• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tanyakan [ASK] seputar islam disini (discussion)

@atas
Apa betul Shalawat Badar itu dilarang? boleh minta sumbernya.

Thanks
 
@atas
Apa betul Shalawat Badar itu dilarang? boleh minta sumbernya.

Thanks
Sholaatullaah salaamullaah
alaa Thooha rosuulillaah
Sholaatullaah salaamullaah
alaa Yaasin habiibillaah
Tawassalna bi Bismillaah
wabil Haaadi Rosulillaah
wakulli mujaahidin lillaah
bi ahlil badri yaa Allaah

Ilaahi sallimi ummah
minal aafaati wannigmah
wa min hammin wa min ghummah
bi ahlil badri yaa Allaah

Ilaahi-ghfir wa akrimna binaili mathoolibin minna
wadafi masaa-ati 'anna
bi-ahlil badri yaa Allaah

bila anda mengerti dan mencermati apa arti yang terpendam didalamnya niscaya anda akan tau

ok gue disini akan menggaris bawahi yang gue anggap itu melenceng dari tauhid gue

Ala Taha Rasulillah… (kepada “Taha” yaitu Rasulullah. Anda tahu darimana kata “Taha”? Taha adalah dari awal Surat Taha. Jadi huruf Taha disana diterjemahkan sebagai Rasulullah).

Ala Yasin Habibillah… (kepada “Yasin” yaitu kekasih Allah, yaitu Rasulullah. Yasin juga diambil dari awal Surat Yasin, dan ia diterjemahkan sebagai Rasulullah).

Tawassalna bi bismillah… (kami bertawasul dengan kalimat bismillah)

Wa bil hadi Rasulillah… (dan kami bertawasul dengan “sang hadi” [sang petunjuk] yaitu Rasulullah)

Wa kulli mujahidil lillah… (dan kami bertawasul dengan setiap Mujahidin di jalan Allah)

Bi Ahli Badri ya Allah… (Mujahidin di jalan Allah, dari kalangan peserta perang Badar ya Allah).

Jadi isi “Shalawat Badar” ini tidak sesuai dengan akidah tauhid. Tidak ada yang mengatakan bahwa “Taha” atau “Yasin” itu adalah Rasulullah Saw. Meskipun di kalangan kaum Muslimin, ada yang memberi anaknya nama Taha atau Yasin.

Kemudian tawasul dengan Nabi, tawasul dengan Mujahidin di jalan Allah, dengan peserta perang Badar, semua itu juga tidak boleh. Jangan mengadakan perantara di antara hamba dengan Allah. Hal itu termasuk kemusyrikan yang dilarang.

Tawasul boleh dengan cara meminta doa dari orang shalih, meminta didoakan oleh Ummat Islam, atau tawasul dengan amal-amal shalih yang pernah dilakukan. Untuk hal terakhir itu pernah dilakukan oleh 3 orang musafir yang terjebak dalam gua, lalu bisa keluar setelah tawasul dengan amal-amal mereka.

Saya sarankan, jangan lagi dikembangkan Shalawat Badar itu. Ia keliru dan tidak akan membawa berkah. Malah khawatir, kita akan mengalami banyak kesulitan dengan menyebarkan hal-hal yang keliru itu. Wallahu a’lam bisshawaab.

Intinya, saya ikut pendapat yang melarang TAWASSUL dengan orang-orang yang sudah meninggal, biarpun ia ulama, orang shalih, atau Nabi. Tawassul boleh dengan meminta doa dari orang shalih, sesama Muslim, tawassul dengan amal-amal shalih. Atau misalnya berharap berkah dari Allah dengan sedekah, dengan shalat hajat, dengan qiyamul lail, dengan shaum sunnah, dengan menolong orang fakir dan berbagai amal shalih lainnya.

Kalau bagi yang percaya dengan tawassul seperti masyarakat Nahdhiyin, rata-rata setuju dengan tawasul dalam shalawat badar itu.

ا

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab: 56)

Allah telah mengutus nabi Muhammad dan telah memberinya kekhususan dan kemuliaan untuk menyampaikan risalah. Ia telah menjadikannya rahmat bagi seluruh alam dan pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa serta menjadikannya orang yang dapat memberi petunjuk ke jalan yang lurus. Maka seorang hamba harus taat kepadanya, menghormati dan melaksanakan hak-haknya.

