• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Selamatkan (Majalah Buddhis Anak) Mamit!

Mr. Wei

IndoForum Newbie A
No. Urut
40216
Sejak
13 Apr 2008
Pesan
376
Nilai reaksi
4
Poin
18
Namo Buddhaya, tadi siang ketika di vihara, saya dikabari oleh pengurus bursa vihara saya, yang mempunyai kenalan yang bekerja di Ehipassiko, sang pengurus bursa mengatakan bahwa Mamit sedang defisit dan memberikan bacaan ini kepada saya:

Selamatkan Mamit!

Seiring dengan naiknya harga-harga dan meningkatnya permintaan Mamit dari seluruh Indonesia, biaya produksi dan distribusi Mamit pun meningkat. Saat ini, kas Mamit minus lebih dari Rp. 48 Juta!

Jika kita tidak melakukan sesuatu, kekurangan dana ini akan membengkak pada edisi mendatang. Untuk mengatasi masalah ini, Mamit membutuhkan kepedulian dari setiap pembacanya. Mulai edisi ini, kami menyisipkan AMPLOP DANA MAMIT.

Para pembina sekolah minggu dan guru agama Buddha,
- Kami mohon bantuan Anda untuk membagikan AMPLOP DANA MAMIT kepada setiap anak yang memperoleh mamit.
- Ajaklah mereka dan orangtua mereka berdana untuk Mamit.
- Mintalah mereka untuk mengumpulkan dana mereka melalui Anda di pertemuan berikutnya.
- Setelah dana terkumpul, transfer dana ke:
BCA, KCP Plaza Merdeka Mas, 8820003960, Yayasan Penerbit Manggala
- Lalu sms ke 081310131117.
nama, alamat (yang tertera di label dus Mamit), dan jumlah dana.


Anda cukup mengumpulkan dana 1 kali saja setiap 3 bulan. Berapapun jumlahnya.
Tidak berat kan?

Catatan penting:
- Dengan berat hati, kami HANYA akan mengirimkan Majalah Mamit melalui guru sekolah minggu, guru agama buddha, donatur, dan penyalur yang sudah mengirimkan dana dan sms keterangan dana kepada Mamit.
- MOHON bagikan tabloid "Hi, MoM" kepada orangtua pembaca Mamit agar mereka mendapatkan manfaat dan ikut berdana.
- Jika terjadi perubahan kebutuhan Mamit, bertambah maupun berkurang, mohon sms kepada kami agar kami dapat membagikan Mamit dalam jumlah tepat.

Salam bahagia,

Redaksi MAMIT 081310131117

Anak Buddhis Baca Mamit
Ortu Buddhis Dana Mamit

Sesudah baca ini, saya berpikir... majalah anak Buddhis yang menurut saya sangat bagus ini jangan sampai berakhir karena kurang dana. Menurut saya, majalah ini betul betul jempolan , isinya sangat bagus... bahkan saya yang sudah SMA kelas 3 ini pun masih suka numpang baca Mamit di sekolah minggu Vihara saya :D :P di dalam majalah ini bisa kita temui cergam/ komik strip yang berisikan cerita moral/ kisah buddhis, rubrik Dharma Kid Kit yang berisi moral2 dalam agama Buddha (untuk edisi ini adalah Melatih Kesabaran) yang dibawakan dengan menarik, cerpen berupa kisah2 siswa Sang Buddha, tanya jawab Dhamma yang diasuh oleh Psikolog Anak Dian Kun Prasasti, rubrik Come and See yang berisi tempat-tempat penting buddhis, rubrik Bintang Kecil yang berisi wawancara dengan anak2 Buddhis yang berprestasi yang patut dihargai, rubrik mewarnai, kerajinan tangan, tokoh2 dunia, rubrik "Tahukah Kamu?" yang :jempol: , dan lain-lain, serta ada kolom yang berisikan hasil2 karya anak2 buddhis yang mengirimkan karya2 mereka kepada redaksi Mamit... dan semuanya dicetak full color.

