• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Bom Bunuh Diri???

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

simbah45

IndoForum Newbie F
No. Urut
68611
Sejak
14 Apr 2009
Pesan
16
Nilai reaksi
0
Poin
1
di sebuah situs(http://www.muslimdaily.net/konsultasi/3481/bom-bunuh-diri)ada pertanyaan berikut:

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Yth ustadz, langsung saja saya ingin menanyakan..


Apakah bom bunuh diri yang digunakan untuk membunuh musuh Allah dengan menggunakan bom mobil atau sabuk peledak untuk meledakkan diri di perbolehkan di dalam islam? bukankah hal tersebut sama seperti bunuh
diri, padahal bunuh diri tidak diperbolehkan didalam islam.Pertanyaan ini selalu menggelut didalam dada saya... dan saya harap ustadz menjawab pertanyaan ini..


Terimakasih, semoga Allah melimpahkan rahmat kepada ustadz





Wa’alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، وبعد؛

Sebagian ulama menyatakan[1] aksi yang dinamakan dengan:Bom Bunuhdiri sebagai amaliah istisyhadiah, maka pelakunya jika ikhlas dalam berbuat dan melakukanya sesuai tuntunan syar’i, insyaAlloh ia syahid dijalan Alloh.



Adanya aksi istisyhadiah didasari fatwa urgensi wujudnya aksi tersebut dalam kancah jihad alami demi membebaskan diri dan negeri kaum muslimin dari penjajahan musuh-musuh mereka, baik musuh tersebut ada dalam front peperangan, maupun mereka berada dinegerinya, atau mereka berbenteng dengan awam kaum muslimin yang sudah tidak lagi berpegang dengan syari’at Islam kecuali sangat sedikit, jika musuh tersebut tidak bisa ditarget kecuali dengan jalan istyshadiah.
Ulasan selengkapnya dapat anda simak di:
http://www.muslimdaily.net/konsultasi/3481/bom-bunuh-diri
 
jangan bilang bom bunuh diri dong...bilang aja bom syahid.. itu bukan bunuh diri.....
 
Menurut ane, Bunuh diri adalah perbuatan yang menyebabkan kematian oleh dan ke diri sendiri, yang membedakannya cuman satu yaitu Niat.
Niat untuk bunuh diri apa? demi negara? demi agama? demi membela kehormatan dan keadilan? atau cuman terhasut dan menjadikan bom bunuh diri menjadi bom jihad seperti bang asoybanget bilang?
Alloh Yang Maha Mengetahui, niat ente (tanpa bom jihadpun), insya alloh dengan niat yang suci baru itu syahid... Wallahualam.
 
di sebuah situs(http://www.muslimdaily.net/konsultasi/3481/bom-bunuh-diri)ada pertanyaan berikut:

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh,

Yth ustadz, langsung saja saya ingin menanyakan..


Apakah bom bunuh diri yang digunakan untuk membunuh musuh Allah dengan menggunakan bom mobil atau sabuk peledak untuk meledakkan diri di perbolehkan di dalam islam? bukankah hal tersebut sama seperti bunuh
diri, padahal bunuh diri tidak diperbolehkan didalam islam.Pertanyaan ini selalu menggelut didalam dada saya... dan saya harap ustadz menjawab pertanyaan ini..


Terimakasih, semoga Allah melimpahkan rahmat kepada ustadz





Wa’alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، وبعد؛

Sebagian ulama menyatakan[1] aksi yang dinamakan dengan:Bom Bunuhdiri sebagai amaliah istisyhadiah, maka pelakunya jika ikhlas dalam berbuat dan melakukanya sesuai tuntunan syar’i, insyaAlloh ia syahid dijalan Alloh.