Dengan segala jasa beliau kepada umat manusia, lalu Allah menyebutkan tindakan yang pantas untuk dilakukan kepada belliau, yakni mengucapkan shalawat. Allah swt berfirman:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab: 56)

Dalam melaksanakan perintah Allah untuk bershalawat kepada nabi Muhammad saw ini, ada beberapa kekeliruan yang biasa dilakukan oleh umat Islam. Di antara kekeliruannya adalah mengkhususkan waktu yang tidak ditentukan oleh Rasulullah untuk bershalawat. Dan ada juga yang membuat bacaan shalawat yang bertentangan dengan kaidah umum dalam Agama Islam. Di antara kekeliruan itu antara lain;

1. Mengkhususkan shalawat pada bular Rabi’ul Awwal. Di bulan Rabi’ul Awwal ini sebagian kaum muslimin mengadakan peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw. Di antara bentuk peringatan yang dilakukan adalah dengan memperbanyak membaca shalawat dan berzanji. Tindakan ini termasuk ke dalam bid’ah, meskipun pada dasarnya membaca shalawat itu ada perintah dari Allah dan juga sunnah Rasulullah saw. Sebab Alah dan RasulNya tidak pernah menentukan bulan Rabi’ul Awwal sebagai bulan shalawat, sebagaimana yang mereka lakukan. Berbeda halnya dengan hari Jum’at, memang kita diperintahkan untuk meperbanyak bacaan shalawat kepada Rasulullah saw.

2. Membaca shalawat-shalawat bid’ah, bahkan syirik, seperti shalawat Badar dan Shalawat Nariyah.

Shalawat sudah sangat masyhur, bahkan banyak didendangkan di dalam nasyid, yaitu shalatullah salamullah, ‘ala thaha Rasulillah… Kekeliruan shalwat ini adalah bertawasul dengan nabi, bahkan para pahlawan perang Badr. Perhatikanlah bagian dari shalawat itu, “tawassalna bibismillah, wabil hadi Rasulillah, wakulli mujahidilillah biahlil badri yaa Allah” (kami bertawasul dengan Nama Allah, dan juga dengan pembawa hidayah, Rasulullah, dan juga bertawassul dengan seluruh mujahid Allah, dengan para pahlawan badar, Ya Allah..”

Sedangkan shalawat Nariyah, adalah “Allahumma shalli shalatan kamilah….” Kekeliruannya, di dalam shalawat ini disebutkan bahwa Nabi Muhamad adalah pelepas segala problem kehidupan, sebagaimana disebutkan di dalam baitnya, “tanhallu bihil uqad, wa tuqdlo bihil hawa’ij..” (dengannya (Nabi Muhammad saw) segala ikatan akan lepas, dan segala kebutuhan akan dipenuhi)

Shalawat semacam ini bermasalah, tetapi cukup poluler di hamper semua lapisan kaum muslimin di Indonesia hari ini. Ketika ada upaya untuk mengingatkan mereka, maka tiba-tiba mereka marah. Dalam keadaan marah itu lah lalu mereka menuduh orang yang mengingatkan kekeliruan dalam bershalawat sebagai kelompok anti shalawat. Ini adalah sebuah tuduhan yang kelewat batas. Sebab yang ditolak bukan shalawat yang benar, tetapi yang ditolak adalah shalawat yang tidak benar.

Itu saja sih. @atas kalo mau debat mampir ke FA aja jangan disini. Terimakasih.
 
Oh gitu. Thx buat infonya.

Untuk yg kayak begini, gak perlu diperdebatkan apalagi sampai ke FA.
Apa yg anda lampirkan diatas, tidak sesederhana kelihatannya, dan ilmu saya belum sampai ke sana. Saya masih belajar.
Lakukan apa yg anda pelajari, begitu pula saya.

Thanks
 
Yah siGoblok, ngiklan disini /wah

Mod, delete pls /thx
 
@atasnya atasku
dijamin semoga berhasil ?

bahasa paan toh ?
 
lagi nonton sulap sufi... dasar acara televisi pembodohan umat, ketahuan banget sih bohongnya atau rekayasanya...
yg nama nya dakwah itu harus benar...gak perlu dusta..bikin citra islam buruk saja...

ada orang pacaran berantem, malah di suruh damai (pacran lagi)
klo islam yg bener itu, pastinya akan ngomong "mas, mba..pacaran itu hukumnya haram!"
 
Permisi-permisi...
Sy pny pertanyaan, dan oleh sdr Blitz sy disarankan bertanya disini.
Pertanyaan saya; kenapa ada Islam?
(Jika ada jawaban dgn bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti tentu akan sangat membantu bagi saya)

Thx Be-4 @all
 
Pacaran sampai habis

ada orang pacaran berantem, malah di suruh damai (pacran lagi)
klo Islam yg bener itu, pastinya akan ngomong "mas, mba..pacaran itu hukumnya haram!"
berhubung ada yg bahas pacaran, saya akan melanjutkannya dgn beberapa pertanyaan:
1. Pacaran itu bolehkah? (kalau itu jelas haram ya?)

