"
AKARTA, KAMIS — Fraksi PDI-P dan PDS menyatakan keluar atau walk out dan menolak rencana pengesahan RUU Pornografi. Pernyataan tersebut dinyatakan dalam Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pornografi di DPR, Kamis (30/10).
Fraksi PDI-P dan Fraksi PDS meminta pengesahan RUU Pornografi ditunda dan dilakukan pada sidang berikutnya untuk melakukan sosialisasi di daerah.
Karena permintaan mereka tidak diindahkan, mereka menyatakan walk out. "Untuk itu kami akan walk out," kata Ketua Fraksi PDI-P Tjahjo Kumolo di DPR, Jakarta, Kamis.
Tjahjo mengatakan, secara prosedural pihaknya menolak empat pasal dalam RUU Pornografi yang dianggap tumpang tindih.
Ketua MPR Dukung Pengesahan RUU Pornografi
Kamis, 30 Oktober 2008 | 10:14 WIB. JAKARTA, KAMIS — Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendukung rencana pengesahan RUU Pornografi. Menurutnya, RUU ini tidak dalam rangka memberangus kreasi seni.
"Undang-Undang ini bukan untuk memberangus kreatif seni, pakaian adat, dan pakaian tradisional kita," kata Hidayat sebelum rapat Paripurna RUU Pornografi di DPR, Jakarta, Kamis (30/10).
Menurut Hidayat, RUU ini justru untuk mewadahi Bhineka Tunggal Ika, seni, dan tradisi Indonesia agar tidak ditunggangi kepentingan pornografi yang tidak sesuai. "Seni adalah keindahan," ujarnya.
Hidayat berharap pengambilan keputusan dalam rapat paripurna nanti dapat dilakukan secara konstitusional, baik secara musyawarah maupun voting. "Saya berharap seluruh mekanisme pengambilan keputusan secara konstitusional," kata Hidayat.
JAKARTA, KAMIS -Setelah melalui proses sidang yang panjang, Kamis (30/12) siang, akhirnya RUU Pornografi disahkan. RUU tersebut disahkan minus dua Fraksi yang sebelumnya menyatakan walk out, yakni PDS dan F-PDIP.
Menteri Agama Maftuh Basyuni mewakili pemerintah mengatakan setuju atas pengesahan RUU Pornografi ini.
Menurutnya, RUU ini non diskriminasi tanpa manimbulkan perbedaan ras, suku, dan agama. Substansi RUU juga dirasa tepat dan definisi dirasa sangat jelas. RUU ini untuk melindungi masyarakat dan sebagai tindak lanjut UU perlindungan anak, dan penyiaran.
Kamis, 30 Oktober 2008 | 12:00 WIB. JAKARTA, KAMIS — Pembahasan untuk mengesahkan RUU Pornografi semakin memanas dalam Rapat Paripurna DPR. Setelah sebelumnya dua fraksi, yakni Fraksi PDI-P dan PDS menyatakan walk out, kini ada dua orang dari Fraksi Partai Golkar (FPG) yang menyatakan walk out secara perseorangan.
Keduanya merupakan anggota DPR dari FPG yang berasal dari Bali, yakni Nyoman Tisnawati Karna dan Gde Sumanjaya Linggih. Tisnawati mengatakan, pengesahan RUU Pornografi terlalu tergesa-gesa jika dilakukan sekarang.
"Saya minta ditunda. RUU terlalu dipaksakan. Baru tadi malam dibicarakan dan sekarang disahkan," kata Tisnawati saat Rapat Paripurna DPR di DPR, Jakarta, Kamis (30/10).
Setelah menyatakan walk out, Tisnawati dan Sumanjaya Liggih keluar dari Ruang Sidang Paripurna DPR di Gedung Nusantara II DPR, Jakarta. Saat ini sidang masih berlangsung.
PDI-P dan PDS "Walk Out"
AKARTA, KAMIS — Fraksi PDI-P dan PDS menyatakan keluar atau walk out dan menolak rencana pengesahan RUU Pornografi. Pernyataan tersebut dinyatakan dalam Rapat Paripurna Pengesahan RUU Pornografi di DPR, Kamis (30/10).
Fraksi PDI-P dan Fraksi PDS meminta pengesahan RUU Pornografi ditunda dan dilakukan pada sidang berikutnya untuk melakukan sosialisasi di daerah.
Karena permintaan mereka tidak diindahkan, mereka menyatakan walk out. "Untuk itu kami akan walk out," kata Ketua Fraksi PDI-P Tjahjo Kumolo di DPR, Jakarta, Kamis.
Tjahjo mengatakan, secara prosedural pihaknya menolak empat pasal dalam RUU Pornografi yang dianggap tumpang tindih.
Ketua MPR Dukung Pengesahan RUU Pornografi
Kamis, 30 Oktober 2008 | 10:14 WIB. JAKARTA, KAMIS — Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendukung rencana pengesahan RUU Pornografi. Menurutnya, RUU ini tidak dalam rangka memberangus kreasi seni.
"Undang-Undang ini bukan untuk memberangus kreatif seni, pakaian adat, dan pakaian tradisional kita," kata Hidayat sebelum rapat Paripurna RUU Pornografi di DPR, Jakarta, Kamis (30/10).
Menurut Hidayat, RUU ini justru untuk mewadahi Bhineka Tunggal Ika, seni, dan tradisi Indonesia agar tidak ditunggangi kepentingan pornografi yang tidak sesuai. "Seni adalah keindahan," ujarnya.
Hidayat berharap pengambilan keputusan dalam rapat paripurna nanti dapat dilakukan secara konstitusional, baik secara musyawarah maupun voting. "Saya berharap seluruh mekanisme pengambilan keputusan secara konstitusional," kata Hidayat.