• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Tarif Siswi SMP Lebih Mahal daripada SMA

Ajido-Marujido

IndoForum VIP: The Special One
No. Urut
10016
Sejak
31 Des 2006
Pesan
4.809
Nilai reaksi
144
Poin
63


DENPASAR - Unit PPA Polresta Denpasar menggagalkan penjualan gadis belia oleh mucikari bernama Kamal Laduni alias Donu, 41 asal Selong, Lombok Timur, NTB. Dia ditangkap di penginapan Tunjung Bali II di Jalan Gunung Andakasa Denpasar Senin (19/8).

Saat penggerebekan, terdapat dua gadis belia berada di hotel itu. Yakni RR, 17 dan YN, 17 yang siap "dijual". Menurut Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Encep Syamsul Hayat, penangkapan Doni berlangsung dari kicauan mereka di akun facebook 'dony dewata'.

Di akun FB tersebut Doni mengaku menyediakan perempuan-perempuan belia. Di antaranya RR dan YN.

Setelah memantau, polisi pun langsung melakukan penyelidikan. Encep menuturkan, di akun tersebut, Doni memasang banyak foto perempuan muda seksi. Lantaran foto-foto itu memang menarik hati, akun FB itu pun langsung kebanjiran teman.

Polisi lantas ikut berteman dengan Doni. Setelah berteman, polisi lantas menyamar sebagai pembeli. Mereka minta disediakan dua perempuan cantik. Doni dengan cepat merespon permintaan itu.

Pelaku memberikan tarif. Untuk siswa SMP dibanderol harga Rp 800 ribu sedangkan untuk yang SMA harganya Rp 500 ribu.

Setelah harga disepakati, Doni lantas menunjuk Hotel Tunjung Bali II sebagai tempat transaksi dan eksekusi. Di sana Doni sudah menyiapkan dua kamar short time. "Petugas kami memberi uang sesuai dengan kesepakatan," kata dia.

Tak lama berselang Doni mempertemukan dua perempuan yang sudah dijanjikan. Dia lantas meninggalkan petugas yang menyamar itu dengan pasangannya.

Ya, polisi memang tak langsung membekuk. Korps baju cokelat itu terlebih dulu menggali apakah dua perempuan itu benar-benar di bawah umur.

Ternyata benar, mereka memang masih dibawah umur. Doni yang masih tak jauh dari hotel langsung dibekuk.


(Dicobain dulu gak pak polisi, sayang kan!)

Kepada polisi Doni mengaku uang hasil melayani lekaki hidung belang akan dibagi. Untuk yang SMP, akan mendapat Rp 300 ribu sedangkan untuk gadis SMA mendapat Rp 250. (dra/han/mas)
Kode:
src://m.jpnn.com/news.php?id=187196
Ditunggu FR nya buat yang udah nyoba :">

Bagi yg mau penampakannya klik spoiler berikut:
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.