• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tolong dibantu untuk menjawab

couldntstopthinking

IndoForum Newbie F
No. Urut
104342
Sejak
6 Sep 2010
Pesan
13
Nilai reaksi
0
Poin
1
hai. saya seorang muslim. dan saya sedang memperdalam pengetahuan saya akan agama kita ini. jadi timbullah pertanyaan2 di benak saya. nah, pertanyaan2 ini akan saya ungkapkan di forum ini. namun sebelumnya saya minta maaf jika pertanyaannya agak frontal, namun saya tidak bermaksud lain selain memperdalam keyakinan saya. saya mohon bantuan para saudara untuk menjawab pertanyaan2 saya ini. :)

1. mengapa di al qur'an Allah menggunakan kata 'Kami' untuk menyebutkan dirinya

2. Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 32
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi."

Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 191
"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir."

Berarti ayat-ayat ini membenarkan pembunuhan dong? apakah itu berarti tidak apa-apa jika kejahatan dibalas dengan kejahatan?

3. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Kuasa kan? lalu kenapa masih banyak orang kafir? padahal kan Allah pasti mau meluruskan mereka (karena Allah Maha Penyayang) dan mampu meluruskan mereka bagaimanapun susahnya (karena Maha Kuasa). Allah pasti bisa dengan mudahnya membuat mereka melihat petunjuk2 yang diberikan Allah pada mereka (kembali lagi karena Allah Maha Kuasa). lalu kenapa masih ada orang kafir?

4. Mengenai konsep ikhlas, itu adalah melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan kan? tapi kan kita mengharap akan dibalas oleh Allah. tolong jelaskan ttg itu.

Nah, itulah pertanyaan2 saya. maaf panjang. tolong bantuannya untuk menjawab yaa. terimakasih :)
 
Kalau mau tau jawabanya km tanya pak ustad di masjid... dodol lu
 
hai. saya seorang muslim. dan saya sedang memperdalam pengetahuan saya akan agama kita ini. jadi timbullah pertanyaan2 di benak saya. nah, pertanyaan2 ini akan saya ungkapkan di forum ini. namun sebelumnya saya minta maaf jika pertanyaannya agak frontal, namun saya tidak bermaksud lain selain memperdalam keyakinan saya. saya mohon bantuan para saudara untuk menjawab pertanyaan2 saya ini. :)

1. mengapa di al qur'an Allah menggunakan kata 'Kami' untuk menyebutkan dirinya

2. Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 32
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi."

Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 191
"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir."

Berarti ayat-ayat ini membenarkan pembunuhan dong? apakah itu berarti tidak apa-apa jika kejahatan dibalas dengan kejahatan?

3. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Kuasa kan? lalu kenapa masih banyak orang kafir? padahal kan Allah pasti mau meluruskan mereka (karena Allah Maha Penyayang) dan mampu meluruskan mereka bagaimanapun susahnya (karena Maha Kuasa). Allah pasti bisa dengan mudahnya membuat mereka melihat petunjuk2 yang diberikan Allah pada mereka (kembali lagi karena Allah Maha Kuasa). lalu kenapa masih ada orang kafir?

4. Mengenai konsep ikhlas, itu adalah melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan kan? tapi kan kita mengharap akan dibalas oleh Allah. tolong jelaskan ttg itu.

Nah, itulah pertanyaan2 saya. maaf panjang. tolong bantuannya untuk menjawab yaa. terimakasih :)

1. menunjukka bahwa :
- Allah melibatkan makhluk untuk melakukan hal tsb (tp jgn sampe beranggapan Allah ga mampu melakukan nya sendiri)
- biasa orang arab menggunakan kalimat "Kami" untuk ga nunjukin kesombongannya dengan menggunakan kata "Aku"
- biasanya di gunakan kejadian yang sudah berlalu (cerita).

2. blum bisa jawab,coz blum buka ayatnya langsung,tp semua ayt alquran saling terkait dengan ayat yang lain.

3. knp ga semua manusia di jadikan seperti nabi Muhammad aja kl gt?? itulah keadilan Allah yang ga bisa kita samakan dengan keadilan versi manusia.