Adanya aksi istisyhadiah didasari fatwa urgensi wujudnya aksi tersebut dalam kancah jihad alami demi membebaskan diri dan negeri kaum muslimin dari penjajahan musuh-musuh mereka, baik musuh tersebut ada dalam front peperangan, maupun mereka berada dinegerinya, atau mereka berbenteng dengan awam kaum muslimin yang sudah tidak lagi berpegang dengan syari’at Islam kecuali sangat sedikit, jika musuh tersebut tidak bisa ditarget kecuali dengan jalan istyshadiah.
Ulasan selengkapnya dapat anda simak di:
http://www.muslimdaily.net/konsultasi/3481/bom-bunuh-diri
Ceritanya promosi situs muslimdaily.net ya...:P:P:P
 
^
bisa aja nih dewasalah, bom aja TS nya /heh/heh

canda kok, jangan marah yeee /gg/gg
 
simbah bukan orang liberal.. coba aja buka dulu situs itu.
 
Allah punya musuh ya? dan beliau membutuhkan manusia untuk membunuh musuh-Nya?

ora mudeng aku...
 
Pelajari

Allah punya musuh ya? dan beliau membutuhkan manusia untuk membunuh musuh-Nya?

ora mudeng aku...
Ya, Allah MEMANG memiliki musuh yaitu para makhlukNya yang mengingkari
(kafir) terhadap segala nikmat yang telah dan sedang diberikanNya
.

Apakah Allah SWT tidak mampu memberantas mereka?

Sangat mampu, Allah telah membinasakan kaum Nuh, kaum Luth, bangsa Madyan,
dan yang semacamnya yang Allah abadikan dalam firman-firmanNya yang
agung yaitu Al-Qur'an Al Karim

Lalu kenapa Allah cenderung mendiamkan para musuh Allah berkeliaran
di muka bumi ini berbuat kerusakan pada saat ini?

Agar menjadi ujian kesabaran bagi orang-orang yang beriman.

dan bila saatnya tiba (Kiamat) maka tiada bergunalah iman itu bagi para
kafirin itu dan semua perbuatannya harus dipertanggungjawabkan di hadapan Allah
nanti di padang Masyar.
 
Woooow.... Bom.....
Knapa mesti make bom - bom sgala seh?
 
Woooow.... Bom.....
Knapa mesti make bom - bom sgala seh?

iya, yg namanya perang itu menggunakan senjata, seperti pisau,pedang, machine gun, sub machine gun, granat, atau pun bom..
namanya juga senjata....

klo mau posing tuh harus argumentatif, jangan asal asalan aja... atau asal ngomong aja.. pahami dulu, baru bicara.... klo ga tau itu diam aja atau tanya..asal jgn bicara...
 
makanya pake nuklir aja yang bisa diluncurin lewat rudal
 
makanya pake nuklir aja yang bisa diluncurin lewat rudal

Waduh, rada cadas ieu mah...

Jangankan Nuklir bos, yang melakukan bom bunuh diri aja tau, cuman ini satu2xnya yang bisa mereka lakukan untuk melakukan arti sebuah pengorbanan (yang mereka pikir jihad ... Wallahualam)... cuman ane kurang setuju aja caranya seperti itu... yang menurut ane ga ada musuh Alloh di muka bumi ini, cuman terdapat golongan makhluk ciptaannya yang beriman dan tidak... seperti yang dewaSalah di atas, Kun Fayakun... ane mengacu pada BISMILLAH HIROHMAN NIROHMIN. Wallahualam.
 