Saya perhatikan, Mamit pun diasuh dengan serius karena melibatkan psikolog anak dalam penyusunan materi majalah ini. Sangat sayang rasanya bila Mamit harus berhenti beredar, maka itu saya langsung memfotokopi lembaran tersebut dan saya posting disini...

Untuk menjadi donatur tetap, ada 'paket' dana berupa:
1. Donatur utama, dana >Rp.5.000.000,00 per 3 bulan
2. Donatur rutin, dana Rp. 99.999,00 - Ro. 4.999.999,00 per 3 bulan

atau menjadi donatur bebas, yang bisa dana berapapun, kapanpun...

Dana dapat disalurkan melalui:

BCA KCP Plaza Merdeka Mas, 8820003960, Yayasan Penerbit Manggala
Lalu sms ke 081310131117: nama, alamat, dan jumlah dana.

Mari kita dukung dan pertahankan Majalah Buddhis Anak Mamit.

Namo Buddhaya
 
@Mr Wei...
Bagaimana caranya saya bisa berlangganan majalah tersebut? Kalau memungkinkan, mungkin dengan begitu saya bisa membantu.
 
bicarakan coba dengan pengurus vihara.biasanya umat mengumpulkan dana terpusat pada vihara2. kalo pengurus vihara berkenan, pasti bisa membantu.


semoga dharma senantiasa membawa kita ke kedamaian.

sadhu..3x
 
Namo Buddhaya,

Saya telah sms berita ini ke sesama rekan saya yang beragama Buddha. Mohon sekiranya berita juga dismskan pada rekan2x kita yang beragama Buddha.....kalo bukan kita yang bantu.........siapa lagi :-/

BTW, pernah 3 bulan lalu istri saya pernah telp MAMIT dan minta langganan, sayangnya majalah tersebut enggak pernah sampai ke rumah dan tidak pernah di follow-up oleh rekan2x di MAMIT. :(
 
@^
nah... itu salah satu contoh. Setahu saya, majalah mamit ini belum berapa lama jalan kan.. kok bisa sampai separah ini keadaannya. Saya merasa ada yang tidak beres dengan manajemennya. Bila manajemennya tidak beres atau ada masalah, pendanaan sebesar apapun tidak bakal bisa menyelamatkan.

Bagaimanapun sebuah majalah, baik yang bersifat pengajaran, agama atau hiburan, tujuannya untuk amal atau untuk laba. Harus memperhatikan esensi bisnis. Dalam kasus Mamit, bukan untuk mencari laba sebanyak banyaknya, lebih kepada agar bisa tetap beramal, bertahan dsb.... Itu gunanya manajemen.

^GoldenDragon memberkan testimonial, bagaimana hal tersebut bs terjadi? Satu orang pelanggan bisa menjadi 10 pelanggan bila dikelolah dengan baik. Satu orang member IndoForum, bisa menjadi 10 orang member lagi bila menemukan ada manfaat ataupun kesenangan yang didapat dari nimbrung di sini.

Sedapatnya, saran saja, agar Mamit dapat mandiri, bisa hidup terus dengan atau tanpa donatur tetap. Artinya, bagaimana diatur marketing agar majalah ini ada pasarnya. Umat Buddha secara pukul rata di Indonesia bukan umat yang susah... kemudian, umat Buddha juga haus bacaan Buddhis (karena langkah).

Dua kondisi ini:

1. Umat yang relatif berduit
2. Umat yang kekurangan siaran pers (informatif dsb)

Sebenarnya ini pasar yang sangat gemuk. Sangat prospektif sekali. Manajemen Mamit bisa bertahan, bila tidak mengabaikan kaidah kaidah manajemen pemasaran. Bagaimanapun sebuah produk yang dipasarkan, baik itu secara gratis maupun berbayar, harus memperhatikan sisi marketing ini.