4. ikhlas itu cuma mengharap ridho Allah,kl mengharap selain ridho Allah bahkan mengharap pahala dari Allah bukan ikhlas namanya. ini konsep ikhlas yang saya pahami..
 
ini maksudnya apa thokk yaaa ... udah nanya di FA lalu masuk dimari
http://indoforum.org/showthread.php?t=126396

saya mohon bantuan para saudara untuk menjawab pertanyaan2 saya ini.

1. mengapa di al qur'an Allah menggunakan kata 'Kami' untuk menyebutkan dirinya

2. Al Quran : (5) Al Maa’idah : Ayat 32
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi."

Al Quran : (2) Al Baqarah : Ayat 191
"Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah balasan bagi orang-orang kafir."

Berarti ayat-ayat ini membenarkan pembunuhan dong? apakah itu berarti tidak apa-apa jika kejahatan dibalas dengan kejahatan?

3. Allah itu Maha Pengasih dan Maha Kuasa kan? lalu kenapa masih banyak orang kafir? padahal kan Allah pasti mau meluruskan mereka (karena Allah Maha Penyayang) dan mampu meluruskan mereka bagaimanapun susahnya (karena Maha Kuasa). Allah pasti bisa dengan mudahnya membuat mereka melihat petunjuk2 yang diberikan Allah pada mereka (kembali lagi karena Allah Maha Kuasa). lalu kenapa masih ada orang kafir?

4. Mengenai konsep ikhlas, itu adalah melakukan sesuatu tanpa mengharapkan imbalan kan? tapi kan kita mengharap akan dibalas oleh Allah. tolong jelaskan ttg itu.

Nah, itulah pertanyaan2 saya. maaf panjang. tolong bantuannya untuk menjawab yaa. terimakasih
 
yg nomer 2.

bacanya jangan setengah2, itu terkait dgn yg lain, gw lupa ayat lainnya yg jelas, maksud membunuh org kafir bilamana dia memerangi umat Islam. :D

org kadir boleh hidup berdampingan sama umat Islam, asal tidak memerangi dari segala bidang. jika mereka memerangi maka umat Islam wajib memerangi yang memenrangi umat Islam. ga semua kafir yg akan bls diperangi. hanya yg nyari gara2 aja. dan memeranginya harus seimbang di bidang tertentu :D.

btw yg lain tolong tambahi ayatnya yg terkait dgn ini, biar saling melengkapi :), ma haditsnya juga :D
 
Waduh, ciri khas seseorang di FA nih... hanya sepotong sepotong... ck ck ck
Ya sudah ane beramal saja... nih ane posting sebagian ayat nya...
AL BAQARAH (189-193)
Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji; Dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. Dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِأَنْ تَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ ظُهُورِهَا وَلَكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقَى وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ​
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ​
Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidilharam, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir.
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ​
Kemudian jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
فَإِنِ انْتَهَوْا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ​
Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang lalim.
وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ فَإِنِ انْتَهَوْا فَلا عُدْوَانَ إِلا عَلَى الظَّالِمِينَ​

