• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tidak Cukup Hanya Al-Qur'an dan Hadis

the_jalinus

IndoForum Junior D
No. Urut
15803
Sejak
18 Mei 2007
Pesan
1.943
Nilai reaksi
49
Poin
48
Jika kita ingin memahami Islam, kita tidak bisa hanya dengan menguasai Al-Qur'an dan hadis saja. kita juga perlu mempelajari ilmu-ilmu bantu Islam. kalau di analogikan seperti kedudukan ilmu bantu astronomi terhadap ilmu astronomi.

Jika seseorang ingin mempelajari astronomi, ada beberapa ilmu yang bukan termasuk ilmu astronomi tetapi harus menguasainya. dalam astronomi, kita harus mengetahui benda-benda astral atau benda-benda yang berada di luar angkasa. kita juga harus mempelajari kecepatan cahaya dan untuk memahami itu, ilmu fisika merupakan keharusan. dan dalam memahami astronomi pun kita akan di hadapkan perhitungan-perhitungan astronomis, maka dari itu, kita pun butuh ilmu matematika. Orang bisa saja belajar ilmu astronomi tanpa menguasai fisika, matematika dll. Tetapi pasti orang tersebut punya pemahaman tentang ilmu astronominya sangat terbatas dan tidak mendalam.

Begitu juga dalam memahami Islam, kita butuh ilmu-ilmu bantu yang mesti kita pelajari. Jika ada orang yang ingin memahami Islam tetapi tidak mempelajari ilmu-ilmu bantu tersebut. Besar kemungkinan ia akan menjadi penafsir yang sesat dan menyesatkan orang lain. Diantara ilmu-ilmu itu adalah :

1. Ulumul Qur'an

Sebagai contoh bahwa ulumul qur'an itu penting, hadis ini bisa menjelaskannya : "Suatu waktu Urwah Ibn Jubair membaca ayat yang berbunyi : " Sesungguhnya Shafaa dan Marwa adalah sebahagian dari syi'ar Allah . Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber-'umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya." (Al-Baqarah : 158).

Secara zahir, ayat ini menunjukkan bahwa sa'i itu tidak wajib, karena ada kata la juhanna, "tidak ada dosa". Jadi, sa'i itu hukumnya sunat. Urwah bin Jaubair datang kepada Aisyah, bibi Urwah. Ia berkata : "Wahai bibi, Allah berfirman bahwa tidak ada dosa untuk berkeliling di antara shafa dan marwah. kalau begitu, tidak apa-apa kalau kita meninggalkan Sa'i".
Aisyah berkata : "Jelek sekali ucapanmu itu Urwah, seandainya perkata seperti itu yang kamu putuskan, tentang Allah tidak akan berkata : "tidak ada dosa bagi orang yang berkeliling diantaranya, Allah akan berkata, "tidak ada dosa bagi orang yang tidak berkeliling diantaranya".

Kemudian Aisyah menceritakan asbabun nuzul ayat ini : "Dahulu, ketika jaman jahiliah, orang-orang melakukan sa'i diantara shafa dan marwah. mereka sa'i untuk dua berhala yang bernama Isaq dan Nailah. setelah mereka masuk Islam, para sahabat berpikir bahwa melakukan sa'i diantara shafa dan marwah adalah dosa. maka turunlah ayat ini....

Contoh diatas menunjukan kepada kita tentang pentingnya memahami asbabun nuzul yang ada di dalam al-qur'an, dan untuk memahami asbabun nuzul, kita harus mempelajari Ulumul Qur'an.

2. Ulumul Hadis

Dalam Ulumul Hadis, ada yang disebut dengan musthala al-hadits atau Ilmu Diroyah, yaitu bidang ilmu untuk mengetahui keotentikan sebuah hadis. Misalkan hadis-hadis yang menyatakan bahwa Abu Thalib itu seorang kafir. jika anda belajar ilmu musthola hadis dan menyelidiki para perowi hadisnya, anda akan menemukan bahwa hadis-hadis itu dho'if. kalau anda tidak mempelajari ilmu ini, boleh jadi anda berpegang pada hadis-hadis dha'if hanya karena hadis itu ada dalam shahih bukhori dan shahih muslim.

3. Ushl Fiqih

Ilmu ini mempelajari bagaimana mengambil kesimpulan hukum dari sebuah hadis atau ayat. hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa hadis itu bermacam-macam. ada hadis yang mujmal, ada juga yang mubayyan. ada yang 'am dan ada yang khas.

Contohnya bila kita menemukan satu ayat yang artinya : "pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa'at" (Al-baqarah : 254). Tapi kemudian kita juga menemukan ayat : "Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa." (al-zukhruf : 67).

Bagaimana kita "mendamaikan" kedua ayat ini? kita memerlukan Ushl Fiqh yang di dalamnya menjelaskan kaidah-kaidah ushl fiqih. salah satu kaidah itu adalah prinsip "ma la yudraku kulluh la yudraku kulluh". jika tidak bisa mencapai seluruhnya, jangan meninggalkan seluruhnya".

Maksudnya, bila seluruh kaidah yang idedal itu tidak bisa dipehuni, maka jangan meninggalkan seluruh kaidah itu. Misalkan, jiga kita tidak sanggup berkurban 1 kambing untuk 1 orang, maka janganlah kita tidak berkurban sama sekali. kita bisa berkurban dengan beriuran bersama-sama membeli seekor kambing.

4. Bahasa Arab

Kalau tahu tentang lafaz-lafaz yang hakiki dan yang majazi, orang tidak akan mudah mengafirkan atau memusyrikan orang lain. contohnya kalau kita menemukan ayat yang artinya "Janganlah kamu berdoa/menyeru kepada selain Allah" (yunus : 206)

Kalau kita tidak mengetahui bahasa arab, kita akan langsung mengkafirkan orang hanya karena menyeru kepada selain Allah. Padahal dalam sholatpun kita menyeru kepada selain Allah, yaitu ketika kita membaca : "assalamu alaika ayuhan nabiyyu warahmatullah wa barakatuh; salam bagimu wahai Nabi". orang yang tidak mengetahui bahasa arab, akan menganggap kafir/musyrik ketika kita melakukan tahiyat.

Kesimpulan : Mempelajari Islam tidak semudah yang kita bayangkan, sebab kita harus mengetahui ilmu yang tadi disebutkan. jika kita tidak menguasai ilmu tersebut, sebaiknya kita tidak berijtihad, dan kita harus mengikuti orang yang menurut kita faqih. Hal itu lebih aman daripada bikin kesimpulan-kesimpulan sendiri.

Dikutip dari buku "Meraih Cinta Ilahi, Pencerahan Sufistik"... dengan beberapa pengurangan dan penambahan yang seperlunya...

Anda bisa baca juga tentang
Ulumul Qur'an di sini
Ulumul Hadis Disini
Ushul Fiqih Disini
Bahasa Arab Disini
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.