dEde16
IndoForum Senior E
- No. Urut
- 51215
- Sejak
- 26 Agt 2008
- Pesan
- 3.826
- Nilai reaksi
- 130
- Poin
- 63
Berlari tampaknya mudah. Namun ternyata ada kesalahan-kesalahan yang seringkali kita buat ketika berlari. Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?
Lari merupakan olahraga paling mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang. Walaupun terkesan mudah, tidak berarti olahraga ini tidak memiliki kesulitan sama sekali.
Ada beberapa orang yang sangat kuat untuk melakukan olahraga ini, namun banyak diantara kita yang terkadang mengalami nyeri, sakit, ataupun tidak memiliki kekuatan sama sekali untuk berlari.
Jika Anda termasuk kelompok orang yang tidak cukup kuat untuk berlari, bukan berarti Anda harus menghindari olahraga yang satu ini sepanjang hidup Anda. Bisa saja ini diakibatkan oleh kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh banyak orang ketika berlari.
Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?
1. Berlari melebihi batas kemampuan yang Anda miliki
Berlari memang salah satu cabang olahraga atletik yang mudah untuk dilakukan, sehingga banyak orang melakukan olahraga ini melebihi batas kemampuannya. Jika Anda bertubuh kurus dan ringan, bukan berarti Anda dapat berlari 10 km ; dan sebaliknya, jika Anda memiliki berat yang sedikit lebih, bukan berarti Anda kesulitan untuk berlari. Memforsir diri Anda diatas batas kemampuan, hanya akan membuat Anda cedera.
2. Sepatu olahraga Anda tidak sesuai dengan kaki Anda
Terkarang seorang pelari mengandalkan sepatu larinya yang sudah lama. Untuk beberapa minggu/bulan pertama, mungkin hal ini tak menjadi masalah; namun jika Anda memutuskan untuk berolahraga secara rutin sebaiknya Anda memilih sepatu yang baru yang lebih nyaman untuk Anda kenakan. Sepatu yang sesuai dengan kaki Anda akan lebih nyaman untuk dipakai dan mengurangi resiko cedera. Saran kami, jangan takut untuk memilih sepatu yang pas dan sedikit mahal jika Anda ingin berlari secara teratur, sebab sepatu tersebut akan menjadi aset paling penting bagi Anda.
3. Berlari dengan cepat di jalan yang menurun
Berlari di jalan yang menurun memang lebih mudah karena Anda melawan gaya gravitasi. Namun hal ini cenderung membuat Anda berlari lebih cepat dan tanpa kendali, sehingga rawan untuk terjadinya cedera. Sebaiknya, ketika berlari di jalan yang menurun, Anda tetap menjaga ritme lari Anda dan juga posisi tubuh Anda.
4. Lupa minum sebelum berlari
Banyak orang menghindari minum air sebelum berlari untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, namun hal ini seringkali dilakukan secara berlebihan sehingga seseorang tidak minum sama sekali sebelum berlari. Jika Anda tidak mengkonsumsi cairan yang cukup sebelum berlari, Anda dapat terkena dehidrasi dan dapat mempengaruhi performa Anda. Tetaplah mengkonsumsi air sewajarnya sebelum berolahraga, sehingga tubuh Anda tetap memiliki cairan yang cukup untuk proses pembakaran dalam tubuh.
5. Pakaian Anda menentukan
Ketika Anda berlari, pakaian menjadi salah satu hal yang perlu Anda perhatikan. Cuaca yang berbeda membutuhkan pakian yang berbeda. Memilih bahan yang tepat dapat mempengaruhi kemampuan berlari Anda secara dramatis, oleh sebab itu sebaiknya pastikan bahan pakaian yang Anda kenakan saat berlari nyaman dan juga cocok dengan cuaca saat itu.
6. Anda pasti bisa!
Jika Anda belum mencoba untuk berlari marathon, jangan katakan Anda tidak mampu/bisa. Tubuh Anda sangatlah luar biasa. Salah satu hal yang menghambat performa Anda adalah pikiran Anda sendiri. Coba lah terlebih dahulu sebelum menyerah, dan yakinkan diri Anda bahwa Anda bisa. Dengan demikian Anda bisa mengetahui kemampuan sebenarnya yang Anda miliki dan menetapkan batas maksimal yang dapat Anda raih.
