• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tong Sam Cong masuk Islam, juga beberapa tokoh Tiongkok lainnya

Samantha

IndoForum Senior B
No. Urut
43737
Sejak
17 Mei 2008
Pesan
6.450
Nilai reaksi
157
Poin
63
Ternyata Ulama Tong Sam Cong yang yang hidup di zaman Dinasti Tong (618-907 M) setelah Nabi Muhammad saw (570-633 M) adalah seorang muslim/Islam, bukan pengikut Budha/Nabi Gautama seperti anggapan sebagian orang.

Minimal ada 3 alasan yang menguatkan argumen bahwa beliau adalah seorang muslim yang taat lagi saleh, sehingga sela bersusah payah selama 17 tahun mengembara untuk menjemput kitab suci di Barat setelah mendengar berita dari para pedagang jalur sutera (jalur perdagangan sutera telah berlangsung sebelum Masehi).

Pertama : Wilayah Barat/She Thien itu Arab, sedangkan India /Thien Tok itu Selatan dan perjalanan 17 tahun mencari kitab suci itu dari Timur (Propinsi Zhe Jiang) ke Barat lewat Ta Li Muk Phen Ti/Se Chou Ce Lu/Jalur Sutera (Xin Jiang di wilayah Barat daratan Cina). Perjalanan ini dilakukan setelah pemuda alim tersebut mendapatkan kabar berita dari para pedagang lintas benua/para pedagang jalur sutera membawa berita bahwa di Barat sama telah atau baru turun kitab suci, maka berangkatlah beliau dari tanah kelahirannya, Propinsi Zhe Jiang (Cina bagian Timur) menuju Barat (tanah Arab). Lewat Gansu lalu ke Xin Jiang, disitu ada Fo Yen San/Flamming Mountain/gunung api bagian Barat Cina, yang kita ketahui bersama bahwa 99,99% penduduk Propinsi Xin Jiang (sekarang) beragama Islam.

Kedua : Jarak Ulama Tong (abad ke 7 M) dan Budha Sidharta Gautama (5 abad SM) +- 1200 tahun, jadi tidak bisa dikatakan baru lagi sebab sudah lebih dari seribu tahun.

Ketiga : Ajaran Budha Gautama sudah masuk ke daratan Cina sebelum Tat Mo Co Su/Bodhi Dharma/Zen yang juga dari India, bukti Tat Mo Co Su ada di kuil Shaolin gunung Shiong San Propinsi Henan. Berarti jalur Cina - India sudah ada sebelum perjalanan Tong, yaitu dari arah Selatan negeri Cina. Jadi untuk apa memutar begitu jauh lewat Utara baru ke Selatan sedangkan alat transportasi dahulu hanya unta, kuda atau keledai.
Apakah Tong begitu bodoh?
Saya tidak percaya itu.

Adapun hari ini kita membaca atau menonton kisah Kera Sakti pada perjalanan Tong Sam Cong itu hanyalah kisah fiktif yang disuguhkan oleh penulis yang bertujuan untuk menentang atau menyindir pemerintahan bangsa Mancuria pada saat itu yang sedang memerintah Cina.

Jadi pada cerita Kera Sakti ada monyet, babi dan kerbau itu sebenarnya tidak ada sama sekali/bohong besar dan ingat, di Jepang cerita ini menjadi Son Goku atau Dragon Ball.
Sekarang malah cerita Kera Sakti di ceritakan di Amerika. Ingat, salah satu cara/bentuk penjajahan kebudayaan atau sejarah adalah lewat cerita/komik.

Seperti Sisingamangaraja XII dan Pattimura yang beragama Islam/muslim tapi selalu di gembar-gemborkan bukan muslim, demikian juga dengan perlawanan Wong Fei Hung yang muslim dkk melawan penindasan Mancuria pada bangsa Han di Cina, ini bisa terjadi juga karena kesalahan kita umat muslim yang tidak peduli dengan saudaranya yang lain. Ini disebabkan pendapat yang salah antara suku dan agama (Assobiah dan Tauhid).

