kis
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 281032
- Sejak
- 23 Mei 2013
- Pesan
- 1.661
- Nilai reaksi
- 36
- Poin
- 48
Kesimpulan tersebut bukannya tanpa alasan, sebab Tim Cook dan Apple yang sudah mengembangkan iPhone 6 Plus selama beberapa tahun sudah membenamkan hardware serta fitur-fitur yang revolusioner dan tak kalah mentereng dari Galaxy Note 4.
Konsep bodi dari iPhone 6 Plus adalah 'seamless design' yang mengutamakan sudut dan sisi curva melengkung. Sehingga tubuh aluminium iPhone 6 Plus nampak lebih sederhana, elegan, dan tanpa cacat.
Karena membawa layar yang lebih besar dari iPhone 6, sekitar 5,5 inci, dimensi dari iPhone 6 Plus pun menjadi 158,1x77,8x7,1 mm dengan berat sekitar 172 gram. iPhone 6 Plus sendiri hanya 0,2 mm lebih tebal ketimbang iPhone 6. Tetapi, jika dibandingkan dengan phablet-phablet di luar sana, iPhone 6 Plus sudah masuk jajaran phablet tertipis.
Beralih ke sektor layar 5,5 inci 'Retina Display HD' dari iPhone 6 Plus, Apple membenamkan teknologi layar IPS dengan tambahan fitur multi-touch. Layar tersebut memiliki lebih dari 2 juta piksel dengan kerapatan 401 ppi, membuatnya mampu menghasilkan gambar jernih nan tajam beresolusi Full-HD 1920 x 1080 piksel.
Apple turut melindungi lapisan layar iPhone 6 Plus dengan lapisan kaca ionisasi dengan oleophobic coating yang membuatnya anti benturan dan goresan. Tampilan dari screen phablet ini juga sudah mengusung konsep warna full sRGB dan sudut pandang di kemiringan yang lebih luas berkat teknologi dual-domain piksel. Kelebihan baru dari iPhone 6 Plus yang tidak dimiliki oleh iPhone 6 adalah kemampuan menampilkan homescreen secara horizontal atau 'landscape view'.
Akan percuma bila layar lebar mumpuni dari iPhone 6 Plus tidak didukung oleh performa prosesor dan kartu grafis unggulan. Oleh sebab itu, Apple membenamkan prosesor A8 64-bit generasi terbaru plus motion coprosesor M8 yang dapat bekerja selaras dengan layar Retina Display HD iPhone 6 Plus.
Apple juga membanggakan prosesor A8 baru mereka sebagai yang tercepat, sekitar 50 persen lebih cepat dan bertenaga dibanding chip iPhone pertama. Bahkan, kualitas kartu grafis iPhone 6 Plus diklaim lebih cepat hingga 84 persen ketimbang GPU iPhone pertama. Hebatnya, meskipun lebih cepat, prosesor A8 64-bit iPhone 6 Plus lebih efisien soal daya baterai hingga 50 persen ketimbang chip A7. Ini merupakan hasil dari struktur prosesor baru yang dibuat menggunakan proses 20-nanometer dengan 20 juta transistor. Alhasil, bermain game 'berat' atau menonton video dengan frame rate tinggi dapat dilakukan lebih lancar dan lama.
Kelebihan dari iPhone 6 Plus yang tidak dimiliki oleh iPhone 6 adalah kehadiran fitur Optical Image Stabilization (OIS) yang memang pertama kali mampir di kamera iSight gadget milik Apple. Fitur OIS diyakini mampu meningkatkan performa dari kamera 8 MP iSight. Fitur lain yang turut hadir di kamera dengan bukaan lensa f/2.2 adalah face detection, exposure control, auto stabilization, photos app, dan panorama.
iSight milik iPhone 6 Plus dapat digunakan untuk merekam video berkualitas HD 1080p terbaik di kecepatan 30 atau 60 fps. Sama dengan iPhone 6, kamera phablet Apple ini juga dapat mengambil gambar ketika merekam video. Jika ingin merekam video slow-motion, iSight dapat menghasilkan video gerakan lambat di kecepatan 120 fps atau 240 fps.
Di bagian depan, Apple hanya menambahkan kamera depan berkekuatan 1,2 MP (1280 x 960 piksel) dengan fitur lain yang sama persis dengan iPhone 6. Padahal, banyak smartphone di milik kompetitor yang sudah mengusung kamera selfie hingga 2 MP atau bahkan 5 MP.
Untuk mendukung fitur kamera iSight, dibutuhkan baterai berkapasitas besar dan tahan lama. Saat peluncuran atau di situs resmi Apple sendiri, kapasitas dari baterai iPhone 6 Plus belum diungkap. Apple hanya menyampaikan bila baterai bertipe built-in Lithium-ion milik iPhone 6 Plus dapat bertahan hingga 12 jam untuk surfing di internet. Sementara, waktu standby dan talk-time-nya mencapai 16 hari dan 24 jam, lebih lama dari iPhone 6.
Soal konektivitas, iPhone 6 Plus dibekali dengan koneksi selular dan wireless yang sama dengan iPhone 6, yakni GSM/EDGE, UMTS/HSPA+, DC-HSDPA, CDMA EV-DO Rev. A and Rev. B (CDMA models only), LTE3, 802.11a/b/g/n/ac Wi-Fi, Bluetooth 4.0, NFC, dan GPS and GLONASS. iPhone 6 Plus pun masih menggunakan sistem kartu SIM nano.
Lebih lanjut, teknologi coprosesor M8 membuat sinkronisasi data dari empat sensor iPhone 6 Plus (accelerometer, kompas, gyroscope, dan barometer) menjadi lebih cepat dan efisien. Sensor-sensor itu juga semakin akurat dalam menjalankan tugasnya, termasuk fungsi baru seperti penghitung langkah kaki, jarak, hingga ketinggian.
Apple sedianya akan mulai menjual iPhone 6 Plus mulai 19 September nanti, dengan layanan pre-order mulai tanggal 12 September. Harga yang ditawarkan untuk generasi baru iPhone yang berjalan dengan OS iOS 8 ini adalah sekitar Rp 11-12 jutaan.