• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Siap Rekrut Prajurit dari Etnis Tionghoa

666

IndoForum Junior B
No. Urut
19114
Sejak
19 Jul 2007
Pesan
2.522
Nilai reaksi
67
Poin
48
Siap Rekrut Prajurit dari Etnis Tionghoa


17930_tnicina.jpg.html



JAKARTA - Ini kabar baik bagi warga Tionghoa yang ingin bergabung menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Markas Besar (Mabes) TNI membuka pintu lebar-lebar bagi mereka untuk mendaftar.

"Silakan saja. Tidak ada diskriminasi. Patokan kami, asalkan sudah menjadi warga negara Indonesia, siapa pun yang memenuhi syarat bisa diterima," ujar Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel Ahmad Yani Basuki di Jakarta kemarin (7/02). Perwira lulusan IAIN Sunan Ampel, Surabaya, itu mengaku sekarang beberapa orang sudah bergabung dan aktif di dinas kemiliteran.

"Saya tidak menyebutkan namanya. Sebab, itu berarti kami nanti malah membeda-bedakan. Pokoknya ada dan boleh," jawab Yani saat ditanya identitas warga Tionghoa yang sudah menjadi prajurit aktif itu.

Doktor sosiologi militer Universitas Indonesia itu menambahkan, TNI tidak pernah mempermasalahkan ras atau silsilah etnis seseorang. "Suku Sunda, Jawa, Batak, atau keturunan Tionghoa sama saja. Asalkan berjiwa Pancasila dan setia dengan prinsip-prinsip negara kita, no problem," ujar Yani.

Perwira kelahiran Blitar, Jawa Timur, itu menjelaskan, warga Tionghoa yang sudah resmi menjadi WNI bisa masuk TNI dengan dua jalur. "Bisa lewat rekrutmen Akademi Militer, atau penerimaan PK (prajurit karir)," katanya.

Setelah diterima, lanjut Yani, prajurit itu bisa menempuh jenjang kepangkatan yang sama dengan prajurit lain. "Ada banyak dokter di TNI yang dari sana (etnis Tionghoa, Red). Bahkan ada yang sampai berpangkat Kolonel. Tapi, kami tidak etis dan tidak membuka identitasnya karena itu justru terkesan diskriminatif," tegasnya.

Apakah ada jaminan tidak akan terganjal saat pendaftaran? Yani berani pasang badan. "Asalkan syaratnya lengkap dan lolos tes-tes yang dilaksanakan tim seleksi, pasti bisa diterima. Sekali lagi, tidak ada pertimbangan kesukuan," katanya.

Pernyataan Yani itu disambut positif kalangan wakil rakyat. Anggota Komisi 1 (Bidang Pertahanan) DPR Mutammimul Ula mendukung sikap Mabes TNI. "Memang, harus begitu. Patokannya profesionalisme dan bukan asal muasal atau ras seseorang," katanya.

Mantan Wakil Ketua Komisi X itu menambahkan, pada era awal-awal Orde Baru, tentara dimobilisasi untuk melakukan tindakan diskriminatif terhadap golongan Tionghoa. Terutama mereka yang disangka berkaitan dengan Partai Komunis Indonesia. "Itu tragedi yang memalukan bangsa ini sampai sekarang, jangan sampai terulang. Apalagi, TNI sedang melakukan reformasi secara bertahap," katanya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) itu meminta panglima TNI untuk membentuk tim supervisi yang mengawasi proses rekrutmen prajurit di daerah. "Jangan ada budaya titip-menitip. Misalnya, putra seseorang petinggi bisa lolos, sedangkan warga kebanyakan disingkirkan. Praktik-praktik seperti itu harus ditindak tegas," ujarnya.
http://www.jawapos.co.id/index.php?a...il_c&id=325242
 
wah, TNI melakuakn revolusioner dunk xi...
Itu baru nama-y Bhineka Tunggal Ika xi..
 
gw setuju bgt nih!! /no1 ...
 
Atas atas n atas
ada keturunan situ juga?? Yaa.. Mang bener sih, gak perlu
lah beda2in.. Asal mau n mampu, why not????
 
yang penting bukan dia China, jawa, sunda, batak atau apalah tapi punya jiwa nasionalisme yang tinggi yang mau membela & mempertahankan Negara kita RI
 
;;) ... Sep ... Itu yang ditunggu-tunggu, selama orang itu punya KTP dan punya merek WNI, maka dia berhak dan wajib membela republik ini ... ;;)
 
sip rasialisme makin terkikis jadinya
 
emang seharusnya diskriminasi itu dibuang jauh2 /no1
 
Emang masih ada yg mau daftar ^^?? kelihatannya udah pada gak mau deh jadi TNI mungkin lho
 
Emang masih ada yg mau daftar ^^?? kelihatannya udah pada gak mau deh jadi TNI mungkin lho


;;) ... Bukan masalah ada yang mau ato gak bro ... tapi kita lihat sikap buka pintunya itu, itu kan berarti TNI sudah gak membeda-bedakan lagi, gak rasisi lagi ... yang penting WNI ... ;;)
 
@al_hudzaifah
... Bukan masalah ada yang mau ato gak bro ... tapi kita lihat sikap buka pintunya itu, itu kan berarti TNI sudah gak membeda-bedakan lagi, gak rasisi lagi ... yang penting WNI ...

betul bro /no1/no1 ,, hilangkan diskriminasi!!!
 
..dahh..yg gitu dipercaya..
oz yakin,jumlahnya pun dibates..

contoh,skolah2 negri berkwalitas macam ITB..
brapa bnyk mereka terima warga keturunan?rasanya ga akan sampe 10%..

yah..sadly but true..

generasi2 tuanya masih aja rasis..
oz, harap generasi2 baru..punya pkiran2 yg lebih terbuka..
toh mo China,Jepang,Belanda juga sama2 manusia..
 
baguslah tapi kenapa koq baru sekarang ya ...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.