• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tangkal Efek Buruk Asap Kendaraan Bagi Tubuh

yan raditya

IndoForum Addict E
No. Urut
163658
Sejak
31 Jan 2012
Pesan
24.461
Nilai reaksi
72
Poin
48
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan Jakarta sebagai kota dengan tingkat polusi tertinggi ketiga di dunia, setelah Meksiko dan Thailand. Sumber polusi terbesar dihasilkan asap kendaraan bermotor yang mencapai 70 persen.

Kontaminasi gas buang itu tak hanya membuat Jakarta menyandang kota terjorok. Kondisi itu juga berpotensi menimbulkan berbagai gangguan kesehatan bagi warganya, seperti penyakit jantung, gangguan pernapasan, hingga kanker.

Paparan asap kendaraan, asap rokok, asap pabrik, pestisida, dan radiasi ultraviolet rentan memicu oksidasi. Jika pada logam memicu karat, oksidasi pada tubuh manusia akan melepaskan radikal bebas yang dapat memicu kerusakan DNA, protein, lemak, dan pertumbuhan kanker.

Yang paling rentan menerima dampaknya adalah mereka yang beraktivitas di dekat sumber polusi. Di Jakarta, bisa jadi mereka yang sering beraktivitas di luar ruang, mereka yang harus berganti angkutan publik untuk mobilisasi, atau mereka yang tinggal di kawasan pabrik.

Bagaimana menghindari ancaman ini? Seperti dikutip Live Science, cara sederhana menangkal paparan radikal bebas adalah dengan memperbanyak asupan antioksidan. Makanan mengandung vitamin bisa menjadi pilihan. Sebab, vitamin C dianggap sebagai antioksidan terbaik bagi tubuh.

Ahli gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Fiastuti Witjaksono, menambahkan bahwa vitamin C memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat melindungi tubuh dari dampak negatif yang ditimbulkan oksidasi.

Vitamin C juga berperan sebagai kofaktor pembentukan kolagen dan berbagai hormon, peningkat sistem kekebalan tubuh, serta mencegah sakit. “Seluruh sel dan organ tubuh membutuhkan vitamin C yang tinggi agar bisa berfungsi optimal dan menjaga tubuh dari infeksi dan penyakit,” ujarnya.

Buah-buahan seperti jeruk, pepaya, mangga, dan nenas, bisa menjadi pilihan alami untuk meningkatkan asupan antioksidan dalam tubuh.
u72F.jpg
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.