• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Surat Seorang Non-Muslimah Amerika Kepada Muslimah Lebanon : Kami Iri Melihat Kalian

aland spoor

IndoForum Newbie A
No. Urut
87206
Sejak
17 Des 2009
Pesan
342
Nilai reaksi
10
Poin
18
Assalammualikum.Wr.Wb

Joana Francis adalah seorang penulis dan wartawan asal AS. Dalam situs Crescent and the Cross, perempuan yang menganut agama Kristen itu menuliskan ungkapan hatinya tentang kekagumannya pada perempuan-perempuan Muslim di Libanon saat negara itu diserang oleh Israel dalam perang tahun 2006 lalu.

Apa yang ditulis Francis, meski ditujukan pada para Muslimah di Libanon, bisa menjadi cermin dan semangat bagi para Muslimah dimanapun untuk bangga akan identitasnya menjadi seorang perempuan Muslim, apalagi di tengah kehidupan modern dan derasnya pengaruh budaya Barat yang bisa melemahkan keyakinan dan keteguhan seorang Muslimah untuk tetap mengikuti cara-cara hidup yang diajarkan Islam

Karena di luar sana, banyak kaum perempuan lain yang iri melihat kehidupan dan kepribadian para perempuan Muslim yang masih teguh memegang ajaran-ajaran agamanya. Inilah ungkapan kekaguman Francis sekaligus pesan yang disampaikannya untuk perempuan-perempuan Muslim dalam tulisannya bertajuk “Kepada Saudariku Para Muslimah”;

Ditengah serangan Israel ke Libanon dan “perang melawan teror” yang dipropagandakan Zionis, dunia Islam kini menjadi pusat perhatian di setiap rumah di AS.

Aku menyaksikan pembantaian, kematian dan kehancuran yang menimpa rakyat Libanon, tapi aku juga melihat sesuatu yang lain; Aku melihat kalian (para muslimah). Aku menyaksikan perempuan-perempuan yang membawa bayi atau anak-anak yang mengelilingin mereka. Aku menyaksikan bahwa meski mereka mengenakan pakaian yang sederhana, kecantikan mereka tetap terpancar dan kecantikan itu bukan sekedar kecantikan fisik semata.

Aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku; aku merasa iri. Aku merasa gundah melihat kengerian dan kejahatan perang yang dialami rakyat Libanon, mereka menjadi target musuh bersama kita. Tapi aku tidak bisa memungkiri kekagumanku melihat ketegaran, kecantikan, kesopanan dan yang paling penting kebahagian yang tetap terpancar dari wajah kalian.

Kelihatannya aneh, tapi itulah yang terjadi padaku, bahkan di tengah serangan bom yang terus menerus, kalian tetap terlihat lebih bahagia dari kami ( perempuan AS) di sini karena kalian menjalani kehidupan yang alamiah sebagai perempuan. Di Barat, kaum perempuan juga menjalami kehidupan seperti itu sampai era tahun 1960-an, lalu kami juga dibombardir dengan musuh yang sama. Hanya saja, kami tidak dibombardir dengan amunisi, tapi oleh tipu muslihat dan korupsi moral.

Mereka membombardir kami, rakyat Amerika dari Hollywood dan bukan dari jet-jet tempur atau tank-tank buatan Amerika.

Mereka juga ingin membombardir kalian dengan cara yang sama, setelah mereka menghancurkan infrastruktur negara kalian. Aku tidak ingin ini terjadi pada kalian. Kalian akan direndahkan seperti yang kami alami. Kalian dapat menghinda dari bombardir semacam itu jika kalian mau mendengarkan sebagian dari kami yang telah menjadi korban serius dari pengaruh jahat mereka.

Apa yang kalian lihat dan keluar dari Hollywood adalah sebuah paket kebohongan dan penyimpangan realitas. Hollywood menampilkan seks bebas sebagai sebuah bentuk rekreasi yang tidak berbahaya karena tujuan mereka sebenarnya adalah menghancurkan nilai-nilai moral di masyarakat melalui program-program beracun mereka. Aku mohon kalian untuk tidak minum racun mereka.

