• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Berita Skrenario Bom di Komputer Dr Azahari

baehaqi

IndoForum Senior E
No. Urut
13414
Sejak
29 Mar 2007
Pesan
4.073
Nilai reaksi
306
Poin
83
Rentetan kejadian bom bunuh diri di Indonesia bukan insidental, aksi teror ini sudah direncanakan dan diperhitungkan oleh para teroris.


Para teroris bahkan memiliki master plan untuk melaksanakan aksinya. Salah satunya ditemukan di komputer milik Dr Azahari bin Husin, ahli perangkai bom yang merupakan patner Noordin M Top.


Nama Azahari sebelumnya bahkan lebih dikenal daripada Noordin M Top. Tembakan mati polisi di sebuah rumah di Batu, Malang menghentikan aksi pria kelahiran 1957 itu selamanya, meski jaringan terorisnya masih eksis sampai saat ini.


Harian Australia, Sydney Morning Herald memuat petikan masterplan teror di komputer Azahari, meski belum jelas apakah Azahari atau Noordin yang menulis rencana tersebut.


Dalam rencananya, teroris memang mengincar Bali sebagai target utama, terutama lokasi-lokasi tempat berkumpulnya turis-turis asing. Dalam detail rencana teror, kawasan Jimbaran jadi pilihan ketimbang kawasan yang lebih ramai seperti Kuta atau Legian.


Berikut kutipan rencana teror dari komputer Azahari seperti dimuat laman The Electric New Paper Singapura: “Survei membuktikan lebih banyak orang asing di Jimbaran. “Jelas, pengunjung di Jimbaran adalah bisnisman, dibandingkan pengunjung di Jalan Legian yang kebanyakan anak-anak muda.”


“Kematian para pebisnis akan menimbulkan implikasi yang lebih besar daripada sekedar anak-anak muda.”


Target dalam komputer Azahari menjelaskan mengapa para teroris menjadikan pertemuan para eksekutif di lounge Hotel JW Marriott sebagai target dalam peristiwa Jumat 17 Juli 2009. Tiga pengusaha asal Australia, Nathan Verity, Craig Senger, dan Garth McEvoy, serta Timothy Mackay, Bos Holcim Indonesia tewas dalam kejadian tersebut.


Dalam rencana teror di komputer Dr Azahari juga berisi tiga rencana peledakan bom yang sampai saat ini belum terlaksana, seperti dimuat Sydney Morning Herald.


1. Bom bunuh diri dengan menggunakan bom kecil di ransel untuk meledakan monumen peringatan peristiwa Bom Bali yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia.


2. Pemboman di pasar seni Ubud


3. Pemboman di Pantai Kuta, tempat pada turis asing mandi matahari dan menikmati pantai.


Mengapa teroris mengincar Bali saat itu? “Musuh-musuh sering berkumpul di restoran atau diskotik di Bali. Menyerang musuh-musuh secara massal lebih mungkin daripada tempat-tempat lain di Indonesia,” kata rencana tersebut.


“Apalagi Bali terkenal di seluruh dunia, serangan teroris di Bali akan dimuat di media seluruh dunia.”


Ketiga skrenario sadis ini tidak terlaksana sampai kematian Azahari, meski demikian para teroris berdarah dingin ini sudah menyiapkan skrenario lebih besar di Hotel Marriott dan Hotel Ritz Carlton. Kuncinya, ada pada bom yang ditemukan di kamar 1808 Hotel Marriott.


Para teroris diduga berencana meledakan kamar 1808 terlebih dulu, saat pengunjung hotel berhamburan, baru dua bom bunuh diri diledakan di lantai dasar kedua hotel. Tujuannya diduga agar korban makin banyak.


“Yang 1808 ditinggal dalam keadaan aktif dan kemudian seharusnya lebih duluan dari yang meledak disitu (di lobi),” kata Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi, Ketut Untung Yoga, dalam jumpa pers di Jakarta Media Crisis Center, Jakarta, Kamis 23 Juli 2009.


Menurut Untung Yoga, bom yang ditinggal di dalam kamar itu akan diledakkan lebih awal dari dua bom yang ’sukses’ meledak. Hal itu diketahui dari parameter waktu pada bom yang diatur lebih.

sumber,VIVAnews.com
 
Kejam nian, mau ngebom kok di Indonesia. Kalo mau main bom di negara sendiri aja deh. Mentang2 ngak ikut punya, terus diobrak-abrik gitu. Disini sudah banyak orang susah, miskin dan kelaparan. Jangan ditambah2in lagi.

Bom sana di negeri sendiri, kalo bisa di menara Petronas. Pasti terkenal. Dasar teroris ngak tau diri.

Gimana perasaanmu kalo ada yang kirim paket bom ke keluarga mu sendiri, meledak pas di tengah2 rumah, ketika keluargamu sedang berkumpul. Sedih? Marah? Dendam? Begitulah semua perasaan keluarga korban2 yang kamu bantai.

Manusia kok ngak punya hati nurani. Ngak bisa membedakan mana benar mana salah. Bertobatlah selagi masih bisa.
 
^ setuju bos, ngapain ngobok2x negara orang lain... selain situasi dan kondisi yang memungkinkan untuk teroris leluasa bergerak, adakah motif tersembunyi mengapa Indonesia yang dipilih? Kita sering disebut ama negara sebelah sebagai negara pembuangan sampah, tapi ternyata sampah terbesar berasal dari negara mereka sendiri? sungguh ironi... Densus 88 harus lebih professional, jangan salah tangkap, berkaitan dikit ama gembongnya, masa langsung main tangkap aja... Majulah Indonesia...
 
orang malaysia gak main bomb di negara mereka sendiri malah main di negara kita, capek deh :-j
 
orang malingsia emang begitu =)) negara sendiri gak di bomb eh malah negara orang di bomb.. emang malingsia wkwkw
 
entah apa makna dari rentetan kejadian ini sebagai seorang muslim saya tentunya sangat prihatin mengapa banyak sekali oknum oknum yang mengatas namakan islam untuk berbuat terror dengan embel embel jihad.
 
halah teroris biadab.. udah bawa2 nama agama, nge-bom di negara orang lain pula! ngebom di malingsia sono! X(
 
:)) kok yang mosting master plannya pihak asing,,, bukan polisi Indonesia =))

mending bom malaysia sendiri sono gih ;)) ngebom di negara orang
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.