2. Berpacaran dengan menggunakan argumen tertentu untuk menolak disebut pacaran, bolehkah?
Contoh: menambah motivasi (apapun), belajar kelompok, mempererat silaturrahmi (parah banget), dll

3. Apakah sebelum menikah itu dibolehkan pacaran?
(misalnya niat pacaran dgn konsekwensi setelah itu pasti menikah)

4. Lalu bagaimana cara muslimin dalam mencari jodohnya? Apakah dengan langsung mendatangi wali dari calon yang ingin dinikahinya?

5. Bagaimana cara muslimin tidak terbujuk dengan iklan-iklan sesat yang secara alam bawah sadar membujuk untuk pacaran?
Contoh: iklan es krim, iklan odol, iklan-iklan kafir punya yang sebenarnya mereka hanya ingin produknya laku terjual; merusak moral orang demi kepentingan pribadi / golongan

syukron, saya mengharapkan dalil-dalil yang banyak, :)
 
Permisi-permisi...
Sy pny pertanyaan, dan oleh sdr Blitz sy disarankan bertanya disini.
Pertanyaan saya; kenapa ada Islam?
(Jika ada jawaban dgn bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti tentu akan sangat membantu bagi saya)

Thx Be-4 @all
karena manusia itu tidak tahu apa-apa dan perlu mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, gitu aja deh
 
Permisi-permisi...
Sy pny pertanyaan, dan oleh sdr Blitz sy disarankan bertanya disini.
Pertanyaan saya; kenapa ada Islam?
(Jika ada jawaban dgn bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti tentu akan sangat membantu bagi saya)

Thx Be-4 @all
"simpelnya" sih.. krn Anda, saya & semua yg ada (selain Allah) berada dlm posisi made/dibuat/diciptakan, maka perlu dibuat "aturan pakai" biar gak salah fungsi, salah pakai & salah tujuan. qr2 bgitulah, Bro..
(thankfull klo ada ahli tafsir & hadits yg bisa kasih dalil2 naqli)
 
mau nanya nih...bagaimana sich hukum/ pandangan islam ttg memberi kepada peminta2? trims
 
Tanya neh, gw kan kerja malam gitu. pulang pagi, otomatis paginya pasti ngantuk..
Siangnya pasti tidur dong, gimana tuh hukumnya mengenai ini?
Apa gpp puasa gitu tidur seharian mpe buka??
Soalnya kan kerja mlm cape, otomatis tidur, mo dipaksa melek jg ga bisa ttp aja ngantuk..

Tq yg mau jawab..
 
mau tanya nih

gua mualaf, pengen nanya nih. tadi malam gua berantem ama istri sampai sekarang. gua sekarang puasa, nah gimana puasa gua? ngak dapat pahal atau apa ya? thanks penjelasannya.
 
sandjaja
gua mualaf, pengen nanya nih. tadi malam gua berantem ama istri sampai sekarang. gua sekarang puasa, nah gimana puasa gua? ngak dapat pahal atau apa ya? thanks penjelasannya.
bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan hikmah, hidayah, rahmat dan apa2 yang diturunkan oleh Allah swt berupa kebaikan kepada makhluknya dan pahalanya pun dilipat gandakan.
bulan ramadhan adalah bulan penuh dengan ujian, ujian menahan lapar dan dahaga, ujian menahan hawa nafsu syaitan tentunya salah satunya adalah amarah.
bukankah Allah ta'ala telah berfirman
﴾۳۸۱﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
(183)Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
﴾۴۸۱﴿أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
(184)(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
itulah seklumit Firman-Nya.
menjaga dan berlatih menahan sesuatu yang dilarang Allah ta'ala itulah yang lebih baik jika kamu mengetahui akibatnya. Apalagi dibulan Ramadhan sikap mengalah dan tetap belajar 'ilmu dinnul islam secara menyeluruh dari Al Qur'an dan Hadist Nabi adalah lebih baik sehingga akan mengetahui apa2 yang harus dilakukannya. Waallahu'alam
 
gua mualaf, pengen nanya nih. tadi malam gua berantem ama istri sampai sekarang. gua sekarang puasa, nah gimana puasa gua? ngak dapat pahal atau apa ya? thanks penjelasannya.

Disadur dari sebelah....