Di akhir cerita Kera Sakti tidak diceritakan kitab apa yang diambil atau di peroleh, sebab kalau produser mau menceritakan sejarah yang sebenarnya, maka akan bubarlah keyakinan non Islam dari agamanya yang sekarang dan cerita/film tersebut tidak akan lalu terjual sehingga produser film tidak akan dapat memperoleh keuntungan alias rugi.

Sebab umumnya orang Han/orang keturunan Cina tidak akan tertarik menontonnya karena tidak sesuai dengan kepercayaannya dan umat Islam pun belum tentu akan tertarik menontonya karena masih ada masalah kesukuan/assobiah sebab datang dari daerah Timur/Cina bukan dari Barat/Arab serta masalah ilmu Tauhidologi.

aku juga bingung.. apakah ini semua benar??? aku juga kaget pas bacanya..

Source

Kalau temen-temen ada yang tau.. apakah ini fakta atau fiktif. kasih tau yaa biar gak bimbang yang baca -_-a
 
100% fiktif dan kalau di forum2 lain ini sudah terbukti hoax :)

Begini, sebelum mengambil sebuah kesimpulan dari literatur atau sejarah, perlu dilakukan studi budaya.

Pertama : Wilayah Barat/She Thien itu Arab, sedangkan India /Thien Tok itu Selatan dan perjalanan 17 tahun mencari kitab suci itu dari Timur (Propinsi Zhe Jiang) ke Barat lewat Ta Li Muk Phen Ti/Se Chou Ce Lu/Jalur Sutera (Xin Jiang di wilayah Barat daratan Cina). Perjalanan ini dilakukan setelah pemuda alim tersebut mendapatkan kabar berita dari para pedagang lintas benua/para pedagang jalur sutera membawa berita bahwa di Barat sama telah atau baru turun kitab suci, maka berangkatlah beliau dari tanah kelahirannya, Propinsi Zhe Jiang (Cina bagian Timur) menuju Barat (tanah Arab). Lewat Gansu lalu ke Xin Jiang, disitu ada Fo Yen San/Flamming Mountain/gunung api bagian Barat Cina, yang kita ketahui bersama bahwa 99,99% penduduk Propinsi Xin Jiang (sekarang) beragama Islam.

Yang saya merahi itu adalah salah satu contoh untuk memelajari budaya dulu sebelum berani mengambil simpulan sejarah yang kelewatan ini. Menurut budaya orang China, barat itu identik dengan Buddha, kenapa; berbeda dengan menurut orang Islam yang barat identik dengan Kabah/Mekkah.
Jelas sekali di sini ada kesalahan penafsiran makna barat, karena tidak adanya studi budaya.

Kedua : Jarak Ulama Tong (abad ke 7 M) dan Budha Sidharta Gautama (5 abad SM) +- 1200 tahun, jadi tidak bisa dikatakan baru lagi sebab sudah lebih dari seribu tahun.

Ngawur sekali dan bikin ngakak.

Ketiga : Ajaran Budha Gautama sudah masuk ke daratan Cina sebelum Tat Mo Co Su/Bodhi Dharma/Zen yang juga dari India, bukti Tat Mo Co Su ada di kuil Shaolin gunung Shiong San Propinsi Henan. Berarti jalur Cina - India sudah ada sebelum perjalanan Tong, yaitu dari arah Selatan negeri Cina. Jadi untuk apa memutar begitu jauh lewat Utara baru ke Selatan sedangkan alat transportasi dahulu hanya unta, kuda atau keledai.
Apakah Tong begitu bodoh?

Tong tidak bodoh, penulis artikel inilah yang bodoh karena separuh2 dalam belajar, pelajari dulu aspek geografis dan sejarah kalau memang ingin menulis artikel sejarah. Bagian utara harus melintasi himalaya yang masih di kuasai suku2 barbar
sedangkan jalur sutra.. jalannya lebih pasti... jelas?

Tidak perlu bingung TS, dalam agama buddha sendiripun kisah Tong dianggap hanya sebagai mitos, dan kisah biksu Tong memang tidak ada dalam kitab suci agama buddha. Biksu Tong sendiri secara individu memang ada tetapi tidak seperti yang diceritakan di dalam film kera sakti.
 
adoh masih bingung.. masih super duper surprise, sih -_-a
terlanjur bahagia membacanya.. :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.