• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Pertanyaan dari Seorang Hindu

Kenapa tidak ada threat Shiva Buddha atau Hindu Buddhis? Yang ada justru Christian Buddhis?.... Ada yang bisa memulai? Saya melihat justru Hindu dan Buddha yang sangat mirip. Bukankah Sidharta Gautama lahir sebagai Hindu? Dan, secara sederhana mungkin bisa dikatakan Sidharta menjalankan secara berbeda dengan kesadaran sendiri, pencapaian kesempurnaannya dalam tradisi-tradisi Hindu?


Bro Rou,,...
Untuk Anda renungkan dan gali lebih jauh:
1. Berbagai tradisi awal Buddhisme telah diadopsi oleh Hinduisme. Hinduisme bukanlah suatu tradisi/agama tunggal.
2. Berbagai hal yang diajarkan oleh sang Buddha sebenarnya merupakan "collective wisdom" (kearifan yang telah sepenuhnya diterima dan menjadi acuan) di zaman-Beliau. Adalah arogan jika ada yang menyatakan Sang Buddha adalah penggagas dari semua yang beliau ajarkan.
3. Buddhisme adalah salah satu dari dua tradisi Shramana yang masih exist sampai saat ini. Sementara Jainisme lebih terkonsentrasi di India, Buddhisme tersebar ke luar India.
4. Taxila, adalah tempat 'persinggungan' Buddhisme, Hinduisme klasik dan kebudayaan Yunani.
5. 'Kotbah di atas bukit', sangat sejalan, by spirit tidak bertentangan sama sekali dengan Buddhisme pada umumnya, Mahayana pada khususnya yang pada saat tersebut berkembang di Taxila.

silahkan direnungkan dan dipelajari.
 
yang dikatakan @yang terakhir itu memang ada benar-nya.

beberapa tradisi india itu masih ada unsur hindu-nya.

maupun buddhis jaman beliau....seperti jaman kita...walau buddhis masih ada tradisi(kong hu cu)
dan tidak mungkin tradisi kong hu cu di anggap salah...seperti memasang tempat sembahyang orang tua....

sang buddha hanya memperlurus beberapa anggapan-anggapan salah..
dan memberikan jalan mencapai pembebasan ( nibbana ).
seperti mengenai ada-nya sang maha kuasa waktu itu....bisa baca di brahmajala sutta..
dimana seorang dewa brahma yang tinggi dan agung mengira dirinya kekal dan maha kuasa.

================

saya pernah bertanya kepada seorang bikhu sangha...

dewa itu dalam bentuk tradisi mana yang benar?

1.dewa dalam buddhis theravada biasanya dalam tradisi hindu.
2.dewa dalam orang tionghoa seperti kwan kong(yg pakai zirah) atau seperti berbaju ke-kaisaran zaman dinasti

3. dewa dalam bentuk orang barat ( malaikat yang bersayap serta pakai garpu besar )

bikhu sangha itu tersenyum saja.
 
Saya udah bikin threatnya... cari info terus yah bro.... bagi-bagi buat temen-teman Buddhis semua. Selama ini acuan kita kebanyakan ke luar, India, Tibet, China, Thailand dan Myanmar.... Sekali-kali kita melihat ke masa lampau, sejarah Siwa Buddha yang pernah begitu berjaya di tanah air.

Hitung hitung nasionalisme, dan kebangkitan nasional.

Yak gw setuju banget ama yg ini...
gw heran kenapa yg digembar-gemborkan di Nusantara ini Syariah Islam dan Tanah Injil...padahal kalo Indonesia maw maju harus mendalami, menghayati, dan mengamalkan "Bhineka Tunggal Ika" ! Kita berkaca kpd sejarah Majapahit dimana dua agama yaitu Siwa dan Budha hidup berdampingan dengan harmonis dan dengan ekstrim bisa dikatakan "hubungan yg eksotis"...semoga keharmonisan ini untuk selama-lamanya...
 
@all

Saya maw nanya lagi nich :
1. Menurut Hindu titisan Wisnu (Awatara) memiliki simbol berupa Cakra(lingkaran) di anggota tubuhNya sejak lahir..apakah Sang Buddha Gautama memiliki simbol itu?
2. Apakah arti simbol Swastika dlm agama Buddha?dan mengapa arah perputaran Swastika Buddha ke kiri?
 