7. Berlari itu menyenangkan!
Walaupun tujuan Anda berlari adalah untuk berolahraga, namun Anda tetap harus membuat kebiasaan Anda tersebut menjadi menyenangkan. Berlari sambil mendengarkan musik adalah hal paling mudah untuk membuat berlari menjadi menyenangkan, tak hanya itu, Anda juga bisa mengajak teman untuk berlari bersama ataupun sambil membawa hewan peliharaan Anda berjalan-jalan.
8. Pelan-pelan saja, namun tidak berarti lambat
Memamg sebaiknya Anda memulai berlari dengan pelan-pelan untuk membuat detak jantung Anda stabil. Namun setelahnya sebaiknya Anda menaikan detak jantung Anda sedikit dengan memacu lari Anda. Tetap perlu diingat bahwa Anda tetap harus menjaga detak jantung Anda dalam kondisi normal.
9. Jangan melambungkan diri Anda
Beberapa orang melangkah sambil melambungkan diri mereka ke atas ketika berlari. Hal ini menyebabkan mereka menjadi cepat lelah karena gerakan yang tidak diperlukan tersebut membuat tenaga mereka habis.
10. Isi kembali tenaga Anda setelah berlari
Setelah berolahraga, sebaiknya Anda segera mengisi kembali tenaga Anda yang telah hilang dengan makanan maupun minuman. Jika Anda tidak mengisinya kembali, tubuh Anda tidak punya tenaga untuk kembali bekerja normal sehingga Anda dapat melakukan berbagai aktivitas lainnya.
11. Langkah Anda harus tepat
Banyak orang percaya, jika Anda melangkah lebih panjang ketika berlari, maka Anda akan lebih cepat dan menghemat tenaga Anda. Terlepas dari kepercayaan tersebut, melangkah terlalu panjang membutuhkan tenaga yang lebih dan Anda akan lebih mudah lelah. Sama halnya dengan mengayunkan tangan Anda, jika Anda mengayunkan tangan lebih tinggi, maka Anda akan lebih mudah lelah membutuhkan usaha ekstra.
Source :
Lari merupakan olahraga paling mudah dan bisa dilakukan oleh semua orang. Walaupun terkesan mudah, tidak berarti olahraga ini tidak memiliki kesulitan sama sekali.
Ada beberapa orang yang sangat kuat untuk melakukan olahraga ini, namun banyak diantara kita yang terkadang mengalami nyeri, sakit, ataupun tidak memiliki kekuatan sama sekali untuk berlari.
Jika Anda termasuk kelompok orang yang tidak cukup kuat untuk berlari, bukan berarti Anda harus menghindari olahraga yang satu ini sepanjang hidup Anda. Bisa saja ini diakibatkan oleh kesalahan umum yang biasa dilakukan oleh banyak orang ketika berlari.
Apa saja kesalahan-kesalahan tersebut?
1. Berlari melebihi batas kemampuan yang Anda miliki
Berlari memang salah satu cabang olahraga atletik yang mudah untuk dilakukan, sehingga banyak orang melakukan olahraga ini melebihi batas kemampuannya. Jika Anda bertubuh kurus dan ringan, bukan berarti Anda dapat berlari 10 km ; dan sebaliknya, jika Anda memiliki berat yang sedikit lebih, bukan berarti Anda kesulitan untuk berlari. Memforsir diri Anda diatas batas kemampuan, hanya akan membuat Anda cedera.
2. Sepatu olahraga Anda tidak sesuai dengan kaki Anda
Terkarang seorang pelari mengandalkan sepatu larinya yang sudah lama. Untuk beberapa minggu/bulan pertama, mungkin hal ini tak menjadi masalah; namun jika Anda memutuskan untuk berolahraga secara rutin sebaiknya Anda memilih sepatu yang baru yang lebih nyaman untuk Anda kenakan. Sepatu yang sesuai dengan kaki Anda akan lebih nyaman untuk dipakai dan mengurangi resiko cedera. Saran kami, jangan takut untuk memilih sepatu yang pas dan sedikit mahal jika Anda ingin berlari secara teratur, sebab sepatu tersebut akan menjadi aset paling penting bagi Anda.