Karena begitu kalian mengkonsumsi racun-racun itu, tidak ada obat penawarnya. Kalian mungkin bisa sembuh sebagian, tapi kalian tidak akan pernah menjadi orang yang sama. Jadi, lebih baik kalian menghindarinya sama sekali daripada nanti harus menyembuhkan kerusakan yang diakibatkan oleh racun-racun itu

Mereka akan menggoda kalian dengan film dan video-video musik yang merangsang, memberi gambaran palsu bahwa kaum perempuan di AS senang, puas dan bangga berpakaian seperti pelacur serta nyaman hidup tanpa keluarga. Percayalah, sebagian besar dari kami tidak bahagia.

Jutaan kaum perempuan Barat bergantung pada obat-obatan anti-depresi, membenci pekerjaan mereka dan menangis sepanjang malam karena perilaku kaum lelaki yang mengungkapkan cinta, tapi kemudian dengan rakus memanfaatkan mereka lalu pergi begitu saja. Orang-orang seperti di Hollywood hanya ingin menghancurkan keluarga dan meyakinkan kaum perempuan agar mau tidak punya banyak anak

Mereka mempengaruhi dengan cara menampilkan perkawinan sebagai bentuk perbudakan, menjadi seorang ibu adalah sebuah kutukan, menjalani kehidupan yang fitri dan sederhana adalah sesuatu yang usang. Orang-orang seperti itu menginginkan kalian merendahkan diri kalian sendiri dan kehilangan imam. Ibarat ular yang menggoda Adam dan Hawa agar memakan buah terlarang. Mereka tidak menggigit tapi mempengaruhi pikiran kalian.

Aku melihat para Muslimah seperti batu permata yang berharga, emas murni dan mutiara yang tak ternilai harganya. Alkitab juga sebenarnya mengajarkan agar kaum perempuan menjaga kesuciannya, tapi banyak kaum perempuan di Barat yang telah tertipu.

Model pakaian yang dibuat para perancang Barat dibuat untuk mencoba meyakinkan kalian bahwa asset kalian yang paling berharga adalah seksualitas. Tapi gaun dan kerudung yang dikenakan para perempuan Muslim lebih “seksi” daripada model pakaian Barat, karena busana itu menyelubungi kalian sehingga terlihat seperti sebuah “misteri” dan menunjukkan harga diri serta kepercayaan diri para muslimah

Seksualiatas seorang perempuan harus dijaga dari mata orang-orang yang tidak layak, karena hal itu hanya akan diberikan pada laki-laki yang mencintai dan menghormati perempuan, dan cukup pantas untuk menikah dengan kalian. Dan karena lelaki di kalangan Muslim adalah lelaki yang bersikap jantan, mereka berhak mendapatkan yang terbaik dari kaum perempuannya.

Tidak seperti lelaki kami di Barat, mereka tidak kenal nilai sebuah mutiara yang berharga, mereka lebih memilih kilau berlian imitasi sebagai gantinya dan pada akhirnya bertujuan untuk membuangnya juga.

Modal yang paling berharga dari para muslimah adalah kecantikan batin kalian, keluguan dan segala sesuatu yang membentuk diri kalian. Tapi saya perhatikan banyak juga muslimah yang mencoba mendobrak batas dan berusaha menjadi seperti kaum perempuan di Barat, meski mereka mengenakan kerudung.

Mengapa kalian ingin meniru perempuan-perempuan yang telah menyesal atau akan menyesal, yang telah kehilangan hal-hal paling berharga dalam hidupnya? Tidak ada kompensasi atas kehilangan itu. Perempuan-perempuan Muslim adalah berlian tanpa cacat. Jangan biarkan hal demikian menipu kalian, untuk menjadi berlian imitasi. Karena semua yang kalian lihat di majalah mode dan televisi Barat adalah dusta, perangkap setan, emas palsu.

Aku akan memberitahukan sebuah rahasia kecil, sekiranya kalian masih penasaran; bahwa seks sebelum menikah sama sekali tidak ada hebatnya.

