• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Senjata dengan Peluru Bisa Berbelok

tp gue jadi ngeri nih dengan adanya senjata baru nih klo perang semakin banyak korban jiwa tuh /sob
 
ini dia corner shot yg lengkap /no1
sebenernya ada 3 produk nya tp gw sebutin 1 aja yg standart bangget
biasanya di pakai pada special team spt SWAT,SAS,U.S Army,Counter Teroris Unit(CTU),dll

CSM BUILT-IN FEATURES
1
Camera
Detachable, quick-connecting color video camera.

2
Monitor
Color video monitor with visible fixed crosshair. The rear side of the monitor is fitted with a special ribbed panel to cool and absorb monitor heat.

3
V.O.S
Video-Out Socket + cap/cover. Water Proof.

4
Energy source
Quick-change battery housing, for standard CR123 8X Lithium batteries.

5
Light source
Tactical light source and dispersing filter. The light-dispersing filter prevents camera blinding when used at short range. The filter can be spring-detached in order to increase the beam dispersion.

6
Foregrip
Traversing handle and foregrip, providing extra grip and easy Corner Shot operation.

7
Pistol grip
Ergonomic pistol grip with Tactical light battery compartment for two CR123 Lithium batteries.

8
Monitor hood
Detachable monitor hood and shading sleeve to protect against direct sunlight and improve screen picture sharpness.

9
Pistol housing
Adapted to different types of pistols in accordance with the client's request.

10
Stock
Corner Shot style folding stock (optional GALIL & M4/M16)

11
Rail
Upper universal accessory rail.

12
Trigger
Trigger system with safety mechanism.

13
User's manual
User's manual booklet and tools kit.

CSM TECHNICAL DATE

No. Item Description
1
Weight
(excluding pistol) 3.860 Kg (8.5 lb)

2
Length


Overall: 820mm (32.67")
With stock folded: 640 mm (25.2")
Pistol housing: 250mm (9.85")
CSM frame: 390mm (15.35")
Stock: 180mm (7.09")

3
Monitor
Display size: 2.5”

4
Muzzle velocity
Quick-change battery housing, for standard CR123 8X Lithium batteries.

5
Effective range
For precision fire, single target:
For area coverage using fragmentation munitions:

6
P.C.B
Integrated P.C.B (Plastic Connector Board) connectors to improve the durability of the electric system and allow simple, efficient checks and maintenance.

7
Main Body
The CSM body (weapons system) is molded from Polyamide + Fiber glass + Globules glass.

8
Metal parts
Adapted to different types of pistols in accordance with the client's request.

9
Environmental conditions
Dust-tight and protected against water jets.

10
Trigger pull
Weight: 2.1Kg

11
Battery
Battery continues operation 220 Min. minimum.
Batteries type: CR123 Lithium.
System voltage: 12V/6V


300px-Cornershot.jpg

180px-Cornershot-ani.gif

Picture10_120X78.jpg

Picture2-120X78.jpg

Picture13_120X78.jpg

Elbit2_184X120.jpg

conershot40mm8.jpg

CornerShot40mm7.jpg

CS_APR_5.jpg

CS_APR_5-1.jpg

Picture25_120x75.jpg

Picture11_120x80.jpg

Picture4-120X78.jpg

DSCF0948.gif

silver2a_350x458.gif

home_pic_bottom.gif


Itukah yg menggunakan 2 pipa paralon....
senjata ini juga termasuk grenade launcher
40 mm grenade launcher
Assault Pistol Rifle
 
wait sebagai pengamat dirga gue bingung boeing ind pake rumus BJ Habibie ??? lu salah kali yang di maksud konfigurasi tempat duduk di kokpit asal muasalnya dari dirut garuda.....mana ada rumus Habibie di pake Boeing......dulu konfig kokpit pesawat penumpang itu 2-2 atau 2 pilot 1 ko pilot 1 trafic routing atau petugas pemantau lalulintas udara + bandara sekarang dah berubah jadi 2-1 atau 2 pilot 1 ko pilot merangkap......konfig ini di pake sampai sekarang oleh semua maskapain di dunia asal muasalnya dari indonesia.....
Aku Tak tau kakak... karena kata guru gwe Boeing memakai rumus dari DJ Habibie... /heh
 
wah2 pusing gw bacanya....
dah pokoknya itu senjata kayak gitu,dan made in israel,dan di jual dan dipakai oleh team2 khusus

mungkin kalo di lihat spt nya kayak karet /heh

wah2 enteng itu cuma 3,5 kg.
hmmm jaid mau beli =)) bwat perlindungan /heh
 
apapun namanya senjata kalo dipakai di tangan yang salah mengakibatkan petaka
 
wah2 pusing gw bacanya....
dah pokoknya itu senjata kayak gitu,dan made in israel,dan di jual dan dipakai oleh team2 khusus

mungkin kalo di lihat spt nya kayak karet /heh

wah2 enteng itu cuma 3,5 kg.
hmmm jaid mau beli =)) bwat perlindungan /heh


lu beli 3000 usd cuman buat platforming kk not include pistolen....jadi cuman gagang + servo + TAC, pistol terpisah ^^
 
tp lumayan sih kalo gw bilang fungsi nya,dari gerakan holding bisa nembak sasaran.....