3. Berlari dengan cepat di jalan yang menurun
Berlari di jalan yang menurun memang lebih mudah karena Anda melawan gaya gravitasi. Namun hal ini cenderung membuat Anda berlari lebih cepat dan tanpa kendali, sehingga rawan untuk terjadinya cedera. Sebaiknya, ketika berlari di jalan yang menurun, Anda tetap menjaga ritme lari Anda dan juga posisi tubuh Anda.
4. Lupa minum sebelum berlari
Banyak orang menghindari minum air sebelum berlari untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, namun hal ini seringkali dilakukan secara berlebihan sehingga seseorang tidak minum sama sekali sebelum berlari. Jika Anda tidak mengkonsumsi cairan yang cukup sebelum berlari, Anda dapat terkena dehidrasi dan dapat mempengaruhi performa Anda. Tetaplah mengkonsumsi air sewajarnya sebelum berolahraga, sehingga tubuh Anda tetap memiliki cairan yang cukup untuk proses pembakaran dalam tubuh.
5. Pakaian Anda menentukan
Ketika Anda berlari, pakaian menjadi salah satu hal yang perlu Anda perhatikan. Cuaca yang berbeda membutuhkan pakian yang berbeda. Memilih bahan yang tepat dapat mempengaruhi kemampuan berlari Anda secara dramatis, oleh sebab itu sebaiknya pastikan bahan pakaian yang Anda kenakan saat berlari nyaman dan juga cocok dengan cuaca saat itu.
6. Anda pasti bisa!
Jika Anda belum mencoba untuk berlari marathon, jangan katakan Anda tidak mampu/bisa. Tubuh Anda sangatlah luar biasa. Salah satu hal yang menghambat performa Anda adalah pikiran Anda sendiri. Coba lah terlebih dahulu sebelum menyerah, dan yakinkan diri Anda bahwa Anda bisa. Dengan demikian Anda bisa mengetahui kemampuan sebenarnya yang Anda miliki dan menetapkan batas maksimal yang dapat Anda raih.
7. Berlari itu menyenangkan!
Walaupun tujuan Anda berlari adalah untuk berolahraga, namun Anda tetap harus membuat kebiasaan Anda tersebut menjadi menyenangkan. Berlari sambil mendengarkan musik adalah hal paling mudah untuk membuat berlari menjadi menyenangkan, tak hanya itu, Anda juga bisa mengajak teman untuk berlari bersama ataupun sambil membawa hewan peliharaan Anda berjalan-jalan.
8. Pelan-pelan saja, namun tidak berarti lambat
Memamg sebaiknya Anda memulai berlari dengan pelan-pelan untuk membuat detak jantung Anda stabil. Namun setelahnya sebaiknya Anda menaikan detak jantung Anda sedikit dengan memacu lari Anda. Tetap perlu diingat bahwa Anda tetap harus menjaga detak jantung Anda dalam kondisi normal.
9. Jangan melambungkan diri Anda
Beberapa orang melangkah sambil melambungkan diri mereka ke atas ketika berlari. Hal ini menyebabkan mereka menjadi cepat lelah karena gerakan yang tidak diperlukan tersebut membuat tenaga mereka habis.
10. Isi kembali tenaga Anda setelah berlari
Setelah berolahraga, sebaiknya Anda segera mengisi kembali tenaga Anda yang telah hilang dengan makanan maupun minuman. Jika Anda tidak mengisinya kembali, tubuh Anda tidak punya tenaga untuk kembali bekerja normal sehingga Anda dapat melakukan berbagai aktivitas lainnya.
11. Langkah Anda harus tepat
Banyak orang percaya, jika Anda melangkah lebih panjang ketika berlari, maka Anda akan lebih cepat dan menghemat tenaga Anda. Terlepas dari kepercayaan tersebut, melangkah terlalu panjang membutuhkan tenaga yang lebih dan Anda akan lebih mudah lelah. Sama halnya dengan mengayunkan tangan Anda, jika Anda mengayunkan tangan lebih tinggi, maka Anda akan lebih mudah lelah membutuhkan usaha ekstra.
Source :