Kami menyerahkan tubuh kami pada orang kami cintai, percaya bahwa itu adalah cara untuk membuat orang itu mencintai kami dan akan menikah dengan kami, seperti yang sering kalian lihat di televisi. Tapi sesungguhnya hal itu sangat tidak menyenangkan, karena tidak ada jaminan akan adanya perkawinan atau orang itu akan selalu bersama kita.

Itu adalah sebuah Ironi! Sampah dan hanya akan membuat kita menyesal. Karena hanya perempuan yang mampu memahami hati perempuan. Sesungguhnya perempuan dimana saja sama, tidak peduli apa latar belakang ras, kebangsaan atau agamanya

Perasaan seorang perempuan dimana-mana sama. Ingin memiliki sebuah keluarga dan memberikan kenyamanan serta kekuatan pada orang-orang yang mereka cintai. Tapi kami, perempuan Amerika, sudah tertipu dan percaya bahwa kebahagiaan itu ketika kami memiliki karir dalam pekerjaan, memiliki rumah sendiri dan hidup sendirian, bebas bercinta dengan siapa saja yang disukai.

Sejatinya, itu bukanlah kebebasan, bukan cinta. Hanya dalam sebuah ikatan perkawinan yang bahagialah, hati dan tubuh seorang perempuan merasa aman untuk mencintai.

Dosa tidak akan memberikan kenikmatan, tapi akan selalu menipu kalian. Meski saya sudah memulihkan kehormatan saya, tetap tidak tergantikan seperti kehormatan saya semula.

Kami, perempuan di Barat telah dicuci otak dan masuk dalam pemikiran bahwa kalian, perempuan Muslim adalah kaum perempuan yang tertindas. Padahal kamilah yang benar-benar tertindas, menjadi budak mode yang merendahkan diri kami, terlalu resah dengan berat badan kami, mengemis cinta dari orang-orang yang tidak bersikap dewasa.

Jauh di dalam lubuk hati kami, kami sadar telah tertipu dan diam-diam kami mengagumi para perempuan Muslim meski sebagaian dari kami tidak mau mengakuinya. Tolong, jangan memandang rendah kami atau berpikir bahwa kami menyukai semua itu. Karena hal itu tidak sepenuhnya kesalahan kami.

Sebagian besar anak-anak di Barat, hidup tanpa orang tua atau hanya satu punya orang tua saja ketika mereka masih membutuhkan bimbingan dan kasih sayang. Keuarga-keluarga di Barat banyak yang hancur dan kalian tahu siapa dibalik semua kehancuran ini. Oleh sebab itu, jangan sampai tertipu saudari muslimahku, jangan biarkan budaya semacam itu mempengaruhi kalian.

Tetaplah menjaga kesucian dan kemurnian. Kami kaum perempuan Kristiani perlu melihat bagaimana kehidupan seorang perempuan seharusnya. Kami membutuhkan kalian, para Muslimah, sebagai contoh bagi kehidupan kami, karena kami telah tersesat. Berpegang teguhlah pada kemurnian kalian sebagai Muslimah dan berhati-hatilah !(eramuslim)

Wassalammualaikum.Wr.Wb

A letter from a Christian to Muslim women

Between the Israeli assault on Lebanon and the Zionist “war on terror,” the Muslim world is now center stage in every American home. I see the carnage, death and destruction that have befallen Lebanon, but I also see something else: I see you. I can’t help but notice that almost every woman, I see is carrying a baby or has children around her. I see that though they are dressed modestly, their beauty still shines through. But it’s not just outer beauty that I notice. I also notice that I feel something strange inside me: I feel envy. I feel terrible for the horrible experiences and war crimes that the Lebanese people have suffered, being targeted by our common enemy. But I can’t help but admire your strength, your beauty, your modesty, and most of all, your happiness. Yes, it’s strange, but it occurred to me that even under constant bombardment, you still seemed happier than we are, because you were still living the natural lives of women. The way women have always lived since the beginning of time. It used to be that way in the West until the 1960s, when we were bombarded by the same enemy. Only we were not bombarded with actual munitions, but with subtle trickery and moral corruption.

