Diggie
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 287751
- Sejak
- 6 Apr 2020
- Pesan
- 9.487
- Nilai reaksi
- 0
- Poin
- 0
Berikut adalah berita Ratu Tisha: Indonesia dapat pujian kinerja penyelenggara Piala Dunia.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria dalam jumpa pers di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Jateng, Jumat (1/12/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyatakan FIFA memberikan pujian atas kinerja Indonesia baik soal kualitas lapangan tanding maupun training yg disediakan termasuk memuji pelayanan & hospitality yg diberikan dalam penyelenggara Piala Dunia U-17 2023.
"Pujian itu, diberikan untuk Indonesia berdasarkan hasil laporan tim-tim peserta yg mengikuti Piala Dunia U-17 di di negara ini," mengatakan Ratu Tisha Destria, yg juga sebagai Wakil Ketua Panitia Pelaksanaan (LOC) Piala Dunia U-17 2023, dalam jumpa pers di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Jumat.
Menurut Ratu Tisha pihaknya sebagai LOC, pujian tertinggi memang datang dari tim-tim peserta yg bertanding di Indonesia. Para peserta merasa puas dengan pelayanan yg diberikan mulai dari penyediaan fasilitas lapangan, pelayanan, serta hospitality. Mengingat tim-tim kelas dunia pasti memiliki daftar permintaan spesifik pasti sangat banyak & itu semua dapat terpenuhi.
Namun, mengatakan Ratu Tisha, dari berbagai pujian yg diberikan, LOC tidak luput juga dari evaluasi yg diberikan oleh federasi sepak bola dunia tersebut. Ada tiga evaluasi, yg diberikan oleh FIFA.
Menurut dia, perdana yakni soal perencanaan. Di mana gap antara perencanaan & implementasinya waktunya sangat mepet. Untuk FIFA harus tepat penerimaannya. Misalnya, kalau perencanaannya 70 persen, maka implementasinya juga harus 70 persen. Lalu, kalau rencananya A implementasinya juga harus sama.
Baca juga: TSG FIFA nilai PD U-17 2023 sangat penting bagi pengembangan pemain
Kedua, lanjut dia, yakni disparitas sistem manajemen di FIFA & di Indonesia, khususnya di beberapa Kementerian atau Lembaga yg tidak sama. Sehingga, monitoringnya dinilai sedikit menyulitkan FIFA.
Jadi butuh sistem yg lebih terukur lagi, yg dapat menyelaraskan dengan sistem FIFA. Karena, sistem di Indonesia, bukan cuma di PSSI saja, tetapi di Kementerian atau Lembaga juga memiliki sistem yg beragam.
Selain itu, lanjut dia, evaluasi ketiga adalah harus berprogres. Bagaimana dari 50 pertandingan Piala Dunia U-17 yg sudah berjalan berprogres. Bukan masalah menangnya, tetapi bagaimana memiliki perubahan dari berbagai sisi penyelenggaraan. Misalnya, karena ini lomba maka utamanya adalah sisi sepak bolanya, yg mana di setiap pertandingannya kualitasnya sering semakin lebih baik.
Dia menjelaskan dari FIFA banyak yg dapat diimprove, tetapi perubahan itu, tidak dapat dilakukan secara radikal. Ada beberapa sektor yg dinilai dapat ditingkatkan, seperti di area fan services, security, match operation, serta cara pemisahan match operation seperti apa & lain-lain.
"Extraordinary selama penyelenggaraan tidak ada. Ini kami tidak membahas masalah JIS karena itu case extraordinary. Dengan waktu mepet, kami dapat memenuhi kebutuhan rumput untuk lapangan yg dapat menahan banyak pertandingan yg digelar di sana," katanya.
Menurut dia, total ada 16 pertandingan dalam 15 hari penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Ini extra, karena biasanya 16 gim itu, dilakukan dalam empat bulan untuk menjaga kualitas rumput. Untuk kasus ini, pihaknya mendapatkan pengalaman bukan cuma dari FIFA tetapi dari negara lainnya, seperti Australia. Khusus untuk cara penanganan JIS untuk pitch manajemen diacungkan jempol.
