L999
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 44983
- Sejak
- 31 Mei 2008
- Pesan
- 1.587
- Nilai reaksi
- 38
- Poin
- 48
ANDAI bisa kita saksikan, mungkin pertarungan Triceratops merupakan tontonan yang paling menakjubkan. Pertarungan makhluk-makhluk raksasa bertanduk tiga yang hidup di zaman dinosaurus itu jauh lebih heboh dari adu bagong, sabung ayam, atau bahkan adu jangkrik.
Ketiga tanduk Triceratops masing-masing sepasang di dahinya dan satu buah di atas moncongnya telah menarik perhatian para peneliti hewan-hewan purba. Para paleontolog ini masih memperdebatkan fungsi tiga tanduk selama bertahun-tahun.
"Beberapa di antaranya berpikir tanduk tersebut hanya gagah-gagahan kepada dinosaurus lainnya, dan sebagian lainnya berpendapat tanduk digunakan untuk bertarung melawan dinosaurus bertanduk lainnya," ujar Andrew Farke, kurator di Raymond M Alf Museum of Paleontology di California, AS. Hasil penelitian juga menguatkan pendapat bahwa ketiga tanduk merupakan bagian dari alat komunikasi dan penanda yang membedakan satu individu dengan lainnya.
Untuk memastikan fungsinya, Farke dan timnya menganalisis ratusan fosil tanduk Triceratops dan Centrosurus yang juga bertanduk sebagai pembanding. Kedua dinosaurus termasuk dalam satu familia Ceratopsidae. Pada Triceratops, sepasang tanduk di dahi lebih panjang daripada tanduk di moncongnya, sedangkan pada Centrosaurus sebaliknya.
Jika keduanya memang menggunakan tanduk tersebut untuk bertarung, tentu terdapat bekas gesekan. Bekas gesekan juga akan relatif berada di lokasi yang sama jika keduanya saling bertarung.
Setelah dipelajari, memang terdapat bekas-bekas pertarungan, tetapi hanya terlihat pada Triceratops. Bekas benturan pada tanduk Triceratops sepuluh kali lebih banyak daripada pada Centrosaurus. Hal ini menunjukkan bahwa Triceratops memang menggunakan tanduknya untuk bertarung.
Triceratops mungkin juga tak bertarung melawan Centrosaurus. Bahkan, Centrosaurus tak menggunakan tanduknya untuk bertarung. Kalaupun bertarung, mungkin lebih banyak menggunakan bagian tubuh lainnya.
Menurut Farke, fungsi tanduk bagi Triceratops tidak sekadar untuk bertarung. Ia yakin, tanduk seperti "pisau Swiss" yang multifungsi. Tanduk tersebut kemungkinan juga dimanfaatkan untuk menarik perhatian lawan jenisnya atau fungsi lainnya. *