gie
IndoForum Beginner A
- No. Urut
- 15890
- Sejak
- 20 Mei 2007
- Pesan
- 1.172
- Nilai reaksi
- 34
- Poin
- 48
@ocoy
terima kasih untuk informasinya. Tetapi sejujurnya wa masih sangsi apakah cukup dengan mempelajari sesuatu tanpa memahaminya kita bisa merasakan manfaatnya. Pada prakteknya wa rasa tidak ada perbedaan membaca Al Qur'an dalam bahasa Arab dan tidak memahami apa yang terkandung di dalamnya dengan tidak membaca Al Qur'an sama sekali, dibandingkan dengan membaca terjemahannya kemudian memahami apa yg terkandung di dalamnya. Bukankah jika dianalogikan lebih baik embernya diseburkan ke dalam sungai saja hingga bersih luar & dalam di sungai. Menurut wa seperti itulah membaca terjemahan Al Qur'an dan memahaminya jika menggunakan analogi seperti yg pernah ditulis.
@Jalinus
Setau wa air mani itu tidak najis, sebab jika air mani itu najis maka semua umat manusia itu najis. Bukan kah kita terbentuk dari air mani? Tetapi jika seseorang mengeluarkan air mani maka dia harus mandi junub.
wahai teman,,ada perbedaan antara kita baca Al-Quran tapi ga ngerti maksudnya dengan ga baca sama sekali..
kita baca Al-Quran tapi ga tau arti ato maksudny,jika kita terus membacanya dengan sendirinya akan muncul keinginan untuk mengerti arti dan maksudnya.tapi klo ga baca,mana kita mau ngerti.bukan kah gitu?
afwan koment saya sebelum nya ada kesalahan.mohon maaf yg sebesar2nya..
air mani itu bukan najis.melainkan hadas.dan hadas itu bukan najis..hanya klo diindonesiakan mungkin bisa berarti jijik.
air mani itu suci hanya saja bersifat hadas yg maksudnya adalah apabila kita mengeluarkannya atau menyentuh/memegangnya,kita harus mandi untuk membersihkan diri dari hadas itu.
semoga bermanfaat.CMIIW