@T!T!
bukan udah di coba,udha di pake sama SAS(Inggris),SWAT , Counter teroris Unit(CTU),U.S Army,NAVAL,Israel Military,dan Team khusus/Team Penyelamat Hostage/militer perang ,dll

anti-tank weapon nih /heh


ahh gw tunggu senjata berpeluru laser aja ah /heh
 
@atas Zzzz...
duh kalo gitu enak donkk kalo olah raga tembak asal"an aja... pasti ke tengah :D :D
 
weks, peluru nya belok? koq bisa? apa di pelurunya ada sensor? /hmm
mantap nich..
 
buka peluru nya sih sebener nya,
itu dia senjata spt bisa di tekuk jadi dua,nah dari sudut di belakang tembok tingal mebelokan unung nya dah ada kamera jd isa lihat,tinggal dor....ada grenade launcher nya jd klo musuh nya kebanyakan tinggal pake Grenade launcher buarr!
 
d jamin semakin banyak negara yang akan menyerang negara lainnya deh /swt
 
yah ini baru penemuan tahun 2000,senjara laser aja sedang di kembangkan....
 
Setau g seh... BJ Habiebie bikin rumus bwat sayap psawat..
crack ato retakan gitu d...
pokoknya berhubungan dgn sayap pesawat...
dipake di sluruh dunia sih kynya.....
 
Persamaan Helmholtz Pecah di Tangan Dosen ITB

Persamaan matematika Helmholtz sering dipakai untuk mencari titik lokasi minyak bumi.


Dulu, BJ Habibie menemukan rumus yang mampu mempersingkat prediksi perambatan retak. Banyak lembaga di berbagai negara memakai rumus ini, termasuk NASA di Amerika.

Kini, Yogi Ahmad Erlangga mengulang kesuksesan Habibie. Melalui riset PhD-nya, Yogi berhasil memecahkan rumus persamaan Helmholtz, Desember 2005 lalu. Selama 30 tahun terakhir, tak ada yang berhasil memecahkan persamaan matematika Helmholtz yang sering dipakai untuk mencari titik lokasi minyak bumi itu. Persamaan matematika itu sendiri dikenal sejak satu abad silam.

Media Barat menyebut Yogi sebagai matematikawan Belanda. Padahal, ia adalah pria kelahiran Tasikmalaya, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), dan saat itu sedang menempuh program PhD di Delft University of Technology (DUT).

Keberhasilan itu memuluskan jalan bagi perusahaan perminyakan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan biaya lebih rendah. Selama ini, industri perminyakan sangat membutuhkan pemecahan rumus Helmholtz itu agar bisa lebih cepat dan efisien dalam melakukan pencarian minyak bumi. Setelah Yogi memecahkan persamaan Helmholtz yang selama ini justru banyak dihindari oleh para ilmuwan, perusahaan minyak bisa 100 kali lebih cepat dalam melakukan pencarian minyak -- bila dibandingkan dengan sebelumnya.

Tak cuma itu, dari kebutuhan hardware pun, industri minyak bisa mereduksi sekitar 60 persen dari hardware yang biasanya. Sebagai contoh, program tiga dimensi yang sebelumnya diselesaikan dengan 1.000 komputer, dengan dipecahkannya rumus Helmholtz oleh Yogi, bisa diselesaikan hanya dengan 300 komputer.

Yogi mengungkapkan, penelitian mengenai persamaan Helmholtz ini dimulai pada Desember 2001 silam dengan mengajukan diri untuk melakukan riset di DUT. Waktu itu, perusahaan minyak raksasa Shell datang ke DUT untuk meminta penyelesaian persamaan Helmholtz secara matematika numerik yang cepat atau disebut robust (bisa dipakai di semua masalah).

Selama ini, ungkap Yogi, Shell selalu memiliki masalah dengan rumus Helmholtz dalam menemukan sumber minyak di bumi. Persamaan Helmholtz yang digunakan oleh perusahaan minyak Belanda itu membutuhkan biaya tinggi, tak cuma dari perhitungan waktu tetapi juga penggunaan komputer serta memori.

