Taiwan Siapkan Kereta Berkecepatan Tinggi
Minggu, 31/12/2006
KERETA api tercepat Prancis, Train a Grande Vitesse (TGV), yang merupakan kereta api tercepat di dunia, berupaya memecahkan rekor baru dengan membukukan kecepatan 540 km/jam.
TVG merupakan salah satu kebanggaan para insinyur Prancis karena sebelumnya telah berhasil mencatat waktu tercepat di dunia 515,3 km/jam ketika saat uji coba pada 1990. Percobaan terbaru akan dilakukan pada awal April 2007 dengan menggunakan jalur rel baru yang menghubungkan Paris ke kota sebelah timur Starstbourg yang rencananya akan dibuka Juni 2007.
Perusahaan raksasa mesin Prancis Alstom yang membuat TGV berharap, kereta yang mereka produksi dapat mencapai kecepatan 550–570 km/jam. Pada perjalanan normal, TGV mencatat kecepatan 300 km/jam, tetapi generasi terbaru dari kereta tersebut dapat berjalan lebih cepat sekitar 320 km/jam. Tergiur sukses Prancis,pemerintah Taiwan telah menyetujui pengoperasian bullet train (kereta peluru) di wilayahnya di tengah kekhawatiran akan keamanan proyek.
“Kereta berkecepatan tinggi tersebut telah memenuhi persyaratan operasional,” ujar Deputi Menteri Transportasi Taiwan Ho Yuanhsuan. Taiwan High Speed Tail Corporation (THSRC) merupakan perusahaan yang akan mengoperasikan layanan publik tersebut. Mereka mengatakan, akan segera meluncurkan layanan kereta api berkecepatan tinggi itu kepada umum dalam status percobaan.
Kereta tersebut akan melalui jalur yang menghubungkan kota di selatan Kaoshing dan Panchiao, sebuah kota di luar Taipei dan menandai pertama kalinya ekspor bullet train dari Jepang. “Perbedaan satu-satunya antara operasi percobaan dan operasi penuh, yakni dari segi harga. Penumpang akan mendapatkan potongan harga khusus pada saat operasi percobaan,” tutur juru bicara THSCR Chiang Chin-shan.
Chiang mengharapkan, layanan uji coba tersebut dapat dimulai bulan depan. Lebih lanjut dia menyatakan keoptimistisannya mengenai pengajuan rencana untuk menghubungkan Panchiao dan Taipei. Chiang juga mengatakan, rencana tersebut akan terjadi sebentar lagi. Sebenarnya, THSCR berharap pelayanan komersial dari bullet train dimulai pada 31 Oktober 2005.Namun, rencana tersebut harus ditunda karena faktor keamanan dan keselamatan.
Perusahaan meyakini penundaan tersebut telah merugikan mereka sebesar USD590 juta. Setelah rampung, layanan bullet train dengan rute sepanjang 345 km tersebut akan menghubungkan ibu kota Taipei dengan kota terbesar kedua Taiwan, Kaohsiung. Selain itu, bullet train ini dapat mencapai kecepatan 300 km/jam dan melakukan perjalanan tanpa henti dari Taipei ke selatan Kaohsiung dengan waktu 90 menit serta dirancang mengangkut 100 juta penumpang per tahun.
sumber : sindo
Minggu, 31/12/2006
KERETA api tercepat Prancis, Train a Grande Vitesse (TGV), yang merupakan kereta api tercepat di dunia, berupaya memecahkan rekor baru dengan membukukan kecepatan 540 km/jam.
TVG merupakan salah satu kebanggaan para insinyur Prancis karena sebelumnya telah berhasil mencatat waktu tercepat di dunia 515,3 km/jam ketika saat uji coba pada 1990. Percobaan terbaru akan dilakukan pada awal April 2007 dengan menggunakan jalur rel baru yang menghubungkan Paris ke kota sebelah timur Starstbourg yang rencananya akan dibuka Juni 2007.
Perusahaan raksasa mesin Prancis Alstom yang membuat TGV berharap, kereta yang mereka produksi dapat mencapai kecepatan 550–570 km/jam. Pada perjalanan normal, TGV mencatat kecepatan 300 km/jam, tetapi generasi terbaru dari kereta tersebut dapat berjalan lebih cepat sekitar 320 km/jam. Tergiur sukses Prancis,pemerintah Taiwan telah menyetujui pengoperasian bullet train (kereta peluru) di wilayahnya di tengah kekhawatiran akan keamanan proyek.
“Kereta berkecepatan tinggi tersebut telah memenuhi persyaratan operasional,” ujar Deputi Menteri Transportasi Taiwan Ho Yuanhsuan. Taiwan High Speed Tail Corporation (THSRC) merupakan perusahaan yang akan mengoperasikan layanan publik tersebut. Mereka mengatakan, akan segera meluncurkan layanan kereta api berkecepatan tinggi itu kepada umum dalam status percobaan.
Kereta tersebut akan melalui jalur yang menghubungkan kota di selatan Kaoshing dan Panchiao, sebuah kota di luar Taipei dan menandai pertama kalinya ekspor bullet train dari Jepang. “Perbedaan satu-satunya antara operasi percobaan dan operasi penuh, yakni dari segi harga. Penumpang akan mendapatkan potongan harga khusus pada saat operasi percobaan,” tutur juru bicara THSCR Chiang Chin-shan.
Chiang mengharapkan, layanan uji coba tersebut dapat dimulai bulan depan. Lebih lanjut dia menyatakan keoptimistisannya mengenai pengajuan rencana untuk menghubungkan Panchiao dan Taipei. Chiang juga mengatakan, rencana tersebut akan terjadi sebentar lagi. Sebenarnya, THSCR berharap pelayanan komersial dari bullet train dimulai pada 31 Oktober 2005.Namun, rencana tersebut harus ditunda karena faktor keamanan dan keselamatan.
Perusahaan meyakini penundaan tersebut telah merugikan mereka sebesar USD590 juta. Setelah rampung, layanan bullet train dengan rute sepanjang 345 km tersebut akan menghubungkan ibu kota Taipei dengan kota terbesar kedua Taiwan, Kaohsiung. Selain itu, bullet train ini dapat mencapai kecepatan 300 km/jam dan melakukan perjalanan tanpa henti dari Taipei ke selatan Kaohsiung dengan waktu 90 menit serta dirancang mengangkut 100 juta penumpang per tahun.
sumber : sindo