Berkait dengan pengendalian marah maka hendaknya melakukan seperti contoh berikut:
Pertama, bila Anda sedang marah maka hendaklah membaca "ta'awwudz" (memohon perlindungan) kepada Allah SWT, sebab pada hakikatnya perasaan marah yang tidak terkendali adalah dorongan setan. Nabi saw. bersabda, "Apabila salah seorang di antaramu marah maka katakanlah: 'Aku berlindung kepada Allah', maka marahnya akan menjadi reda". (HR Abi Dunya).

Kedua, bila Anda sedang marah maka berusahalah untuk diam atau tidak banyak bicara, sebagaimana sabda Nabi saw., "Apabila salah seorang di antara kamu marah maka diamlah." (HR Ahmad).

Ketiga, bila Anda sedang marah dalam keadaan berdiri maka duduklah, bila duduk masih marah maka berbaringlah. Hal tersebut ditegaskan oleh Nabi saw., "Marah itu dari setan, maka apabila salah seorang di antaramu marah dalam keadaan berdiri duduklah, dan apabila dalam keadaan duduk maka berbaringlah." (HR Asy-Syaikhany).

Keempat, bila upaya ta'awwudz, diam, duduk, dan berbaring tidak mampu mengendalikan amarah Anda, maka upaya terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan cara berwudu atau mandi. Sebagaimana sabda Nabi saw., "Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan terbuat dari api. Dan api hanya bisa dipadamkan oleh air. Oleh karena itu, apabila seorang di antaramu marah maka berwudulah atau mandilah." (HR Ibnu Asakir, Mauquf).

Ingin lebih tenang lagi? Lanjutkan dengan salat Syukrul Wudhu sebanyak dua rakaat. Salat ini bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada saat yang diharamkan, yaitu seusai Isya dan Magrib atau seusai Subuh dan Duha ( saat terbenam dan terbit matahari).

untuk masalah puasa, dari saudara tardost sudah baik, dan ane dapat tambahkan yang dapat menentukan besar kecilnya suatu pahala atau dosa, diterima tidaknya suatu amal, hanya Alloh Ta'ala... manusia hanya dapat ber-tawakal dan bermunajat seiring usaha kita yang terus menerus mengharap ridho-Nya..

Jadi saudaraku, saat kemarahan datang ingatlah jasa pasangan kita dan lupakan kesalahannya, dan saling memaafkan...

Wallahualam...
Semoga bermanfaat.
 
Tanya neh, gw kan kerja malam gitu. pulang pagi, otomatis paginya pasti ngantuk..
Siangnya pasti tidur dong, gimana tuh hukumnya mengenai ini?
Apa gpp puasa gitu tidur seharian mpe buka??
Soalnya kan kerja mlm cape, otomatis tidur, mo dipaksa melek jg ga bisa ttp aja ngantuk..

Tq yg mau jawab..

Merupakan suatu hal yang sangat luar biasa dan tidak terkira untuk melakukan amal ibadah pada saat puasa karena mendapatkan pahala langsung dari Alloh Ta'ala, namun seperti Asholatu khoirun minannaum terdapat keutamaan2x daripada tidur yang memang tidak dapat dipungkiri kesibukan bekerja yang menjadi salah satu ibadah, dapat menjadi cobaan dalam mengharap ridho-Nya, dan alangkah lebih baik untuk tidak lupa bangun dari tidur tepat waktu untuk melaksanakan sholat dan ibadah lainnya...

Wallahualam....
Semoga bermanfaat.
 
cimohai
syukron atas tambahannya semoga bermanfaat bagi kita semua amin
 
sandjaja
gua mualaf, pengen nanya nih. tadi malam gua berantem ama istri sampai sekarang. gua sekarang puasa, nah gimana puasa gua? ngak dapat pahala atau apa ya? thanks penjelasannya.
sekedar info tentang Syarah Hadits Laa Taghdhob (Jangan Marah)
Penyaji : Syaikh Prof.DR.Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr- hafidzohumallah

Penterjemah : Ustadz Abu Abdul Muhsin Firanda
Dalam kajian berikut ini Syaikh hafidzohullah menyampaikan penjelasan Hadits yang mulia,wasiat Rosulullah Shalallahu alaihi wasallam yang agung yaitu “Laa Taghdob” (Jangan Marah)

Semoga dengan menyimak penjelasan hadits tersebut kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. semoga Allah Ta’ala memudahkan kita untuk bisa meneladani akhlaq dan adab yang mulia yang telah dicontohkan oleh Rosululllah Shalallahu alaihi wasallam.
ini alamat link yang dapat didownload
Kode:
[url]http://www.radiorodja.com/podpress_trac/web/1214/0/003_syarahLaTaghdob_syaikhAbdurRazzaqBinAbdulMuhsinAlBadr.mp3[/url]
waallahu'alam
semoga ada manfaatnya amin
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.