• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Robot tenaga surya buatan Unikom Bandung ini juara di Amerika

Preman Kuliner

IndoForum Newbie A
No. Urut
284667
Sejak
23 Mei 2015
Pesan
257
Nilai reaksi
3
Poin
18
Salah satu robot buatan Tim Robotika Unikom, Bandung meraih medali emas di kompetisi robot internasional, The 12th Annual Robogames 2016, San Francisco, Amerika Serikat, 8-10 April lalu, adalah Beam Speeder DU116SPEEDER-V16.

Beam Speeder menjadi robot teranyar yang dibuat Divisi Robotika Unikom tahun ini, dirancang dua mahasiswa, Rizaldi Permana dan M Wisnu Hidayatullah.

Bentuk robot seperti mobil-mobilan, ukurannya lebih besar sedikit dari bungkus rokok. Bagian atas robot berwarna biru yang merupakan panel-panel penyerap energi mataharai.

"Robot ini tidak hidup menggunakan baterai, tapi memakai tenaga surya," jelas Ketua Tim Robotika Unikom, Rodi Hartono, di Kampus Unikom Bandung.

Rodi salah satu dari lima orang yang berangkat ke Amerika Serikat. Anggota tim lainnya adalah M Iqbal Wiguna, Rizaldi Permana, dan Ihsan Faturohman yang merupakan mahasiswa, dan seorang dosen pembimbing Taufiq Nuzwir Nizar. Tim berhasil meraih tiga emas, tiga perak dan dua perunggu.

Kategori Beam Speeder baru tahun ini diikuti Tim Robotika Unikom. Hasilnya langsung memuaskan. DU116SPEEDER-V16 mampu mencatatkan waktu paling cepat dibandingkan peserta dari negara lain.

Dalam lomba, DU116SPEEDER-V16 dilombakan di sebuah lintasan sepanjang dua meter. Dia harus bergerak cepat ke garis finish. Penilaian dilakukan berdasarkan kecepatan. Kecepatan sendiri didapat dari sejauh mana robot mampu menyerap cahaya matahari yang dikonversi menjadi energi.

"Kita tahun ini bisa mengalahkan pemenang Beam Speeder dua kali pemenang berturut-turut, Brasil," kata Rodi.

Torehan waktu DU116SPEEDER-V16 cukup fantastis, 0,9 detik. Sedangkan juara bertahan Brazil menatat masih di atas dua detik. Sehingga begitu selesai lomba, tim Brazil sangat antusias menyimak sharing tim Indonesia.

"Kita di sana saling tukar ilmu, sharing. Masalah dia mau meniru metode kita ya tidak tahu. Yang jelas ilmunya kita berbagi," katanya.

Kekaguman tim lain terhadap DU116SPEEDER-V16 terutama karena kemampuannya menyerap cahaya matahari. Padahal saat lomba, sinar matahari meredup. Banyak robot dari negara lain yang tidak bisa jalan sama sekali.

"Kecerdasan robot kita adalah mampu menyerap cahaya seadanya. Kemarin itu redup banget," ujarnya.

Kategori Beam Speeder berawal dari ide transportasi dengan sumber energi dari sinar matahari. Bahkan NASA memiliki visi traveling ke luar angkasa dengan menggunakan energi matahari yang tak terbatas.
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.