AL MAA-IDAH (20 - 34)
Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikan-Nya kamu orang-orang merdeka, dan diberikan-Nya kepadamu apa yang belum pernah diberikan-Nya kepada seorang pun di antara umat-umat yang lain".
وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ اذْكُرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَعَلَ فِيكُمْ أَنْبِيَاءَ وَجَعَلَكُمْ مُلُوكًا وَآتَاكُمْ مَا لَمْ يُؤْتِ أَحَدًا مِنَ الْعَالَمِينَ​
Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.
يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الأرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ​
Mereka berkata: "Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami akan memasukinya."
قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّ فِيهَا قَوْمًا جَبَّارِينَ وَإِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا حَتَّى يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنَّا دَاخِلُونَ​
Berkatalah dua orang di antara orang-orang yang takut (kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakal, jika kamu benar-benar orang yang beriman".
قَالَ رَجُلانِ مِنَ الَّذِينَ يَخَافُونَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوا عَلَيْهِمُ الْبَابَ فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَالِبُونَ وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ​
Mereka berkata: "Hai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja."
قَالُوا يَا مُوسَى إِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا أَبَدًا مَا دَامُوا فِيهَا فَاذْهَبْ أَنْتَ وَرَبُّكَ فَقَاتِلا إِنَّا هَا هُنَا قَاعِدُونَ​
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara kami dengan orang-orang yang fasik itu"
الَ رَبِّ إِنِّي لا أَمْلِكُ إِلا نَفْسِي وَأَخِي فَافْرُقْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَقَ​
Allah berfirman: "(Jika demikian), maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu."
الَ فَإِنَّهَا مُحَرَّمَةٌ عَلَيْهِمْ أَرْبَعِينَ سَنَةً يَتِيهُونَ فِي الأرْضِ فَلا تَأْسَقَ عَلَى الْقَوْمِ الْفَاسِقِينَ​
Ceriterakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Kabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Kabil). Ia berkata (Kabil): "Aku pasti membunuhmu!" Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa".
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ آدَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الآخَرِ قَالَ لأقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ​
"Sungguh kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu. Sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seru sekalian alam."
لَئِنْ بَسَطْتَ إِلَيَّ يَدَكَ لِتَقْتُلَنِي مَا أَنَا بِبَاسِطٍ يَدِيَ إِلَيْكَ لأقْتُلَكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ​
"Sesungguhnya aku ingin agar kamu kembali dengan (membawa) dosa (membunuh) ku dan dosamu sendiri, maka kamu akan menjadi penghuni neraka, dan yang demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang lalim." إِنِّ
ي أُرِيدُ أَنْ تَبُوءَ بِإِثْمِي وَإِثْمِكَ فَتَكُونَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ​
Maka hawa nafsu Kabil menjadikannya menganggap mudah membunuh saudaranya, sebab itu dibunuhnyalah, maka jadilah ia seorang di antara orang-orang yang merugi.
طَوَّعَتْ لَهُ نَفْسُهُ قَتْلَ أَخِيهِ فَقَتَلَهُ فَأَصْبَحَ مِنَ فَ الْخَاسِرِينَ​
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Kabil) bagaimana dia seharusnya menguburkan mayit saudaranya. Berkata Kabil: "Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayit saudaraku ini?" Karena itu jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal.
فَبَعَثَ اللَّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الأرْضِ لِيُرِيَهُ كَيْفَ يُوَارِي سَوْأَةَ أَخِيهِ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْأَةَ أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ النَّادِمِينَ​
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa: barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak di antara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi.
مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ كَتَبْنَا عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ أَنَّهُ مَنْ قَتَلَ نَفْسًا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِي الأرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًا وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعًا وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الأرْضِ لَمُسْرِفُونَ​
Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar,
إِنَّمَا جَزَاءُ الَّذِينَ يُحَارِبُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الأرْضِ فَسَادًا أَنْ يُقَتَّلُوا أَوْ يُصَلَّبُوا أَوْ تُقَطَّعَ أَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ مِنْ خِلافٍ أَوْ يُنْفَوْا مِنَ الأرْضِ ذَلِكَ لَهُمْ خِزْيٌ فِي الدُّنْيَا وَلَهُمْ فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ​
kecuali orang-orang yang tobat (di antara mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka; maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
إِلا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ قَبْلِ أَنْ تَقْدِرُوا عَلَيْهِمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ​
Udah beserta terjemahannya berbahasa indonesia...
dan pertanyaan yang laennya udah terjawab diatas...

nb : kalau masih teteup belum mengerti dan malahan nanya muter2x lagi or nanya pertanyaan retorik... , ente bakalan ane masukin daftar lempar bata sesudah hari fitri...
dikarenakan ane anggap spam>:D<
 
Assalaamu'alaikum ! Sy coba jawab ya, barangkali pas dengan pertanyaannya... :

1. Di kala Allah menyebut Subyek "Kami", bukan berarti Allah ini bersifat jamak atau banyak, melainkan ini menunjukkan pada prinsip kerja Ilmu Allah. Bahwa Allah memiliki semacam perangkat manajemen yang dinamakan Sistem Malaikat. Sehingga malaikat sebagai Tim Pelaksana dalam tata laksana alam semesta. Mengacu pada QS Fathir : 1 (Allah yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus berbagai urusan ..dst ). Jadi, di kala Allah menyatakan dirinya dengan "KAMI", berarti sudah termasuk dengan Ilmu-Nya.

