cimohai
IndoForum Junior A
- No. Urut
- 51307
- Sejak
- 27 Agt 2008
- Pesan
- 3.428
- Nilai reaksi
- 144
- Poin
- 63
Maaf kalau repost...
Di cina ada kisah yang sangat mengharukan nih. Mungkin bisa dibilang cinta sejati. Zhuang Huagui (26 tahun) berencana menikah pada tanggal 4 Februari 2010, tapi tanggal 28 Januari 2010, calon istrinya Hu Zhao’e meninggal karena ditusuk oleh perampok rumahnya. Akhirnya pria ini memutuskan untuk tetap mengadakan upacara pernikahan, lalu dilanjutkan dengan upacar penguburan Hu Zhao’e, istrinya.
Sumber
Pesan cerita ini, coba bayangkan orang-orang yang kita sayang. Orang tua kita, pasangan kita, suami/istri kita, anak-anak kita, sahabat kita,
mereka bisa dipanggil Tuhan kapan saja tanpa kita duga. Jadi selagi masih ada kesempatan, nyatakanlah kasih sayangmu kepada mereka.
Katakan betapa kau sangat mengasihi mereka, betapa mereka sangat berharga buat hidupmu. Lakukan yang terbaik untuk mereka selama
mereka masih hidup. Karena kalau kita berdiri di pemakaman mereka, semuanya sudah terlambat. Tangisan penyesalan ga akan pernah bisa
mengembalikan mereka.
Di cina ada kisah yang sangat mengharukan nih. Mungkin bisa dibilang cinta sejati. Zhuang Huagui (26 tahun) berencana menikah pada tanggal 4 Februari 2010, tapi tanggal 28 Januari 2010, calon istrinya Hu Zhao’e meninggal karena ditusuk oleh perampok rumahnya. Akhirnya pria ini memutuskan untuk tetap mengadakan upacara pernikahan, lalu dilanjutkan dengan upacar penguburan Hu Zhao’e, istrinya.
Cinta sejati dibawa sampai mati. Kisah cinta mengharukan ini terjadi di China.
Zhuang Huagui (26 tahun) berencana menikah pada tanggal 4 Februari lalu. Tapi, untung tak dapat diraih, malang pun tak dapat ditolak,
pada 28 Januari 2010, calon istrinya Hu Zhao’e tewas ditikam perampok sadis di rumahnya.
Pasangan ini sebenarnya sudah mendaftarkan rencana pernikahan mereka Desember tahun lalu,
dan berencana menikah awal bulan ini. Huagui tidak pernah menyangka kekasihnya akan secepat itu
meninggalkan dia untuk selamanya.
Meskipun Hu Zhao’e sudah terbujur kaku, Huagui yang dilanda kesedihan mendalam memutuskan untuk
tetap mengadakan upacara pernikahan, lalu dilanjutkan dengan upacara penguburan almarhumah istrinya.
Mempelai pria mengadakan upacara pernikahan dengan almarhumah istri di ruang tamu rumah duka,
dan mengundang keluarga dari kedua belah pihak untuk bertindak sebagai saksi.
Hari itu di pintu depan rumah duka, terparkir memanjang iring-iringan mobil pernikahan.
Dengan hati-hati Zhuang Huagui mengusap peti mati istrinya yang terbuat dari kristal.
Zhuang Huagui memegang foto istrinya di rumah duka untuk menyambut para tamu yang datang ke pesta pernikahan. Sementara, sang istri terletak dalam peti kristal dalam balutan gaun pengantinnya.
Sang pengantin pria mengganti pakaian untuk mengambil bagian dalam pemakaman istrinya.
Sebuah pesta pernikahan yang sangat mengharukan...
Sumber
Pesan cerita ini, coba bayangkan orang-orang yang kita sayang. Orang tua kita, pasangan kita, suami/istri kita, anak-anak kita, sahabat kita,
mereka bisa dipanggil Tuhan kapan saja tanpa kita duga. Jadi selagi masih ada kesempatan, nyatakanlah kasih sayangmu kepada mereka.
Katakan betapa kau sangat mengasihi mereka, betapa mereka sangat berharga buat hidupmu. Lakukan yang terbaik untuk mereka selama
mereka masih hidup. Karena kalau kita berdiri di pemakaman mereka, semuanya sudah terlambat. Tangisan penyesalan ga akan pernah bisa
mengembalikan mereka.