Sebuah majalah yang isinya bagus, bermutu, menarik hati, berkwalitas, walaupun mahal akan dibaca orang. Contoh: Tempo, sempat dibredel, mati suri, bahkan mati beneran. Setelah reformasi, dengan merangkak perlahan, sekarang sudah menggurita, bahkan sampai memiliki edisi bahasa Inggris dan koran Tempo.

Sebuah majalah yang isinya tidak menarik, klise, cenderung tidak mengena ke hati pasar pembaca, terlalu senyap, walaupun gratis, akan susah menarik minat baca pembaca. Kalau sudah begini, mungkin donatur juga akan pikir-pikir, untuk apa? sudah berapa banyak dana yang dihabiskan? Banyak cara berdana lain yang lebih efektif...

Jadi, permasalahannya kompleks.... bukan hanya sekedar dana. Gunung mas bila digerogoti terus juga akan habis. Apalagi pendanaan dari donatur yang bersifat sukarela. Tim Kreatif dan manajemen Mamit perlu bicara. Bagaimana agar majalah ini bisa tetap eksis, bertahan, menjadi bacaan favorit muda-mudi Buddhis, anak sekolah Buddhis, jadi sarana berekspresi umat Buddha, dsb...

Maaf, bukan menggurui, tapi sekedar berbagi pandangan. Syukur bila bisa membantu, kalau tidak juga gpp... Saya sudah hubungi Vihara di sini soal langganan, tapi jawabnya juga ngambang...

Jadi, menurut saya lagi, ada masalah dengan manajemen dan marketing. Bila untuk mendapatkannya saja susah? bagaimana bisa bertahan?

Mungkin umat akan dengan senang hati membantu dengan menjadi pasar dari majalah Mamit, dengan cara berlangganan atau cara lain. Dalam kondisi ekonomi yang sulit seperti ini lagi. Manajemen mamit harus benar-benar kreatif untuk bertahan.

Semoga bertahan terus...
 
Setahu saya, Mamit ini dihandle oleh Ehipassiko Foundation dan Penerbit Manggala... seharusnya management yang dilakukan baik... karena dihandle oleh 'yang berpengalaman'.

Mungkin sdr. Dragon kurang lengkap memberikan data alamat, coba saja dihubungi pihak Mamit :)

@Rough: untuk berlangganan: sms nama, alamat, dan kodepos Anda ke nomor 081310131117

Saya juga mau berlangganan, dan membantu pendanaan tentunya... karena majalah ini memang bagus, dan langka pula... sebuah kehausan bagi saya untuk menemukan majalah seperti ini...
 
Setahu saya, Mamit ini dihandle oleh Ehipassiko Foundation dan Penerbit Manggala... seharusnya management yang dilakukan baik... karena dihandle oleh 'yang berpengalaman'.

Mungkin sdr. Dragon kurang lengkap memberikan data alamat, coba saja dihubungi pihak Mamit :)

@Rough: untuk berlangganan: sms nama, alamat, dan kodepos Anda ke nomor 081310131117

Saya juga mau berlangganan, dan membantu pendanaan tentunya... karena majalah ini memang bagus, dan langka pula... sebuah kehausan bagi saya untuk menemukan majalah seperti ini...

sep deh.... akan saya coba sebisanya...:)
 
Setahu saya, Mamit ini dihandle oleh Ehipassiko Foundation dan Penerbit Manggala... seharusnya management yang dilakukan baik... karena dihandle oleh 'yang berpengalaman'.

Mungkin sdr. Dragon kurang lengkap memberikan data alamat, coba saja dihubungi pihak Mamit :)

@Rough: untuk berlangganan: sms nama, alamat, dan kodepos Anda ke nomor 081310131117

Saya juga mau berlangganan, dan membantu pendanaan tentunya... karena majalah ini memang bagus, dan langka pula... sebuah kehausan bagi saya untuk menemukan majalah seperti ini...

Menurut keterangan istri saya, dia sudah berikan alamat lengkap, baik kode pos maupun nomor HP yang bisa dihubungi. Coba nanti, saya konfirmasi ulang dengan MAMIT ketika saya konfirmasi donasi.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.