2. Prinsip Islam bukanlah pola aktif yang menyerang lebih dulu, melainkan pola pasif, yaitu bersifat mempertahankan tatanan yang sudah dibangun. Perang terselenggara jika ada pihak lain yang melakukan gangguan atau serangan. Maka disitulah pembunuhan diperbolehkan ! Kemudian dari kalimat "barangsiapa yang melakukan pembunuhan tanpa hak terhadap seseorang adalah ibarat dia telah membunuh manusia sedunia", ini membuktikan bahwa Islam benar-benar menghargai nyawa seseorang. Tapi dalam masalah hukum bagi mereka yang melakukan pembunuhan secara tidak benar, maka berlaku balasan yang setimpal yaitu hukum bunuh (hudud), di samping memberikan efek jera bagi mereka yang menyaksikan. Jadi di kala hukum ditegakkan, bukan berarti membalas kejahatan dengan kejahatan, melainkan menghentikan satu keangkaramurkaan. Karena secara psikologis, seseorang yang pernah melakukan pembunuhan, maka dia tidak akan merasa ragu untuk melakukan pembunuhan yang kedua kalinya. Sehingga hukum Islam ini pada dasarnya adalah intuk memberikan rasa keadilan bagi seluruh umat manusia.

3. Sebelum alam semesta ini diciptakan, Allah telah menentukan satu qadar atau rancangan bagi perjalanan kehidupan. Rancangan dari Allah ini adalah berupa dua macam sistem hidup bagi manusia dalam rangka memperlakukan alam. Ada sistem hidup Haq yaitu sistem hidup yang sesuai dengan Ajaran Allah (Islam) di mana Al Qur-an sebagai pedoman hidupnya, maka orang yang memilihnya disebut Mu-min. Dan ada juga sistem hidup bathil yaitu sistem hidup yang bertolak belakang dengan Ajaran Allah berupa pengakuan terhadap tuhan-tuhan lain, maka yang memilihnya disebut kafir.
Sehingga dalam perjalanan sejarah kehidupan, kedua sistem hidup ini senantiasa saling berhadapan, mementaskannya secara silih berganti. Dan kedua sistem tersebut di muka bumi ini merupakan titik tolak bagi kehidupan selanjutnya yaitu akhirat kelak. Maka berlakulah pilihan hidup bagi manusia, karena manusia adalah mahluk alternatif yang harus memilih. Sehingga apapun pilihannya adalah dia sendiri yang akan menuai hasilnya. Sebagaimana ditegaskan dalam QS Al Insan : IMMAA SYAKIRAN AU IMMAA KAFUURAA (mau hidup syukur (Islam) atau mau dengan hidup kufur (kafir). Jadi jika kita melihat sosok kafir di hadapan kita, maka itulah pilihan selanjutnya apakah kita ingin seperti dia ? (yang kafir). Begitupun sebaliknya.

4. Dalam melakukan satu kegiatan ibadah, menurut kaidah Islam ialah dengan menguasai ilmunya terlebih dahulu. Karena ilmu menentukan benar atau tidaknya satu ujud ibadah. Islam bukanlah sekedar teori "CARI PAHALA TEBUS DOSA", melainkan melakukan segala sesuatu dengan penuh keikhlasan tanpa embel2 imbalan apapun. Perlu diingat ! bahwa perangkat malaikat ini adalah bagaikan satu mesin hitung yang tidak pernah meleset. Jadi tidak tepat jika kita selalu ngomongin pahala. Ibarat teori pertanian, maka kebanyakan saudara kita ini cenderung membicarakan "panen". Padahal ilmu tani saja belum difahami. Jadi dengan dikuasainya teori pertanian, maka panenpun tak diragukan lagi. Tapi sebaliknya, jika ilmu bertani kita tidak menguasai, maka jangan harap bisa menghasilkan panen. Begitu juga dengan shalat misalnya. Shalat belum bener, tapi sudah ngomongin pahala shalat. Mestinya yang dibicarakan adalah ilmu tata cara shalat yang benar !

Nah saudaraku ! itulah sekelumit jawaban yang mudah2an memberi gambaran tentang jawaban yang anda harapkan.
 