''Shell selama ini harus menggunakan rumus Helmholtz berkali-kali. Bahkan, kadang-kadang harus ribuan kali untuk survei hanya di satu daerah saja. Itu sangat mahal dari sisi biaya, waktu dan hardware,'' ungkap Yogi kepada Republika.

Karena itu, sambung pria yang lulus dengan nilai cum laude saat menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 itu, Shell meminta DUT melakukan penelitian yang mengarah pada persamaan Helmholtz agar bisa lebih efisien, cepat, dan kebutuhan hardware yang cukup kecil. Untuk proyek penelitian tersebut, Pemerintah Belanda membiayainya karena proyek ini dianggap sebagai bagian dari kegiatan untuk meningkatkan perekonomian Belanda.

Yogi yang memiliki hobi memasak, melukis, dan olah raga itu, memecahkan rumus Helmholtz setelah berkutat selama empat tahun. Yang membuat penelitian itu lama, ungkap dia, karena persamaan Helmholtz dalam matematika numerik yaitu matematika yang bisa diolah dengan menggunakan komputer.

Karena itu, dalam melakukan penelitian, diperlukan beberapa tahapan yang masing-masing tak sebentar. Apalagi, sambung dia, persamaan ini memang sangat sulit. Ada dua cara untuk menguraikan matematika numerik yaitu secara langsung (direct) dan literasi. ''Banyak pakar yang menghindari penelitian untuk memecahkan rumus Helmholtz karena memang sulit,'' kata pria kelahiran Tasikmalaya 32 tahun silam ini.

Pakar terakhir yang memecahkan teori Helmholtz adalah Mike Giles dan Prof Turkel, berasal dari Swiss dan Israel, masing-masing dengan caranya sendiri. Teori dari kedua pakar itulah yang kemudian dianalisisnya beberapa waktu sehingga kemudian bisa dioptimalkan dan dijadikan metode yang cukup cepat.

''Saya punya persamaan matematika dalam bentuk diferensial. Yang saya lakukan untuk memecahkan rumus Helmholtz itu adalah mengubah persamaan ini menjadi persamaan linear aljabar biasa. Begitu saya dapatkan, saya pecahkan dengan metode direct atau literasi,'' ujarnya.

metode langsung, papar Yogi, bila dalam perjalanannya kemudian menemukan masalah yang besar maka akan mahal dari segi waktu dan biaya. Namun metode literasi pun belum tentu bisa memperoleh solusi atau kadang-kadang diperoleh dengan waktu yang cukup lama. Hanya, kata dia, yang pasti, dengan metode literasi selalu murah dari segi hardware.

''Persamaan Helmholtz ini bisa diselesaikan dengan literasi tapi kalau dinaikkan frekuensinya, jadi sulit untuk dipecahkan,'' ujarnya. Yogi memaparkan, untuk mengetahui struktur daerah cekung, misalnya, yang dilakukan adalah meneliti daerah akustik dan kemudian dipantulkan gelombangnya dengan frekuensi tertentu. Pantulan tersebut kemudian direkam. Setelah itu, frekuensi akan dinaikkan misalnya, dari 10 Hz, lalu naik lagi 10,2 Hz, 10,4 Hz, dan seterusnya.

Yang kemudian menjadi persoalan, ungkap dia, ketika frekuensi dinaikkan, persamaan Helmholtz akan semakin sulit untuk diselesaikan. Ia memberikan contoh, Shell hanya bisa menyelesaikan persamaan Helmholtz sampai dengan frekuensi 20 Hz. ''Ketika dinaikkan menjadi 30 Hz, mereka tak bisa,'' katanya.

Kemudian, Yogi memperoleh metode robust yang memungkinkan persamaan Helmholtz untuk dipecahkan dengan frekuensi berapa pun. ''Kita sudah melakukan tes 300 Hz tidak masalah. Meskipun, sebenarnya 70 Hz pun sudah cukup untuk pemetaan,'' ujar penggemar matematika ini.

Tak cuma untuk temukan sumber minyak Menurut Yogi, selain untuk menemukan sumber-sumber minyak, keberhasilan persamaan Helmholtz ini juga bisa diaplikasikan dalam industri lainnya yang berhubungan dengan gelombang. Persamaan ini digunakan untuk mendeskripsikan perilaku gelombang secara umum. Industri yang bisa mengaplikasikan rumus ini antara lain industri radar, penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam blue ray disc (keping DVD super yang bisa memuat puluhan gigabyte data), dan aplikasi pada laser.

