Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Virgin Galactic tidak hanya akan melayani penerbangan ke ruang angkasa, tapi juga penerbangan singkat antarbenua menggunakan pesawat hipersonik yang dapat melesat lebih dari 5 kali kecepatan suara. Perusahaan baru milik konglomerat Inggris Richard Branson itu telah menjajaki kerja sama untuk memanfaatkan teknologi yang dikembangkan Badan Antariksa AS (NASA).
Pesawat hipersonik yang dikembangkan NASA telah berhasil diuji coba dua kali pada tahun 2004. Saat itu, pesawat tanpa awak X-43A diangkut pesawat B-52A dan dilepaskan pada ketinggian 12 kilometer. Sebuah roket pendorong kemudian membawa pesawat tersebut ke ketinggian 29 kilometer. Lepas dari roketnya, X-43A melesat sejauh 7.700 kilometer dalam waktu 10 detik dengan kecepatan 7 Mach. Pada percobaan kedua, pesawat tersebut bahkan bisa mencapai kecepatan mendekati 10 Mach dan tercatat sebagai wahana tercepat di dunia dalam Buku Rekor Guiness.
Perbedaan mendasar yang membuatnya dapat melesat sangat cepat terletak pada bahan bakarnya. NASA menggunakan bahan bakar hidrogen yang sangat mudah terbakar. Para insinyur NASA terus mengembangkan versi penerusnya dengan teknologi yang lebih canggih, antara lain X43-B dan X-51A. Namun, budget yang terbatas karena kalah dengan prioritas penelitian lainnya membuat pengembangannya sempat tersendat.
Tawaran Virgin Galactic akan membuak babak baru pengembangan teknologi pesawat hipersonik ini. NASA dan Virgin Galactic telah sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi pesawat hipersonik. Nota kesepahaman antara kedua belah pihak telah ditandatangani bulan lalu di Pusat Riset Ames di Moffett Field, California, AS.
"NASA memiliki kemampuan, sumber daya, dan fasilitas yang dikembangkan selama 40 hingga 50 tahunan dan mungkin bisa bermanfaat bagi Virgin," kata Dan Coughlin, salah satu pejabat NASA. Di satu sisi, NASA memperoleh pendanaan baru untuk meningkatkan kemampuan pesawat hipersonik, di sini lainnya Virgin Galactic dapat memanfaatkannya untuk mengembangkan pesawat penumpang hipersonik.
Sementara itu, Direktur Operasional Virgin Galactic Alex Tai menilai kerja sama ini sebagai peluang untuk mengembangkan sayap bisnis Virgin galactic. "Kami tidak dapat membuatnya sendiri sehingga kami menggandeng ahlinya di dunia, yakni NASA," ujarnya usai penandatanganan nota kesepahaman. Meski demikian, Tai mengatakan, untuk dipakai pada pesawat penumpang masih membutuhkan riset yang lama.
Virgin Galactic, katanya, kelak memanfaatkannya untuk melayani paket wisata keliling dunia, seperti napak tilas armada udara perang dunia I. Pesawat hipersonik dapat melaju hingga hingga kecepatan lebih dari lima kali lipat kecepatan suara. Artinya untuk penerbangan London ke New York hanya dibutuhkan waktu kurang dari satu jam.
"Dalam 2,5 jam, penumpang akan menempuh perjalanan sejauh yang dilakukan seorang pilot perang dunia I, dari satu kota ke kota lainnya," ujar Direktur Operasional Virgin Galactic Alex Tai. Penumpang, lanjutnya, juga merasakan pengalaman baru terbang sangat tinggi dan akan disuguhi pemandangan yang luar biasa.
model pesawatnya keren tu.... /no1 apa bisa yah ntar kita nyoba naiknya/? Dan hebatnya lagi London ke NY aja ditempuh kurang dari 1 jam, wah2 perjalanan keluar negeri bakal nyaman tu ga ada lagi deh penderitaan karena jet lag
warp portal apa hubungannya sama kecepatan suara ? /hmm
Mungkin itu gak ngaruh karena no awacs y .
Kalo ada orang didalam kabinnya apa mereka tidak merasakan perbedaan ketika pesawat itu melesat secepat 5 kali kecepatan suara ?
ga ada rasanya... sama aja... itu relativitas einstein...
iya memang dana di nasa sebagian untuk membuat stasiun luar angkasanya...
so, agak tersendat proyek ini...
soalnya tujuan utama nasa khan di ulang-alik...
kalau di luar bumi, pesawat ini mesti di rancang bawa oksigen...
terus bentuknya ga bisa se-aerodinamis di bumi...
soalnya bahan titanium mesti di rancang sedemikian rupa,
buat menembus atmosfer, dan melindungi dari asteroid kecil..
Hardlanding,hmmm...sama kyk pesawat antariksa landingnya,
hehehhhehehhe...namanya teknologi passti da ada sistem pengukur komputer nya untuk membantu pilot,pesawat berat gt /wah
Wahwah...tp klo cepet bngt ntar gk ad pemandangan yg bisa diliat donk?/wah
Klo ngankut manusia ad efek sampingnya gk tuh? Kali aja gara" kecepetan jd knp" gt..../heh