Sonya
IndoForum Newbie B
- No. Urut
- 26717
- Sejak
- 26 Nov 2007
- Pesan
- 186
- Nilai reaksi
- 4
- Poin
- 18
S̤̥̈̊є̲̣̥Lά̲̣̣̣̥м̣̣̥̇̊ά̲̣̣̣̥τ̣̣̥Pά̲̣̣̣G̲̣̣̣̥ɪ̣̝̇
Di Victoria British Columbia, ada satu SPBU milik pebisnis sekaligus motivator bernama Dunsmuir.
Meski hanya SPBU, tapi SPBU ini sangat terkenal dan maju. Sebagian besar SPBU di AS adalah self service, tetapi di SPBU milik Dunsmuir, ada 4 orang pekerja yang melayani setiap mobil yang datang.
Pekerja 1 membukakan pintu dan mempersilakan penumpangnya keluar, kemudian memakai penyedot debu untuk membersihkan bangku dan interior mobil.
Pekerja 2 membuka kap mobil untuk mengecek olinya.
Pekerja 3 mengisi tangki bahan bakar sambil membersihkan semua kaca jendela mobil.
Pekerja 4 mengecek ban mobil. Semua dilakukan dengan ramah dan bersahabat.
Kebanyakan pekerja itu adalah anak-anak muda. Menjadi petugas pompa bensin tentu bukan profesi idaman karena bukan pekerjaan bergaji tinggi.
Namun Mr. Dunsmuir selalu menekankan bahwa sangat mungkin pengemudi mobil yang mereka layani adalah calon bos mereka.
Artinya, jika mereka melayani dgn baik dan bersemangat, itu akan menjadi promosi yang baik. Faktanya memang demikian, banyak dari pekerja SPBU itu kemudian direkrut oleh para bos yang terkesan dengan etos kerja mereka.
Hal itupun memotivasi para pekerja untuk selalu melayani dengan prima, dan SPBU itu seolah menjadi batu loncatan dan "kampus" kehidupan mereka.
Tak heran, SPBU itu selalu kebanjiran pelamar. Dan reputasi SPBU dengan pelayanan istimewa itu juga membuatnya selalu laris.
Yang tak kalah menarik, para mantan pegawai Mr. Dunsmuir juga kemudian selalu mengisi bahan bakar di situ.
Kunci suksesnya adalah EXCELLENT SERVICE dan MOTIVASI YANG MENYALA
Pesan moral:
»Bila semua orang senang di perlakukan RAMAH, mengapa kita ƭίϑαƙ memutuskan utk menjadi pribadi yg RAMAH«
Motivasi yang benar bagi pekerja ialah karena:
Di Victoria British Columbia, ada satu SPBU milik pebisnis sekaligus motivator bernama Dunsmuir.
Meski hanya SPBU, tapi SPBU ini sangat terkenal dan maju. Sebagian besar SPBU di AS adalah self service, tetapi di SPBU milik Dunsmuir, ada 4 orang pekerja yang melayani setiap mobil yang datang.
Pekerja 1 membukakan pintu dan mempersilakan penumpangnya keluar, kemudian memakai penyedot debu untuk membersihkan bangku dan interior mobil.
Pekerja 2 membuka kap mobil untuk mengecek olinya.
Pekerja 3 mengisi tangki bahan bakar sambil membersihkan semua kaca jendela mobil.
Pekerja 4 mengecek ban mobil. Semua dilakukan dengan ramah dan bersahabat.
Kebanyakan pekerja itu adalah anak-anak muda. Menjadi petugas pompa bensin tentu bukan profesi idaman karena bukan pekerjaan bergaji tinggi.
Namun Mr. Dunsmuir selalu menekankan bahwa sangat mungkin pengemudi mobil yang mereka layani adalah calon bos mereka.
Artinya, jika mereka melayani dgn baik dan bersemangat, itu akan menjadi promosi yang baik. Faktanya memang demikian, banyak dari pekerja SPBU itu kemudian direkrut oleh para bos yang terkesan dengan etos kerja mereka.
Hal itupun memotivasi para pekerja untuk selalu melayani dengan prima, dan SPBU itu seolah menjadi batu loncatan dan "kampus" kehidupan mereka.
Tak heran, SPBU itu selalu kebanjiran pelamar. Dan reputasi SPBU dengan pelayanan istimewa itu juga membuatnya selalu laris.
Yang tak kalah menarik, para mantan pegawai Mr. Dunsmuir juga kemudian selalu mengisi bahan bakar di situ.
Kunci suksesnya adalah EXCELLENT SERVICE dan MOTIVASI YANG MENYALA
Pesan moral:
»Bila semua orang senang di perlakukan RAMAH, mengapa kita ƭίϑαƙ memutuskan utk menjadi pribadi yg RAMAH«
Motivasi yang benar bagi pekerja ialah karena:
- Mengasihi Tuhan,
- Mengasihi Bos,
- Mengasihi Keluarga,
- »Siapa berbuat baik kepada orang lain, Ia sedang berbuat baik kepada dirinya sendiri«