Sesungguhnya dalam penegakkan dan pembelaan terhadap agama ini tidaklah semua cara halal seperti bom bunuh diri, bunuh diri ya bunuh diri tidak ada itu bom syahid.
Lihatlah sasaran yang dibom kebanyakan adalah instalasi sipil bahakan juga merengut nyawa umat islam itu sendiri. Bom bunuh diri itu adalah bentuk frustasi sebagian umat islam atas ketidak berdayaannya mereka lupa syirah nabi ketika mereka dalam posisi lemah dan mereka meminta fatwa kepada orang yang kurang ilmuny sehingga fatwanya sesat lagi menyesatkan
 
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Aku ikut Rasulullah saw. dalam perang Hunain. Kepada seseorang yang diakui keIslamannya beliau bersabda:
Orang ini termasuk ahli neraka. Ketika kami telah memasuki peperangan, orang tersebut berperang dengan garang dan penuh semangat, kemudian ia terluka. Ada yang melapor kepada Rasulullah saw.: Wahai Rasulullah, orang yang baru saja engkau katakan sebagai ahli neraka, ternyata pada hari ini berperang dengan garang dan sudah meninggal dunia. Nabi saw. bersabda:
Ia pergi ke neraka. Sebagian kaum muslimin merasa ragu. Pada saat itulah datang seseorang melapor bahwa ia tidak mati, tetapi mengalami luka parah. Pada malam harinya, orang itu tidak tahan menahan sakit lukanya, maka ia bunuh diri. Hal itu dikabarkan kepada Nabi.
Beliau bersabda: Allah Maha besar, aku bersaksi bahwa aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk memanggil para sahabat: Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali jiwa yang pasrah. Dan sesungguhnya Allah mengukuhkan agama ini dengan orang yang jahat. (Shahih Muslim No.162)

Kita harus hati2 dan melakukan jihad sesuai sunnah Nabi. Jangan sampai kita bukannya mati syahid, namun di mata Allah dianggap sebagai orang yang bunuh diri. wallahu'alam
 
Sesungguhnya dalam penegakkan dan pembelaan terhadap agama ini tidaklah semua cara halal seperti bom bunuh diri, bunuh diri ya bunuh diri tidak ada itu bom syahid.
Lihatlah sasaran yang dibom kebanyakan adalah instalasi sipil bahakan juga merengut nyawa umat islam itu sendiri. Bom bunuh diri itu adalah bentuk frustasi sebagian umat islam atas ketidak berdayaannya mereka lupa syirah nabi ketika mereka dalam posisi lemah dan mereka meminta fatwa kepada orang yang kurang ilmuny sehingga fatwanya sesat lagi menyesatkan

ini fatwa ulama salaf, bukan salafi (salah fikiran) murjiah

Fatwa Syaikh Muhammad Nashirudin al Albany Rahimahullah

Didalam Shahih Mawarid Azh Zham’an oleh Syaikh al AlBany (dipublikasikan setelah beliau wafat), dia berkata pada bab kedua, halaman 119, setelah menjelaskan hadits populer Abu Ayyub, mengenai firman Allah walaa tulqu bi aydiikum ilat-tahlukah, dia berkata :

“Dan ini adalah kisah populer yang menjadi bukti yang sekarang dikenal sebagai operasi bunuh diri dimana beberapa pemuda Islam pergi lakukan terhadap musuh-musuh Allah, akan tetapi aksi ini diperbolehkan hanya pada kondisi tertentu dan mereka melakukan aksi ini untuk Allah dan kemenangan agama Allah, bukan untuk riya, reputasi, atau keberanian, atau depresi akan kehidupan”


Selanjutnya beliau juga berkata:

Ketika ditanya mengenai aksi bom Syahid Syaikh al Albany menjawab:


Itu bukanlah bom bunuh diri, bunuh diri adalah dimana ketika seorang muslim membunuh dirinya untuk menyelamatkan diri dari kesusahan hidupnya atau sesuatu yang sama seperti itu, sejauh yang kamu tanyakan itu, itu adalah jihad untuk Allah, akan tetapi kita harus mempertimbangkan aksi ini tidak bisa dilakukan secara individual tanpa di desain oleh seseorang yang menjadi ketua yang mempertimbangkan apakah itu menguntungkan Islam dan kaum muslimin, dan jika Amir memutuskan untuk kehilangan mujahid tadi lebih menguntungkandibandingkan unuk menahannya, terutama jika hal itu menyebabkan kerusakan musuh, kemudian pendapat Amir tersebut terjamin bahkan walaupun si mujahid tadi tidak senang dengan dengan hal itu, maka dia harus mematuhinya..

