Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Ketidaksegaran bau mulut disebabkan oleh produksi saliva yang berkurang, lantas bakteri-bakteri yang mengubah zat makanan menjadi gas sulfur kemudian bisa berkembang bebas. Tak heran kemudian aroma napas tak sedap atau halitosis pun muncul.
Untuk menyiasati hal ini, Sussane Cohen, D.D.S., CEO dari Triumph Pharmaceuticals di Missouri, Amerika Serikat menyarankan agar kita menggunakan obat kumur yang terbuat dari rumput obat antiseptik seperti cengkeh, kemangi, rosemary, atau thyme.
Atau kita bisa membuatnya sendiri. Caranya, kompinasikan seperempat sendok teh daun obat tersebut ke dalam 2 cangkir air panas. Dinginkan selama 20 menit. Kemudian saring ampasnya dan berkumurlah dengan airnya 2 kali sehari.
Selain itu, kita juga bisa menambahkan beberapa tetes tea tree oil di atas pasta gigi yang sudah diletakkan di atas sikat gigi. Kemudian gosoklah gigi dan lidah kita dengan campuran ini. Jika bau mulut masih ada, Cohen menyarankan untuk mengurangi gas sulfur yang ada dengan berkumur menggunakan mouthwash yang terbuat dari zink dan sodium klorida