Kalau mau tau jawabanya km tanya pak ustad di masjid... dodol lu
FYI :
Bos ! bersikaplah objektif ! kalo orang nanya, ya ente jawab aja ! Kalo gak mampu jawab, ya diskusikan dengan temen ente yang lain. Berlakulah rahmatan lil'alamin ! bukan buka gerbang api neraka ! Biarpun orang kafir yang nanya sekalipun. Justru kita di forum Islam ini ingin mengklarifikasi tanggapan negatif mereka tentang Islam !
 
yg nomer 2.

bacanya jangan setengah2, itu terkait dgn yg lain, gw lupa ayat lainnya yg jelas, maksud membunuh org kafir bilamana dia memerangi umat Islam. :D

org kadir boleh hidup berdampingan sama umat Islam, asal tidak memerangi dari segala bidang. jika mereka memerangi maka umat Islam wajib memerangi yang memenrangi umat Islam. ga semua kafir yg akan bls diperangi. hanya yg nyari gara2 aja. dan memeranginya harus seimbang di bidang tertentu :D.

btw yg lain tolong tambahi ayatnya yg terkait dgn ini, biar saling melengkapi :), ma haditsnya juga :D

sip sip. emang bener jangan setengah2. :) nah, saya udah baca yang ayat2 sebelumnya. makanya yang saya pertanyakan itu, berarti kejahatan dibalas dengan kejahatan itu tidak apa apa?
 
sip sip. emang bener jangan setengah2. :) nah, saya udah baca yang ayat2 sebelumnya. makanya yang saya pertanyakan itu, berarti kejahatan dibalas dengan kejahatan itu tidak apa apa?

gpp,tp Rosulullah SAW mengajarkan untuk memaafkan orang yang telah berbuat jahat kepada kita.
''Dan jika kamu melakukan pembalasan, balaslah seperti yang mereka lakukan kepadamu. Tetapi jika kamu bersabar, maka kesabaranmu itu lebih baik bagimu. Dan hendaklah kamu tabahkan hatimu, dan hendaklah ketabahan hatimu itu karena berpegang kepada Allah. Jangan pula kamu bersedih hati terhadap perbuatan mereka. Jangan pula kamu bersesak dada terhadap apa yang mereka rencanakan.'' (QS. 16 : 126-127).

Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang mempunyai kezaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari dimana nanti tidak ada dinar dan dirham (hari kiamat), dimana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu ” (HR. Imam Bukhari).

Dari riwayat Abi Hurairah , bahwa Rasulullah bersabda, yang artinya ,” Tahukah kalian orang yang bangkrut ?”
Mereka berkata, ‘Orang yang bangkrut menurut kami adalah orang yanga tidak mempunyai dirham dan tidak mempunyai harta ‘.
Lalu Rasulullah bersabda ,yang artinya ,” Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang di hari kiamat dengan membawa shalat, puasa dan zakat. Ia juga datang dengan mencaci ini, mencaci itu , memakan harta ini,menumpahkan darah ini dan memukul ini.
“Lalu diberikan kepada ini dari kebaikannya dan kepada ini dari kebaikannya. Maka jika kebaikannya telah habis sebelum selesai semua kesalahannya, diambil dosa-dosa mereka lalu dicampakkan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka ,”. (Hr Muslim)


silahkan sampean pilih mau membalas di dunia apa untuk mendapatkan sesuatu di akhirat nanti???
 
sip sip. emang bener jangan setengah2. :) nah, saya udah baca yang ayat2 sebelumnya. makanya yang saya pertanyakan itu, berarti kejahatan dibalas dengan kejahatan itu tidak apa apa?

koreksi, bukan dibalas dgn kejahatan, tapi kebaikan berupa bela diri.
kok kebaikan? :-/, penjelasannya adalah:

1. Untuk proteksi diri dari kejahatan yg dilakukan orang kafir.
2. Untuk menciptakan rasa kehati-harian kpd dirinya sendiri.
3. Supaya musuh sadar bahwasannya jika dia berbuat kejahatan maka berdampak demikian. Dan tidak melakukan kejahatan lagi.
4. Untuk menciptakan rasa syukur kepada Allah SWT baik dari umat muslim yang terdzalimi karena diberi keselamatan krn bisa membela diri dan kepada musuh karena telah diingatkan supaya dia tidak celaka tuk kedepannya.

ada lagi, dijahati tapi yg dijahati memaafkannya. walau yg dijahati berhak membela diri.
dan pahalanya itu berkali2 lipat, dosanya diampuni karena telah bersabar dan memaafkannya dan sesuai sunnah Rasul :D.

Paham? :)

@all

santai all, dia memang org baru kok :D, gw tau persis perbedaannya antara tidak tahu dan ingin tahu dengan tidak tahu tapi ngeyel krn niat jahat atau tahu tetapi ngeyel karena ada niat jahat :)
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.