Through Temptation
They bombarded us Americans from Hollywood, instead of from fighter jets or with our own American-made tanks. They would like to bomb you in this way too, after they’ve finished bombing the infrastructure of your countries. I do not want this to happen to you. You will feel degraded, just like we do. You can avoid this kind of bombing if you will kindly listen to those of us who have already suffered serious casualties from their evil influence. Because everything you see coming out of Hollywood is a pack of lies, a distortion of reality, smoke and mirrors. They present casual sex as harmless recreation because they aim to destroy the moral fabric of the societies into which they beam their poisonous programming. I beg you not to drink their poison. There is no antidote for it once you have consumed it. You may recover partially, but you will never be the same. Better to avoid the poison altogether than to try to heal from the damage it causes.

They will try to tempt you with their titillating movies and music videos, falsely portraying us American women as happy and satisfied, proud of dressing like prostitutes, and content without families. Most of us are not happy, trust me. Millions of us are on anti-depressant medication, hate our jobs, and cry at night over the men who told us they loved us, then greedily used us and walked away. They would like to destroy your families and convince you to have fewer children. They do this by presenting marriage as a form of slavery, motherhood as a curse, and being modest and pure as old-fashioned. They want you to cheapen yourself and lose your faith. They are like the Serpent tempting Eve with the apple. Don’t bite.

Self-Value
I see you as precious gems, pure gold, or the “pearl of great value” spoken of in the Bible (Matthew 13: 45). All women are pearls of great value, but some of us have been deceived into doubting the value of our purity. Jesus said: “Give not that which is holy unto the dogs, neither cast your pearls before swine, lest they trample them under their feet, and turn again and rend you” (Matthew 7: 6). Our pearls are priceless, but they convince us that they’re cheap. But trust me; there is no substitute for being able to look in the mirror and seeing purity, innocence and self-respect staring back at you.

The fashions coming out of the Western sewer are designed to make you believe that your most valuable asset is your sexuality. But your beautiful dresses and veils are actually sexier than any Western fashion, because they cloak you in mystery and show self-respect and confidence. A woman’s sexuality should be guarded from unworthy eyes, since it should be your gift to the man who loves and respects you enough to marry you. And since your men are still manly warriors, they deserve no less than your best. Our men don’t even want purity anymore. They don’t recognize the pearl of great value, opting for the flashy rhinestone instead. Only to leave her too!

Your most valuable assets are your inner beauty, your innocence, and everything that makes you who you are. But I notice that some Muslim women push the limit and try to be as Western as possible, even while wearing a veil (with some of their hair showing). Why imitate women who already regret, or will soon regret, their lost virtue? There is no compensation for that loss. You are flawless diamonds. Don’t let them trick you into becoming rhinestones. Because everything you see in the fashion magazines and on Western television is a lie. It is Satan’s trap. It is fool’s gold.

A Woman’s Heart
I’ll let you in on a little secret, just in case you’re curious: pre-marital sex is not even that great. We gave our bodies to the men we were in love with, believing that that was the way to make them love us and want to marry us, just as we had seen on television growing up. But without the security of marriage and the sure knowledge that he will always stay with us, it’s not even enjoyable! That’s the irony. It was just a waste. It leaves you in tears.

Speaking as one woman to another, I believe that you understand that already. Because only a woman can truly understand what’s in another woman’s heart. We really are all alike. Our race, religion or nationalities do not matter. A woman’s heart is the same everywhere. We love. That’s what we do best. We nurture our families and give comfort and strength to the men we love. But we American women have been fooled into believing that we are happiest having careers, our own homes in which to live alone, and freedom to give our love away to whomever we choose. That is not freedom. And that is not love.

Only in the safe haven of marriage can a woman’s body and heart be safe to love. Don’t settle for anything less. It’s not worth it. You won’t even like it and you’ll like yourself even less afterwards. Then he’ll leave you.

