magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
Hawking: Pindah ke Planet Lain!
Manusia harus segera mencari planet lain di luar Tata Surya jika ingin mempertahankan eksistensinya. Demikian diingatkan ahli fisika kenamaan Profesor Stephen Hawking (64) sebelum menerima Copley Medal, salah satu penghargaan sains bergengsi di Inggris.
Ia mengatakan, kehidupan di muka Bumi bisa musnah karena bencana nuklir atau tabrakan asteroid. Namun, ia menambahkan bahwa masa depan manusia akan tetap cerah jika bisa menyebar dan membangun koloni di luar angkasa.
Sayangnya tidak ada planet yang serupa dengan Bumi di sistem tata surya. Karena itu, satu-satunya cara adalah pergi ke planet di luar tata surya.
Menurut Hawking, roket berbahan bakar kimia dan nuklir yang ada saat ini tidak cukup untuk membawa koloni ke luar tata surya karena akan membutuhkan waktu sekitar 50 ribu tahun. Namun, dengan kendaraan khusus yang dapat melaju mendekati kecepatan cahaya, waktu tempuhnya bisa ditekan hanya enam tahun.
"Tentu akan membutuhkan banyak sekali energi untuk meningkatkan kecepatan mendekati kecepatan cahaya," ujarnya. Salah satu bahan bakar roket pendorong yang menurutnya dapat digunakan adalah campuran materi dan antimateri.
Saat materi dan antimateri dicampurkan, lanjutnya, keduanya akan hilang menjadi pancaran radiasi. Jika berkas radiasi ini diletakkan di belakang pesawat, ia akan memberikan gaya dorong.
Hawking dikenal karena bukunya berjudul A Brief History of Time yang dipublikasikan pada tahun 1980-an. Sejak menderita kelumpuhan total, Hawking mengatakan bahwa dirinya belajar untuk tidak berangan-angan terlalu jauh tetapi lebih berkonsentrasi untuk kondisi saat ini. Hawking menderita penyakit degradasi syaraf motorik sejak usia 22 tahun.
"Saya tidak takut mati tapi tidak buru-buru mati. Tujuan saya selanjutnya adalah ke luar angkasa, mungkin Richard Branson akan membantu saya," ujarnya. Sir Richard Branson adalah pemilik Virgin.Galactic yang akan mengoperasikan pesawat untuk wisata ke luar angkasa.
Virgin Galactic akan memiliki dan mengoperasikan setidaknya lima pesawat penumpang dan dua pesawat pembawa untuk melayani perjalanan ke ketinggian suborbit sekitar 140 kilometer. Untuk menikmati perjalanan ini, setiap penumpang dikenai biaya sekitar 190 ribu dollar AS.
Manusia harus segera mencari planet lain di luar Tata Surya jika ingin mempertahankan eksistensinya. Demikian diingatkan ahli fisika kenamaan Profesor Stephen Hawking (64) sebelum menerima Copley Medal, salah satu penghargaan sains bergengsi di Inggris.
Ia mengatakan, kehidupan di muka Bumi bisa musnah karena bencana nuklir atau tabrakan asteroid. Namun, ia menambahkan bahwa masa depan manusia akan tetap cerah jika bisa menyebar dan membangun koloni di luar angkasa.
Sayangnya tidak ada planet yang serupa dengan Bumi di sistem tata surya. Karena itu, satu-satunya cara adalah pergi ke planet di luar tata surya.
Menurut Hawking, roket berbahan bakar kimia dan nuklir yang ada saat ini tidak cukup untuk membawa koloni ke luar tata surya karena akan membutuhkan waktu sekitar 50 ribu tahun. Namun, dengan kendaraan khusus yang dapat melaju mendekati kecepatan cahaya, waktu tempuhnya bisa ditekan hanya enam tahun.
"Tentu akan membutuhkan banyak sekali energi untuk meningkatkan kecepatan mendekati kecepatan cahaya," ujarnya. Salah satu bahan bakar roket pendorong yang menurutnya dapat digunakan adalah campuran materi dan antimateri.
Saat materi dan antimateri dicampurkan, lanjutnya, keduanya akan hilang menjadi pancaran radiasi. Jika berkas radiasi ini diletakkan di belakang pesawat, ia akan memberikan gaya dorong.
Hawking dikenal karena bukunya berjudul A Brief History of Time yang dipublikasikan pada tahun 1980-an. Sejak menderita kelumpuhan total, Hawking mengatakan bahwa dirinya belajar untuk tidak berangan-angan terlalu jauh tetapi lebih berkonsentrasi untuk kondisi saat ini. Hawking menderita penyakit degradasi syaraf motorik sejak usia 22 tahun.
"Saya tidak takut mati tapi tidak buru-buru mati. Tujuan saya selanjutnya adalah ke luar angkasa, mungkin Richard Branson akan membantu saya," ujarnya. Sir Richard Branson adalah pemilik Virgin.Galactic yang akan mengoperasikan pesawat untuk wisata ke luar angkasa.
Virgin Galactic akan memiliki dan mengoperasikan setidaknya lima pesawat penumpang dan dua pesawat pembawa untuk melayani perjalanan ke ketinggian suborbit sekitar 140 kilometer. Untuk menikmati perjalanan ini, setiap penumpang dikenai biaya sekitar 190 ribu dollar AS.