Syaikh al Albany kemudian melanjutkan

Bunuh diri adalah salah satu dosa besar, ini jika seseorang mati karena dia menginginkan untuk ngakhiri dunianya…, dan jika untuk berjihad maka itu bukanlah bunuh diri, didalam kisah para sahabat radhiallahu ‘anhum sering dilakukan untuk melawan jumlah musuh yang besar oleh mereka..

Rekaman Audio: http://www.fatwa-online.com/audio/other/oth010/0040828_2.rm

Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Aku ikut Rasulullah saw. dalam perang Hunain. Kepada seseorang yang diakui keIslamannya beliau bersabda:
Orang ini termasuk ahli neraka. Ketika kami telah memasuki peperangan, orang tersebut berperang dengan garang dan penuh semangat, kemudian ia terluka. Ada yang melapor kepada Rasulullah saw.: Wahai Rasulullah, orang yang baru saja engkau katakan sebagai ahli neraka, ternyata pada hari ini berperang dengan garang dan sudah meninggal dunia. Nabi saw. bersabda:
Ia pergi ke neraka. Sebagian kaum muslimin merasa ragu. Pada saat itulah datang seseorang melapor bahwa ia tidak mati, tetapi mengalami luka parah. Pada malam harinya, orang itu tidak tahan menahan sakit lukanya, maka ia bunuh diri. Hal itu dikabarkan kepada Nabi.
Beliau bersabda: Allah Maha besar, aku bersaksi bahwa aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya. Kemudian beliau memerintahkan Bilal untuk memanggil para sahabat: Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali jiwa yang pasrah. Dan sesungguhnya Allah mengukuhkan agama ini dengan orang yang jahat. (Shahih Muslim No.162)

Kita harus hati2 dan melakukan jihad sesuai sunnah Nabi. Jangan sampai kita bukannya mati syahid, namun di mata Allah dianggap sebagai orang yang bunuh diri. wallahu'alam

yg kau tulis itu konteksnya bunuh diri, bukan berkorban untuk islam...tapi bunuh diri
 
yg kau tulis itu konteksnya bunuh diri, bukan berkorban untuk islam...tapi bunuh diri
bunuh diri dan berkorban demi agama memang memiliki konteks yang berbeda tapi senantiasa terikat benang merah, jika niat dari jihad semata mata karena pamrih(orang ketiga, Riya, ingin terkenal, dll) / bukan memperjuangkan agama maka yang mereka peroleh adalah neraka. wallahualam manusia tidak mungkin tahu apa isi hati orang lain hanya Allah yang maha mengetahui akan segala sesuatu sebagaimana firmannya

"Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati." (at-Taghaabun: 4)

"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui?" (al-Mulk: 13-14)

adapun konsep berjihad dalam Al-Qur'an

"Dan perangilah kaum musyrikin itu seluruhnya sebagaimana mereka memerangi engkau semua seluruhnya pula dan ketahuilah bahwasanya Allah itu beserta orang-orang yang bertaqwa." (at-Taubah: 36)

"Diwajibkan padamu sekalian berperang, sedang perang itu suatu hal yang dibenci olehmu semua dan barangkali engkau semua membenci sesuatu, padahal ia adalah lebih baik untukmu semua, juga barangkali engkau semua senang pada sesuatu, padahal ia adalah lebih buruk untukmu semua. Allah adalah Maha Mengetahui, sedangkan engkau semua tidak mengetahui." (al-Baqarah: 216)

"Berangkatlah engkau semua, dengan rasa ringan atau berat dan berjihadlah dengan harta-harta dan dirimu semua fisabilillah." (at-Taubah: 41)

"Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang yang beriman dengan memberikan syurga untuk mereka, mereka berperang fi-sabilillah, sebab itu mereka dapat membunuh dan dibunuh, menurutjanji yang sebenarnya dari Allah yang disebutkan dalam Taurat, Injil dan al-Quran. Siapakah yang lebih dapat me-menuhi janjinya daripada Allah? Oleh sebab itu, bergembiralah engkau semua dengan perjanjian yang telah engkau semua perbuat dan yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar." (at-Taubah: 111)

"Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk-duduk - di rumah yakni tidak mengikuti peperangan - dari golongan kaum mu'minin yang bukan karena keuzuran, dengan orang-orang yang berjihad fi-sabilillah dengan barta-harta dan dirinya. Allah melebih- kan tingkatan orang-orang yang berjihad dengan harta-harta dan dirinya itu daripada orang-orang yang duduk-duduk tadi Kepada masing-masing dari kedua golongan itu, Allah telah menjanjikan kebaikan dan Allah lebih mengutamakan orang-orang yang berjihad daripada orang-orang yang duduk-duduk dengan pahala yang besar, Yaitu berupa derajat-derajat - yang tinggi, juga pengampunan dan kerahmatan daripadaNya dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (an-Nisa': 95-96)

"Hai sekalian orang-orang yang beriman. Sukakah kalau saya tunjukkan kepadamu semua akan sesuatu perdagangan yang dapat menyelamatkan engkau semua dari siksa yang menyakitkan? Yaitu supaya engkau semua beriman kepada Allah dan RasulNya dan pula berjihad fi-sabilillah dengan harta-harta dan dirimu semua. Yang sedemikian itu adalah lebih baik untukmu semua, jikalau engkau semua mengetahui.
`
Allah juga akan mengampunkan dosa-dosamu semua serta memasukkan engkau semua dalam syurga-syurga yang mengalirlah sungai-sungai di bawahnya, demikian pula beberapa tempat tinggal yang indah di syurga 'Adn - kesenangan yang kekal - dan yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar.
`
Ada pula pemberian-pemberian yang Iain-Iain yang engkau semua mencintainya, yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." (as-Shaf: 10-13)

menurut pemikiran saya
islam itu adalah agama rahmatan lil alamin, agama damai dan senantiasa membimbing umat umatnya untuk selamat dunia dan akhirat. saya pernah baca hadist tentang berperang dimana kita tidak boleh membunuh wanita, orang tua/udzur, merusak lingkungan dan membunuh anak anak yang tidak berdosa .. kalo kita kaitkan dengan bom teror(yah terserahlah nyebutnya apa) ini adalah pemikiran yang destruktif dan telah melanggar apa yang telah diajarkan Rasulullah serta mencemarkan / menodai citra islam sebagai agama rahmatan lil alamin. sekian pemikiran saya apabila saya salah mohon dikoreksi.
 
bunuh diri dan berkorban demi agama memang memiliki konteks yang berbeda tapi senantiasa terikat benang merah, jika niat dari jihad semata mata karena pamrih(orang ketiga, Riya, ingin terkenal, dll) / bukan memperjuangkan agama maka yang mereka peroleh adalah neraka. wallahualam manusia tidak mungkin tahu apa isi hati orang lain hanya Allah yang maha mengetahui akan segala sesuatu sebagaimana firmannya

"Dia mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, dan mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan. Dan Allah Maha Mengetahui segala isi hati." (at-Taghaabun: 4)

"Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah; sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati. Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan dan rahasiakan); dan Dia Mahahalus lagi Maha Mengetahui?" (al-Mulk: 13-14)

adapun konsep berjihad dalam Al-Qur'an

"Dan perangilah kaum musyrikin itu seluruhnya sebagaimana mereka memerangi engkau semua seluruhnya pula dan ketahuilah bahwasanya Allah itu beserta orang-orang yang bertaqwa." (at-Taubah: 36)