Self-Denial
Sin never pays. It always cheats you. Even though I have reclaimed my honor, there’s still no substitute for having never been dishonored in the first place. We Western women have been brainwashed into thinking that you Muslim women are oppressed. But truly, we are the ones who are oppressed; slaves to fashions that degrade us, obsessed with our weight, begging for love from men who do not want to grow up. Deep down inside, we know that we have been cheated.
We secretly admire and envy you, although some of us will not admit it.

Please do not look down on us or think that we like things the way they are. It’s not our fault. Most of us did not have fathers to protect us when we were young because our families have been destroyed. You know who is behind this plot.

Don’t be fooled, my sisters. Don’t let them get you too. Stay innocent and pure. We Christian women need to see what life is really supposed to be like for women. We need you to set the example for us, because we are lost. Hold onto your purity.

Remember: you can’t put the toothpaste back in the tube. So guard your “toothpaste” carefully!

I hope you receive this advice in the spirit in which it is intended: the spirit of friendship, respect, and admiration.

From your Christian sister “with love”

Sumber --The original can be found on Crescent and the Cross. Joanna Francis is a writer and journalist. She manages her own blog.
 
Nice post bang.......yah beginilah....wong wanita barat saja mempunyai keinginan untuk dapat terlepas dari budaya nya yang kacau itu...tetapi malah prihattinnya
Assalammualaikum

disini...kita malah bangga thd hal2 tsb....dan yang tidakmengikutinya dianggap kuno.......naudzubillahimindzalik......semoga kitaterhindar dari hal tersebut dan berbanggalah karena kita ummat islam ...umat yang kesabarannya banyak dilirik orang.......
 
nice post../no1

jadi ingat sebuah ungkapan...jauhilah dunia Imagologi, yang hanya berdasarkan pada pandangan (image) dari luar, ketimbang isi dari budaya itu sendiri..
budaya Islam adalah budaya yang luhur, jangan biarkan budaya itu menjadi kabur di telan gelombang liberalisasi dan kapitalisme bangsa eropa/amerika.
 
Subhanallah .........
Ternyata diantara modernisasi dunia barat, teryata ada juga yang meyadari bahwa selama ini mereka hidup dalam kemiskinan hati. Hingga iri dengan kaum wanita muslim yang tertindas.
Sebegitu gamblangnya diceritakan kesalahan² yang selama ini mereka jalani sebagai "hidup". Ternyata kemewahan tidak membawa kebahagiaan.

Don’t be fooled, my sisters. Don’t let them get you too. Stay innocent and pure. We Christian women need to see what life is really supposed to be like for women. We need you to set the example for us, because we are lost. Hold onto your purity.

Nice Post! /no1
 
muantab akhi.. nuhun...

rated...
 
Wah, ternyata ada juga ya yang terang2an mengakui bahwa selama ini mereka berada pada garis kehidupan yang salah dan mau mengakui kalau mereka iri pada kesederhanaan dan kebersahajaan kaum muslimah.

Postingan yang bagus sekali /no1
 
Bener qq,,,, setelah membaca di FR tetangga,,, http://indoforum.org/showthread.php?t=103227

Ternyata disana itu masih terjadi masalah RASIAL,,,, /sob padahal mayoritas penduduk disana adalah penduduk yang mengajarkan KASIH dan DAMAI. /sob

Hanya ISLAM agama yang Rahmatan Lil Alamin, dan menjaga kaum WANITA /no1
 
assalamuallaikum sodara/i ku semua

salam kangen ma kalian semua n IF tercinta
udah skitar 1 thn gak buka IF

begutu buka room islam
wah tetep ada yg kusuka
info2 berharga kayak ini

nice post bro
bagi2 info lg ya,
sekalian ijin yg bagus mau aku copast boleh kan bro n sist?????
 
fakta menarik gan..thx
memang Nabi SAW gak pernah slah sampai skang ini...
dengan peringatan2 yang keras...
wanita baik2 untuk pria baik2...
diakhir zaman akan ada wanita berpakaian tapi telanjang...
en penghuni neraka terbanyak adalah wanita...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.