Mengenai kelanjutan dari penemuannya itu, Yogi mengatakan, karena penelitian ini dilakukan oleh perguruan tinggi, maka persamaan Helmholtz ini menjadi milik publik. ''Biarpun dibiayai oleh Shell, tapi yang melakukannya universitas, sehingga rumus ini menjadi milik publik,'' katanya.

Ia tidak mematenkan rumus temuannya itu. Apalagi, sambung dia, produknya itu berasal dari otak sehingga tidak perlu untuk dipatenkan. ''PT Pertamina pun sebenarnya bisa menggunakan rumus ini untuk mencari minyak bumi. Saya sempat diundang oleh Pertamina beberapa waktu lalu, tapi karena ada keperluan, tidak hadir. Memang ada yang mengatakan kalau PT Pertamina tertarik dengan temuan saya, cuma masalahnya Pertamina memiliki software-nya atau tidak,'' ujar pria yang tak suka publikasi ini.

Menurut Yogi, persamaan Helmholtz ini dalam proses penelitiannya sudah dipresentasikan di banyak negara di dunia. Yaitu, saat intermediate progress selama Desember 2001 hingga Desember 2005. Buku mengenai persamaan Helmholtz yang dibuatnya saat masih di Belanda pun, laris manis.

''Tinggal satu (buku) dan saya tak punya fotokopinya lagi,'' ujar dosen yang kini sibuk dengan beberapa penelitian bersama Prof Turkel. Mengutip Turkel, Yogi mengatakan bahwa persamaan yang ditemukannya itu masih bisa dikembangkan lagi. Namun kini, Yogi akan berkonsentrasi pada postgraduate research di Berlin, Jerman, yang akan memakan waktu selama dua tahun sejak 1 Mei 2006. n

Terobsesi Memajukan Indonesia

Setelah menjadi terkenal di dunia matematika karena berhasil memecahkan rumus Helmholtz yang dikenal sangat sulit, dosen Teknik Penerbangan ITB, Yogi Ahmad Erlangga, masih memiliki obsesi yang belum tercapai. Menurut anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mohamad Isis dan Euis Aryati ini, obsesi yang belum tercapai adalah ingin melihat bangsa Indonesia maju.

Karena, kata dia, saat ini Indonesia jauh tertinggal dibandingkan dengan India. Padahal, Indonesia dan India sama-sama sebagai negara berkembang dan banyak masyarakatnya yang miskin. ''Meskipun miskin, tapi India sekarang bisa menjadi pusat informasi teknologi (IT) di dunia. Saya ingin Indonesia seperti India, kemiskinan bukan berarti tidak bisa berkembang,'' ujar Yogi kepada Republika. Khusus untuk ITB, sambung pria kalem kelahiran Tasikmalaya 8 Oktober 1974, obsesinya adalah ingin ITB bisa lebih besar lagi.

Minimal, ITB menjadi perguruan tinggi terbesar di Asia. Karena, kalau hanya terbesar di Indonesia saja, sejak dulu juga begitu. Bahkan, sambung dia, pernyataan itu justru menjadi tanda tanya besar. ''Saya pun masih memiliki obsesi pribadi. Keinginan saya adalah ingin melakukan penelitian tentang pesawat terbang, perminyakan, dan biomekanik,'' kata pemenang penghargaan VNO-NCW Scholarship dari Dutch Chamber of Commerce itu.

oh iya klo retakan emang di pake di beberapa negara tapi rumus ini cuman mempersingkat rumus yang sudah ada sebelumnya....jadi bukan penemuan tapi penyemprunaan dari prediksi keretakan sayap
 
weks ada apa nieh,kok senjata Israel di hubungkan dgn NASA+BJ Habibie+rumus,
masih dalam topik kah?
Bj Habibie dapet gelar bertumpuk klo ngak salah bs 5 bahasa kan dia....tp coba Indo di pinpin oleh dia gimn??perasaan gw sama aja mau peminpin nya dapet gelar 1 gudang kek,kalo pikiran nya mampet yah sama.......

waks jadi menjalur politik nieh........./swt
 
klo menurut gue kelebihan orang tuh ada masing masing bidang klo habibie sukses d bidang iptek tp dia ga bisa d bidang politik /wah btw kira kira kpn ya indo bs menciptkan senjata sendiri /heh
 
itu tombak ato bambu runcing kan asli indo punya.....
tar indo menciptakan peluru sekecil gundu yg bs bikin planet segede matahari meledak tanpa sisa.....bisa gak yah (di ragukan)


btw si BJ Habibie skrg Ilmu nya di pake bwat apa?gelar gede2 tp penemuan nya apa....jgn2 tuh universitas di sogok /hmm
 
mampet gimana klo kata gue timor-timor lepas ya lepas lah.....ngabis2in Dana pusat aja........
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.