"Diwajibkan padamu sekalian berperang, sedang perang itu suatu hal yang dibenci olehmu semua dan barangkali engkau semua membenci sesuatu, padahal ia adalah lebih baik untukmu semua, juga barangkali engkau semua senang pada sesuatu, padahal ia adalah lebih buruk untukmu semua. Allah adalah Maha Mengetahui, sedangkan engkau semua tidak mengetahui." (al-Baqarah: 216)

"Berangkatlah engkau semua, dengan rasa ringan atau berat dan berjihadlah dengan harta-harta dan dirimu semua fisabilillah." (at-Taubah: 41)

"Sesungguhnya Allah telah membeli diri dan harta orang-orang yang beriman dengan memberikan syurga untuk mereka, mereka berperang fi-sabilillah, sebab itu mereka dapat membunuh dan dibunuh, menurutjanji yang sebenarnya dari Allah yang disebutkan dalam Taurat, Injil dan al-Quran. Siapakah yang lebih dapat me-menuhi janjinya daripada Allah? Oleh sebab itu, bergembiralah engkau semua dengan perjanjian yang telah engkau semua perbuat dan yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar." (at-Taubah: 111)

"Tidaklah sama antara orang-orang yang duduk-duduk - di rumah yakni tidak mengikuti peperangan - dari golongan kaum mu'minin yang bukan karena keuzuran, dengan orang-orang yang berjihad fi-sabilillah dengan barta-harta dan dirinya. Allah melebih- kan tingkatan orang-orang yang berjihad dengan harta-harta dan dirinya itu daripada orang-orang yang duduk-duduk tadi Kepada masing-masing dari kedua golongan itu, Allah telah menjanjikan kebaikan dan Allah lebih mengutamakan orang-orang yang berjihad daripada orang-orang yang duduk-duduk dengan pahala yang besar, Yaitu berupa derajat-derajat - yang tinggi, juga pengampunan dan kerahmatan daripadaNya dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Penyayang." (an-Nisa': 95-96)

"Hai sekalian orang-orang yang beriman. Sukakah kalau saya tunjukkan kepadamu semua akan sesuatu perdagangan yang dapat menyelamatkan engkau semua dari siksa yang menyakitkan? Yaitu supaya engkau semua beriman kepada Allah dan RasulNya dan pula berjihad fi-sabilillah dengan harta-harta dan dirimu semua. Yang sedemikian itu adalah lebih baik untukmu semua, jikalau engkau semua mengetahui.
`
Allah juga akan mengampunkan dosa-dosamu semua serta memasukkan engkau semua dalam syurga-syurga yang mengalirlah sungai-sungai di bawahnya, demikian pula beberapa tempat tinggal yang indah di syurga 'Adn - kesenangan yang kekal - dan yang sedemikian itu adalah suatu keuntungan yang besar.
`
Ada pula pemberian-pemberian yang Iain-Iain yang engkau semua mencintainya, yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman." (as-Shaf: 10-13)

menurut pemikiran saya
islam itu adalah agama rahmatan lil alamin, agama damai dan senantiasa membimbing umat umatnya untuk selamat dunia dan akhirat. saya pernah baca hadist tentang berperang dimana kita tidak boleh membunuh wanita, orang tua/udzur, merusak lingkungan dan membunuh anak anak yang tidak berdosa .. kalo kita kaitkan dengan bom teror(yah terserahlah nyebutnya apa) ini adalah pemikiran yang destruktif dan telah melanggar apa yang telah diajarkan Rasulullah serta mencemarkan / menodai citra islam sebagai agama rahmatan lil alamin. sekian pemikiran saya apabila saya salah mohon dikoreksi.

yap bener sekali dalam konteks jihad..coba nt googling lagi aja tentang konteks hukum bom syahid dalam islam, asal nt jgn googling dari orang2 salafi (salah fikiran) murjiah..masa ulamanya sendiri dibilang sesat
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.