Creationz
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 6396
- Sejak
- 10 Sep 2006
- Pesan
- 1.516
- Nilai reaksi
- 261
- Poin
- 83
Citra inframerah badai raksasa di atmosfer Jupiter bernama Red Jr. yang direkam New Horizons mirip lukisan Starry Night-nya Vincent van Gogh.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ibarat pepatah tersebut, sambil melaju ke Planet Pluto, wahana ruang angkasa New Horizons menyempatkan diri untuk merekam kondisi menakjubkan Planet Jupiter dan bulan-bulannya sekitar dua bulan lalu.
Beruntung, wahana datang di saat aktivitas vulkanik pada salah satu bulan yang bernama Io sedang aktif sehingga letusan vulkanis yang dahsyat di permukaannya terekam. Io merupakan salah satu objek ruang angkasa yang paling aktif secara geologis. Data yang dikirim wahana ruang angkasa Galileo saat mendekatinya pada tahun 1995 menunjukkan bahwa gunung-gunung di permukaan Io mungkin lebih aktif daripada di Bumi. Kedatangan New Horizons kali ini dimanfaatkan para ilmuwan untuk memastikan hipotesisnya tersebut.
"Galileo mengorbit Jupiter selama enam tahun dan merekam aktivitas di Io selama itu namun tidak pernah melihat letusan sehebat ini," kata John Spencer, ilmuwan dari Southwest Research Institute di Boulder AS. Rekaman New Horizons memperlihatkan salah satu gunung di Io yang bernama Tvasthar menyemburkan debu hingga setinggi 320 kilometer. Jejak letusan setinggi itu membentuk payung yang memantulkan sinar Matahari sehingga dapat jelas terlihat.
Badai
Foto lain yang paling menarik perhatian adalah rekaman badai kecil atau disebut Red Jr. karena untuk pertama kalinya direkam dengan jelas. Badai yang diameternya seukuran Bumi ini belum lama terbentuk di atmosfer Planet Jupiter. Badai tersebut merupakan gabungan tiga badai kecil yang terjadi antara tahun 1998 hingga 2000. Sedangkan badai yang lebih besar bernama Great Red Spot telah diketahui keberadaannya di atmosfer Jupiter sejak berabad-abad.
Sekilas, pola badai yang terekam kamera mirip dengan pusaran-pusaran dalam lukisan Starry Night yang dilukis Van Gogh. "Ia benar-benar mirip lukisan Starry Night-nya Van Gogh, namun kali ini nyata bukan hanya khayalan," ujar salah satu ilmuwan Hal Weaver.
Selain merekam sudut-sudut menarik di sekitar Planet Jupiter, tentu saja wahana mengirimkan foto-foto utuh terbaru Planet Jupiter serta empat bulan terbesarnya Io, Europa, Ganymede, dan Callisto. Bahkan, cincin tipis yang mengelilingi Planet Jupiter terekam jelas dari kamera New Horizons berikut dua bulan yang menjadi penyangganya, Metis dan Adrastea. Gravitasi kedua bulan Jupiter menjaga debu dan batu-batu angkasa yang menyusun cincin tetap berada di tempatnya.
"Kami mengumpulkan data-data yang sangat berbeda dan kaya melalui pertemuan ini," ujar Alan Stern, kepala ilmuwan dari direktorat misi sains NASA. Stern dan para ilmuwan yang terlibat dalam misi tersebut tengah mendiksusikan foto-foto tersebut di markas NASA di Washington DC.
Rekaman tersebut diambil New Horizons saat memasuki orbit Jupiter pada jarak 2,3 juta kilometer. Wahana tersebut akan memanfaatkan gravitasi Jupiter untuk melenting agar kecepatannya bertambah sehingga tiba di Planet Pluto lebih cepat. Jika manuver berhasil, New Horizons dapat menambah kecepatannya sebesar 14.500 kilometer perjam dari kecepatannya sekarang 84.000 kilometer perjam.