Seratus Delapan Lingkaran Bergambar di Telapak Kaki

(2) Selama banyak kehidupan pada masa lampau, Bodhisatta telah melayani makhluk-makhluk lain demi kesejahteraan mereka. Ia melenyapkan rasa takut dari mereka yang ketakutan. Ia melakukan dàna beserta pemberian-pemberian lainnya. (Misalnya, sewaktu Ia mendanakan jubah dan pakaian Ia juga sekaligus mendanakan makanan sebagai dàna tambahan kepada penerima dàna-Nya; Ia juga mempersilakan mereka duduk, menghormati dengan bunga dan wangi-wangian dan menyajikan minuman. Kemudian, Ia mengucapkan tekad untuk menjalani sãla dan bertekad untuk mencapai Kemahatahuan. Setelah itu, barulah Ia menyerahkan jubah dan pakaian dengan penuh hormat.

Demikianlah Bodhisatta memberikan dàna utama dan dàna tambahan.) Sebagai akibat dari kebajikan itu, Ia menikmati kebahagiaan surgawi yang melebihi semua dewa-dewa lain dalam sepuluh hal seperti yang telah dijelaskan di atas; terlahir di alam manusia Ia memiliki tanda nomor 2 berupa seratus delapan lingkaran bergambar di telapak kaki-Nya. Karena Ia memiliki tanda ini, jika Ia memilih untuk tetap sebagai perumah tangga, Ia akan menjadi raja dunia; dan sebagai akibat tidak langsungnya, Ia juga akan memiliki banyak pengikut yang terdiri dari para brahmana, orang-orang kaya, dan lain-lain; jika Ia melepaskan keduniawian saat menjadi Pangeran Siddhattha, Ia akan menjadi seorang Buddha Yang Mahatahu; dan sebagai akibat tidak langsungnya, Ia memiliki banyak pengikut yang terdiri dari para bhikkhu, bhikkhuni, siswa-siswa awam laki-laki dan perempuan, para dewa, manusia, asura, nàga dan gandhabba.

Di sini, perbuatan dàna yang disertai pemberian tambahan dalam banyak kehidupan lampaunya adalah (1) kamma. Kemampuan gambar pada telapak kaki yang sempurna seolah-olah menunjukkan, “Agar dewa dan manusia mengetahui bahwa Bodhisatta telah melakukan kebajikan dàna yang disertai dengan dàna tambahan” adalah (2) kamma-sarikkhaka. Tanda pada telapak kaki adalah (3) lakkhana. Pengikut yang banyak (4) lakkhanànisamsa.

Sang Buddha Gautama memang Awatara Wisnu...

boleh nanya lagi..apakah Buddha selain Buddha Gautama ad yg memiliki lambang Cakra ini?
 
Sang Buddha Gautama memang Awatara Wisnu...

boleh nanya lagi..apakah Buddha selain Buddha Gautama ad yg memiliki lambang Cakra ini?

Sang Buddha bukanlah awatara Wisnu karena dalam agama Buddha tidak ada yang namanya penitisan roh.

https://www.forum.or.id/showthread.php?t=49178

Dalam Buddhisme, Swastika merepresentasikan pengunduran diri dari keduniawian. Biasanya ditemukan pada Rupa Buddha yaitu di dadaNya, di telapak tanganNya, dan di telapak kakiNya. Pada Jainisme, Swastika merupakan lambang santo ke tujuh dan tangan-tangan Swastika juga digunakan untuk mengingatkan bahwa ada 4 kemungkinan untuk dilahirkan kembali. Sementara itu, pada Hinduisme, swastika mempunyai tangan yang ditekuk ke arah kiri dan disebut sathio atau sauvastika dan menyimbolkan malam, hal-hal magis, kemurnian dan kekuatan penghancuran Betara Kali.


Seorang Buddha memiliki 32 Tanda Agung. Bisa search di forum ini.
 
@shingthung

yach emang sudut pandang Hindu dan Buddha terhadap Sang Buddha Gautama berbeda...
saya tetap yakin kalo Sang Buddha Gautama adl Awatara Wisnu krn sudah tertulis dlm kitab suci agama saya...
lagipula Wisnu menitis sbg Buddha Gautama bukan karena hukum Karma tetapi karena cinta kasih Beliau kpd dunia dan harus menyelamatkan dunia dari pralaya(kiamat) melalui ajaran2Nya...
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.