Baca juga: Pelatih Brazil & Ekuador puji stadion Piala Dunia U-17 di Indonesia
Berita diatas dikutip dari internet, jika Ratu Tisha: Indonesia dapat pujian kinerja penyelenggara Piala Dunia adalah spam, mohon beritahu kami.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria dalam jumpa pers di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Jateng, Jumat (1/12/2023). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Solo (ANTARA) - Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyatakan FIFA memberikan pujian atas kinerja Indonesia baik soal kualitas lapangan tanding maupun training yg disediakan termasuk memuji pelayanan & hospitality yg diberikan dalam penyelenggara Piala Dunia U-17 2023.
"Pujian itu, diberikan untuk Indonesia berdasarkan hasil laporan tim-tim peserta yg mengikuti Piala Dunia U-17 di di negara ini," mengatakan Ratu Tisha Destria, yg juga sebagai Wakil Ketua Panitia Pelaksanaan (LOC) Piala Dunia U-17 2023, dalam jumpa pers di Hotel Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Jumat.
Menurut Ratu Tisha pihaknya sebagai LOC, pujian tertinggi memang datang dari tim-tim peserta yg bertanding di Indonesia. Para peserta merasa puas dengan pelayanan yg diberikan mulai dari penyediaan fasilitas lapangan, pelayanan, serta hospitality. Mengingat tim-tim kelas dunia pasti memiliki daftar permintaan spesifik pasti sangat banyak & itu semua dapat terpenuhi.
Namun, mengatakan Ratu Tisha, dari berbagai pujian yg diberikan, LOC tidak luput juga dari evaluasi yg diberikan oleh federasi sepak bola dunia tersebut. Ada tiga evaluasi, yg diberikan oleh FIFA.
Menurut dia, perdana yakni soal perencanaan. Di mana gap antara perencanaan & implementasinya waktunya sangat mepet. Untuk FIFA harus tepat penerimaannya. Misalnya, kalau perencanaannya 70 persen, maka implementasinya juga harus 70 persen. Lalu, kalau rencananya A implementasinya juga harus sama.
Baca juga: TSG FIFA nilai PD U-17 2023 sangat penting bagi pengembangan pemain
Kedua, lanjut dia, yakni disparitas sistem manajemen di FIFA & di Indonesia, khususnya di beberapa Kementerian atau Lembaga yg tidak sama. Sehingga, monitoringnya dinilai sedikit menyulitkan FIFA.
Jadi butuh sistem yg lebih terukur lagi, yg dapat menyelaraskan dengan sistem FIFA. Karena, sistem di Indonesia, bukan cuma di PSSI saja, tetapi di Kementerian atau Lembaga juga memiliki sistem yg beragam.
Selain itu, lanjut dia, evaluasi ketiga adalah harus berprogres. Bagaimana dari 50 pertandingan Piala Dunia U-17 yg sudah berjalan berprogres. Bukan masalah menangnya, tetapi bagaimana memiliki perubahan dari berbagai sisi penyelenggaraan. Misalnya, karena ini lomba maka utamanya adalah sisi sepak bolanya, yg mana di setiap pertandingannya kualitasnya sering semakin lebih baik.
Dia menjelaskan dari FIFA banyak yg dapat diimprove, tetapi perubahan itu, tidak dapat dilakukan secara radikal. Ada beberapa sektor yg dinilai dapat ditingkatkan, seperti di area fan services, security, match operation, serta cara pemisahan match operation seperti apa & lain-lain.
"Extraordinary selama penyelenggaraan tidak ada. Ini kami tidak membahas masalah JIS karena itu case extraordinary. Dengan waktu mepet, kami dapat memenuhi kebutuhan rumput untuk lapangan yg dapat menahan banyak pertandingan yg digelar di sana," katanya.
Menurut dia, total ada 16 pertandingan dalam 15 hari penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Ini extra, karena biasanya 16 gim itu, dilakukan dalam empat bulan untuk menjaga kualitas rumput. Untuk kasus ini, pihaknya mendapatkan pengalaman bukan cuma dari FIFA tetapi dari negara lainnya, seperti Australia. Khusus untuk cara penanganan JIS untuk pitch manajemen diacungkan jempol.
Baca juga: Pelatih Brazil & Ekuador puji stadion Piala Dunia U-17 di Indonesia
Berita diatas dikutip dari internet, jika Ratu Tisha: Indonesia dapat pujian kinerja penyelenggara Piala Dunia adalah spam, mohon beritahu kami.